Kamus Awie

Senin, 30 Juni 2008

PERAN PERAWAT PADA FASE PRE-OPERATIF

PERAN PERAWAT PADA FASE PRE-OPERATIF
1. Pengkajian Praoperatif di klinik/per telepon
a. melakukan pengkajian perioperatif awal
b. merencanakan metode penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
c. melibatkan keluarga dalam wawancara
d. memastikan kelengkapan pemeriksaan perioperatif
e. mengkaji kebutuhan pasien terhadap transportasi dan perawatan pascaoperatif.
2. Unit Bedah
a. melengkapi pengkajian praoperatif
b. mengkoordinasi penyuluhan pasien dengan staf keperawatan lain
c. menjelaskan fase-fase dalam periode perioperatif dan hal-hal yang diperkirakan terjadi
d. membuat rencana asuhan.
3. Ruang Operatif
a. mengkaji tingkat kesadaran pasien
b. menelaah lembar observasi pasien
c. mengidentifikasi pasien
d. memastikan daerah pembedahan.
4. Perencanaan
a. menentukan rencana asuhan
b. mengkoordinasi pelayanan dan sumber-sumber yang sesuai.
5. Dukungan Psikologis
a. menceritakan pada pasien apa yang sedang terjadi
b. menentukan status psikologis
c. memberikan peringatan akan stimuli nyeri
d. mengkomunikasikan status emosional pasien pada anggota tim kesehatan yang berkaitan.

PENGKAJIAN FISIK UMUM
Pengkajian klien bedah meliputi evaluasi faktor-faktor fisik dan psikologis secara luas. Banyak parameter dipertimbangkan dalam pengkajian menyeluruh terhadap klien, dan berbagai masalah klien atau diagnosis keperawatan dapat diantisipasi atau diidentifikasi dengan dibandingkan pada data dasar.
1. Status Nutrisi dan Penggunaan Bahan Kimia
a. mengukur tinggi dan berat badan
b. mengukur lipat kulit trisep
c. mengukur lingkar lengan atas
d. mengkaji kadar protein darah dan keseimbangan nitrogen
e. kadar elektrolit darah
f. asupan makanan pre-operatif
Keadaan khusus :
a. Obesitas : jaringan lemak rantan terhadap infeksi, peningkatan masalah teknik dan mekanik (resiko dehisensi), dan nafas tidak optimal.
b. Penggunaan obat dan alcohol : rentan terhadap cedera, malnutrisi, dan tremens delirium.
2. Status Pernafasan
a. berhenti merokok 4 – 6 minggu sebelum pembedahan
b. latihan nafas dan penggunaan spirometer intensif
c. pemeriksaan fungsi paru dan analisa gas darah (AGD)
d. riwayat sesak nafas atau penyakit saluran pernafasan yang lain.
3. Status Kardiovaskuler
a. penyakit kardiovaskuler
b. kebiasaan merubah posisi secara mendadak
c. riwayat immobilisasi berkepanjangan
d. hipotensi atau hipoksia
e. kelebihan cairan/darah
f. tanda-tanda vital
g. riwayat perdarahan.
4. Fungsi Hepatik dan Ginjal
a. kelainan hepar
b. riwayat penyakit hepar
c. status asam basa dan metabolisme
d. riwayat nefritis akut, insufisiensi renal akut.
5. Fungsi Endokrin
a. riwayat penyakit diabetes
b. kadar gula darah
c. riwayat penggunaan kortikosteroid atau steroid (resiko insufisiensi adrenal)
6. Fungsi Imunologi
a. kaji adanya alergi
b. riwayat transfusi darah
c. riwayat asthma bronchial
d. terapi kortikosteroid
e. riwayat transplantasi ginjal
f. terapi radiasi
g. kemoterapi
h. penyakit gangguan imunitas (AIDS, Leukemia)
i. suhu tubuh.
7. Sistem Integumen
a. keluhan terbakar, gatal, nyeri, tidak nyaman, paresthesia
b. warna, kelembaban, tekstur, suhu, turgor kulit
c. alergi obat dan plesterriwayat puasa lama, malnutrisi, dehidrasi, fraktur mandibula, radiasi pada kepala, terapi obat, trauma mekanik.
d. Perawatan mulut oleh pasien.
8. Terapi Medikasi Sebelumnya
a. obat-obatan yang dijual bebas dan frekuensinya
b. kortikosteroid adrenal : kolaps kardiovaskuler
c. diuretic : depresi pernafasan berlebihan selama anesthesia
d. fenotiasin : meningkatkan kerja hipotensif dari anesthesia
e. antidepresan : Inhibitor Monoamine Oksidase (MAO) meningkatkan efek hipotensif anesthesia
f. tranquilizer : ansietas, ketegangan dan bahkan kejang
g. insulin : interaksi insulin dan anestetik harus dipertimbangkan
h. antibiotik : paralysis system pernafasan.
9. Pertimbangan Gerontologi
a. penyakit kronis
b. ketakutan lansia divonis sakit berat — bohong (tidak melaporkan gejala)
c. fungsi jantung
d. fungsi ginjal
e. aktivitas gastrointestinal
f. dehidrasi, konstipasi, malbutrisi
g. keterbatasan sensori penglihatan
h. penurunan sensitivitas sentuhan
i. riwayat cedera, kecelakaan dan luka bakar
j. arthritis
k. keadaan mulut (gigi palsu)
l. kajian integumen (kulit) : gatal-gatal, penurunan lemak — perubahan suhu tubuh
m. penyakit pribadi

FAKTOR-FAKTOR RESIKO UNTUK SEGALA PROSEDUR PEMBEDAHAN
1. Faktor-faktor Sistemik
a. hipovolemia
b. dehidrasi atau ketidakseimbangan elektroli
c. defisit nutrisi
d. usia tua
e. BB ekstrim
f. Infeksi dan sepsis
g. Kondisi toksik
h. Abnormalitas imunologi
2. Penyakit Paru
a. penyakit obstruktif
b. kelainan restriktif
c. infeksi pernafasan
3. Penyakit Saluran Perkemihan dan Ginjal
a. penurunan fungsi ginjal
b. infeksi saluran perkemihan
c. obstruksi
4. Kehamilan
Hilangnya cadangan fisiologis maternal
5. Penyakit Kardiovaskuler
a. penyakit arteri koroner
b. gagal jantung
c. disritmia
d. hipertensi
e. katub jantung prostetik
f. treomboembolisme
g. diatesis hemoragik
h. penyakit serebrovaskuler
6. Disfungsi Endokrin
a. Diabetes Mellitus
b. kelainan adrenal
c. malfungsi tiroid
7. Penyakit Hepatik
a. Sirosis
b. Hepatitis

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Data laboratorium memberikan petunjuk yang bermanfaat untuk mengkaji status klinik pasien dan potensial risiko infeksi. Meskipuntidak dapat digunakan tanpa referansi dari data klinik yang lain, hasil pemeriksaan laboratorium dapat memberikan petunjuk penting untuk menentukan tindakan keperawatan perioperatif. Adapun pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan sebelum tindakan pembedahan adalah :
Hematokrit BJ urin
Hemoglobin AGD
Trombosit Leukosit atau sel darah putih
Albumin Gamma globulin
Elektrolit darahantibodi serum terhadap HIV HbSAg
Gula darah Golongan darah
Selain itu hasil pemeriksaan radiologis seperti rontgen foto, USG abdomen, USG ginjal, MRI, BNO-IVP, dll yang terkait dengan prosedur pembedahan atau kasus, harus pula disertakan.

KLASIFIKASI STATUS FISIK UNTUK ANESTHESIA SEBELUM PEMBEDAHAN
(ASA : American Society of Anesthesiology)
1. Baik : tidak ada penyakit organic, tidak ada gangguan sistemik
Contoh : hernia tidak terkomplikasi, fraktur
2. Cukup : gangguan sistemik ringan sampai sedang
Contoh : penyakit jantung ringan, diabetes ringan
3. Buruk : gangguan sistemik berat
Contoh : diabetes dengan kontrol yang buruk, komplikasi pulmonary, penyakit jantung sedang
4. Serius : penyakit sistemik yang mengancam jiwa
Contoh : penyakit ginjal berat, penyakit jantung berat
5. Moribund : kans bertahan hidup kecil tetapi pengiriman ke ruang operasi harus dilakukan
Contoh : ruptur aneurisme abdomen dengan syok hebat, embolus pulmonary massif
6. Kedaruratan : semua dari yang telah disebutkan di atas ketika pembedahan dilakukan dalam suatu situasi kedaruratan
Contoh : Hernia tidak terkomplikasi yang menjadi strangulata dan berkaitan dengan mual muntah.

KLASIFIKASI PROSEDUR OPERASI
KATEGORI
DEFINISI
KARAKTERISTIK INTERVENSI BEDAH
Operasi bersih
(ex : herniorrafi)
Kontaminasi endogen minimal; luka tidak terinfeksi
Non traumatic, tidak terinfeksi, tidak ada inflamasi.
Saluran nafas, cerna, dan GU tidak dimasuki, tidak melanggar teknik aseptic, penutupan utama, tidak ada drain (beberapa institusi membolehkan penggunaan penghisapan luka tertutup untuk operasi bersih)
Operasi bersih terkontaminasi
(ex : appendiktomi)
Kontaminasi bakteri dapat terjadi dari sumber endogen
Saluran nafas, cerna dan GU dimasuki tanpa percikan yang berarti (atau urin atau empedu terinfeksi, untuk traktus GU dan pohon biliaris).
Vagina dan orofaring dimasuki. Melanggar teknik aseptic. Luka dapat berair.
Operasi terkontaminasi
(ex : perbaikan trauma baru, terbuka)
Kontaminasi telah terjadi
Percikan dari traktus GI; urin atau empedu terinfeksi (pada prosedur traktus GU atau biliaris). Luka terbuka traumatic yang baru; inflamasi non purulen akut ditemui. Melanggar teknik aseptic.
Operasi kotor dan terinfeksi
(ex : drainase abses)
Dijumpai infeksi, jaringan mati, atau kontaminasi mikroba
Luka traumatic lama (lebih dari 12 jam). Luka terinfeksi, viscera mungkin mengalami perforasi.

FORMULIR KEPERAWATAN PERIOPERATIF
Formulir keperawatan perioperatif apapun bentuknya sesuai dengan ketentuan masing-masing pelayanan kesehatan/rumah sakit (seperti yang sudah dicontohkan pada halaman sebelumnya), harus mengandung hal-hal sebagai berikut :
1. pengkajian dan perancanaan yang terus menerus selama periode perawatan perioperatif
2. identifikasi semua partisipan yang memberikan perawatan dan nama mereka, gelar, dan kewenangan mereka
3. pemeriksaan awal saat kedatangan di unit perawatan perioperatif (tingkat kesadaran, status emosional, dan fisik)
4. integritas kulit pasien secara menyeluruh saat masuk dan keluar dari unit perawatan perioperatif
5. ada atau tidaknya alat bantu komunikasi (alat bantu dengar, alat bantu vokal) dan protese (lensa kontak, gigi palsu, wig). Jika alat-alat ini menyertai pasien ke dalam kamar operasi, penempatannya harus dicatat
6. alat-alat pemberi posisi dan alat-alat tambahan yang digunakan selama operasi (papan lengan, pengikat pengaman, penahan ekstremitas, matras berbentuk telur)
7. area pemasangan bantalan bedah listrik, tipe unit bedah listrik, nomor seri unit, dan tempatnya
8. kategori klasifikasi luka, sehingga perawat dapat mengidentifikasi pasien beresiko tinggi terhadap infeksi, dan dapat mengambil tindakan pengamanan yang tepat
9. penempatan lead EKG atau alat-alat elektronik lainnya (Doppler, EEG)
10. area penempatan unit termia, nomor seri unit, waktu pencatatan dan suhu
11. obat-obatan yang diberikan selama operasi
12. penghitungan alat-alat bedah dan hasilnya
13. pemasangan manset torniquet, waktu pemasangan dan pelepasan, tekanan torniquet
14. pemasangan semua drain, tampon, balutan dan kateter
15. implan prostetik, pabrik, nomor, tipe, ukuran
16. pemberian anesthesia lokal
17. larutan persiapan tempat operasi, kondisi kulit sebelum dan setelah pemakaian larutan
18. pemeriksaan diagnostik selama intraoperatif
19. keluaran urine dan perkiraan darah yang hilang
20. jenis spesimen dan pengirimannya
21. waktu penyelesaian operasi, keluarnya pasien, status pasien dan alat pemindahan yang digunakan
22. instruksi post-op

DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Berdasarkan pada data pengkajian, diagnosis keperawatan pre-operatif mayor klien bedah dapat mencakup :
1. Cemas, berhubungan dengan pengalaman bedah (anesthesi, nyeri) dan hasil akhir dari pembedahan
2. Kurang pengetahuan mengenai prosedur dan protokol pre-operatif dan harapan pasca-operatif
3. Takut

PERENCANAAN dan IMPLEMENTASI
Tujuan utama asuhan keperawatan pre-operatif pada klien bedah dapat meliputi : menghilangkan ansietas pre-operatif dan peningkatan pengetahuan tentang persiapan pre-operatif dan harapan pasca-operatif.

INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Menurunkan ansietas pre-operatif
2. Penyuluhan klien (lihat “Persiapan Operasi jangka panjang : latihan nafas dalam, batuk dan relaksasi, perubahan posisi dan gerakan tubuh aktif, kontrol dan medikasi nyeri, dan kontrol kognitif)
3. Persiapan operasi segera
4. Berikan dorongan untuk pengungkapan. Dengarkan, pahami klien dan berikan informasi yang membantu menyingkirkan kekhawatiran klien
5. Libatkan peran dari keluarga atau sahabat klien, sepanjang masih memungkinkan
6. Dorong klien untuk mengekspresikan ketakutan atau kekhawatiran tentang pembedahan yang akan dihadapinya
7. Pertahankan komunikasi terbuka dengan klien
8. Bantu klien untuk mendapatkan bantuan spiritual yang klien inginkan
9. Persiapan nutrisi dan cairan
10. Persiapan intestinal
11. Persiapan kulit pre-operatif
12. Medikasi pre-anesthesia
13. Lengkapi catatan pre-operatif
14. Transportasi ke ruang bedah (OK)
15. Membantu keluarga klien melewati pengalaman bedah klien*

* Membantu keluarga klien melewati pengalaman bedah klien :
Kebanyakan rumah sakit dan pusat-pusat pembedahan mempunyai ruang tunggu khusus dimana keluarga dapat menunggu selama klien sedang menjalani pembedahan. Ruangan ini mungkin dilengkapi dengan kursi yang nyaman, televisi, telepon dan fasilitas-fasilitas untuk refreshing ringan. Setelah pembedahan, ahli bedah dapat menemui keluarga di ruang tunggu dan mendiskusikan hasil dari operasi.
Keluarga seharusnya tidak menilai keseriusan operasi dengan lamanya waktu klien berada di ruang operasi. Klien mungkin dalam pembedahan lebih lama daripada waktu operasi yang aktual untuk beberapa alasan :
1. Sudah menjadi kebiasaan untuk mengirim klien lebih dahulu dari waktu operasi yang sesungguhnya
2. Ahli anesthesi sering membuat persiapan tambahan yang dapat memerlukan waktu sekitar 30 – 60 menit
3. Kadang-kadang dokter bedah memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan dengan kasus yang ada, yang memperlambat mulainya prosedur pembedahan berikutnya
4. Setelah pembedahan, klien dibawa ke ruang unit pasca anesthesi (ruang pemulihan) untuk memastikan tidak adanya keadaan kedaruratan akibat anesthesi.

Bagi keluarga/sahabat yang menunggu klien selama pembedahan, dapat diinformasikan bahwa mungkin setelah pembedahan, pada klien dapat terpasang peralatan tertentu ketika kembali ke ruangan (mis : IV-line, kateter urine, botol penghisap, drain, selang oksigen, peralatan pemantau dan jalur transfusi darah).
Bagaimanapun, temuan pembedahan dan prognosisnya, bahkan ketika hasil pembedahannya memuaskan, hal ini merupakan tanggung jawab ahli bedah dan bukan prerogatif atau tanggung jawab perawat.

EVALUASI
Banyak institusi menggunakan catatan medis yang berorientasi pada masalah (POMR). Dokumentasi POMR memuat masalah pasien dan luas masalah yang sudah teratasi.sistem POMR mencakup catatan perawat, dokter dan tim kesehatan lainnya yang diberi nomor dan label dalam urutan angka.
Konsep POMR telah dikembangkan menjadi catatan SOAP atau SOAPIE (Groah, 1983) :
1. Subjektif : status kesehatan pasien, apa yang ia pikirkan dan rasakan tentang masalah kesehatannya
2. Objektif : temuan fisik dan laboratorium serta observasi pasien
3. Pengkajian : rumusan diagnosis keperawatan, masalah klien, hasil yang diharapkan dan kriteria evaluasi
4. Perencanaan : aktivitas-aktivitas yang diperlukan pasien untuk mencapai tujuan
5. Implementasi : aktivitas keperawatan yang dilaksanakan
6. Evaluasi : sejauhmana pasien mencapai tujuan yang psesifik.

Evaluasi umum pre-operatif :

1. Ansietas dikurangi :
a. Mendiskusikan kekhawatiran yang berkaitan dengan tipe anesthesia dan induksi dengan ahli anesthesia
b. Mengungkapkan suatu pemahaman tentang medikasi pra anesthesi dan anesthesi umum
c. Mendiskusikan kekhawatiran saat-saat terakhir dengan perawat atau dokter
d. Mendiskusikan masalah-masalah finansial dengan pekerja sosial, bila diperlukan
e. Meminta kunjungan petugas rohani, bila diperlukan
f. Benar-benar rileks setelah dikunjungi oleh anggota tim kesehatan

2. Menyiapkan klien terhadap intervensi pembedahan :
a. Ikut serta dalam persiapan pre-operatif
b. Menunjukkan dan menggambarkan latihan yang diperkirakan akan dilakukan klien setelah operasi
c. Menelaah informasi tentang perawatan pasca-operatif
d. Menerima medikasi pra-anesthesi
e. Tetap berada di tempat tidur
f. Relaks selama transformasi ke unit operasi
g. Menyebutkan rasional penggunaan pagar tempat tidur.

PERAN PERAWAT PADA FASE INTRA OPERATIF

PERAN PERAWAT PADA FASE INTRA OPERATIF
1. Pemeliharaan Keselamatan
Atur posisi pasien
1). Kesejajaran fungsional
2). Pemajanan area pembedahan
3). Mempertahankan posisi sepanjang prosedur operasi
Memasang alat grounding ke pasien
Memberikan dukungan fisik
Memastikan bahwa jumlah spongs, jarum dan instrumen tepat.
2. Pematauan Fisiologis
Memperhitungkan efek dari hilangnya atau masuknya cairan secara berlebihan pada pasien
Membedakan data kardiopumonal yang normal dengan yang abnormal
Melaporkan perubahan-perubahan pada nadi, pernafasan, suhu tubuh dan tekanan darah pasien.
3. Dukungan Psikologis (sebelum induksi dan jika pasien sadar)
Memberikan dukungan emosional pada pasien
Berdiri dekat dan menyentuh pasien selama prosedur dan induksi
Terus mengkaji status emosional pasien
Mengkomunikasikan status emosional pasien ke anggota tim perawatan kesehatan lain yang sesuai.
4. Penatalaksanaan Keperawatan
Memberikan keselamatan untuk pasien
Mempertahankan lingkungan aseptik dan terkontrol
Secara efektif mengelola sumber daya manusia.

PRINSIP-PRINSIP OPERATIF
1. Prinsip kesehatan dan baju operasi
Kesehatan yang baik sangat penting untuk setiap orang dalam ruang operasi. Sehingga keadaan pilek, sakit tenggorok, infeksi kulit, merupakan sumber organisme patogenik yang harus dilaporkan;
Hanya baju ruang operasi yang bersih dan dibenarkan oleh institusi yang diperbolehkan, tidak dapat dipakai di luar ruang operasi;
Masker dipakai sepanjang waktu di ruang operasi yang meminimalkan kontaminasi melalui udara, menutup seluruh hidung dan mulut, tetapi tidak mengganggu pernafasan, bicara atau penglihatan, menyatu dan nyaman;
Tutup kepala secara menyeluruh menutup rambut (kepala dan garis leher termasuk cambang) sehingga helai rambut, jepitan rambut, penjepit, ketombe dan debu tidak jatuh ke dalam daerah steril;
Sepatu sebaiknya nyaman dan menyangga. Bakiak, sepatu tenis, sandal dan bot tidak diperbolehkan sebab tidak aman dan sulit dibersihkan. Sepatu dibungkus dengan penutup sepatu sekali pakai atau kanvas;
Bahaya kesehatan dikontrol dengan pemantauan internal dari ruang operasi meliputi analisis sampel dari sapuan terhadap agens infeksius dan toksik. Selain itu, kebijakan dan prosedur keselamatan untuk laser dan radiasi di ruang operasi telah ditegakkan.

2. Prinsip Asepsis Perioperatif
Pencegahan komplikasi pasien, termasuk melindungi pasien dari operasi;
Ruang operasi terletak di bagian rumah sakit yang bebas dari bahay seperti partikel, debu, polutan lain yang mengkontaminasi, radiasi, dan kebisingan;
Bahaya listrik, alat konduktifitas, pintu keluar darurat yang bebas hambatan, dan gudang peralatan dan gas-gas anesthesia diperiksa secara periodik.

PROTOKOL
1. Pra operatif
Semua material bedah harus disterilkan
Ahli bedah, asisten bedah, dan perawat mempersiapkan diri dengan scrub tangan dan lengan dengan sabun dan air, lengan panjang dan sarung tangan steril
Penggunaan topi dan masker
Pembersihan kulit pasien dengan agens antiseptik
Tubuh pasien ditutup dengan kain steril.
2. Intra operatif
Hanya personel yang telah melakukan scrub dan memakai pakaian operasi yang boleh menyentuh benda-benda steril.
3. Pasca operatif
Luka dibersihkan dengan normal saline dan antiseptik
Luka dilindungi dengan balutan steril
Bila terjadi infeksi, kolaboratif untuk pemberian antimikroba spesifik
Teknik aseptik yang ketat harus dipatuhi selama pembedahan.
4. Kontrol lingkungan
Lantai dan permukaan horisontal dibersihkan secara teratur dengan sabun dan air atau deterjen germisida
Peralatan disteril diinspeksi secara teratur untuk memastikan pengoperasian dan performa yang optimal
Sebelum dipaket, linen, kain dan larutan yang dgunakan disteril, instrumen yang digunakan dibersihkan dan disterilkan di unit dekat ruang operasi
Material-material steril yang dibungkus sendiri-sendiri digunakan bila diperlukan material individual tambahan
Sistem aliran udara laminar yang menyaring bakteri dan debu dengan presentasi tinggi.

PERATURAN DASAR ASEPSIS BEDAH
1. Umum
Permukaan atau benda steril dapat bersentuhan dengan permukaan atau benda lain yang steril dan tetap steril; kontak dengan benda tidak steril pada beberapa titik membuat area steril terkontaminasi
Jika terdapat keraguan tentang sterilitas pada perlengkapan atau area, maka dianggap tidak steril atau terkontaminasi
Apapun yang steril untuk satu pasien hanya dapat digunakan untuk pasien ini. Perlengkapan steril yang tidak digunakan harus dibuang atau disterilkan kembali jika akan digunakan kembali.
2. Personal
Personel yang scrub tetap dalam area prosedur bedah, jika personel scrub meninggalkan ruang operasi, status sterilnya hilang. Untuk kembali kepada pembedahan, orang ini harus mengikuti lagi prosedur scrub, pemakaian gown dan sarung tangan
Hanya sebagian kecil dari tubuh individu scrub dianggap steril; dari bagian depan pinggang sampai daerah bahu, lengan bawah dan sarung tangan (tangan harus berada di depan antara bahu dan garis pinggang
Suatu pelindung khusus yang menutupi gaun dipakai, yang memperluas area steril
Perawat instrumentasi dan semua personel yang tidak scrub tetap berada pada jarak aman untuk menghindari kontaminasi di area steril
3. Penutup/Draping
Selama menutup meja atau pasien, penutup steril dipegang dengan baik di atas permukaan yang akan ditutup dan diposisikan dari depan ke belakang
Hanya bagian atas dari pasien atau meja yang ditutupi dianggap steril; penutup yang menggantung melewati pinggir meja adalah tidak steril
Penutup steril tetap dijaga dalam posisinya dengan menggunakan penjepit atau perekat agar tidak berubah selama prosedur bedah
Robekan atau bolongan akan memberikan akses ke permukaan yang tidak steril di bawahnya, menjadikan area ini tidak steril. Penutup yang demikian harus diganti.
4. Pelayanan Peralatan Steril
Pak peralatan dibungkus atau dikemas sedemikian rupa sehingga mudah untuk dibuka tanpa resiko mengkontaminasi lainnya
Peralatan steril, termasuk larutan, disorongkan ke bidang steril atau diberikan ke orang yang berscrub sedemikian rupa sehingga kesterilan benda atau cairan tetap terjaga
Tepian pembungkus yang membungkus peralatan steril atau bagian bibir botol terluar yang mengandung larutan tidak dianggap steril
Lengan tidak steril perawatan instrumentasi tidak boleh menjulur di atas area steril. Artikel steril akan dijatuhkan ke atas bidang steril, dengan jarak yang wajar dari pinggir area steril.
5. Larutan
Larutan steril dituangkan dari tempat yang cukup tinggi untuk mencegah sentuhan yang tidak disengaja pada basin atau mangkuk wadah steril, tetapi tidak terlalu tinggi sehingga menyebabkan cipratan (bila permukaan steril menjadi basah, maka dianggap terkontaminasi).

POSISI PASIEN DI MEJA OPERASI
Posisi pasien di meja operasi bergantung pada prosedur operasi yang akan dilakukan, juga pada kondisi fisik pasien. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adlah :
1. Pasien harus dalam posisi senyaman mungkin, apakah ia tertidur atau sadar
2. Area operatif harus terpajan secara adekuat
3. Pasokan vaskuler tidak boleh terbendung akibat posisi yang salah atau tekanan yang tidak tepat pada bagian
4. Pernapasan pasien harus bebas dari gangguan tekanan lengan pada dada atau kontriksi pada leher dan dada yang disebabkan oleh gaun
5. Saraf harus dilindungi dari tekanan yang tidak perlu
6. Tindak kewaspadaan untuk keselamatan pasien harus diobservasi, terutama pada pasien yang kurus, lansia atau obesitas
7. Pasien membutuhkan restrain tidak keras sebelum induksi, untuk berjaga-jaga bila pasien melawan.

PROSES KEPERAWATAN DALAM FASE INTRA OPERATIF

PENGKAJIAN
1. Gunakan data dari pasien dan catatan pasien untuk mengidentifikasi variabel yang dapat mempengaruhi perawatan dan yang berguna sebagai pedoman untuk mengembangkan rencana perawatan pasien individual;
Identifikasi pasien
Validasi data yang dibutuhkan dengan pasien
Telaah catatan pasien terhadap adanya :
- Informed yang benar dengan tanda tangan pasien
- Kelengkapan catatan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
- Hasil pemeriksaan diagnostik
- Kelengkapan riwayat dan pengkajian kesehatan
- Checklist pra-operatif
Lengkapi pengkajian keperawatan praoperatif segera
- Status fisiologi (mis : tingkat sehat-sakit, tingkat kesadaran)
- Status psikososial (mis : ekspresi kekhawatiran, tingkat ansietas, masalah komunikasi verbal, mekanisme koping)
- Status fisik (mis : tempat operasi, kondisi kulit dan efektifitas persiapan, pencukuran, atau obat penghilang rambut, sendi tidak bergerak).

PERENCANAAN
1. Menginterpretasi variabel-variabel umum dan menggabungkan variabel tersebut ke dalam rencana asuhan;
Usia, ukuran, jenis kelamin, prosedur bedah, tipe anesthesia, yang direncanakan, ahli bedah, ahli anesthesia, dan anggota tim
Ketersediaan peralatan spesifik yang dibutuhkan untuk prosedur dan ahli bedah
Kebutuhan medikasi non rutin, komponen darah, instrumen, dll
Kesiapan ruangan untuk pasien, kelengkapan pengaturan fisik, kelengkapan instrumen, peralatan jahit, dan pengadaan balutan.
2. Mengidentifikasi aspek-aspek leingkungan ruang operasi yang dapat secara negatif memperngaruhi pasien;
Fisik
- Suhu dan kelembaban ruangan
- Bahaya peralatan listrik
- Kontaminan potensial (debu, darah, dan tumpahan di lantai atau permukaan lain, rambut tidak tertutup, kesalahan pemakaian baju operasi oleh personel, perhiasan yang dikenakan personel, alas kaki yang kotor)
- Hilir mudik yang tidak perlu.
Psikososial
- Kebisingan
- Kurang mengenal sebagai individu
- Rasa diabaikan — tanpa pengantar di ruang tunggu
- percakapan yang tidak perlu.

INTERVENSI
1. Berikan asuhan keperawatan berdasarkan pada prioritas kebutuhan pasien;
Atur dan jaga agar peralatan suction berfungsi dengan baik
Atur peralatan pemantauan invasif
Bantu saat pemasangan jalur (arteri, CVP, IV)
Lakukan tindakan kenyamanan fisik yang sesuai bagi pasien
Posisikan pasien dengan tepat untuk prosedur anesthesia dan pembedahan, pertahankan kelurusan tubuh sesuai fungsi
Ikuti tahapan dalam prosedur bedah
- Lakukan scrub/bersihan dengan terampil
- Berespon terhadap kebutuhan pasien dengan mengantisipasi peralatan dan bahan apa yang dibutuhkan sebelum dimintaIkuti prosedur yang telah ditetapkan — sebagai contoh :
a. Perawatan dan pemakaian darah dan komponen darah
b. Perawatan dan penanganan spesimen, jaringan dan kultur
c. Persiapan kulit antiseptik
d. Pemakaian gown operasi — sendiri, membantu ahli bedah menggunakan gown
e. Membuka dan menutup sarung tangan
f. Menghitung : kasa, instrumen, jarum, khusus
g. Teknik aseptik
h. Penatalaksanaan kateter urine
i. Penatalaksanaan drainage/balutan
Komunikasikan situasi yang merugikan pada ahli bedah, ahli anesthesia, atau perawat yang bertanggung jawab, atau bertindak yang tepat untuk mengontrol atau menangani situasi
Gunakan peralatan secara bijaksana untuk menghemat biaya
Bantu ahli bedah dan ahli anesthesi untuk menerapkan rencana perawatan mereka.

2. Bertindak sebagai advokat pasien
Berikan privasi fisik
Jaga kerahasiaan
Berikan keselamatan dan kenyamanan fisik
3. Informasikan pasien mengenai pengalaman intraoperatif
Jelaskan segala stimulasi sensori yang akan dialami pasien
Gunakan ketrampilan komunikasi yang umum, mendasar untuk menurunkan ansietas pasien — sebagai contoh :
- sentuhan
- kontak mata
- tenangkan pasien bahwa anda akan hadir di ruang operasi
- penenangan verbal yang realistik
4. Koordinasikan aktivitas bagi personel lain yang terlibat dalam perawatan pasien;
X-ray, laboratorium, unit perawatan intensif, unit keperawatan bedah
Teknisi : gips, petugas laboratorium, dll
Farnakolog
Personel ruang operasi tambahan dan staf nonprofesional.
5. Operasionalkan dan atasi semua masalah peralatan yang umumnya digunakan di ruang operasi dan tugaskan layanan khusus (termasuk autoklaf)
6. Ikut serta dalam konferensi perawatan pasien
7. Dokumentasikan semua observasi dan tindakan yang sesuai dalam format yang dibutuhkan, termasuk catatan pasien
8. Komunikasikan baik verbal dan tertulis, dengan staf ruang pemulihan dan staf keperawatan bedah rawat jalan (yang terkait) mengenai status kesehatan pasien saat pemindahan dari ruang operasi.

EVALUASI
1. Mengevaluasi kondisi pasien dengan cepat sebelum dikeluarkan dari ruang operasi, sebagai contoh :
Kondisi respiratori : bernafas dengan mudah (mandiri atau dibantu)
Kondisi kulit : warna baik, tidak ada abrasi, luka bakar, memar
Fungsi selang invasif : IV, drain, kateter, NGT — tidak ada kekakuan atau obstruksi, berfungsi secara normal, dst
letak bantalan grounding : kondisi baik
balutan : adekuat untuk drainage, terpasang dengan baik, tidak terlalu ketat, dst
2. Ikut serta dalam mengidentifikasi praktik perawatan pasien yang tidak aman dan menanganinya dengan baik
3. Ikut serta dalam mengevaluasi keamanan lingkungan, contoh : peralatan, kebersihan
4. Melaporkan dan mendokumentasikan segala perilaku dan masalah yang merugikan
5. Menunjukkan pemahaman tentang prinsip asepsis dan praktik keperawatan teknis
6. Mengenali tanggung gugat legal dari keperawatan perioperatif.

Kamis, 19 Juni 2008

Redtro de Liquid's Makassar Membuat Acara Heboh Tapi Menghina Perawat

"Sexy Nurse Party" merupakan thema yang diangkat oleh manajemen Redtros de Liquid's yang berdomisili di Clarion Hotel Makassar. Seperti diberitakan oleh harian terkenal KTI (harian Fajar). Satu lagi sajian seru yang disuguhkan management redtros D Liquid (Red-Liq) mengisi rabu malam (18 Juni 2008) dipastikan memanjakan Clubber makassar dalam ladies nite party kali ini. Suasana Paramedik dan atmosfer hospital akan dihadirkan dalam dancefloor.

Memperkuat tema event, seluruh crew akan memakai kostum perawat nan seksi, dokter dan suster yang lengkap dengan peralatannya. "tim kreatif Re-Liq memang selalu memberikan suguhan baru dan menarik untuk clubbers, salah atunya Sexy Nurse Party ini" Ungkap Lina, Marcom Entertainment Clarion Hotel dalam Rilisnya.

Gelaran ini diiringi oleh Noensa, Homeband Red-Liq dengan lagu-lagu top-40 andalan mereka, beloved dancer, DJ Andrew, DJ Rully dan DJ Visha juga bakal memompa adrenalin pengunjung Red-Liq yang datang malam nanti.

........................................................

Tulisan diatas dapat dibaca diharian fajar tanggal 18 Juni 2008 halam 36.
Namun yang jelas yang dapat ditangkap disini adalah, pihak pengelola Red-Liq telah dengan jelas melakukan penghinaan profesi keperawatan, dewasa ini, dimaraknya perawat melakukan perbaikan performa untuk memebrikan pelayanan kepada masyarakat.

Menunjukkan perawat dipentas seperti itu jelas tidak bisa ditolelir, sebab hal itu melanggar etika keprofesian, dan apresiasi itu adalah bentuk pelanggaran yang jelas keberpihakannya bukan pada perawat.

Anehnya lagi bahwa ini menunjukkan, profesi perawata menjadi komoditas pengelola Red-Liq untuk mendapatkan keuntungan
Dapat disimpulkan bahwa :
1. Perawat dianggap tidak berdaya
2.Pakaian perawat yang menjadi eksistensi profesi dianggap bisa mendatangkan jumlah pengunjung dan pada hal tersebut perawat dikomersilkan

Lalu mana suara teman2 perawat.
Tanggal 18 Juni 2008
Trimaya Cahya Mulat (Ketua PPNI Kota Makassar) dan Ns Abdul Haris Awie, S.Kep (Sekretaris PPNI Kota Makassar) dan didampingi oleh barisan Ikatan Mahasiswa Keperawatan Indonesia Timur (IMKIT) Dahlan, Takbir CS yang merupakan gabungan antara perawat dan Mahasiswa Kpeerawatan mendatangi lokasi tersebut.
Dan pihak pengelola menyatakan siap untuk menurunkan atribut perawat dsb, namun ada hal yang ganjil bahwa pembusukan yang dilakukan pihal pengelola sebenarnya tak cukup hanya permohonan maaf dnegan mengatakan khilaf dan sebagainya.
Kita mencoba berlogika, Jika seorang Arthalita Suryani yang saat ini menjadi tersangka kasus suap, apakah kasus hukumnya selesai setelah memohon maaf dan mengembalikan uang hasil kejahatannya???

Dalam konteks ini Red-Liq perlu sadar diri dan memahami pelanggaran yang dilakukannya

Tanggal 19 Juni 2008
Sutrayanti Marcom Clarion memberikan komentar "hal ini hanya apresiasi, bukan melecehkan"

Rasioanl apa yang dimaksud oleh Sutrayanti???? Apresiasi perawat itu bukan di tempat hiburan malam begitu dan jelas ini adalah pelecehan.


TULISAN DIBAWAH INI DIAMBIL DARI TIAR'S BLOG
Satu lagi sajian seru yang disuguhkan manajemen redtro D' Liquid(RED-Liq) mengisi rabu malam. tema"sexy Nurse Party", dipastikan bakal memanjakan Clubber makassar dalam ladies nite party, kali ini suasana paramedik dan atmosfir hospital akan dihadirkan di dancer floor.memperkuat tema event, seluruh crew juga mengenakan kostum perawat nan seksi, dokter serta suster yang lengkap dengan peralatanya.
(harian pagi fajar,edisi rabu 18 Juni 2008, hal 36)Entah apa yang ada dibenak rekan rekan perawat, dokter dan paramedik ketika membaca kutipan ini, ada perasaan gembira, senang, ataukah bangga dengan disajikannya nuansa paramedik pada ladies nite party di redtros (Clarion Hotel Makassar)....ataukah bagi rekan yang hadir pada party ini terhiburka dengan nuansa atomsfir hospitalnya? yang menggambarkan suasana hospital dengan suster dan dokter yang seksi dibawah kedap-kedipnya lampu disko pada dancer floor dengan iringan musik yang ampu membagkitkan adrenalin saudara untuk semakain terlarut dalam suasana pesta.Apakah ini sebuah wujud penghormatan dan penghargaan terhadap profesi paramedik (perawat)?? yang terungkapkan pada ladies nite party ini? ataukah pihak manajemen entertainment clarion hotel ingin mengunkapkan kepada kita bahwa beginilah sebenarnya profesi ini....hanya pantas untuk dijadikan ajang hiburan untuk melepaskan kepengatan dan kelelahan dari pada clubbers dan para eksekutif muda ......Entah bagaimana sikap petinggi - petinggi dalam organisasi profesi(PPNI) dikota ini khususnya, maupun ( PPNI PUSAT ) menanggapi hal ini, apakah mereka terlelap dalam tidurnya dan bahkan tidak pernah tahu , dan bagaimana pula sikap dari seluruh perawat yang ada dikota ini?? ataukah mereka juga ikut berpesta pada party ini? merakayakan dan ikut dance....

Rabu, 18 Juni 2008

Hemorrhoid

HEMORRHOIDS
(wasir; ambeyen; bawasir; piles)apakah itu hemoroid?hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen / lebih pembuluh darah vena hemoroidales (bacon) pada poros usus dan anus yang disebabkan karena otot & pembuluh darah sekitar anus / dubur kurang elastis sehingga cairan darah terhambat dan membesargejalanya ?- terjadi benjolan-benjolan disekitar dubur setiap kali buang air besar- rasa sakit atau nyerirasa sakit yang timbul karena prolaps hemoroid (benjolan tidak dapat kembali) dari anus terjepit karenaadanya trombus.- perih- perdarahan segar disekitar anus.perdarahan terjadi dikarenakan adanya ruptur varises.- perasaan tidak nyaman (duduk terlalu lama dan berjalan tidak kuat lama)- keluar lendir yang menyebabkan perasaan isi rektum belum keluar semuapenyebabnya ?- terlalu banyak mengedan saat buang air besar- kebiasaan berjongkok atau duduk terlalu lama- mengangkat beban terlalu berat- wanita hamil yang mengedan saat melahirkan- diare kronik- usia lanjut- hubungan seks peranal- hereditas- sembelit- genetic predisposisirentan pada....1. wanita hamil, kehmilan menyebabkan otot-otot pinggul menjadi semakin tidak elastis.2. wanita melahirkan, saat proses persalinan normal/ spontan yang selalu dibarengi dengan mengedan.3. semua pria yang umumnya berusia diatas 40 tahun.4. semua orang yang menderita obesitasklasifikasi :1. berdasarkan asal / tempat penyebabnya:a. hemoroid internahemoroid ini berasa dari vena hemoroidales superior dan medial, terletak diatas garis anorektal danditutupi oleh mukosa anus.hemoroid ini tetap berada di dalam anus.b. hemoroid ekternahemoroid ini dikarena adanya dilatasi (pelebaran pembuluh darah) vena hemoroidales inferior ,terletak dibawah garis anorektal dan ditutupi oleh mukosa usus.hemoroid ini keluar dari anus (wasir luar)2. hemoroid interna diklasifikasikan lagi berdasarkan perkembangannya :- tingkat 1 : biasanya asimtomatik dan tidak dapat dilihat, jarang terjadi perdarahan.benjolan dapat masuk kembali dengan spontan- tingkat 2 : gejala perdarahannya berwarna merah segar pada saat defekasi (buang air besar)benjolan dapat dilihat disekitar pinggir anus dan dapat kembali dengan spontan.- tingkat 3 : prolapsus hemoroid, terjasi setelah defekasi dan jarang terjadi perdarahan,prolapsus dapat kembali dengan dibantu.- tingkat 4 : terjadi prolaps dan sulit kembali dengan spontandiagnosisdiagnosis wasir ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus dan rektum, atau jika keadaannya lebih serius lagi misalnya terdapat tumor dapat dilakukan pemeriksaan sigmoidoskopi dan anoskopi.terapi / pengobatannya ?1. medisa. farmakologis- menggunakan obat untuk melunakkan feses / psillium akan mengurangi sembelit dan terlalu mengedansaat defekasi, dengan demikian resiko terkena hemoroid berkurang.- menggunakan obat untuk mengurangi/menghilangkan keluhan rasa sakit, gatal, dan kerusakan pada daerahanus.obat ini tersedia dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk supositoria untuk hemoroid interna,dan dalam bentuk krim / salep untuk hemoroid eksterna.- obat untuk menghentikan perdarahan, banyak digunakan adalah campuran diosmin (90%) dan hesperidin (10%)b. nonfarmakologis- perbaiki pola hidup (makanan dan minum): perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat (buah dan sayuran) kurang lebih 30 gram/hari, serat selulosa yang tidak dapat diserap selama proses pencernaan makanan dapat merangsang gerak usus agar lebih lancar, selain itu serat selulosa dapat menyimpan air sehingga dapat melunakkan feses. mengurangi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam. menghindari makanan yang sulit dicerna oleh usus. tidak mengkonsumsi alkohol, kopi, dan minuman bersoda. perbanyak minum air putih 30-40 cc/kg BB/hari.- perbaiki pola buang air besar : mengganti closet jongkok menjadi closet duduk. jika terlalu banyak jongkok otot panggul dapat tertekan kebawah sehingga dapat menghimpit pembuluh darah.- penderita hemoroid dianjurkan untuk menjaga kebersihan lokal daerah anus dengan cara merendam anus dalam air selama 10-15 menit tiga kali sehari. selain itu penderita disarankan untuk tidak terlalu banyak duduk atau tidur, lebih baik banyak berjalan.c. tindakan minimal invasifdilakukan jika pengobatan farmakologi dan non farmakologi tidak berhasil, tindakan yang dapat dilakukan diantaranya adalah :- skleroskopi hemoroid, dilakukan dengan cara menyuntikkan obat langsung kepada benjolan / prolaps hemoroidnya.- ligasi pita karet, dilakukan dengan cara mengikat hemoroid. prolaps akan menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit.- penyinaran sinar laser.- disinari sinar infra red.- dialiri arus listrik (elektrokoagulasi)- hemoroideolysis2. pembedahancara ini dilakukan untuk hemoroid tingkat 3 dan 4 dengan pilihan pembedahan adalah hemoroidektomi secara terbuka, tertutup, atau submukosa.__Referensi__Daldiyono. 1989. Dasar Gastroenterologi Hepatologi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.Tambunan, G. W. 1994. Patologi Gastroenterologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.www.pubmed.gov. diakses pada tanggal 28 Nopember 2006, pukul 13.15 WIB.isi dari artikel ini ditujukan sebagai tambahan informasi serta untuk memenuhi syarat penugasan Blok Keterampilan Belajar dan Teknologi informasi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. artikel ini tidak didukung / disponsori oleh pihak-pihak tertentu. belum ada anjuran untuk menggunakan artikel ini sebagai acuan terapi jika terjadi sakit wasir karna langkah terbaik adalah konsultasi kepada dokter / tim medis terlebih dahulu.honey_hoshi@yahoo.com

Kamis, 12 Juni 2008

Jalan Cinta - Khalil Gibran

Untuk anak-anakku,
Yang sedang bertanya-tanya
Tentang masa depan yang tersembunyi dan terbayang begitu jauh
Berharap-harap tentang hidup yang sedang dan akan dihadapinya
Anak-anakku,
yang sedang mencari keyakinan jiwa
Terhadap jiwa lain yang menjadi pasangan jiwanya
Anak-anakku,
Yang sedang gelisah
Menjalani hidup yang penuh ketidakpastian
Dan godaan-godaan yang memberatkan
Anak-anakku,
Yang semakin dewasa
Dan penuh dengan beban tanggungjawab kehidupan
Aku berdoa untuk kalian
Ya Allah,
Karuniakanlah kebajikan dan keteguhan hati kepada mereka
Jiwa-jiwa yang sedang tumbuh dewasa
Bersihkanlah jiwa mereka
Masukkanlah mereka dalam lindunganMu dan pemeliharaanMu

Anakku,
Pada mulanya engkau dan dia bertemu dalam ketidaksengajaan
Karena sejak mulanya adalah engkau dan dia dipertemukan
Oleh Tangan Gaib yang mengatur kehidupan
Dan sejak engkau bertemu lelaki bermata kuat
Dengan tatapannya yang tajam
Ada yang tersentak dari dalam dadamu
Engkau sering menyendiri duduk dalam gelap
bersenandung nyanyian kasmaran
Dan tersenyum entah untuk siapa
Nampaknya engkau tengah mabuk kepayang
memahat langit dengan angan-angan
mengukir malam dengan bayang-bayang
Jangan hanya diam engkau simpan dalam duduk termenung
Malam yang engkau sapa lewat tanpa jawab

Bersikaplah jujur dan terbuka
Tumpahkanlah perasaan yang sarat dengan cinta yang panas bergelora
Barangkali takdir tengah bicara
Telah datang seorang lelaki diperuntukkan buatmuDan pandangan matanya memang khusus buatmu
Mengapa engkau harus
sembunyi dari kenyataan
Cinta kasih sejati kadang datang tak terduga
Bergegaslah bangun dari mimpi
Atau engkau akan kehilangan keindahan yang tengah engkau genggam
Anggap saja takdir tengah bicara
Ia datang dari langit buatmu dan pandangan matanya khusus buatmu
Engkau akan segera menyadari
Keadaannya tidaklah jauh berbeda
Takdir tengah bicara kepadanya
Ada yang tersentak dari dalam dadanya
Sejak ia bertemu denganmu gadis bermata lembut
Dan tatapanmu yang sejuk
Ia mengasingkan diri dari keriuhan
Merenungi keajaiban ruhaniah yang menggetarkan jiwanya
Bermalam-malam lewat tanpa jawab
Berharap-harap ia bertemu lagi denganmu
Menyusun angan-angan duduk berdua di bawah pohon cemara
Dan bercerita tentang sepasang burung yang bercumbu di atas dahan
Ia menyematkan kembang di rambut telinga kananmu

Lalu waktu yang engkau dan dia bayangkan pun tiba
Engkau bertemu dengannya berdiri di dekat duduknya
Tetapi ia hanya duduk terdiam
Engkaupun hanya berdiri terpaku berharap-harap
Ia berdiri mendekat ke hadapanmu dan menyapamu
Angin dan daunan dan waktu bercanda menungguTetapi engkau dan dia tidak beranjak menyambut suara
Alam
Yang mengabarkan harapanmu terhadapnya
Dan mengabarkan hasratnya terhadapmu
Keraguanlah yang menyelimuti langkahmu
Engkau ragu keliru memahami pandangan matanya
Ketakutanlah yang menyelubungi langkahnya
Ia takut menemui kenyataanmu yang berbeda
Waktu berlalu dan engkau dan dia berlalu

Sejak ia berlalu dari hadapanmu
Sepi menggelayut di dalam dadamu dan rindu bayang-bayangnya
Sejak engkau berlalu dari hadapannya
Di dadanya bergelayut sepi dan rindu bayang-bayangmu

Engkau dan dia memang tidak seperti kanak-kanak lagi
Kanak-kanak tidak pandai berdusta apalagi terhadap perasaan di dada
Kanak-kanak yang begitu jujur tentang apa yang disukainya ataudibencinyaDan disampaikannya dengan tanpa
Beban
Sedang engkau menyembunyikan darinya
Perasaanmu yang bergelora
Dan dia menyembunyikan darimu
Hasratnya yang membara
Kedua-duanya bersembunyi dibalik harga diri

Mengapa engkau dan dia tidak bersegera mengikuti panggilan jiwa
Yang disatukan Tangan Gaib dalam cinta
Anugerah yang mengejawantah dalam dirimu dan dirinya
Pabila cinta telah memanggilmu ikutilah jalannya
Meski dibalik sayapnya yang anggun
Tersimpan pedang tajam melukaimu
Yakinlah anugerah gaibNya akan membimbing engkau dan dia
Dalam perjalanan yang menggembirakan betapa pun jauhnya
Apabila anugerah cinta telah melingkupi jiwamu dan jiwanya
Maka atas kehendakNya engkau dan dia akan dipertemukan
Betapapun engkau tidak menginginkan
Atau dia tidak menghendaki
Apabila hanya hasrat dan gelora nafsu yang melingkupi jiwamu dan
Jiwanya
Maka atas kehendakNya engkau dan dia akan dipisahkan
Betapapun engkau ingin menemukannya
Atau dia ingin menemukanmu
Sesungguhnya atas kehendakNyalah engkau dan dia dipertemukan atau
Dipisahkan
Nampaknya kegelisahanmu dan hasratnya
Hendak dipertemukan olehNya dalam cinta
Sehingga waktu membuatmu sering berhadapan dengannya
Dan ruang sering menempatkannya di dekatmu
Lalu engkau dan dia menjadi lebih mudah berbicara
Dan mendekatkan jiwamu dengan jiwanya
Sampai tiba waktu yang engkau dan dia tunggu
Benih yang dianugerahkan untukmu dan untuknya
Telah mulai bersemi dan tumbuh sebagai pohon cinta dengan cepatnya
Kalian menjadi sepasang kekasih yang saling mengikat janji setia

Sepasang kekasih saling menumpahkan perasaan
Mengikat waktu dengan memadu rindu
Saling bercerita tentang kegembiraan
Saling bercerita tentang kesedihan
Saling membagi tentang harapan dan beban
Memupuk pohon cinta dengan terbuka
Kepercayaan dan keikhlasan tentang hidup yang nampak atau tersembunyi
Memberikan dengan segala kerelaan kesempatan dan dukungan
Meminta dengan lembut pembelaan dan perlindungan
Memberikan pengertian dengan sepenuh hati dan pikiran

Sepasang kekasih saling menjaga dan memelihara
Karena ada kalanya di tengah waktu
Datang masa-masa yang mengganggu dan membingungkan
Menjadi masalah dan kemarahan
Lalu seperti kanak-kanak kalian saling membenci
Tentang keadaannya yang tidak engkau inginkan
Tentang keadaanmu yang tidak dia inginkan
Lalu seperti kanak-kanak kalian saling berdiam
Tentang ketidakmengertiannya terhadap keinginanmu
Tentang ketidakmengertianmu terhadap keinginannya
Anugerah cinta, harapan dan kedewasaan yang membimbing kalian
Membawamu kembali mendekat kepadanya
Membawanya kembali mendekat kepadamu
Lalu kalian saling bercerita
Tentang pemeliharaan dan penjagaan sepasang kekasih
Lalu kalian saling mengingatkan tentang pohon cinta yang kalian
Ikrarkan
Di sepanjang perjalanan selalu datang kabut
Mengaburkan pandangan dan menghalangi tujuan hidup
Kekuatanmu dan kekuatannya dan anugerah cinta yang dapat
Membersihkannya
Maka hanya kepadaNya berlindung dan berserah diri
Sepasang kekasih memohon penjagaan dan pemeliharaan
Sepasang kekasih memohon limpahan kasih sayang

Pohon cinta tumbuh subur dan semakin dewasa
Akarnya semakin kuat dan pokoknya semakin kokoh
Daunnya semakin rimbun meneduhi
Pohon dewasa yang siap berbunga dan berbuah
Dalam jiwamu mulai tumbuh perasaan-perasaan baru
Tentang tujuan dan harapan pohon cinta
Akankah ini berbunga dan berbuah dengan lebatnya
Engkau menjadi putik benih bagi hidup baru
Dan dia menjadi sari menghidupkan benih
Dalam jiwanya mulai tumbuh gagasan-gagasan baru
Tentang kedewasaan pohon cinta dan tujuan dan harapannya
Akankah ini berbunga dan berbuah dengan lebatnya
Akankah dia menikmatinya bermusim-musim

Malam-malam berlalu tanpa jawab
Kegelisahanmu dan kegundahannya dipertemukan dalam diam
Engkau tidak tahu bagaimana memulai kata ungkapan tentang perasaanmu
yang baru
Dia tidak tahu bagaimana menceritakan gagasannya yang baru
Kedewasaanmu dan kedewasaannya mendapat ujian
Menghadapi kenyataan dengan terbuka dan jujur
Bermalam-malam berlalu dengan doa
Engkau dan dia berdoa
Ya Allah,
Bersihkanlah diriku, jernihkanlah pikiranku, beningkanlah hatiku
Tunjukkanlah kepadaku keyakinan yang benar
Pilihkanlah bagiku asal yang baik dan akhir yang baik

Sampai tiba waktunya
Engkau dan dia dikuatkan
Saling membuka dan bercerita tentang hal yang sama
Dan kalian saling tertawa tentang kekakuan beberapa masa sebelumnya
Kalian saling memantapkan harapan dan tujuan
Kalian saling mengingatkan tanggungjawab dan kenyataan hidup
Kalian saling setuju hidup bersekutu
Maka atas KehendakNYa kalian dipersatukan
Atas NamaNya kalian menjadi Suami Istri dengan kasih sayang
Berjanji saling menjaga dan mengingatkan tentang kebaikan
Saling melindungi dan mendukung dalam kehidupan
Dan hidup menjadi lebih nyata dan membahagiakan

Begitulah kalian menjalani hidup bersekutu
Bulan-bulan berlimpah kegembiraan dan kesenangan
Memadu kasih dengan bahagia tanpa kesedihan dan kegelisahan
Seolah-olah hanya kalian berdua yang ada di dunia
Lalu waktu berjalan semakin panjang
Dan hidup menjadi semakin nyata
Keriuhan dan gejolak hidup menampakkan wujudnya
Engkau mengandung anakmu yang pertama
Lalu seperti mendapat jiwa lain bersemayam dalam tubuhmu
Engkau dan dia merasakan ikatan yang batin
Suamimu bergembira dan menjadi semakin dewasa
Sembilan bulan engkau menjaga anak dalam kandunganmu
Dengan susah payah yang bertumpuk
Ada kalanya engkau menyimpan marah dan kesal
Ada kalanya engkau begitu gembira dan bahagia
Penuh syukur dan doa kepadaNya
Ketika tiba saatnya
Beban kandungan semakin memuncak
Punggungmu semakin berat dan payah
Pinggangmu semakin pegal dan sulit bernapas
Anakmu mengabarkan waktunya semakin dekat
Dan engkau melahirkannya dengan kesulitan dan berat
Antara rasa hidup dan mati yang menyakitkan
Suamimu menjagamu dan menguatkanmu

Ketika suara tangis bayi terdengar
Manusia baru telah lahir di tengah-tengah keluargamu
Dan engkau merasakan kebahagiaan yang tinggi
Memeluk bayi basah begitu merah
Jiwamu penuh dengannya dan jiwanya mengenalimu sebagai ibunya
Udara seperti penuh malaikat-malaikat suci
Menyambut dengan doa kehadiran anakmu
Membisikkan kepadamu harapan-harapan dan janji dari Tuhan
Hidupmu menjadi begitu berharga dan mulia
Dan mendapat tempat istimewa di surgaNya
Engkau menjadi ibu
Suamimu menjadi bapak
Engkaupun mengasuh dan memeliharanya
Dengan kasih sayang yang berlimpah
Jiwamu terikat dengan jiwanya
Air susu yang engkau minumkan kepadanya
Menjadi air jiwa bagi anakmu
Dan kebahagiaannya meminum air susumu
Menjadi tali yang tidak pernah putus bagimu
Kemanapun engkau bepergian
Yang ada dalam hati dan pikiranmu hanyalah wajah mungilnya
Maka bila tiba waktu pulang
Engkau bergegas dan cepat-cepat hendak sampai rumah
Di halaman engkau dengar tangisnya
Ia mencium aroma tubuhmu lewat angin
Hatimu tersayat-sayat penuh dengan rasa rindu bergumpal-gumpal di
Dadamu
Air susumu menetes karenanya
Tidak sabar engkau angkat dan engkau cium wajahnya
Disambutnya engkau dengan senyum dari mulut mungil
Dan mata lucu yang merasa aman pelindungnya telah datang
Diusap-usapnya dengan kedua tangan mungil kulit wajahmu yang lekat di
Wajahnya
Seolah-olah dapat dipastikan olehnya halus kulit wajahmu
Matanya semakin berbinar
Mendapati air susumu yang segar dan menyehatkan
Dan hatimu semakin bersinar
Kebahagiaan yang bertumpuk di atas kebahagiaan
Engkau lupakan semua lelah dan payah yang engkau jalani
Menungguinya bermalam-malam tanpa tidur
Ketika merengek ia basah oleh ompol atau kotoran
Ketika menangis ia tengah malam haus atau lapar

Waktu terus berjalan
Engkau melihat anakmu tumbuh berkembang
Belajar berguling dan menengkurapkan tubuhnya
Belajar merangkak dan berjalan
Dan mengucapkan kata-katanya yang pertama
Engkau mengajarinya memanggilmu ibu
Dan memanggil suamimu bapak
Engkau mengajarinya tentang alam
Api itu panas es itu dingin
Obat itu menyembuhkan racun itu mematikan
Engkau mengajarinya makan dan memakai baju
Menyisirkan rambutnya
Sambil bersenandung lagu kesukaannya
Dan menggumam betapa eloknya anakmu
Kesukaanmu kepadanya bertambah-tambah
Ikatanmu terhadapnya semakin kuatnya

Sedikit saja ia luka terjatuh atau tersayat pisau
Engkau begitu khawatirnya
Seolah-olah darah yang tumpah itu adalah darahmu sendiri
Dan kulitmulah yang tersayat atau luka
Begitu sayangnya engkau kepadanya
Sehingga yang engkau ucapkan adalah rasa marah
Yang lalu rasa sedihmu sebab telah memarahinya
Membuatmu menggendongnya dan mengusap lembut lukanya
Dengan obat yang paling lunak tetapi menyembuhkan
Engkau melihat anakmu tumbuh semakin dewasa
Dan menghadapi hidup dengan jalannya sendiri
Engkau semakin kesulitan menghadapinya
Seolah-olah ia tidak dapat mengerti keinginanmu
Dan engkau tidak lagi mengerti keinginannya
Ia hidup dengan teman-temannya sendiri
Berbicara sedikit denganmu dan dengan suamimu
Ia seolah-olah semakin jauh
Engkau bimbang dan gagap menghadapi dunianya yang berubah
Rasa cintamu kepadanya begitu ingin
Mengikatnya dalam rengkuhanmu
Mengamankannya dalam dekapanmu
Menggendong dan mengelus wajahnya seperti ketika ia kecil
Sedang gagasanmu tentang tantangan hidupnya begitu ingin
Membebaskannya melakukan pencarian
Mendukungnya tumbuh dan belajar menghadapi masa depannya
Melepaskannya untuk hidup dalam masanya

Sampai tiba waktunya ia benar-benar menjadi dewasa
Dan memahami duniamu dengan lebih leluasa
Dan engkau memahami dunianya dengan lebih lega
Percaya dan ikhlas tentangnya
Yakin karena engkau telah membimbingnya dengan benar
Maka engkau berdoa untuk anakmu setiap malam dalam sujud
Ya, Allah,
Tunjukkanlah kepada anakku jalan yang benar
Dekatkanlah ia kepada jalanMu
Bimbinglah ia, jagalah ia, lindungilah ia
Berikanlah kepadanya keteguhan dan keyakinan yang kuat
Tabahkanlah ia menghadapi hidup
Dan sabarkanlah kami dan bimbinglah kami orang tuanya
Ya Allah,
Kami berserah diri kepadaMu

Tiba waktu bagi anakmu menemukan kekasihnya
Seperti engkau ketika muda
Engkau begitu ingin melihat kekasihnya
Dililit rasa cemburu karena perhatiannya kepadamu
Tidak lagi seperti dahulu
Ia lebih banyak bersama kekasihnya daripada bersamamu
Dan ketika bersamamu
Ia lebih banyak bercerita tentang kekasihnya daripada tentangmu
Engkau merasa akan tiba waktunya
Dan ketika anakmu menikahi kekasihnya
Waktu pun tiba
Engkau berpisah dengannya
Anakmu menjalani hidup sendiri
Mendiami rumahnya sendiri
Bersama dengan istrinya seperti engkau dahulu
Dan hidupmu seolah-olah kesepian

Waktu terus berputar
Dan kalian berdua menjadi begitu tua
Rambut memutih dan tubuh melemah
Kenangan berjalan satu-satu di depan mata
Engkau menjadi memiliki kesadaran dan memahami
Hidup ini bisa begitu mudah atau rumit
Tergantung bagaimana engkau melihat dan menjalaninya
Sekarang engkau telah tua sehingga engkau melihat
Apa yang dahulunya engkau anggap
Sebagai kerumitan dan kesulitan yang besar
Ternyata hanyalah hal yang sederhana dan mudah saja
Ternyata engkau lahir bukan untuk bersiap-siap menghadapi hidup
Engkau lahir adalah untuk hidup dan menjalani hidup
Engkau lalu menjadi begitu pasrah dan ikhlas
Menerima waktu yang semakin habis
Tubuhmu menjadi sakit dan terbaring di dipan
Anak-anakmu yang dekat maupun yang jauh berdatangan
Berdoa dan memohonkan ampun di samping dipan
Mengantarkanmu memenuhi waktu terakhir
Sampai akhirnya engkau pergi meninggalkan dunia dengan tenang
Anak-anakmu bahagia
Melihatmu tersenyum dengan tenang di saat terakhir
Menandakan keberhasilanmu menjalani hidup
Mereka mendoakan
Hidupmu lebih bahagia dan tenang
Di alam yang lebih kekal
Mereka bangga terhadapmu.

Indahnya Kematian

PanggilanBiarkan aku terbaring dalam lelapku,kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,dan biarkan daku istirahat,kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,dan bacalah isyarat kematian yang telah tertulis jelas di dahi ini.Biarku istirahat di ranjang ini,kerana kedua bola mata ini telah teramat lelahnya;Biar sajak-sajak bersalut perak bergetaran dan menyejukkan jiwaku;Terbangkan dawai-dawai harpa dan singkapkan tabir lara hatiku.Nyanyikanlah masa-masa lalu seperti engkau memandang fajar harapan dalam mataku,kerana makna ghaibnya begitu lembut bagai ranjang kapas tempat hatiku berbaring.Hapuslah air matamu, saudaraku,dan tegakkanlah kepalamu seperti bunga-bunga menyemai jari-jemarinya menyambut mahkota fajar pagi.Lihatlah Kematian berdiri bagai kolom-kolom cahaya antara ranjangku dengan jarak infiniti;Tahanlah nafasmu dan dengarkan kibaran kepak sayap-sayapnya.Dekatilah aku, dan ucapkanlah selamat tinggal buatku.Ciumlah mataku dengan seulas senyummu.Biarkan anak-anak merentang tangan-tangan mungilnya buatku dengan kelembutan jemari merah jambu mereka;Biarkanlah Masa meletakkan tangan lembutnya di dahiku dan memberkatiku;Biarkanlah perawan-perawan mendekati dan melihat bayangan Tuhan dalam mataku,dan mendengar Gema Iradat-Nya berlarian dengan nafasku....

Alam Dan Manusia - Khalil Gibran

Aku mendengar anak sungai merintih bagai seorang janda yang menangis meratapi kematian anaknya dan aku kemudian bertanya, “Mengapa engkau menangis, sungaiku yang jernih?’ Dan sungai itu menjawab, ‘Sebab aku dipaksa mengalir ke kota tempat Manusia merendahkan dan mensia-siakan diriku dan menjadikanku minuman-minuman keras dan mereka memperalatkanku bagai pembersih sampah, meracuni kemurnianku dan mengubah sifat-sifatku yang baik menjadi sifat-sifat buruk.”Dan aku mendengar burung-burung menangis, dan aku bertanya, “Mengapa engkau menangis, burung-burungku yang cantik?”Dan salah satu dari burung itu terbang mendekatiku, dan hinggap di hujung sebuah cabang pohon dan berkata, “Anak-anak Adam akan segera datang di ladang ini dengan membawa senjata-senjata pembunuh dan menyerang kami seolah-olah kami adalah musuhnya. Kami sekarang terpisah di antara satu sama yang lain, sebab kami tidak tahu siapa di antara kami yang bisa selamat dari kejahatan Manusia. Ajal memburu kami ke mana pun kami pergi.”Kini, matahari terbit dari balik puncak pergunungan, dan menyinari puncak-puncak pepohonan dengan rona mahkota. Kupandangi keindahan ini dan aku bertanya kepada diriku sendiri, ‘Mengapa Manusia mesti menghancurkan segala karya yang telah diciptakan oleh alam?’

KITA TELAH KEHILANGAN

Puisi ini adalah kiriman dari seorang kawan

Kita telah kehilangan simfoni burung-burung di pagi hari
berganti jerit riuh kendaraan, manusia-manusia yang berlari
didesak. Didesak-desak
kebutuhan-kebutuhan manusia kini
berlari mengejar materi. tamak.
tak henti. tak hentihenti
Kita telah kehilangan lembut angin
menerbangkan aroma rumput wangi
berganti aroma sampah bertebaran
Kita telah kehilangan murni udara pohon-pohon hijau
Kini hanya tersisa
hutan-hutan yang risau
satwa-satwa yang gelisah
pohon-pohon yang resah
(kapan giliran mereka disesah?)

Kumpulan Karya Chairil Anwar

http://chairil-anwar.blogspot.com/

Monday, October 27, 2003
PRAJURIT JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini Aku suka pada mereka yang berani hidup Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam

Monday, October 27, 2003

PRAJURIT JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
(1948) Siasat, Th III, No. 96 1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? –
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru, No. 11-12 20-30 Agustus 1957

KRAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
(1948) Brawidjaja, Jilid 7, No 16, 1957

DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.


MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai Maju Serbu
Serang
Terjang
(Februari 1943) Budaya, Th III, No. 8 Agustus 1954


PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
(1948) Liberty, Jilid 7, No 297, 1954


AKU
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943


PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Maret 1943


HAMPA
kepada sri
Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.


DOA
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943


SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...


SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"
Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946


MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949


DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
1949
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu...... Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948) Siasat, Th III, No. 96 1949

MALAM
Mulai kelam belum buntu malam kami masih berjaga --Thermopylae?- - jagal tidak dikenal ? - tapi nanti sebelum siang membentang kami sudah tenggelam hilang Zaman Baru, No. 11-12 20-30 Agustus 1957
KRAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak Kami mati muda.
Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai,
belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu K
aulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan
kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu,
kami tidak lagi bisa berkata Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang,kenanglah kami Teruskan,
teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
(1948) Brawidjaja, Jilid 7, No 16, 1957


DIPONEGORO
Di masa pembangunan ini tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti Tak gentar.
Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti Sudah itu mati.
MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju Serbu Serang Terjang

(Februari 1943) Budaya, Th III, No. 8 Agustus 1954

Rabu, 11 Juni 2008

Demo Perawat (Liputan6 sctv)

12/05/2008 13:09 Unjuk RasaRibuan Perawat Desak UU Keperawatan Disahkan
Liputan6.com, Jakarta: Ribuan perawat dan mahasiswa keperawatan se-Jawa dan Lampung berdemonstrasi di gedung DPR, Jakarta, Senin (12/5). Aksi yang digelar dalam rangka memperingati Hari Perawat Sedunia ini menuntut DPR segera mengesahkan Undang-undang Keperawatan.
Hingga kini UU Keperawatan belum disahkan meski dua tahun dibahas dan mengalami 25 kali perubahan. Padahal UU itu sangat dibutuhkan mengingat hanya Indonesia yang belum memiliki UU Keperawatan. UU ini akan mengatur besaran gaji, jaminan pelayanan pasien, dan pembentukan lembaga independen yang menilai kompetensi perawat.
Di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, sebagian perawat menggelar aksi simpatik dengan membagikan bunga kepada pasien. Ini sebagai bukti mereka selalu setia mendampingi pasien. Mereka juga berharap dukungan dari pasien supaya UU Keperawatan segera disahkan.(YNI/Tim Liputan 6 SCTV)

Senin, 09 Juni 2008

Kebutuhan Cairan dan Elektrolit

1.Konsep Dasar

1.1 Pengertian
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air ( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan intravena (IV) dan didistribusi ke seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya; jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya. Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu : cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel di seluruh tubuh, sedangkan cairan akstraseluler adalah cairan yang berada di luar sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan transeluler. Cairan intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler, cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel, sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal, cairan intraokuler, dan sekresi saluran cerna.

1.2 Proportion Of Body FluidProsentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung beberapa hal antara lain :
a.Umur
b.Kondisi lemak tubuh
c.Sex
Perhatikan Uraian berikut ini :
1. Bayi (baru lahir) 75 %
2. Dewasa :a.Pria (20-40 tahun) 60 %b.Wanita (20-40 tahun) 50 %
3. Usia Lanjut 45-50 %
Pada orang dewasa kira-kira 40 % berat badannya atau 2/3 dari TBW-nya berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF), sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20 % dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yaig terbagi dalam 15 % cairan interstitial, 5 % cairan intavaskuler dan 1-2 % transeluler.

1.3 Elektrolit Utama Tubuh Manusia Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan nonelektrolit. Non elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti : protein, urea, glukosa, oksigen, karbon dioksida dan asam-asam organik. Sedangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (Na+), kalium (K+), Kalsium (Ca++), magnesium (Mg++), Klorida (Cl-), bikarbonat (HCO3-), fosfat (HPO42-), sulfat (SO42-).Konsenterasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi pada satu bagian dengan bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsenterasi ion pada tiap-tiap bagian berbeda, hukum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah muatan-muatan negatif harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif.Komposisi dari elektrolit-elektrolit tubuh baik pada intarseluler maupun pada plasma terinci dalam tabel di bawah ini :No. Elektrolit Ekstraseluler IntraselulerPlasma Interstitial 1. Kation :• Natrium (Na+) 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq• Kalium (K+) 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq• Kalsium (Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0• Magnesium (Mg ++) 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq2. Anion :• Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq• Bikarbonat (HCO3-) 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq• Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq• Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq• Protein 1,2 mEq 0,2 mEq 4 mEqa. Kation :• Sodium (Na+) :- Kation berlebih di ruang ekstraseluler- Sodium penyeimbang cairan di ruang eesktraseluler- Sodium adalah komunikasi antara nerves dan musculus - Membantu proses keseimbangan asam-basa dengan menukar ion hidrigen pada ion sodium di tubulus ginjal : ion hidrogen di ekresikan- Sumber : snack, kue, rempah-rempah, daging panggang.• Potassium (K+) :- Kation berlebih di ruang intraseluler- Menjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel- Mengatur kontrasi (polarissasi dan repolarisasi) dari muscle dan nerves.- Sumber : Pisang, alpokad, jeruk, tomat, dan kismis.• Calcium (Ca++) :- Membentuk garam bersama dengan fosfat, carbonat, flouride di dalam tulang dan gigi untuk membuatnya keras dan kuat- Meningkatkan fungsi syaraf dan muscle- Meningkatkan efektifitas proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan protrombin dan trombin- Sumber : susu dengan kalsium tinggi, ikan dengan tulang, sayuran, dll.b.Anion :• Chloride (Cl -) :- Kadar berlebih di ruang ekstrasel- Membantu proses keseimbangan natrium- Komponen utama dari sekresi kelenjar gaster- Sumber : garam dapur• Bicarbonat (HCO3 -) :Bagian dari bicarbonat buffer sistem- Bereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana garam untuk menurunkan PH.• Fosfat ( H2PO4- dan HPO42-) :- Bagian dari fosfat buffer system- Berfungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel- Bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan tulang- Masuk dalam struktur genetik yaitu : DNA dan RNA.

1.4 Perpindahan Cairan dan Elektrolit TubuhPerpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu :
a.Fase I :Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal.
b.Fase II :Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel
c.Fase III :Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial masuk ke dalam sel. Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan membran semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.

Metode perpindahan dari cairan dan elektrolit tubuh dengan cara :
• Diffusi
• Filtrasi
• Osmosis
• Aktiv Transport

Diffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasif. Hampir semua zat berpindah dengan mekanisme transportasi pasif. Diffusi sederhana adalah perpindahan partikel-partikel dalam segala arah melalui larutan atau gas.

Beberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi zat terlarut menembus membran kapiler dan sel yaitu :
• Permebelitas membran kapiler dan sel
• Konsenterasi
• Potensial listrik
• Perbedaan tekanan.

Osmosis adalah proses difusi dari air yang disebabkan oleh perbedaan konsentrasi. Difusi air terjadi pada daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang rendah ke daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang tinggi. Perpindahan zat terlarut melalui sebuah membrane sel yang melawan perbedaan konsentrasi dan atau muatan listrik disebut transportasi aktif. Transportasi aktif berbeda dengan transportasi pasif karena memerlukan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Salah satu contonya adalah transportasi pompa kalium dan natrium.Natrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di dalam bagian plasma dan bagian cairan interstisial karena konsentrasi natrium hampir sama pada kedua bagian itu. Distribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan hidrostatik yang dihasilkan oleh darah kapiler, terutama akibat oleh pemompaan oleh jantung dan tekanan osmotik koloid yang terutama disebabkan oleh albumin serum. Proses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang interstisial disebut ultrafilterisasi. Contoh lain proses filterisasi adalah pada glomerolus ginjal.Meskipun keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan pergantian yang terus menerus namun komposisi dan volume cairan relatif stabil, suatu keadaan yang disebut keseimbangan dinamis atau homeostatis.

1.5 Regulating Body Fluid VolumesDi dalam tubuh seorang yang sehat volume cairan tubuh dan komponen kimia dari cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman. Dalam kondisi normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang terjadi. Kondisi sakit dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Dalam rangka mempertahankan fungsi tubuh maka tubuh akan kehilanagn caiaran antara lain melalui proses penguapan ekspirasi, penguapan kulit, ginjal (urine), ekresi pada proses metabolisme.a. Intake Cairan :Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum kira-lira 1500 ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.

Berikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan berdasarkan umur dan berat badan, perhatikan tabel di bawah ini :Kebutuhan Cairan (mL/24 Jam).1. 3 hari 3,0 250-3002 1 tahun 9,5 1150-13003. 2 tahun 11,8 1350-15004. 6 tahun 20,0 1800-20005. 10 tahun 28,7 2000-2500 6. 14 tahun 45,0 2200-2700 7. 18 tahun(adult) 54,0 2200-2700 Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus.

Pusat haus dikendalikan berada di otak Sedangakan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah. Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus walupun kadang terjadi secara sendiri.

Sensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tractus gastrointestinal.
b.Output Cairan :Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :a.Urine :Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama. Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml per jam. Pada orang dewasa. Pada orang yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya, bila aktivitas kelenjar keringat meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap mempertahankan keseimbangan dalam tubuh.b.IWL (Insesible Water Loss) :IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit, Melalui kulit dengan mekanisme difusi. Pada orang dewasa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalah berkisar 300-400 mL per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuh meningkat maka IWL dapat meningkat.
c.Keringat : Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon ini berasal dari anterior hypotalamus, sedangkan impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis pada kulit.
d.Feces :Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL per hari, yang diatur melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).

1.6 Faktor yang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan ElektrolitFaktor-faktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh antara lain :
a.Umur :Kebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia, karena usia akan berpengaruh pada luas permukaan tubuh, metabolisme, dan berat badan. Infant dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia dewasa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.
b.Iklim :Orang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat. Sedangkan seseorang yang beraktifitas di lingkungan yang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan 5 L per hari.
c.Diet :Diet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika intake nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.
d.Stress :Stress dapat meningkatkan metabolisme sel, glukosa darah, dan pemecahan glykogen otot. Mrekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi air sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.
e.Kondisi Sakit :Kondisi sakit sangat b3erpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Misalnya : - Trauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui IWL.- Penyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat mempengaruhi proses regulator keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh- Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk memenuhinya secara mandiri.f.Tindakan Medis :Banyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti : suction, nasogastric tube dan lain-lain.g.Pengobatan :Pengobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan dan elektrolit tubuh.h.Pembedahan :Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.

1.7 Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit TubuhTiga kategori umum yang menjelaskan abnormalitas cairan tibuh adalah :• Volume• Osmolalitas• KomposisiKetidakseimbangan volume terutama mempengaruhi cairan ekstraseluler (ECF) dan menyangkut kehilangan atau bertambahnya natrium dan air dalam jumlah yang relatif sama, sehingga berakibat pada kekurangan atau kelebihan volume ekstraseluler (ECF).Ketidakseimbangan osmotik terutama mempengaruhi cairan intraseluler (ICF) dan menyangkut bertambahnya atau kehilangan natrium dan air dalam jumlah yang relatif tidak seimbang. Gangguan osmotik umumnya berkaitan dengan hiponatremia dan hipernatremia sehingga nilai natrium serum penting untuk mengenali keadaan ini.Kadar dari kebanyakan ion di dalam ruang ekstraseluler dapat berubah tanpa disertai perubahan yang jelas dari jumlah total dari partikel-partikel yang aktif secara osmotik sehingga mengakibatkan perubahan komposisional.a. Ketidakseimbangan Volume • kurangan Volume Cairan Ekstraseluler (ECF)Kekurangan volume ECF atau hipovolemia didefinisikan sebagai kehilangan cairan tubuh isotonik, yang disertai kehilangan natrium dan air dalam jumlah yang relatif sama. Kekurangan volume isotonik sering kali diistilahkan dehidrasi yang seharusnya dipakai untuk kondisi kehilangan air murni yang relatif mengakibatkan hipernatremia. - airan Isotonis adalah cairan yang konsentrasi/kepekatannya sama dengan cairan tubuh, contohnya : larutan NaCl 0,9 %, Larutan Ringer Lactate (RL).- Cairan hipertonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut/kepekatannya melebihi cairan tubuh, contohnya Larutan dextrose 5 % dalam NaCl normal, Dextrose 5% dalam RL, Dextrose 5 % dalam NaCl 0,45%.- Cairan Hipotonis adalah cairan yang konsentrasi zat terlarut/kepekataannya kurang dari cairan tubuh, contohnya : larutan Glukosa 2,5 %., NaCl.0,45 %, NaCl 0,33 %.• Kelebihan Volume ECF :Kelebihan cairan ekstraseluler dapat terjadi bila natrium dan air kedua-duanya tertahan dengan proporsi yang kira- kira sama.Dengan terkumpulnya cairan isotonik yang berlebihan pada ECF (hipervolumia) maka cairan akan berpindah ke kompartement cairan interstitial sehingga mnyebabkan edema. Edema adalah penunpukan cairan interstisial yang berlebihan. Edema dapat terlokalisir atau generalisata. b.Ketidakseimbangan Osmolalitas dan perubahan komposisional Ketidakseimbangan osmolalitas melibatkan kadar zat terlarut dalam cairan-cairan tubuh. Karena natrium merupakan zat terlarut utama yang aktif secara osmotik dalam ECF maka kebanyakan kasus hipoosmolalitas (overhidrasi) adalah hiponatremia yaitu rendahnya kadar natrium di dalam plasma dan hipernatremia yaitu tingginya kadar natrium di dalam plasma. Pahami juga perubahan komposisional di bawah ini :• Hipokalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum kurang dari 3,5 mEq/L.• Hiperkalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum lebih dari atau sama dengan 5,5 mEq/L.• Hiperkalemia akut adalah keadaan gawat medik yang perlu segera dikenali, dan ditangani untuk menghindari disritmia dan gagal jantung yang fatal.2. Proses Keperawatan 2.1 Pengkajian Pengkajian keperawatan secara umum pada pasien dengan gangguan atau resiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit meliputi :• Kaji riwayat kesehatan dan kepearawatan untuk identifikasi penyebab gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit• Kaji manifestasi klinik melalui :- Timbang berat badan klien setiap hari- Monitor vital sign- Kaji intake output• Lakukan pemeriksaan fisik meliputi :- Kaji turgor kulit, hydration, temperatur tubuh dan neuromuskuler irritability.- Auskultasi bunyi /suara nafas- Kaji prilaku, tingkat energi, dan tingkat kesadaran• Review nilai pemeriksaan laboratorium : Berat jenis urine, PH serum, Analisa Gas Darah, Elektrolit serum, Hematokrit, BUN, Kreatinin Urine.2.2 Diagnosis KeperawatanDiagnosis keperawatan yang umum terjadi pada klien dengan resiko atau gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :• Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ansietas, gangguan mekanisme pernafasan, abnormalitas nilai darah arteri• Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia kardio, ketidakseimbangan elektrolit• Gangguan keseimbangan volume cairan : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare, kehilangan cairan lambung, diaphoresis, polyuria.• Gangguan keseimbangan cairan tubuh : berlebih bwerhubungan dengan anuria, penurunan kardiak output, gangguan proses keseimbangan, Penumpukan cairan di ekstraseluler.• Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan volume cairan• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau edema• Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan edema2.3 Intervensi Keperawatan Intervensi keperawatan yang umum dilakukan pada pasien gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :a. Atur intake cairan dan elektrolit b. Berikan therapi intravena (IVFD) sesuai kondisi pasien dan intruksi dokter dengan memperhatikan : jenis cairan, jumlah/dosis pemberian, komplikasi dari tindakan c. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti :deuretik, kayexalate.d. Provide care seperti : perawatan kulit, safe environment.2.4 Evaluasi/Kreteria hasil :Kreteria hasil meliputi :• Intake dan output dalam batas keseimbangan• Elektrolit serum dalam batas normal• Vital sign dalam batas normal.# Rujukan :Barbara Kozier, Fundamental Of Nursing Concept, Process and Practice, Fifth Edition, Addison Wsley Nursing, California, 1995Dolores F. Saxton, Comprehensive Review Of Nursing For NCLEK-RN, Sixteenth Edition, Mosby, St. louis, Missouri, 1999.Sylvia Anderson Price, Alih : Peter Anugerah, Pathofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi kedua, EGC, Jakarta, 1995.

PUTIH 100 PELURU

PUTIH 100 PELURU
Oleh :Angel
Puisi ini juara I pada lomba puisi antara perewat se KTI
di Manunggal tanggal 16 - 17 Maret 2008

Hai kau yang merawat orang-orang sekarat!!!!!

aku dengar igaumu, aku dengar igaumu
aku dengar igaumu menyerang pagi ini, pagi buta pagi putih

mengerang-ngerang, meraung-raung
duka tak dapat bercakap,
runtuh di pematang pengabdian.
kain kafan peluh darah di tangan menjadi sahabatmu,
tak peduli darah di tanganmu
nanah peluh kau remas,
di kampung senyap yang tak terdapat dalam dipeta

simak disana,
100 ketukan pintu disubuh putih,
mengerang, meraung tanpa batas harap,
ada lagi yang terluka,
ada lagi yang rerkapar,
ada lagi yang meradang,
100 kepingan peluru terlontar di dadanya,
menusuk ke dadaku.

dengar kabar buruk dari mimpi,
bumi merintih kesakitan,
oleh kebijakan tak bernurani yang merampas hak asasi,

lihat ada yang terluka 100 peluru
lihat ku pun terluka kali 100 peluru,
dikebiri nista, redup mata air mata…

runtuh

merayu kematian


aku
perawat
sepakat tanpa mufakat
hidup di atas ujung peluru pengebirian nasib
pada ungkap bijak tak berpihak!

Aku
Perawat
Tubuh pedih terpasung seratus peluru!

Pesisir Kota Kami Negara Tuan

PESISIR KOTA KAMI, NEGARA TUAN
Karya: Ns. Abdul Haris Awie, S.Kep


Berjalan pada pesisir pantai nan sejuk,
Meski tak sesejuk nirwana harapan,
Mengintai lumba-lumba bermain,
Walau tak secantik buruknya hidup rakyat pesisir dikegelapan.

Kami bersandar pada gelora tanjung hayalan,
Mencari bentuk tersempurna potret kehidupan,
Mendengar desahan alam “Merekam sejuta makna air mata”
Mengukir sehelai realitas diatas tinta-tinta penderitaan.

Namun kami berhenti dan terpana
Dibentangan jalan kota yang panjang.
Siapa disana yang menengadahkan tangan,
Mereka siapa yang menangis,
Bangsa siapa yang meratapi bangsanya,
Mari bertanya pada isak tangis mengharu.

Malam mulai merambat, sasaran kami Jalan Nusantara,
Disana ada suara lembut “Mau pesan kamar mas !”
v “Saya bukan mas tapi daeng”
Ditemani sentuhan menggoda “Bayarannya murah kok mas”
v “skali lagi saya bukan mas tapi daeng darah Bugis Makassar”
Potret body langsing “Jiwa kurus dan biadab” ada disana

Pertengahan malam kami beranjak, meninggalkan tawa miring
Pandangan kabur, lemah, lesu dan menyesal
Tertulis berita “Kami telah menjadi korban”
Sebuah kebiadaban zaman yang menyeret pembenaran nurani.

Siapa yang menggusur, Siapa!
Siapa yang memperkosa, Siapa!.
Siapa yang melaknat, Siapa!
Dan siapa yang mampu mendengar jeritan siapa.

Kalau kami menyuarakan “Rakyat tergilas”
Kalau kami membahasakan “Orang-orang pinggiran”
Jika kami terharu “Tentang penderitaan mereka” kenapa tuan gentar.
Bukankah gaji tuan adalah pajak dari keringat mereka.
Apa arti keadilan menurutmu tuan?
Apakah disebut keadilan dengan menggusur mereka yang bertahan hidup Lalu tuan menyulap tanah mereka! dengan menanam gedung-gedung pencakar langit!.
Apa arti pemberdayaan wanita menurut tuan-tuan,
Apakah disebut pemberdayaan dengan menjual mereka seharga Rp 65 ribu/jam!
Ha.. tuan bergurau!

Tuan menutup mata
Pada masyarakat marginal yang tuan-tuan korbankan.
Tuan-tuan menutup telinga,
Pada perempuan yang menjerit karena selangkangannya digerayangi...

Tuan terlena dalam sebotol Bir
v Tapi tuan kalau botolan sudah habis, masih ada Ballo Ase
Tuan tertawa “Ini adalah hasil perjuangan”
Yah…. Perjuangan untuk membodohi rakyat,
Pengorbanan demi sebuah jabatan.

Tuan-tuan memberi kami kebebasan berdemokrasi,
Tapi tuan hilaf menyandera kami,
Tuan-tuan memberi kami kesempatan menyuarakan hati,
Tapi tuan terkadang larut dan berlalu

Tuan….. jangan pasung semangat kami,
Usah membeli kebebasan kami,
Beri kami amplop kosong tuan,
Akan kami isi dengan ide untuk negaraku, bangsa tuan
dan bahasa mereka
Berbicara konsep, Tuanlah rajanya!
Membahas arah pembangunan, Tuan tiada duanya!
Berusaha untuk makan, Tuanlah jempolnya,
Tapi sayang, Tuan nomor satu karena rakus.

Makassar, 2004
Puisi ini di bacakan pada Lounching Buku Ingin kukencingi Mulut Monalisa yang tersenyum Karya Andhika Mappasomba dan Anis di Unismuh
Serta Penyambutan Adi Sasono Ditakalar Tahun 2004

Jangan Sulap Profesi Ini

JANGAN SULAP PROFESI INI
Ns. Abdul Haris Awie, S.Kep

Seragam apapun yang saudara-saudara pakai,
Warna jas alamamater apapun yang melekat dalam diri saudara,
Pada dasarnya kita adalah satu,
Pada hakekatnya pula kita satu nasib,
Entahlah kalau kita adalah korban-korban zaman,
Apapun nama kampus saudara,
Jika telah mendapat izin dari pemerintah,
Maka diatas kertas putih kita bersaudara,
Jika saudara menancapkan badik dalam dada saya,
Maka bukan darahku yang mengalir,
Tapi darah seorang perawat, sama seperti tuan yang juga perawat
Jika saya menancapkan badik Makassar dalam dada saudara,
Darah yang mengucur dari dada tuan bukan hanya darah tuan,
Tapi juga darahku,
Darah seorang perawat.
……………………………………………..

Para perawat masih menjerit,
Anggota DPR masih sibuk mengumpulkan dana Untuk kampanye 2009
Para perawat masih belum tersentuh diujung pena tak bijak
Para elite politik sibuk berdebat tentang kenaikan BBM dan peristiwa berdarah monas,
Entah kapan mereka bersuara untuk perawat,
Entahlah…. Dengarkan janji2nya dipentas 2009
Hampir diseluruh jengkal tanah pertiwi Indonesia,
Tak 1 orangpun legislator yang mempertaruhkan pangkat dan tahtanya demi perawat.

Belum lagi……
Para elite bisnis di republik ini sibuk membuka sekolah baru,
Bertarung dengan slogan-slogan “kampus buatanku yang terbaik”
Para elite senior keperawatan sibuk berburu aktualisasi diri,
Dibungkus dengan pengakuan,
Pada bayang-bayang semu status sosial yang kerdil diketerasingan,
Diujungnya adalah kayu rapuh disantapan rayap meratap.
Jangan sulap profesi ini

Apalagi kalau bukan atas nama materil,
Kata profesional adalah lagu lama yang didendang orde baru
Kata menghasilkan perawat profesional adalah dongeng-dongeng
Kata tempat kuliah refresentatif adalah bumbu-bumbu,
Belum lagi jika itu pembohongan publik.
Jangan sulap profesi ini

Gelombang perubahan tak menggetarkan nurani,
Segala suara peluh tetaplah deret tetesan airmata anak bangsa,
Segala pemasungan logika pelaku bisnis kampus2 keperawatan,
Adalah apologi dengan retorika berbau pertarungan, menjadi yang terdahsyat digaris yang tak dipertandingkan.
Jangan sulap profesi ini

Jika banyak kampus keperawatan,
Pelakuknya jua banyak orang keperawatan yang kehausan,
Jika banyak perawat yang menganggur,
Pelakunya juga orang keperawatan yang jadi pahlawan,
Jika banyak alumni keperawatan yang tak terserap pada masa nanti,
Yang merusak juga adalah orang-orang keperawatan.
Perawat makan perawat……
Jangan sulap profesi ini

Memperbaiki nasib perawat, tak harus buat sekolah
Memperbaiki mutu pekerja putih-putih
Jua tak mesti kita berneko neko,
Merubah perwajahan perawat ditanah air,
Mestinya pengambil kebijakan legalitas perizinan kampus keperawatan
Tegas digaris yang berpijak pada kebijakan,
Jangan sulap profesi ini


Benar bahwa semua warga negara punya hak yang sama mencerdaskan anak bangsa,
Tapi pekerja putih-putih adalah profesi,
Membuat kampus adalah sistematika,
Bukan seperti membuat toko,
SDM nya mesti handal,
Fasilitas adalah wajib,
Skill science tak dapat dihindari.

Jangan sulap profesi ini.

Hidup adalah pertarungan logika dibingkai napas,
Lawan, lawan dan lawan,
Jika logika terbelenggu,
Apa arti hidup jika logika telah mati.

Pada dasarnya kita satu nasib,
Kalaupun kita berbeda,
Itu karena ada yang berbisinis sekolah keperawatan dan ada yang biasa biasa saja


Kalimata, 8 Juni 2008
Puisi ini dibacakan pada Seminar Nasional Keperawatan yang dilaksanakan di LAN (penyelenggara Seminar DEMA PSIK FK UNHAS)
Tema : Menguak Legalitas Pendirian Kampus Keperaatan, Kupas Tuntas Profesiku


Komplain terhadap puisi ini adalah wajib jika anda tersinggung.
Email : Awie_ners@yahoo.com