Mahasiswa Tingkat II APM Yang Kuliah dikampus hebat itu, Wajib membuat komentar
(Nama/NIM/Kelas harus lengkap)
Komentar yang dihitung adalah komentar ditulis dibagian bawah posting ini,
(KOMENTAR TIDAK DHITUNG JIKA ANDA MEMBUAT KOMENTAR DISAMPING KIRI BLOG (tulis pesan anda))
KASUS
Dinegara RI ini, terdapat beberapa masalah pada profesi keperawatan :
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
6. Upah perawat sangat rendah
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
TUGAS ANDA Silahkan anda berkomentar bebas tentang hal diatas (logis dan kritis)
SELANJUTNYA ISI POLLING YANG DISIAPKAN disamping kanan atas anda
AMAR HANAFI
BalasHapus07062
2B
1.masalah yang seperti ini memang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk menyiapkan lapangan kerja yang cukup........ akan tetapi yang saya liat sekarang ini pemerintah hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak memihak pada rakyat apalagi pada profesi keperawatan....
2.memang benar masalah ini merupakan masalah yang dihadapi di negara kita karena pada saat ini banyak yang menjadikan pend. keperawatan sebagai bisnis contohnya saja banyak didirikan kampus-kampus keprawatan yang kita tidak tahu apakah kampus tersebut telah diakui oleh pemerintah(terakreditasi) dan tidak memikirkan berapa banyak pengangguran yang akan dihasilkan karna daya serap pend. keperawatan yang sangat kurang pada masalah yang pertama...
3.saya kira pada masalah yang ke 3 ini ...siap atau tidaknya mahasiswa menjadi perawat profesional itu tergantung dari mahasiswa itu sendiri dan didukung oleh para dosen yang berkompoten (smart) pada kampus keperawatan tersebut,,,,
4.masalah yang ke 4 ini merupakan masalah yang dari dulu tidak pernah terselesaikan dikarenakan tidak adanya seorang perawat yang menjadi anggota legislatif yang mengetahui tentang apa yang menjadi permasalahan dalam sistem yang mengatur tentang perawat tersebut, bilapun ada yang duduk di kursi parlemen nantinya kita tidak tahu apakah dia akan ingat dengan janji- janjinya;;;;
5.masalah ke 5 ini muncul karena pada masyarakat tertentu itu sering melihat perawat menjadi pesuruh dokter contohnya saja pada rumah sakit,padahal kalau memang kita memahami apa arti perawat profesional itu semua tidak akan terjadi'''''
6.upah perawat sangat rendah,,masalah ini sangat erat kaitannya pada masalah yang ke 4 ...karena apabila masalah ke 4 ini sudah terselesaikan maka secara otomatis upah perwat ini akan meningkat----
7.untuk masalah yang terakhir ini,,,politisi banyak yang memilih memanfaatkan perwat dikarenakan banyaknya perawat di Indonesia dan saya menghimbau pada seluruh perawat pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk tidak terpengaruh oleh janji- janji yang di berikan oleh para CALEG
RIZAL
BalasHapus07.157
IIC
KOMENTAR SAYA PAK
Untuk poin ke- 1.Menurut saya Pak, ini merupakan masalah yang sangat besar yang dihadapi sekarang .Dan pemerintah sebaiknya mencarikan solusi agar kelak nanti tidak terjadi ledakan penggangguran yang berijasakan D - III. karna apa kata" dunia " jika pada saat menuntut pendidikan keperawatan mengeluarkan biaya yang sangat besar, tetapi pada akhirnya kembali juga kekampung untuk berkebun karena tidak terserap lapangan kerja yang kurang.
Untuk poin ke- 2. Dimana banyak kalangan pengusaha yang sukses yang menpunyai uang yang banyak, mengambil kesempatan dibidang pendidikan keperawatan karena banyak diminati mansyarakat untuk mendirikan lembaga pendidikan, tanpa memikirkan akan dampak bagi peaserta didik yang apabila menuntut ilmu di institusi tang tidak jelas akan berdampak buruk. Selain itu di dunia kerja, ada saja pihak rumah sakit swasta yang meperkerjakan perawat dibawah upah minimun dengan alasan kalau tenaga perawat tersebut tidak mau masih banyak tenaga perawat yang ada diluar sana menanti kerja,sehingga dari pada tidak bekerja sama sekali lebih baik itu.
Untuk poin ke- 4. menurut saya seharusnya UU keperawatan yang mengatur tentang perawat agar segera dibakukan, karena tenaga perawat di indonesia ini sangat banyak.
Nama : St. Rahmah Mansyur
BalasHapusNim : 07111
Kelas : II B
(1).Dalam dunia pendidikan keperawatan, begitu banyak kampus keperawatan didirikan. Dan itu mengundang banyak tamatan SMA atau ALIAH kuliah di kampus atau universitas yang mereka inginkan tapi sebagian dari mereka hanya menjadikan nama "perawat" sebagai formalitas doank, tanpa mereka berpikir bahwa menjadi perawat sulitlah ditemukan apalagi untuk menjadi perawat yang profesional. Makanya banyak alumni yang magang di sebuah rumah sakit tapi keterampilan mereka kurang selain itu banyak pula alumni tapi lapangan kerja terbatas. Mungkin inilah yang disebut tingginya jumlah pendidikan keperawatan tapi daya serap kerja kurang.
(5). Di luar sana, ada sebagian orang masih mengira bahwa perawat adalah pembantu dokter padahal tidak begitu kenyataannya bahkan perawat lebih berjasa dalam hal ini. Terbukti perawat yang rela mengorbankan jiwa-raganya siap dan setia merawat pasien selama 24 jam . Sedangkan dokter, mereka hanya muncul sesaat, periksa dan setelah itu pergi lagi. Kalau sudah begitu pantaskah perawat disebut "pembantu"?
(6).Ada dua faktor yang mungkin menjadikan upah perawat rendah:
a. Karena banyaknya jumlah perawat diberbagai rumah sakit.
b. Karena adanya sebagian pihak tertentu dari berbagai rumah sakit memotong gaji perawat dalam hal ini korupsi
hasliah
BalasHapus11.b
07.076
menurut komentar saya............
1.kita ketahui dalam era globalisasi ini,sudah banyak pendidikan-pendidikan keperawatan yang berbagai model menawarkan kampuz-kampuznya jadi yang terbaik dimata banyak orang,tetapi kenyataanya pendidikan keperawatan seakn belu membentuk suatu perubahan secara tumbuh kembang
dalam persaingan pendidikan keperawatan.
2.Bagaimana dalam pandangan kita bahwa sudah banyak pendidikan
keperawatan yang mampu memberikan suatu asuha keperawatan kepada pasien bahkan ada sekolah yang dinamakan SPK atau setara dengan SMA,tetapi perlu kita ketahui bahwa keterbatasan lapangan kerja yang belum jadi prioritas pemerintah sehingga banyak jumlah pendidikan kep. Menjadi ancaman pengangguran.
3.Dimana pada point ke 3 ini, kurangnya suatu motivasi untuk mau belajar dan faktor kemalasan yang juga menjadi penyebabnya. Padahal kita ketahui bahwa status tenaga kesehatan sudah di berikan keterampilan pada saat proses perkuliahan. Tinggal bagaimana mereka berusaha untuk meningkatkan profesionalnya.
4.Dalam kondisi ini banyak perawat yng bukan tugasnya sehingga tidak berimbangnya kompentensi yang diatur dan perundang-undagan yang belum juga memberikan respon maupun ketegasan tentang dunia keperawatan
bahkan uud tersebut belum diakui secara resmi oleh pemerintah dan
kuranya perhatian masayrakat tenyeng keperawatan itu sendiri.
5.Banyak yang mangatakan bahwa profesi perawat,hanyala sebagai pembantu dokter,menurut saya sangat tidak setuju karna itu sama saja dengan menurunkan derajat kita sebagai perawat.kita ketahui bahwa perawatlah yang memiliki peran yang banyak terhadap pasien dibandingkan dengan dokter yang hanya muncul sesekali dan hanya mengutamakan gelar saja dari pada dokter........
6.Banyaknya jumlah pendidikan keperawatan menjadi ancaman tersenderi dalam bentuk pengangguran dimana perawat-perawat sekarang ini hanya ingin menjadi pekerja dalam negerinya sendiri. Karena banyaknya jumlah tenaga
kesehatan yang semakin melonjak maka bisa saja dapat menurunkan
pendapatan(gaji)perawat.
karmila
BalasHapusIIB
07.086
1. sekarang memang banyak jumlah pendidikan keperawatan karena semakin banyak peminat di bidang itu, semakin tahun semakin bertambah,, contohnya saja, tahun ini lulusan sebanyak 1000 orang tapi yang diterima PNS hanya sekitar 20 orang. otomatis yang 80 orang lainnya hanya akan bekerja sebagai sukarelawan.
2. kalau menurut saya, ini terjadi tidak lepas dari perkara pertama sehingga banyak pihak2 yang memanfaatkan itu untuk menjadi lahan bisnis,, sebagai bukti banyaknya institusi keperawatan yang ada sekarang,, bukan lagi menjamur tapi sudah melumut,, yang perlu kita ketahui kualitas dari keluaran tiap2 institusi pantas dipertanyakan??? hal ini diakibatkan karena mereka ingin mendapat keuntungan masing2, mereka hanya berfikir bahwa semakin banyak mahasiswa setiap tahun maka akan mandatangakan keuntungan besar untuknya karena setiap tahun pambayaran semakin meningkat, kewajiban nmahasiswa diutamakan tapi haknya diabaikan.
3. hal ini diakibatkan karena, banyak mahasiswa keperawatan yang bermasa bodoh. terkadang yang ada dipikirannya adalah bagaimana secepatnya dapat gelar dan bekerja cepat tanpa perduli seberapa skill yang dimiliki untuk terjun di dunia kerja. mereka lupa akan wewenang dan tanggung jawab yang di emban sehingga tidak ada dorongan dalam hati untuk bisa berbuat yang lebih baik kearah profesionalisasi. yang penting untuk diketahui adalah siap atau tidaknya mahasiswa keperawatan menjadi perawat profesional, kembali ke perawat itu sendiri, namun yang turut berperan dalam hal ini adalah keuletan, kegigihan dan rasa tanggung jawab pandidik di institusi perkuliahan.
4. ini merupakan masalah yamg belum ada titik temunya hingga saat ini. meski hal ini pernah didemonstrasikan oleh teman sejawat kita namun sampai sekarang belum ada hasilnya,, hal ini perlu diprjuangkan demi seragam yang kita banggakan selama ini " seragam PUTIH - PUTIH "
5. saya tidak sependapat dengan hal ini, karena perawat bisa lebih cerdas daru profesi lain, karena yang mengawasi pasien selama 24 jam adalah perawat. yang tau seluk beluk tentang pasien sedikit banyaknya adalah perawat.
6. sekarang banyak sekali yang ingin bekerja tapi lapangan kerja kurang, terkait dengan masalah 1&4, dan pemerintah sekarang tidak mau tau soal itu, mereka tidak mementingkan nasib perawat padahal kalau dipikir,, jika perawat mogok kerja 1 hari saja, maka ribuan orang akan mati.
7. faktor utamanya yaitu, banyaknya jumlah perawat yang ada sekarang sehingga para politisi memanfaatkan massa perawat untuk bisa menduduki kursi jabatan. perlu kita ketahui bahwa seumpamanya calon tersebut berasal dari luar profesi perawat, seandainya nantinya dia menduduki kursi jabatan belum tentu dia akan memperjuangkan nasib dan hak perawat, karena dia tidak tau seluk beluk tentang keperawatan itu sendiri,, jadi sebagai kesimpulan jangan percaya janji yang tidak jelas ujung pangkalnya,,
"HIDUP PERAWAT"
SEKIAN KOMENTAR DARI SAYA
WASSALAM
1.Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah agar setiap alumni keperawatan disediakan lapangan kerja sehingga tidak ada lagi perawat yang menganggur karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan. Salah satu contoh Pemerintah menghimbau rumah sakit agar mau menerima dengan senang hati para alumni perawat ini guna membantu pelayanan terhadap masyarakat(pasien) di rumah sakit tersebut..
BalasHapus2.Sekarang banyak lembaga pendidikan/ yayasan berlabel keperawatan itu bisa saja,iini tergantung dari skilL(keterampilan )dari alumninya, apabilalulusan dari lembaga tersebut memiliki ketrampilan yang cukup atau dengan kata lain kualitas dari lulusannya mampu bersaing dengan lembaga yang sudah terkenal ."jangan asal-asalan mencetak "
3.Mungkin praktek dilapangannya tidak seimbang teori yang mereka dapat karna untuk menjadi perawat propesional yang dibutuhkan adalah praktek dilapangan harus lebih sering dilakukan guna melatih ketermpilan perawat
4.pemerintah haarus memikirkan masalh ini,dan perawat juga harus bersatu untuk memperjuangkan nasibnya demi kesejateraan para perawat yang masih terombang ambing ditengah era globalisasi yang akan kita hadapi pada tahun 2010."JADI KITA SEBAGAI PERAWAT HARUS SEMANGAT "
5."SALAH BESAR"karena yang berhubungan langsung dengan masyarakat (pasien)adalah perawat ,oleh karena itu tidak sepantasnya perawat dianggap sebagai pembantu tetapi sebagai p[emberi pelayanan kesehatan pada masyarakat yang mengembang tugas mulia .
6.Harus diperbesar guna menunjang kesejahteraan perawat selain itu perawat akan bekerja lebih semangat dan lebih propesional apabila upah mereka tinggi
7.Masalah yang ke7 ini jangan sampai cuman akal -akalan politisi saja untuk mengangkat citra/nama mereka supaya terpilih pada pemilu nanti.jadi kita sebagai perawat harus berhati-hati jangan smpai kita dimanfaatkan ditengah tengah maraknya partai politik yang mengatas namakan dirinya sebagai caleg yang menjanjikan akan memperjuangkan nasib perawat .
1.Pendidikan keperawatan memang banyak yang pstinya setiap tahun akan
BalasHapusmenghasilkan ratusan bahkan ribuan alumni.pdhal kita ketahui jmlah tsb tdk sebanding dgn kebutuhan kerja
dilapangan apalagi dilingkup pemerintahan ygsngat sedikit merekrut tenaga perawat sbg PNS.
2.Sy setuju dng pernyataan diatas krn bbrapa tahun terkhir pihak-pihak tertentu semakin berlomba utk membuka
sekolah keperawatan.Hampir setiap kab/kota mempunyai institusi pend.keperawatan.Semakin jelas terlihat
bahwa ini merupakan lahan bisnis baru karena banyaknya peminat pd bidang tsb.
3.Menurut sy,mengenai kesiapan mahasiswa utk mnladi perawat yg profesional tdk terlepas dr institusi tempat mahasiswa
itu sendiri memperoleh pendidikan.Masalah ini erat kaitannya dengan kualitas pendidikn dan tenaga pendidik
untuk mnjadiakn mahasiswanya terampil dan mnjadi perawat yg profesional shgga bisa bersaing dgn perawat lainnya.
4.Menurut sy, btuh perundangan yg baku yg mengatur ttg profesi perawat sebagaimana undang-undang yang mengatur
profesi lainnya.Sehinnga ada kejelasan status perawat yg sama seperti profesi lainnya.
5.Pd kalangan tertentu masih ada anggapan bahwa perawat adalah "pembantu dokter".itu tdk benar krn perawat dan dokter
adalah mitra kerja yg kedudukannya setara.jd itu tdk benar...
6.Upah perawat di Indonesia memang masih rendah dan tdk sesuai dgn apa yg mereka kerjakan.ini erat hubungannya dengan
banyaknya jmlh perawat yg mau bekerja sehingga mereka rela digaji rendah..
7.Mendekati pemilu 09,ada beberapa pihak dr pfofesi lain yg mencoba memanfaatkan massa pemilih dari profesi perawat untuk
memuluskan ambisinya menjadi anggota legislatif.
mereka mengatasnamakan kepentingan perawat demi meraih suara terbanyak dari kalangan perawat yg jmlahnya tdk sedikit.
ini merupakan model politik baru dan sy sngat tdk setujuu....
1.Pendidikan keperawatan memang banyak yang pstinya setiap tahun akan
BalasHapusmenghasilkan ratusan bahkan ribuan alumni.pdhal kita ketahui jmlah tsb tdk sebanding dgn kebutuhan kerja
dilapangan apalagi dilingkup pemerintahan ygsngat sedikit merekrut tenaga perawat sbg PNS.
2.Sy setuju dng pernyataan diatas krn bbrapa tahun terkhir pihak-pihak tertentu semakin berlomba utk membuka
sekolah keperawatan.Hampir setiap kab/kota mempunyai institusi pend.keperawatan.Semakin jelas terlihat
bahwa ini merupakan lahan bisnis baru karena banyaknya peminat pd bidang tsb.
3.Menurut sy,mengenai kesiapan mahasiswa utk mnladi perawat yg profesional tdk terlepas dr institusi tempat mahasiswa
itu sendiri memperoleh pendidikan.Masalah ini erat kaitannya dengan kualitas pendidikn dan tenaga pendidik
untuk mnjadiakn mahasiswanya terampil dan mnjadi perawat yg profesional shgga bisa bersaing dgn perawat lainnya.
4.Menurut sy, btuh perundangan yg baku yg mengatur ttg profesi perawat sebagaimana undang-undang yang mengatur
profesi lainnya.Sehinnga ada kejelasan status perawat yg sama seperti profesi lainnya.
5.Pd kalangan tertentu masih ada anggapan bahwa perawat adalah "pembantu dokter".itu tdk benar krn perawat dan dokter
adalah mitra kerja yg kedudukannya setara.jd itu tdk benar...
6.Upah perawat di Indonesia memang masih rendah dan tdk sesuai dgn apa yg mereka kerjakan.ini erat hubungannya dengan
banyaknya jmlh perawat yg mau bekerja sehingga mereka rela digaji rendah..
7.Mendekati pemilu 09,ada beberapa pihak dr pfofesi lain yg mencoba memanfaatkan massa pemilih dari profesi perawat untuk
memuluskan ambisinya menjadi anggota legislatif.
mereka mengatasnamakan kepentingan perawat demi meraih suara terbanyak dari kalangan perawat yg jmlahnya tdk sedikit.
ini merupakan model politik baru dan sy sngat tdk setujuu....
KASUS
BalasHapusDinegara RI ini, terdapat beberapa masalah pada profesi keperawatan :
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
Komentar :
Iya menurut saya peryataan ini benar, jumlah pendidikan keperawatan sangat tinggi sementara daya serap kerja kurang yang perlu dipertanyakan apa berdirinya lembaga-lembaga pendidikan perawat ini yang semakin hari semakin banyak diakibatkan oleh bobbroknya sistem pendidikan di indonesia ? menurut saya iya mengapa demikian terbukti dari beberapa lembaga-lembaga pendidikan keperawatan yang berdiri saat ini kualitasnya perlu dipertanyakan kalau kita mensurvai latar belakang berdirinya lembaga pendidikan kesehatan sekarang tidak lain hanyalah sebagai ladang bisnis dimana orang mengatas namakan pendidikan keperawatan sebagai kambing hitam dalam meraut keuntungan ? dan apakah lembaga pendidikan yang dilatar belakangi oleh bisnis perlu dipertanyakan kualitasnya ? dan dengan masih banyaknya lembaga kesehatan yang tidak terakreditas merupakan bukti yang nyata bagi kebobrokan sistem pendidikan di indonesia.
Dari banyaknya angka lembaga-lembaga kesehatan yang berdiri saat ini malah memicu menyempitnya lapangan kerja mengapa demikian lagi-lagi karena sistem pendidikan dimana sekarang dengan sangat mudah orang dapat mendirikan suatu lembaga pendidikan kesehatan tampa melalui prosedur-prosedur yang rumit caranya sangat mudah hanya dengan kertas yang memiliki nilai yang membuat semua yang rumit menjadi gampang menjadikan jalang yang panjang menjadi jalan yang pendek.
2.Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru
Komentar:
Ya, memang benar keperawatan merupakan tren baru dalam dunia bisnis ditambah lagi keperawatan mempunyai daya tarik yang sangat hebat karena persepsi profesi keperawatan memiliki masa depan yang cerah hal ini terbukti dari banyaknya angka pendaftar yang memilih jurusan keperawatan ini memancing oknum yang hanya memburuh uang untuk memanfaatkan kondisi seperti ini tapi apakah pendidikan yang dilatarbelakangi oleh bisnis kualitasnya sama dengan lembaga yang memang benar-benar dilatar belakangi oleh pendidikan ? jawannya pasti anda sudah tau.” Jadi Dalam Memilih Lembaga-Lembaga Pendidikan Keperawatan Anda Harus Melihat Bagaimana Dan Apakah Pilihan Anda Sudah Terakreditas “
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional
Komentar:
Ya, banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional. Pertanyaannya mengapa demikian ? lagi-lagi ini karena sistem pendidikan di Indonesia yang dengan cepat dapat menyulap seseorang menjadi perawat hanya dengan kertas yang memiliki nilai dimata manusia yang dapat menjadikan semua pekerjaan mudah dengan kertas inilah yang banyak membuat mahasiswa keperawatan tidak siap menjadi perawat yang profesional semuanya digerakkan dengan kertas ini kertas yang dapat membeli pendidikan dengan kualitaas yang rendah. Mereka tidak siap alasanya karena mereka hanya berfikir dengan profesi keperawatan saya dapat kerja ? mereka hanya melihat dari luarnya saja mereka hanya melihat ternyata dunia keperawatan memberikan sesuatu yang menguntungkan bagi dirinya dan apa yang terjadi ? terlahirlah perawat-perawat yang hanya dilandaskan untuk mencari keuntungan dari profesi keperawatan mereka tidak tau sebenarnya peran perawat itu bagaimana.
“Tapi Yakinlah Kampus Yang Satu Ini (APM) Insya Allah Akan Menciptakan Dan Melahirkan Prawat Yang Profesional”
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
Komentar:
Benar saya sebagai calon perawat setuju dengan pernyataan diatas setelah saya membaca UU tentang kesehatan banyak yang tidak jelas dimana tugas perawat dalam UU kesehatan belum tertata sendiri masih bercampur dalam artian belum ada UU yang secara spesifik mengatur bagaimana semestinya perawat itu dan dengan belum adanya UU ini membuat ruang pergerakan perawat menjadi sempit. Saat ini kita juga masih menunggu bagaimana kinerja organisasi perawat apakah mampu memberikan perubahan bagi “PROFESI YANG DIPERJUANGKANNYA”. Diluar dari perjuangan organisasi profesi kita sebagi perawat berkewajiban memberikan sumbangsi kepada saudarakita dalam perjuangan profesi yang kita geluti.
“saat ini kita sangat perlu orang yang benar-benar memperjuangkan nasib perawat di DPRD maupun di DPR pusat agar UU perawat segera ditetapkan”.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
Komentar:
Mengapa demikian ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya dari perawat itu sendiri yang membuat seakan-akan dirinya dimata masyarakat menjadi pembantu suatu profesi tertentu. Hal ini jelas terlihat di RS oleh keleuarga-keluarga pasien bahwa perawat tidak bisa berbuat sesuatu tampa profesi tertentu karena perawat yang belum memahami bagaimana sebenarnya peran perawat itu sendiri. Perawat yang saat ini diberi cap sebagai “PEMBANTU PROFESI LAIN”ini bisa hilang kalau saja perawat melakukan perannya dengan baik dalam artian sebagai “PERAWAT PROFESIONAL”.
6.Upah perawat sangat rendah
Komentar:
Upah perawat yang sangat rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu antara lain:
banyaknya jumlah perawat dan menipisnya lapangan kerja yang menekan upah perawat. Terjadi akibat grafik perawat yang meningkat dan grafik lapangan kerja yang menurun menciptakan ketidak seimbangan sehingga dengan kebijakan manajemen rumah sakit harus upah perawat yang rendah karena persoalan kebijakan agar tidak banyaknya pengangguran dalam artian kalau gaji perawat harus dibayar sesuai dengan yang telah ditentukan dalam upah minimum membuat rumah sakit menjadi rugi karena lebih banya pengeluaran daripada pemasukan. Hal ini dilihat dari segi manajemen RS itu sendiri.
Tapi kita sebagi perawat jangan kwatir jiakalau kita memang merasa sudah menjadi dengan upah yang rendah kalau kita memang mememang mempunyai skill sebagai“PERAWAT PROFESIONAL” yakin dan percaya upah tidak lagi menjadi masalah karena dengan skill yang kita miliki pekerjaan yang akan mencari kita”. Hal ini juga tidak terlepas dari apa yang saya paparkan dibawah ini.
Hal yang perlu kita ambil sebagai pertimbangan bahwa “Perawat Juga Memiliki Peranan Yang Tidak Jauh Besar Dari Profesi Lain Dalam Hal Proses Penyembuhan Pasien”.
Upah perawat sangat rendah ini juga sangat rendah berkaitan dengan UU yang mengatur tentang bagaimana sebenarnya perawat itu belum ada alhasil perawat dibayar tidak sesuai dengan apa yang dilakukannya. Jikalau saja UU perawat sudah ditetapkan dan didalamnya membahas tentang upah perawat ini pasti bisa mempengaruhi paling tidak sedikitlah dari upah perawat saat ini. Hal ini bisa terjadi jikalau yang menyusun UU itu sendiri adalah seorang perawat yang tahu bagaimana peran perat itu sendiri sehingga bisa menyeimbangkan antara pekerjaan perawat dan upah perawat dengan kata lain dapat memberikan kesejatraan bagi profesi keperawatan.
7.Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Komentar:
Seperti yang bapak jelaskan bahwa perawat memiliki 75% suara pada pemili 2009 dan belum termasuk jumlah presentase mahasiswa keperawatan. Benar, persentasi ini sangat menarik perhatian politisi untuk merebut suara dari perawat sehingga menimbulkan pemikiran-pemikiran yang mengarah untuk mendapatkan sebanyak mungkin suara dari perawat baik dalam konteks visi-misi yang mau memperjuangkan nasib perawat yang saat ini belum ada UU yang secara nyata mengatur profesi keperawatan itu sendiri. Ini merupakan senjata- senjata yang ampuh untuk merebut perhatian para perawat dengan berbagai tembakan-tembakan peluh yang berisi tentang janji-janji akan adanya perbaikan nasib perawat. Tapi sebagai seorang perawat yang benar-benar mau nasibnya diperjuangkan harus melihat dari sisi sebenarnya siapa yang anda dukung, apakah iming-iming yang dia janjikan benar-benar ingin memperjuangkan nasib perawat ?
Kita sebagai warga negara indonesia yang memiliki hak untuk menentukan siapa yang menjadi wakil kita nantinya yang dapat memberiakan perubahan kearah yang positif oleh sebab itu kita perlu menilai secara rasional apakah yang akan pilih benar-benar akan mensejatrakan profesi perawat ? kembali kepada masing-masing individu.
SAENAB
BalasHapus2B
07108
1).komentar saya,hal inilah yang dapat diperhatikan oleh pemerintah,karena kenapa? begitu banyaknya lulusan-lulusan keperawatan belum lagi alumni-alumni terdahulu yang belum bekerja karena kurangnya lapangan kerja sehingga para alumni-alumni keperawatan tidak dapat menyalurkan kemampuan atau skill yang dimiliki.pemerintah harus melihat hal ini,harus melihat nasib perawat(alumni perawat)yang menganggur diluar sana.kami berharap pemerintah mendirikan lapangan kerja untuk mengurangi alumni-alumni perawat yang menganggur.
2).komentar saya tentang kasus ini sangatlah merugikan bagi pelajar-pelajar masa depan karena banyaknya perguruan tinggi keperawatan yang didirikan yang tidak berkualitas yang hanya di jadikan sebagai usaha mata pencaharian bagi mereka yang tidak peduli dengan nasib orang dan bagi pelajar yang tidak memperhatikan baik-baik tentang hal ini maka merekalah yang jadi korban.
3).menurut saya ini di akibatkan oleh diri mereka sendiri karena males belajar dengan baik,bermasa bodoh dengan semua mereka hanya memikirkan bagaimana caranya mendapat gelar dengan cepat,dan mendapat pekerjaan dengan cepat.sedangkan baik di lapangan maupun di rumah sakit di perlukan kemempuan (skill) maupun lainnya.karena dengan tidak memiliki kemampuan mereka akan merasa tidak siap,canggung,sehingga mereka tidak dapat menjadi perawat yang profesional.
4).hal ini jelas-jelas sangat merugikan bagi profesi keperawatan,karena dengan tidak bakunya undang-undang ini nasib perawat tidak diperhatikan,tidak jelas dan tidak diakui perundang-undang kesehatan padahal perawatlah yang mempunyai banyakjasa dalam dunia kesehatan dan ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah.
5.)menurut saya,boleh dikata kesalahan pada perawat itu sendiri karena mereka sudah memberikan pandangan pada masyarakat terlebih lagi dirumah sakit,kenapa demikian ? karena perawat itu selalu mengharapkan perintah dan panggilan dari dokter dan tidak mau mandiri sesuai dengan profesi mereka dan kebanyakan juga dari mereka yang malas.
6.)komentar saya,dengan upah yang rendah mebuat perawat malas untuk bekerja kerena mereka berpikir upah yang mereka terima tidak nsesuai dengan apa yang mereka kerjakan hal inilah yang membuat perawat selalu untuk tidak mau berkembang dan bermasa bodoh dengan profesi mereka sekarang.
7.)menurut saya,kerena pada masa ini tenaga keperawatan dilapangan kerja lebih banyak dan belum adnya orang-orang keperawatan yang duduk dipemerintahan sehingga membuat banyak calek yang menjanjikan untuk memperjuangkan nasib perawat.
HERMAWATI
BalasHapus2B
07080
1.hal ini sangatlah merugikan para alumni keperawatan karana hasil usaha mereka selama menjalani pendidikan tadak dapat mereka salurkan dan abdkan pada masyarakat sesuai dengan propesi mereka karna kurangnya lapangann kerja dan gaji bagi perawat sehingga membatasi penerimaan perawat dilapangan kerja
2.sangat merugikan bagi pelajar didik yang mengarah kejurusan kep.karena banyaknya pendidikan keperawatan yang didirikan tanpa terakreditas dan berkualitas, karena mereka yang mendirikan mau mengambil keuntungan penghasilan bagi diri mereka saja tanpa memikirkan nasib-nasib pelajaar yang lulus nantinya apakah mereka dapat diterima dilapangan kerja tanpa kualitas didik yang bermutu
3.Hal ini tergantung dari mahasiswa itu sendiri.kenapa....?jika mereka mau belajar sebaik-baiknya maka apa yang tidak dapaat kita hadapi.tapi jika kebalikan dari hal ini maka mereka tidak siap untuk jadi perawat propesional .
4.Sistem perundang-undangan ini sangat merugikan bagi perawat karna perawat suatu propesi yang harus diakui oleh pemerintah dan masyarakat ,karna perawat adalah orang-orang yang dibutuhkan . kenapa...?karna tanpa perawat TIM medis akan mengalami kesulitan dalam penaganan kesehatan dirumah sakit
5.Sebenarnya ini juga merupakan kesalahan pada perawat itu sendiri karna selalu memperlihatkan pada masyarakat terutama pada pasien dirumah sakit kalau perawat itu tidak dapat bekerja tanpa saran dan perintah dokter karna perawat dimasa kini banyak yang bemasa bodoh dan malas
6.Dengan gaji yang sangat rendah sangatlah tidak sebanding dengan kerja perawat dan hal inilah yang membuat perawat selalu untuk tadak mau bekembang dan bermasa bodoh dengan propesi merka sekarang
7.Karna pada masa ini banyak pemerintah yang melihat tenaga kerja perawat diatas 75%setiap rumah sakit belum lagi yang menganggur sehingga banyak caleg yang mengiming-imingkan janji untuk memperjuangkan nasip perawat.tapi kita sebagai perawat jangan mudah termakan dengan janji-janji para caleg.
HERMAWATI
BalasHapus2B
07080
1.hal ini sangatlah merugikan para alumni keperawatan karana hasil usaha mereka selama menjalani pendidikan tadak dapat mereka salurkan dan abdkan pada masyarakat sesuai dengan propesi mereka karna kurangnya lapangann kerja dan gaji bagi perawat sehingga membatasi penerimaan perawat dilapangan kerja
2.sangat merugikan bagi pelajar didik yang mengarah kejurusan kep.karena banyaknya pendidikan keperawatan yang didirikan tanpa terakreditas dan berkualitas, karena mereka yang mendirikan mau mengambil keuntungan penghasilan bagi diri mereka saja tanpa memikirkan nasib-nasib pelajaar yang lulus nantinya apakah mereka dapat diterima dilapangan kerja tanpa kualitas didik yang bermutu
3.Hal ini tergantung dari mahasiswa itu sendiri.kenapa....?jika mereka mau belajar sebaik-baiknya maka apa yang tidak dapaat kita hadapi.tapi jika kebalikan dari hal ini maka mereka tidak siap untuk jadi perawat propesional .
4.Sistem perundang-undangan ini sangat merugikan bagi perawat karna perawat suatu propesi yang harus diakui oleh pemerintah dan masyarakat ,karna perawat adalah orang-orang yang dibutuhkan . kenapa...?karna tanpa perawat TIM medis akan mengalami kesulitan dalam penaganan kesehatan dirumah sakit
5.Sebenarnya ini juga merupakan kesalahan pada perawat itu sendiri karna selalu memperlihatkan pada masyarakat terutama pada pasien dirumah sakit kalau perawat itu tidak dapat bekerja tanpa saran dan perintah dokter karna perawat dimasa kini banyak yang bemasa bodoh dan malas
6.Dengan gaji yang sangat rendah sangatlah tidak sebanding dengan kerja perawat dan hal inilah yang membuat perawat selalu untuk tadak mau bekembang dan bermasa bodoh dengan propesi merka sekarang
7.Karna pada masa ini banyak pemerintah yang melihat tenaga kerja perawat diatas 75%setiap rumah sakit belum lagi yang menganggur sehingga banyak caleg yang mengiming-imingkan janji untuk memperjuangkan nasip perawat.tapi kita sebagai perawat jangan mudah termakan dengan janji-janji para caleg.
Rosdiana
BalasHapus106
2B
1.Pendidikan saat ini utamanya sekolah-sekolah keperawatan setidaknya lebih diperhatikan oleh pemerintah, dimana dilihat dari sekarang daya serap masih sangat minim, padahal pedidikan semakin meningkat, pemerintah seharusnya mampu memberikan fasilitas-fasilitas guna memperlancar pendidikan utamanya didunia keperawatan itu sendiri.
2.Dunia keperawatan sekarang ini memang sangat memprihatinkan, dimana banyak sekolah-sekolah keperawatan yang didirikan hamya dijadikan sebagai bisnis belaka, sehingga banyak mahasiswa yang menjadi pengangguran akibat belum diakuinya (terakreditasi) akademi tersebut. pemerintah seharusnya ikut turun tangan dalam masalah ni supaya kedepannya sekolah-sekolah keperawatan lebih bermanfat.
3.Hal ini memang banyak terjadi, mahasiswa-mahasiswa melanjutkan pendidikan dibidag keperawatan, bukan karena kemauan dirinya sendiri melainkan kehendak orang tuanya sehingga banyak mahasiswa yang tidak termotivasi untuk dapat menjadi perawat yang profesional.
4.Masalah ini setidaknya lebih diperhatikan oleh pemerintah, dimana perundang-undangan sangat dibutuhkan o;leh perawat, agar perawat juga mampu berdiri sendiri tanpa harus selalu tergantung kepaDA TENAGA KESEHATAN lainnya.
5.Sangat menyedihkan sekali apabila perawat hanya dianggap sebagai pembantu,padahal jika dilihat dari kenyataan yang ada perawat punya mitra tersendiri,dimana tenaga kesehatan lainnya tidak mampu melakukan seperti apa yang dilakukan oleh perawat dan perawat pulalah yang banyak mengetakui seluk beluk pasien.
6.Masalah ini sangat memprihatinkan bagi tenaga-tenaga kesehatan utamanya bagi keperawatan itu sendir, setidaknya pemerintah menindak lanjuti masalah ini, apabila dilihat dari cara kerja perawat setidaknya upah yang pantas diterima harus disesuaikan dengan hasil kerjanya.
7.Ditahun 2009 ini, perawat-perawat harus lebih erhati-hati terhadap penga ruh
-pengaruh yang ada, jangan mudah terpancin oleh janji-janji yang dikeluarkan oleh para politis apalagi jika bukan dari profesi keperawatan.
ARAHMI THAHIR
BalasHapus07063
2B
KOMENTAR
1.Pada masalah yang pertama ini memang nyata kita lihat sekarang banyak tenaga keperawatan yang tidak mempunyai pekerjaan di karenakan oleh sedikitnya lapangan kerja dan banyaknya didirikan sekolah2 keperawatan yang setiap tahun menghasilkan lebih dari 100 orang setiap sekolah yang tidak tau akan bekerja dimana,itu di karenakan minimnya lapangan kerja untuk perawat.
2.Masalah yang kedua ini harus diperhatikan oleh banyak pihak karena apabila ini tidak diperhatikan dan berjalan terus menerus maka akan terjadi permasalahan yang pertama tadi,mengapa demikian karena bisnis terbaru itu adalah mendirikan sekolah2 keperawatan yang akan menghasilkan tenaga keperawatan yang sangat banyak setiap tahunnya....
3.banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional itu memang benar karena mereka tidak mengetahui apa arti dari kep. profesional itu sendiri, itu terjadi karena mereka tidak ingin belajar dan memahami dari pekerjaan yang akan di kerjakan nantinya yaitu perawat...
4.sistem perundang- undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ini memang sudah ada dari dulu tetapi tidak pernah di bahas karena banyaknya permasalahan yang timbul di indonesia jadi undang- undang yang mengatur tentang perawat itu tidak pernah baku dan apabila sudah baku maka permasalahan 1,2,5,dan 6 akan teratasi karena semua itu akan di bahas dalam uu perawat..
5.pada masalah yang ke 5 ini timbul karena tidak adanya rasa percaya diri pada perawat yang selalu menunggu perintah oleh dokter itu sendiri dan adanya sifat bermasa bodoh dengan apa yang dilakukan baik itu menjadi pembantu dokter atau pesuruh dokter...
6.Masalah ini timbul karena tidak adanya perundang- undangan yang mengatur tentang gaji / upah perawat setiap bulan di banding dengan profesi yang lain, seperti tanaga2 ykerja yang lainnya yang setiap bulan memiliki gaji yang telah di berikan oleh pemerintah.
7.Masalah ini memang benar keberadaannya karena masa ini adalah masa2 pemilu dimana banyak politisi yang memamfaatkan massa pemilih perawat karena mereka (politisi) melihat banyaknya tenaga perawat yang ada di setiap rumah sakit dan juga banyaknya keluarga perawat yang menjadi caleg dalam pemilihan sekarang ini....TRIMS
MAPPIARE
BalasHapusIIB
07088
1. Melihat realita yang terjadi sekarang ini, memang banyak institusi pendidikan keperawatan yang ada di indonesia khususnya di SULSEL yang setiap tahun mengeluarka banyak alumni dari masing masing institusi pendidikan keperawatan. sementara daya serap kerja yang ada di instsnsi pemerintah maupun swasta terbatas akan jumlahnya dibanding dengan jumlah keluaran dari institusi pendidikan .
2. salah satu faktor yang menyebabkan menjamurnya institusi pendidikan keperawatan adalah persepsi masyarakat tentang tenaga keperawatan, bahwa masayarakat beranggapan bahwa apabila menempuh pendidikan keperawatan maka cepat dapat kerja atau terserap di instansi pemerintah maupun swasta ini lah yang menyebabkan meningkatnya jumlah peminat untuk masuk menempuh pendidikan keperawatan, dari sinilah banya orang yang memanfaatkannya dengan cara mendirikan yayasan pendidikan keperawatan.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang telah menjalini pendidikan keperawatan tapi belum memahami apa itu perawat dan keperawatan,serta peran, fungsi dan tanggungjawabnya sebagai perawat.
4. Yang membuat undang -undang adlah DPR, masalahnya di DPR tidak ada anggota keperawatan yang duduk dikursih DPR untuk membantu membuat / mengesahkan UU tentang keperawatan dan memperjuangkan naasib perawat.
5. Perwat yang kuran memehami Hak dan kewajibannya peran tugas dan fungsinya sebagai perawat yaitu fungsi mandirinya. ia hanya menurut instruksi dari dokter sehingga masyarakat yang melihatnya menganggapnya sebagai pembantu dokter.
6. Jumlah perawat yang banyak sementara kemampuan pemerintah untuk membayar upahnya terbatas, sehingga disesuaikan dengan keadaan keuangan pemerintah atau RS dan juga jumlah pasien yang sedikit dibanding perawat.
7. Jumlah para perawat yang lebih banyak dibanding dengan jumlah pegawai yang ada di instansi pemerintah ditambah juga dengan jumlah mahasiswa keperawatan yang banyak moment inilah yang dimanfaatkan oleh para politisi.
MAPPIARE
BalasHapusIIB
07088
1. Melihat realita yang terjadi sekarang ini, memang banyak institusi pendidikan keperawatan yang ada di indonesia khususnya di SULSEL yang setiap tahun mengeluarka banyak alumni dari masing masing institusi pendidikan keperawatan. sementara daya serap kerja yang ada di instsnsi pemerintah maupun swasta terbatas akan jumlahnya dibanding dengan jumlah keluaran dari institusi pendidikan .
2. salah satu faktor yang menyebabkan menjamurnya institusi pendidikan keperawatan adalah persepsi masyarakat tentang tenaga keperawatan, bahwa masayarakat beranggapan bahwa apabila menempuh pendidikan keperawatan maka cepat dapat kerja atau terserap di instansi pemerintah maupun swasta ini lah yang menyebabkan meningkatnya jumlah peminat untuk masuk menempuh pendidikan keperawatan, dari sinilah banya orang yang memanfaatkannya dengan cara mendirikan yayasan pendidikan keperawatan.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang telah menjalini pendidikan keperawatan tapi belum memahami apa itu perawat dan keperawatan,serta peran, fungsi dan tanggungjawabnya sebagai perawat.
4. Yang membuat undang -undang adlah DPR, masalahnya di DPR tidak ada anggota keperawatan yang duduk dikursih DPR untuk membantu membuat / mengesahkan UU tentang keperawatan dan memperjuangkan naasib perawat.
5. Perwat yang kuran memehami Hak dan kewajibannya peran tugas dan fungsinya sebagai perawat yaitu fungsi mandirinya. ia hanya menurut instruksi dari dokter sehingga masyarakat yang melihatnya menganggapnya sebagai pembantu dokter.
6. Jumlah perawat yang banyak sementara kemampuan pemerintah untuk membayar upahnya terbatas, sehingga disesuaikan dengan keadaan keuangan pemerintah atau RS dan juga jumlah pasien yang sedikit dibanding perawat.
7. Jumlah para perawat yang lebih banyak dibanding dengan jumlah pegawai yang ada di instansi pemerintah ditambah juga dengan jumlah mahasiswa keperawatan yang banyak moment inilah yang dimanfaatkan oleh para politisi.
SAENAB
BalasHapus2B
07108
1).komentar saya,hal inilah yang dapat diperhatikan oleh pemerintah,karena kenapa? begitu banyaknya lulusan-lulusan keperawatan belum lagi alumni-alumni terdahulu yang belum bekerja karena kurangnya lapangan kerja sehingga para alumni-alumni keperawatan tidak dapat menyalurkan kemampuan atau skill yang dimiliki.pemerintah harus melihat hal ini,harus melihat nasib perawat(alumni perawat)yang menganggur diluar sana.kami berharap pemerintah mendirikan lapangan kerja untuk mengurangi alumni-alumni perawat yang menganggur.
2).komentar saya tentang kasus ini sangatlah merugikan bagi pelajar-pelajar masa depan karena banyaknya perguruan tinggi keperawatan yang didirikan yang tidak berkualitas yang hanya di jadikan sebagai usaha mata pencaharian bagi mereka yang tidak peduli dengan nasib orang dan bagi pelajar yang tidak memperhatikan baik-baik tentang hal ini maka merekalah yang jadi korban.
3).menurut saya ini di akibatkan oleh diri mereka sendiri karena males belajar dengan baik,bermasa bodoh dengan semua mereka hanya memikirkan bagaimana caranya mendapat gelar dengan cepat,dan mendapat pekerjaan dengan cepat.sedangkan baik di lapangan maupun di rumah sakit di perlukan kemempuan (skill) maupun lainnya.karena dengan tidak memiliki kemampuan mereka akan merasa tidak siap,canggung,sehingga mereka tidak dapat menjadi perawat yang profesional.
4).hal ini jelas-jelas sangat merugikan bagi profesi keperawatan,karena dengan tidak bakunya undang-undang ini nasib perawat tidak diperhatikan,tidak jelas dan tidak diakui perundang-undang kesehatan padahal perawatlah yang mempunyai banyakjasa dalam dunia kesehatan dan ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah.
5.)menurut saya,boleh dikata kesalahan pada perawat itu sendiri karena mereka sudah memberikan pandangan pada masyarakat terlebih lagi dirumah sakit,kenapa demikian ? karena perawat itu selalu mengharapkan perintah dan panggilan dari dokter dan tidak mau mandiri sesuai dengan profesi mereka dan kebanyakan juga dari mereka yang malas.
6.)komentar saya,dengan upah yang rendah mebuat perawat malas untuk bekerja kerena mereka berpikir upah yang mereka terima tidak nsesuai dengan apa yang mereka kerjakan hal inilah yang membuat perawat selalu untuk tidak mau berkembang dan bermasa bodoh dengan profesi mereka sekarang.
7.)menurut saya,kerena pada masa ini tenaga keperawatan dilapangan kerja lebih banyak dan belum adnya orang-orang keperawatan yang duduk dipemerintahan sehingga membuat banyak calek yang menjanjikan untuk memperjuangkan nasib perawat.
HERMAWATI
BalasHapus2B
07080
1.hal ini sangatlah merugikan para alumni keperawatan karana hasil usaha mereka selama menjalani pendidikan tadak dapat mereka salurkan dan abdkan pada masyarakat sesuai dengan propesi mereka karna kurangnya lapangann kerja dan gaji bagi perawat sehingga membatasi penerimaan perawat dilapangan kerja
2.sangat merugikan bagi pelajar didik yang mengarah kejurusan kep.karena banyaknya pendidikan keperawatan yang didirikan tanpa terakreditas dan berkualitas, karena mereka yang mendirikan mau mengambil keuntungan penghasilan bagi diri mereka saja tanpa memikirkan nasib-nasib pelajaar yang lulus nantinya apakah mereka dapat diterima dilapangan kerja tanpa kualitas didik yang bermutu
3.Hal ini tergantung dari mahasiswa itu sendiri.kenapa....?jika mereka mau belajar sebaik-baiknya maka apa yang tidak dapaat kita hadapi.tapi jika kebalikan dari hal ini maka mereka tidak siap untuk jadi perawat propesional .
4.Sistem perundang-undangan ini sangat merugikan bagi perawat karna perawat suatu propesi yang harus diakui oleh pemerintah dan masyarakat ,karna perawat adalah orang-orang yang dibutuhkan . kenapa...?karna tanpa perawat TIM medis akan mengalami kesulitan dalam penaganan kesehatan dirumah sakit
5.Sebenarnya ini juga merupakan kesalahan pada perawat itu sendiri karna selalu memperlihatkan pada masyarakat terutama pada pasien dirumah sakit kalau perawat itu tidak dapat bekerja tanpa saran dan perintah dokter karna perawat dimasa kini banyak yang bemasa bodoh dan malas
6.Dengan gaji yang sangat rendah sangatlah tidak sebanding dengan kerja perawat dan hal inilah yang membuat perawat selalu untuk tadak mau bekembang dan bermasa bodoh dengan propesi merka sekarang
7.Karna pada masa ini banyak pemerintah yang melihat tenaga kerja perawat diatas 75%setiap rumah sakit belum lagi yang menganggur sehingga banyak caleg yang mengiming-imingkan janji untuk memperjuangkan nasip perawat.tapi kita sebagai perawat jangan mudah termakan dengan janji-janji para caleg.
ARAHMI THAHIR
BalasHapus07063
2B
KOMENTAR
1.Pada masalah yang pertama ini memang nyata kita lihat sekarang banyak tenaga keperawatan yang tidak mempunyai pekerjaan di karenakan oleh sedikitnya lapangan kerja dan banyaknya didirikan sekolah2 keperawatan yang setiap tahun menghasilkan lebih dari 100 orang setiap sekolah yang tidak tau akan bekerja dimana,itu di karenakan minimnya lapangan kerja untuk perawat.
2.Masalah yang kedua ini harus diperhatikan oleh banyak pihak karena apabila ini tidak diperhatikan dan berjalan terus menerus maka akan terjadi permasalahan yang pertama tadi,mengapa demikian karena bisnis terbaru itu adalah mendirikan sekolah2 keperawatan yang akan menghasilkan tenaga keperawatan yang sangat banyak setiap tahunnya....
3.banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional itu memang benar karena mereka tidak mengetahui apa arti dari kep. profesional itu sendiri, itu terjadi karena mereka tidak ingin belajar dan memahami dari pekerjaan yang akan di kerjakan nantinya yaitu perawat...
4.sistem perundang- undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ini memang sudah ada dari dulu tetapi tidak pernah di bahas karena banyaknya permasalahan yang timbul di indonesia jadi undang- undang yang mengatur tentang perawat itu tidak pernah baku dan apabila sudah baku maka permasalahan 1,2,5,dan 6 akan teratasi karena semua itu akan di bahas dalam uu perawat..
5.pada masalah yang ke 5 ini timbul karena tidak adanya rasa percaya diri pada perawat yang selalu menunggu perintah oleh dokter itu sendiri dan adanya sifat bermasa bodoh dengan apa yang dilakukan baik itu menjadi pembantu dokter atau pesuruh dokter...
6.Masalah ini timbul karena tidak adanya perundang- undangan yang mengatur tentang gaji / upah perawat setiap bulan di banding dengan profesi yang lain, seperti tanaga2 ykerja yang lainnya yang setiap bulan memiliki gaji yang telah di berikan oleh pemerintah.
7.Masalah ini memang benar keberadaannya karena masa ini adalah masa2 pemilu dimana banyak politisi yang memamfaatkan massa pemilih perawat karena mereka (politisi) melihat banyaknya tenaga perawat yang ada di setiap rumah sakit dan juga banyaknya keluarga perawat yang menjadi caleg dalam pemilihan sekarang ini....TRIMS
Sri surya wati
BalasHapus2B
07.112
assalamu allaikum wr....wb...
1. pada masalah ini mungkin lebih dititik beratkan pada sistem pemerintahan, dimana harus lebih memperhatikan nasib para masyarakat yang sudah tamat pendidikan. tapi belum mengetahui bagaimana nasib mereka selanjutnya.
2.pada masalah ini masih berikatan dengan masalah yang diatas, dimana masyarakat yang tidak memilah-milah dalam memilih pendidikan sehingga walaupun telah selesai dan siap kerja namun tidak dapat ditempatkan dan diserap karna pada tempat pendidikannya tidak mendapatkan izin dari pemerintah(terakreditasi)karna tempat pendidikannya tidak memenuhi syarat pendidikan berkembang yang salah satunya memiliki fasilitas kampus yang lengkap, dosen yang menguasai materi yang dibawakan dan lain-lain sebagainya
3. disini lebih ditekankan pada mahasiswanya dan kampusnya . misalnya saja walaupun mahasiswanya punya keinginan besar untuk menjadi perawat profesional tetapi fasilitas, dosen dan kampus yang ditempati tidak memenuhi kriteria otomatis semua hal tersebut akan sia-sia saja.
4.mungkin masalah ini hanya akan terselesaikan apabila salah satu dari perawat itu sendiri yang menduduki kursi pemerintahan, sehingga dapat mensahkan undang-undang tersebut karna hanya perawatlah yang tahu akan basib perawat kedepan bagaimana selanjutnya
5.pada masalah ini mungkin saya hanya bisa berkomentar bahwa semua pandangan tersebut disebabkan perawatnya sendiri . seandainya saja perawat hanya melaksanakan tugasnya sebagai perawat dan tidak selalu mengikut dibelakang dokter . dan bisa menjadi mitra dokter bukan menjadi pesuruh maka pandangan masyarakat akan hal tersebut tidak akan pernah muncul.
6.pada masalah ini ada kaitannya dengan masalah ada tidaknya dari keperawatan yang menduduki kursi politik, dan hal ini akan jelas terselesaikan apabila ada yang menduduki kursi pemerintahan , karna kita ketahui bahwa hanya orang keperawatan sajalah yang tau bagaimana nasib perawat sebenarnya
7. mungkin hal ini yang harus lebiiiiiiiih diperhatikan oleh perawat!!!kita sebagai perawat harus lebih memilah-milah dalam memilih calon pemimpin kita, karna nasib perawat tidak akan pernah berubah apabilah mulai sekareang kita tidak bergerak . oleh karna itu untuk tahun 2009. ojo lali pileh seng ngerti nasib pe kita...... oke '.'
wassallam......!!!!
Nur Ramlah
BalasHapus2B
1.Disini yang berperan penting adalah sistem pemerintahan dimana dia yang mengatur semua sistem pwndidikan, untuk itu dia harus memperhatikan perkembangan sistem pendidikan agar tidak merugikan tenaga keperawatan dalam hal ini adalah tidak terjadi pengangguran di mana- mana.
2. Saya setuju dgn pernyataan tersebut karena seperti kita ketahui bahwa banyak sekali sekolah- sekolah keperawatan yang baru didirikan tanpa surat ijin dan surat pengesahan sehingga dengan mudah memproduksi tenaga- tenaga keperawatan yang belum tentu mendapatkan pekerjaan tapi yang nyata adalah terjadinya pengangguran dimana-mana.Tradisi bisnis baru ini hanya memberikan keuntungan pada instansi tersebut tanpa memikirkan apa yang akan di alami oleh tenaga- tenaga perawat tersebut.
3.Mengapa dikatakan demikian????Hal ini karena Sebagian mahasiswa yang akan nantinya bekerja pada pelayanan kesehatan hanya mengutamakan upah atau gaji dan sebagian besar mahasiswa yang kuliah pada sekolah keperawatan hanya mengikuti kemauan orang tua tanpa memperhatikan kemampuan yang dimiliki oleh anak tersebut
4.Seperti yang kita ketahui bahwa sampai saat ini hal tersebutlah yang belum bisa diwjudkan oleh pearawat karena sampai saat ini belum ada perawat yang memperjuangkan nasib perawat uantuk itu diharapkan kedepannya ada perawayt yang mau memperjuangkan nasib perawat dengan menempatkan dirinya dibagian politik.
5.Hal ini dikarenakan oleh perawat sendiri yang menempatkan dirinya tidak pada tempatnya dan tidak menjalankan apa yang seharusnya dilakukan dan hanya orang- orang yang sempit pemikirannya yang menganggap demikian.
6.Sesuai dengan kenyataan yang ada bahwa upah perawat sangat rendah hal ini dikarenakan banyak tenaga keperawatan yang ada sedangkan minim sekali lapangan kerja yang ada,oleh karena itu dengan mudahnya pemerintah memeinkan upah perawat dan yang harus diperhatikan sekarang adalah memperketat pendirian sekolah- sekolah keperawatan agar tidak berdampak hal demikian.
7.Hal ini terjadi karena seperti yang kita ketahui bahwa suara yang terbanyak adalah perawat yaitu kuranng lebih 75% untuk itu para politis sangat berambisi memanfaatkan perawat untuk meraih apa yang ia inginkan yaitu duduk di kursi jabatan,untuk itu kita sebagai calon perawat harus berhati- hati dalam hal tersebut dalam artinya harus memilih yang terbaik dan yang pantas menduduki kursi jabatan tersebut.
" itulah sebagian kata yang dapat saya tuturkan " 457676uy yovi0
Ardiaswansyah
BalasHapus07064
IIB
Assalamualaikum.....Wr...Wb...
my comment
1.Hal ini di sebabkan karena banyaknya tenaga keperawatan yang di hasilkan oleh berbagai instansi kesehatan setiap tahunnya sedangkan lapangan kerja kurang,maka dari itu kita harus mampu bersaing secara jujur untuk mendapat sumber daya tersebut dgn cara memiliki pengetahuan yang luas dan memiliki skill atau keterampilan yang di akui oleh masyarakat dan orang di sekitar kita.
2.Dikatakan demikian karena banyaknya peminat dari berbagai wilayah yang ingin bergabung atau berminat untuk masuk perguruan tinggi kesehatan,sehingga banyak orang pula yang mnjadikan hal ini sebagai tradisi binis dengan cara membangun perguruan tinggi kesehatan di daerah atau wilayah tertentu.
3.Hal ini di sebabkan karena mahasiswa trsebut tidak mampu bersaing dalam dunia keperawatan atau mungkin mereka masuk atas kehendak orang lain,misalnya di suruh oleh orang tua mereka sehingga mahasiswa tersebut tidak sungguh-sungguh dalam mengikuti atau menjalani fropesinya sebagai perawat.
4.Hal ini juga di sebabkan karena kurang perhatiannya pemerintah kepada fropesi keperawatan yang menganggap bahwa dunia keperawatan hanyalah sebagai tenaga pembantu,padahal seperti yang kita ketahui di Rumah Sakit manapun apabila tidak ada perawat maka rumah sakit tersebut tidak akan jalan dengan lancar.
5.Hal ini disebabkan oleh perawat itu sendiri karena mereka selalu menunggu perintah dari tenaga kesehatan lain ,padahal seperti yang kita ketahui bahwa perawat mempunyai tugas tersendiri yang di lakukan secara mandiri tanpa ada perintah dari siapapun,dan mereka tiadk mampu menerapkan hal itu ehingga tenaga rerawat di katakan sebagai tenaga pembantu.
6.Di katakan demikian karena banyaknya tenaga keperawatan dan minimnya lapangan kerja sehingga upah perawat sangatlah rendah,dan aya tidak setuju dengan hal itu karena seperti yang kita ketahui bahwa perawat yang lebih dekat dengan klien dan peraatlah yang menjaga klien 24 jam jadi seharusnya perawat harus mendapat upah yang sesuai.
7.Bila di lihat dari berbagai sisi atau aspek lainnya bahwa fropesi perawat lebih banyak di bandingkan dengan fropesi lainnya,sehingga bannyak orang yang terjun ke dunia politik dengan memanfaatkan situasi tersebut untuk mendapat kedudukan dengan catatan mensejah terakan kehihidupan perawat,dan itu mungkin bisa terwujud apabila perawat itu sendiri yang berjuang untuk profesinya sendiri.
erlina efendi
BalasHapus07012
2a
ass,pak komentar saya tentang materi bapak adalah...
1. memang benar jumlah pendidikan perawat sangat banyak, itu
karna setiap unipersitas kep. membuka pendaftaran dengan standar penerimaan mabah yang cukup banyak, bahkan sebagian dari persyaratanx untuk menjadi seorang perawat tidak lagi jadi kendala. mis,postur tubuh yang tidak memenuhi syarat. akibatnya banyak lulusan AKPER yang menganggur karna keterbatasan lahan kerja.
2. pendidikan kep. merupakan trend bisnis baru itu memang betul terbukti dengan banyaknya pendidikan kep. yang di bangun tampa peduli dengan akreditas kampusnya, yang penting mereka dapat mengumpulkan mahasiswa yang banyak dan memungut keuntungan dari fasilitas pendidikan mis,buku.
3. ketidak siapan seorang perawat menjadi perawat profesional, ditandai dengan ketidak mampuan sebagian perawat untuk mengaktualisasikan diri dengan bakat yang dimiliki. bisa di lihat pada beberapa perawat di RS yang kadang melalaikan tugasnya, begitupun dengan hasil kerjanya yang biasanya asal.
4. memang betul bahwa sistem perundang-undangan tentang perawat itu belum baku, disebabkan belum adanya seorang perawat yang menjadi anggota DPR. sehingga tak seorang pun dari mereka yang peduli masalah kep.
5. memang betul sebagian besar masyarakat masih menganggap perawat hanyalah sebagai pembantu dokter di RS.mereka masih ragu dengan kemampuan perawat sekalipun semua itu didapatkan melalui jenjang pendidikan.
6. sangat tidak wajar jika seorang perawat mendapatkan upah 300rb pada saat pertama kali kerja (honor) mengingat betapa beratnya tugas yang di jalani di RS. dan banyaknya biaya yang di keluarkan pada masa perkuliahan kurasa tidak setimpal dengan upah yang di peroleh.
7. saya setuju, memang banyak politisi yang ingin memanfaatkan perawat di masa pemilu dilihat dari segi ucapan mereka yang ingin memperjuangkan pendidikan perawat, namun pada dasarnya mereka bukanlah orang-orang yang berasal dari kep.
ariyati lamusu
BalasHapus2B
07.065
1.ya,kita tahu dimana-mana itu pendidikan keperawatan yang didirikan itu sangat banyak dan setiap tahun kelulusan sagat banyak begitu pula dengan penerimaan mahasiswa sangat banyak sedangkan RS yang didirikan sangat sedikit dan penerimaan pegawai atau tenaga keperawatan sangat minim.
2.Dimana kita ketahui bahwa pendidikan keperawatan itu dimanfaatkan oleh para orang-orang untuk melakukan bisnis baru yaitu dimana bisnis tersebut merupakan keuntungan buat mereka yang melakukan bisnis tersebut.
3.padahalkan mereka sudah mendapatkan bimbingan atau teori-teori dan keahlian yang bisa membuat mereka maju tapi karena merekalah yang kurang yakin dengan kemampuan atau keahlian mereka sendiri.
4.menurut saya,harus ada perundang -undangan yang baku kerena untuk mengatur profesi kesehatan,sebagaimana UUD yang mengatur profesi lain.contoh guru.
5.perawat sendiri itulah yang membuat dirinya sebagai pembantu padahalkan kita ketahui bahwa perawat itu sendiri sudah mendapatkan pendidikan yang hampir sederajat dengan dokter,sehingga dimata masyarakatitu seorang perawat masih diragukakan oleh anggota masyarakattersebut.
6.saya tidak setujuh,karena dilihat dari segi pekerjaan atau tugas seorang perawat mempunyai peran yang sangat penting dan cukup berat karena menyangkut dengan masalah nyawa (hidup dan matinya seseorang) oleh karena itu upah perawat harus
sepadan dengan tugasnya.
7.saya tidak setuju,karena memang sekarang ini banyak kaum politisi yang berprofesi perawat atau dokter karena menghandalkan kepopuleranya dimata orang-orang yang mereka tolongselain itu juga sekarang yang perlu diangkat adalah kesehatan dan pendidikan.
SEKIAN KOMENTAR DIRI SAYA
WASSALAM.
Wa ode Sauhari
BalasHapus07117
2B
Asslm.Adapun komentar saya yaitu:
1.Iya saya setuju,dimana pendidikan kesehatan begitu banyak didirikan sehingga orang-orang dengan bebas berkuliah dimanapun tanpa berpikir apakah tempat tersebut terakreditas atau belum,dan begitu banyaknya lulusan keperawatan tiap tahun sehingga banyak perawat yang menganggur dan itupun perawat yang sudah bekerja mendapatkan upah yang sangat rendah.
2.Iya saya setuju,dimana pendidikan
keperawatan sekarang sudah dijadikan sebagai trend bisnis/usaha baru,banyak orang-orang yang mendirikan pendidikan keperawatan sebagai lahan bisnis karena dengan begitu banyaknya peminat kesehatan sehingga mereka bisa memperoleh banyak keuntungan dari bisnis tersebut palagi pada saat penerimaan mahasiswa baru.
3.Iya saya setuju,dimana perawat belum berani menunjukan kemampuan yang mereka miliki padahal mereka sudah melewati pendidikan dan profesi perawat adalah sesuatu profesi yang sangat baik,namun dikembalikan lagi kepada mahasiswanya sendiri
4.Iya saya setuju,dimana orang-orang yang berada diDPR adalah orang-orang yang bukan profesi keperawatan sehingga mereka
tidak begitu memperhatikan/memperjuangkan yang namanya keperawatan sehingga sampai kapanpun UU tersebut mungkin tidakkan pernah disahkan,namun seandainya seluruh perawat bersatu untuk memperjuangkan keperawatan mungkin UU tersebut bisa disahkan dan diberlakukan
5.Iya saya setuju,dimana para perawat sendiri yang ingin dibilang sebagai pembantu profesi lain(Dokter),sabenarnya perawat memiliki kemampuan yang sama dengan dokter,namun perawat sendiri belum siap untuk mandiri,perawat masih selalu bergantung kepada dokter
padahal perawat mampu melakukan tindakan medis tanpa bantuan dokrer
karena perawat lebih tahu keadaan pasien dibanding dokter.
6.Iya saya setuju,karena begitu banyaknya lulusan perawat tiap
tahun sehingga perawat yang bekerja diRS instansi kesehatan mendapatkan gaji yang sangat rendah karena sebagian hanya pekerja honor,namun seandainya pemerintah tegas dan memperhatikan masalah ini mungkin gaji perawat bisa lebih besar lagi apalagi didukung dengan diberlakukanya UU kesehatan sehingg
a pendidikan kesehatan tidak dijadikan oleh orang-orang sebagai bisnis/usaha,dan dapat mengurangi pengangguran.
7.Iya saya setuju,dimana begitu banyaknya jumlah perawat bisa dijadikan peluang bagi para politis sehingga para politis memanfaatkan
situasi seperti ini,padahal belum tentu jika mereka sudah menduduki bangku DPR mereka akan memperjuangkan kesehatan dan mungkin saja mereka akan lupa dengan janji yang mereka pernah ucapkan dan para politis tisak akan pernah bisa memperjuangkan kesehatan karena mereka tidak mengerti dengan yang namanya kesehatan.
PERAWAT IT'S THE BEST
1. memang benar jumlah pendidikan perawat sangat banyak sementara daya serap kerja kurang, ini semua karna penerimaan mahasiswa kep. yang jumlahnya melebihi kapasitas yang di sediakan. buktinya kadang mahasiswa harus antri untuk mendapatkan ruang belajar. akibatnya banyak lulusan AKPER yang menganggur karna keterbatasan lahan kerja.
BalasHapus2. pendidikan kep. merupakan trend bisnis baru itu memang betul, terbukti dengan banyaknya pendidikan perawat yang di bangun tampa peduli akreditas kampusnya. yang penting mereka dapat menarik keuntungan dari mahasiswax.
3. ketidak siapan seorg perawat menjadi perawat profesional di tandai dengan ketidak mampuan mereka untuk mengaktualisasikan diri dengan bakat yang dimilikix. bisa di lihat pada beberapa perawat di RS yang terkadang melalaikan tugasnya.
4. memang betul sistem perundang-undangan keperawatan belu kuat, sehingga sebagian orang masih memandang perawat dengan sebelah mata. mengapa? karna orang2 yang bergabung dalam anggota DPR belum ada yang berasal dari pendidikan kep. yang bisa di andalkan untuk memperjuangkan perawat.
5. memang betul seorang perawat masih di anggap sebagai pembantu dokter di RS. seakan pendidikan yang di peroleh masih kurang untuk bisa membuat orang percaya akan kemampuannya.
6. sangat tidak wajar jika seorang perawat mendapatkan upah yang rendah, mengingat mahalnya biaya pendidikan kep. dan betapa beratnya tugas seorang perawat di RS. semua itu tidak setimpal dengan gaji yang di peroleh. jadi pada intinya saya setuju apabila di katakan upah perawat sangat rendah.
7. saya setuju , memang banyak politisi yang berusaha memanfaatkan perawat pada masa pemilu 2009, di lihat dari segi bicara para oknum politisi yang katanya ingin memperjuangkan pendidikan perawat. yang pada dasarnya mereka bukanlah orang2 yang berasal dari kep.
SO KAMI SANGAT BERHARAP ADA SESEORANG DARI "APM" YANG BRSEDIA MENJADI ANGGOTA DPR, KALAU BISA BAPAK AJ.
Yuliana
BalasHapus07120
2B
1.ya saya setuju dengan apa yang bapak katakan tentang tingginya jumlah pendidikan keperawatan dan daya serap kerja kurang,karna dimana sekolah kesehatan lebih banyak dibangun disetiap kota dan daerah-daerah. Dan pendidikan tersebut mengeluarkan begitu banyak alumni-alumni perawat setiap tahunnya sedangkan yang dibutuhkan untuk kerja di RS. atau puskesmas hanya beberapa orang saja,sehingga banyak alumni perawat yang menganggur.
2. ya memang betul pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru karena buktinya saja begitu banyak pendidikan kesehatan yang bangun oleh orang-orang. dimana pendidikan tersebut dapat dijadikan lahan usaha atau bisnis yang sangat banyak memberikan keuntungan bagi mereka, dan dimana orang-orang tersebut tidak memikirkan kebutuhan mahasiswa, contoh kecilnya saja ruangan kuliah yang terdapat dikampus-kampus lain itu banyak mahasiswa yang antri untuk mendapatkan ruangan sebagai tempat belajar sedangkan uang SPPnya begitu mahal. itu semua dikemanakan sehingga tidak meyedikan pasilitas yang dibutuhkan dikampus itu.
3. ya saya setuju karna mahasiswa keperawatan belum siap atau masih ragu untuk menunjukkan kemampuan yang mereka miliki padahal mereka sudah melwati pendidikan kesehatan.
4. ya saya setuju karna dimana tidak ada satupun perawat yang berani mencalonkan diri sebagai anggota dewan sehingga sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat tidak ada yang memperjaungkannya untuk diberlakuka n.seandainya saja ada perawat yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota dewan danperawat-perawatlainnya bersama-sama mendukung perawat tersebut sehingga kemungkinan besar undang-undang tentang perawat bisa diberlakukan dan nasib perawat bisa berubah.
5. ya saya setuju karena para perawat sendiri yang ingin dibilang sebagai pembantu dokter, sebenarnya perawat memiliki kemampuan yang luar biasa dibandingkan dengan dokter.namun perawat sendiri yang belum siap menjadi perawat yang mandiri padahal perawat bisa melakukan berbagai tindakan keperawatan tampa harus bergantung pada dokter.
6. ya betul sekali karena kebanyakan para perawat yang bekerja dirumah sakit atau puskesmas sebagai honor yang dibayar begitu murah karena dimana-mana para perawat begitu banyak dibandingkan dengan propesi lainnya. misalnya saja disaat pelamaran PNS begitu banyak para perawat yang mendaftar sedangkan yang diterima hanya berapa orang saja. seandainya saja undang-undang tentang perawat itu dikeluakan mungkin saja gaji perawat itu lebih mendingan dari yang sekarang karena dimana untuk mendapatkan ijazah sangat mahal harganya dibandingkan dengan gaji perawat sekarang yang begitu jauh dari uang SPPny disaat mereka kuliah.
7. ya saya setuju memang banyak politisi yang ingin memanfaatkan perawat dimasa pemilu.dilihat dari segi ucapanmereka yang ingin meperjuangkan pendidikan keperawatan,namun pada dasarnya mereka bukanlah orang-orang yang berasal dari keperawatan.
magfira
BalasHapus2b
07087
2.Masalah ini memang terjadi di indonesia karena pend,keperawatan dijadikan lahan bisnis karena kita liat sekarang semakin banyaknya kampus- kampus keperawatan yang didirikan tapi masih dipertanyakan akreditasinya yang pada akhirnya akan merugikan mahasiswa sendiri dan yang mendpatkan keuntungan adlah mereka yang mendirikan kampus- kampus tersebut'''
3.menjadi perawat profesional itu tergantung dari pribadi seseorang yang juga didukung tenaga-tenaga pengajar yang profesional,perlu kita ketahui bahwa dalam pendidikan keperawatan mahasiswa tidak hanya di tuntut bisa unggul dalam dunia kampus akan tetapi bisa eksis di tengah- tengah masyarakat dan mensucikan nasib derita ummat..
4.ini merupakan masalah yang sangat serius dalam dunia keperawatan dikarenakan apabila ini tidak diperhatikan maka akan terjadi masalah pada no 1 dan 6 yang telah ditulis oleh bapak yang mana saat ini masalah itu sudah ada dan saya menghimbau pada pemerintah untuk lebih memperhatikan kejalasan daripada profesi keperawatan...
5.masalah ini sangat benar karena kita lihat sekarang ini di rumah sakit perawat bekerja selama 24 jam yang di mana dia bekerja apabila ada instruksi dari dokter itu sendiri dan perawat menganggap itu sudah biasa tetapi pandangan masyarakat tentang perawat itu hanyalah pembantu dokter...
6.upah perawat sangat rendah terjadi karena tidak adanya perundang-undangan yang mengatur tentang gaji perawat yang tidak menentu sekarang berbeda dgn profesi lainnya..
NIRWANA
BalasHapus07.096
II.B
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan seiring dng daya tampung yg ada dimasyarakat krn pada setiap pengangkatan CPNSD,formasi perawat tdk terisi krn kurang pendaftar.
2.Pendidikan keperawatan merupakan tradisi bisnis baru karena alumni keperawatan bisa langsung kerja di lembaga/instansi kesehatan dan alumni keperawatan tidak ada yang menganggur karena karena langsung kerja baik secara honorer terlebih PNS.
3.Benar banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional karena pada waktu mendaftar di perguruan tersebut bukan lahir dari hati nuraninya melainkan dorongan orang lain atau tergiur oleh rupiah yang menjanjikan.
5. Iya, beberapa golongan masyarakat yang masih menganggap bahwa profesi perawat itu diidentikkan sebagai pembantu karena perawat tanpa pandang bulu merawat atau menjaga orang sakit.
6. Upah perawat sangat rendah dibanding kerjanya, makanya gaji perawat harus dinaikkan sebanding dengan pekerjaannya.
7. Iya, sekarang ini terutama di kota Makassar banyak kalangan politis yang mencoba merangkum suara dikalangan perawat, dan para politis itu memberikan janji-janji terhadap perawat kalau nanti terpilih.
Milawati
BalasHapus07.091
11B
1.Memang betul lapangan kerja sangat sulit untuk ditebus saat ini melihat menjamurnya sekolah-sekolah keperawatan yang merupakan saingan dalam menjalankan profesi nantinya.Pendidikan keperawatan yang berjalan sekarang harus diperhatikan sistemnya agar tidak menjadi kacau saat perawat-perawat mencoba melakukan persainga...
2.Saat ini memang banyak yayasan-yayasan keperawatan yang berdiri hanya dengan memperhitungkan bisnisnya saja tanpa memandang kualitas pendidikan keperawatan,padahal tiap institusi itu harus mempertanggung jawabkan para lulusannya agar mendapat sanjungan atau kepercayaan dari masyarakat luas sehingga dunia keperawatan bisa berkembang.
3.Sebagai mahasiswa saya juga meragukan hal tersebut,karena perkembanga teknologi makin pesat khususnya dibidang keperawatan sementara fasilitas yang kami temui terbatas.Selain itu di RS sekarang rata-rata menggunakan sistem informasi dalam memberikan proses keperawatan mungkin saja ini merupakan kendala dari seorang perawat untuk menjadi profesional...tapi tiap mahasiswa setidaknya berusaha keras untuk menutupi segala kemungkinan buruk yang bisa timbul nantinya.
4.Nasib perawat sekarang memang berada dalam kondisi yang labil karena pemerintah sendiri tidak menetapkan UU yang dapat menyamakan profesi perawat denga tenaga kesehatan lainnya sehingga terjadi hambatan dari segi legalitas.
5.Banyak masyarakat memandang perawat itu hanya sebagai pesuruh di RS mungkin ini terjadi karena kebanyakan masyarakat memiliki pengetahuan yang minim tentangkeperawatan serta masyarakat melihat perawat bergelut bukan pada fungsinya....Misalnya banyak perawat di RS mengurusi administrasi,tenaga kebersihan dll.
6.Memang betul saat ini perawat harus betul-betul bersaing dan memiliki keterampilan,karena harapan tidak bisa bertumpuk hanya pada gaji atau upah saja,itu sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan sementara tingkat kinerja perawat sangat tinggi pula resikonya dan cenderung dampaknya lari ke perawat sendiri,jadi perawat disini harus ekstra hati-hati.
7.Saya kurang sependapat jika perawat melakukan politik yang luar biasa hebatnya dari profesi perawat karena hal ini memicu kekacauan di dunia keperawatan.
Mulhaeri
BalasHapus07.095
2B
1.Dalam dunia keperawatan kita ketahui bahwa sudah banyak kampus2 keperawtan yang menjadi trend dan menawarkan berbagai macam kualitasnya,tetapi dengan pendidikan keperawatan yang semakin melonjak,maka bisa saja lapangan kerja akan berkurang dan tidak bisa merampung karena semakin banyaknya alumni dalam setiap tahunnya.
2.Kita ketahui di era globalisasi ini pendidikan keperawatan sudah menjadi bagian dari bisnis,sehngga banyak pendidikan keperawatan yang bersaing!!!!!Tetapi mereka tidak memikirkan bahwa kita sebagai mahasiswa merasa di rugikan,karena dia cuma mementinkan dirinya sendiri.
3.bukan hanya kita sebagai seorng mahasiswa kep, yang ingin memiliki keahliaan atau keterampilan,tetapi mahasiswa itu sendiri yang tidak mau belajar dan adanya faktor kemalasan yang sering menjadi pemicu sehingga keterampilan kita kurang.......
4.Kita tidak mengetahui apakah perundang-undangan untuk perawat sudah di akui atau tidak, karena kita ketahui perundang-undangan keperawatan masih menjadi menjadi masalah dan kurangnya kompetensi yang belum di atur secara maksimal.
5. Menurut saya kebanyakan orang menganggap profesi keperawatan sebagai pembantu dokter, atau dengan kata lain disuruh-suruh. Kita ketahui bahwa perawatlah yang mengetahui kondisi pasien selama di RS dan dokter hanya datang sesekali apabila ada pemeriksaan dokter.
6. Dengan meningkatnya jumlah peminat pendidikan keperawatan bisa saja dapat menurunkan pendapatan atau gaji perawat karena menurut pemerintah masih banyak perawat yang mau di gaji meskipun itu rendah.
7. Pada kenyataannya mereka memperjuangkan seragam putih-putih, tapi pada saat mereka terpilih mereka mengabaikan janji-janji yang pernah di lontarkan...........p
MISBAHUDDIN HAKIM
BalasHapus2B
07092
1. Banyaknya pendidikan keperawatan untuk sekarang memang tidak bias dipungkiri, akan tetapi sebagian hanya untuk lahan bisnis dan tidak mampu untuk menghasilkan perawat yang memiliki kualitas yang baik .
2. Sudah jelas bahwa sebagian pend keperawatan telah menjadi lahan bisnis karena sudah banyaknya pend keperawatan yang berdiri dan belum mampu menghasilkan perawat yang berkulitas.
3. Saya rasa semua mahasiswa keperawatan ingin menjadi perawat yang professional Cuma sebagian ada yang belum menyadari betapa pentingnya menjadi seorang perawat professional.
4. Untuk undang- undang saya masih kurang memahami , akan tetapi melihat kenyataan yang ada sekarang perawat hanya bekerja sesuai naluri mereka, serta masih ada perawat yang begitu mengagung- agung kan dokter bagaikan dia sebagai pembantu dokter.
5. dianggapnya perawat sebagai profesi pembantu pada masyarakat memang sebagian masih ada ,terutama yang tidak mengerti tentang status perawat mereka masih menganggap perawat Cuma pembantu masyarakat.
6. Memang benar upah perawat masih rendah jelas yang duduk di kursi DPR / lainnya untuk mengangkat nama perawat masih kurang sekali kita dengar, yang ada hanya profesi lain…
7.Kalau memang hanya untuk memanfaatkan banyaknya suara perwat saya rasa kita tidak perlu untu memperdulikan mereka.akan tetapi kalau memang mereka benar- benar sadar untuk perawat apa salahnya untuk mendukung demi perawat itu sendiri.thaks
ass...
BalasHapus1.tingginya pendidikan keperawatan sementara daya serap kerja rendah itu sangat-sangat merugikan bagi kami para calon perawat soalya daya saing dilapangan itu sangat ketat sementara lapangan kerja itu sangat minim .
2.Upah perawat sangat rendah itu sangat-sangat tidak sebanding dengan jasa-jasa perawat sementara kita lihat sekarang bahwa pendidika keperawatan itu sangat-sangatlah mahal.
3.pendidikan keperawatan itu merupakan tren bisnis baru itu sangat-sangat merugikan soalnya sekarang banyak para pebisnis yang mendirikan sekolah keperawatan dan semakin banyak sekolah keperawatan yang dibangun maka alumni-alumni yang diwisudahkan setiap tahun itu sangat banyak dan sementara daya serap kurang,selain itu juga alumni-alumni yang dihasilkan juga kurang berkualitas.
dewi purwaningsih
2c
07126
HERLINDA
BalasHapus07.020
11A
1.Sekarang ini dunia keperawatan di indonesia khususnya makassar betul-betul membeludak hal ini di buktikan dengan banyaknya sekolah-sekolah keperawatan yang didirikan oleh yayasan dan hal ini tidak menutup kemungkinan hasil yang dikeluarkan nantinya akan menjadi perawat profesional.Mungkin saja hanya sebaliknya perawat-perawat yang lahir nantinya akan mengabaikan tugas ,karena kita lihat persaingan sangat ketat dan lapangan kerja terbatas.Dan semua ini akan kembali keperawat itu sendiri,jadi tergantung dari tingkat keterampilan atau skill yang dimiliki,karena hal ini sangat menentukan seorang perawat menjadi profesional.
2.Sangat betul....kenyataan sekarang banyak pihak-pihak yang mendirikan sekolah keperawatan hanya ingin berinvestasi dan menjadikannya lahan bisnis.Namun sebagai seorang perawat kita tidak bisa apa-apa karena tidak ada UU yang mempertegas hal ini.....
3.Kalau menurut saya mahasiswa tidak siap menjadi perawat profesional mungkin dilatar belakangi dengan keahliannya yang kurang dalam memberikan ASKEP sehingga proses keperawatan tidak efektif dan iapun tidak bisa disebut sebagai profesional nantinya.Dan hal ini perlu ditanggulangi dengan pendidikan keterampilan yang lebih kuat lagi...
4.Kayaknya praktik keperawatan betul-betul diberlakukan hanya di RS saja buktinya banyak perawat-perawat profesional yang mengabdi terus tanpa bisa melakukan praktik perorangan secara bebas,artinya perawat tertekan dalam melakukan praktik keperawatan karena tidak diperbolehkan untuk memasang papan praktik,pada hal itukan merupakan suatu wujud profesi yang diberitahukan kepada masyarakat.Mungkin ini terjadi karena kurangnya orang-orang keperawatan bergelut di dunia politik.....
5.Memang anggapan masyarakat mengenai perawat tak lain hanya sebagai pembantu dokter bahkan kata profesitidak pernah masyarakat tempatkan pada perawat,karena mereka menilai semua itu dari apa yang mereka lihat kenyataannya sekarang...
6.Itulah sebuah resiko sebagai perawat,dimana beban kerja yang tinggi berbanding dengan upah yang rendah,sedangkan sekarang kebutuhan juga semakin meningkat,jadi sebagai seorang perawat itu harus betul-betul ikhlas untuk menolong...di samping pemerintah juga harus memperhatikan nasib para perawat.....hal ini juga disebabkan karena meningkatnya tenaga perawat sehingga pembagian gaji makin minim.
7.Saya betul-betul tidak setuju dengan hal ini karena berpolitik berarti profesi keperawatan menjadi nomor 2 dan besar kemungkinan profesi keperawatan dijadikan korban dalam mempertahankan kedudukan politik.....
Dahlia
BalasHapus07.068
2B
1. Pemerintah saat ini belum memperhatikan hal-hal yang penting bagi tenaga kesehatan seperti halnya pemerintah daerah dituntut lebih kreatif dalam menyinergikan berbagai pemangku kepentingan,contohnya kurangnya ketersediaan sarana kesehatan seperti puskesmas,puskesmas keliling dll.Padahal kita ketahui tenaga keperawatan dari tahun ketahun semakin banyak, harapan kami semoga pemerintah memperhatikan tenaga perawat.
2.Masalah yang kedua ini sekarang ini dihadapi oleh negara kita,karena banyaknya kampus-kampus yang didirikan tetapi belum terdaftar atau belum diakui oleh Depkes.
3. Karena kebanyakan mahasiswa mengikuti pendidikan keperawtan hanya karna dorongan ortu saja dan sebagai pelarian dari kampus-kampus lain dan juga tergantung dari mahasiswanya itu sendiri.
4.Masalah tidak akan terselesaikan dengan kondisi karna banyaknya perawat yang mengerjakan pekerjaan bukan pada kompetensinya dan tidak ada legislator yang berfokos untuk memperjuangkan tenaga keperwatan .
5.Seperti kita ketahui PPNI sekarang telah berusia hampir setengah abad namun dalam usia tersebut manusia seharusnya tumbuh dan berkembang menjadi manusia mandiri dan menentukan alurnya sendiri namun kenyataan tidak masih bnyak anggota profesi kep.belum memilik bentuk yang realistis belum terbagi tugas jelas antar profesi kep.dan profesi lainnya sehingga tenaga perawat hanya dikatakan sebagai pembntu "Dokter".
6. Banyaknya jumlah tenaga perawat menjadi ancaman pengangguran sebab hanya ingin menjadi pekerja dalam negri,disisi lain banyak tenaga keperawatan mncari pekerjaan dan kemungkinan faktor sehigga upah perawat semakin rendah.
Nuryanti
BalasHapus07.102
2B
1.masalah ini akan mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran di bidang kep.hal ini di buktikan dgn semakin bertambahnya sekolah-sekolah kep.yg di mana akan menghasilkan alumni yg beribu-ribu tiap tahunnya,sementara tdk sebanding dgn banyaknya tenaga kerja yg akan di terima.
2.Hal ini di buktikan dgn semakin banyaknya didirikan sekolah-sekolah kep,terlebih pula dgn sekolah kep yg belum terakreditasi.ini sangatlah menguntungkan bagi mereka yg punya visi tertentu terhadap masalah ini,mereka bukannya menjadi peserte didik yg baik malah mereka menjadikan semua ini sebagai bisnis belaka.
3.Saya rasa tergantung dari individualnya saja,tetapi banyak juga mahasiswa yang tdk ingin jadi perawat profesional di karenakan mereka terpaksa masuk ke dunia keperawatan baik dari pihak orang tua dll.tetapi saya rasa,kalau memang profesi ini sudah menjadi cita-cita kita dari kecil knpa kita mesti tdk siap untuk menjadi perawat profesional.
4.Hal ini akan berakibat buruk bagi pendidikan kep karena sdah lama pendidikan kep ada di dunia ini tapi sampai sekarang belum kita dapatkan kejelasan tentang UU kep.kejelasan tentang masa depan dunia kep akan lebih tdk nampak.
5.Saya rasa hal ini sangat perlu di perhatikan sebab kita sebagai profesi kep juga punya organisasi tersendiri begitu pun dengan profesi lain,jadi kata"perawat sbg profesi pembantu profesi tertentu" saya kurang setuju.kita di sini bkan sbg pembantu profesi tertentu melainkan sbg mitra kerja profesi lain.
6.Hal ini butuh perhatian yg lebih oleh pemerintah,sebab pemerintah di sini harus menyesuaikan dgn kerja keras perawat.sebagai buktinya tdk ada profesi lain yg bekerja selama 24 jam selain perawat.
7.Karena para politisi di sini melihat profesi kep belum begitu jelas masa depannya,di tambah lagi UU kep yg belum baku sehingga banyak politisi yg beride untuk menyelamatkan dunia kep,tapi di sini kita di tuntut untuk membuka mata lebar-lebar,kita tdk boleh salah pilih(ikut-ikutan).apalagi percaya akan janji-janjinya,bisa saja mereka hanya berjanji tapi tdk akan pernah ada buktinya.
SYARIFUDDIN
BalasHapus2B
07116
1.Kita ketahui bahwa perbandingan sekolah keperawatan dgn lapangan kerja tidak sebanding ,makin banyaknya yayasan pend keperawatan yang didirikan sedangkan tenaga perawat yang dibutuhkan sangat kurang di lapangan kerja.
2. Saya kira orang- orang yang mendirikan yayasan pend keperawatan hanya dijadikan lahan bisnis saja kenapa?karena mereka hanya mencari duit tanpa memperhatikan kulitas dan kuantitas pend yang diberikan kepada calon perawat itu sendiri.
3. Saya rasa orang yang meninggalkan kampong halamannya demi meneruskan pendidikannya di perawat tentu dia mengharapkan dirinya menjadi seorang perawat professional namun disisi lain factor orangnya tersebut yang bermasa bodoh untuk mendapatkan pend yang berkualitas seperti halnya mereka malas , tidak merasa ingin mencoba melakukan tindakan keperawatan .
4. Artinya begini…tentang nasib perawat sebenarnya sudah di pertimbangkan oleh pemerintah namun sampai saat ini perundang undangan tersebut belum di berlakukan .
5.Kita perlu ketahui bahwa dokter dan perawat itu mitra kerja untuk merawat kliennya ,kalau perawat disebut pembantu itu tergantung dari perawatnya itu sendiri , apakah dia hanya melaksanakan tugasnya jika mendapat perintah dari dokter atau dia hanya bergantung pada dokter itu sendiri.
6. Memang benar upah perawat sangat rendah ini karena sudah diatur oleh undang undang.
7.kita ketahui bahwa para pakar politik di tahun ini banyak yang menjerumuskan atau menjanjikan tentang nasib perawat ,dan kalau mereka benar benar ingin memperjuankan nasib perawat apa salahnya untuk memberikan suara pada mereka.
SYARIFUDDIN
BalasHapus2B
07116
1.Kita ketahui bahwa perbandingan sekolah keperawatan dgn lapangan kerja tidak sebanding ,makin banyaknya yayasan pend keperawatan yang didirikan sedangkan tenaga perawat yang dibutuhkan sangat kurang di lapangan kerja.
2. Saya kira orang- orang yang mendirikan yayasan pend keperawatan hanya dijadikan lahan bisnis saja kenapa?karena mereka hanya mencari duit tanpa memperhatikan kulitas dan kuantitas pend yang diberikan kepada calon perawat itu sendiri.
3. Saya rasa orang yang meninggalkan kampong halamannya demi meneruskan pendidikannya di perawat tentu dia mengharapkan dirinya menjadi seorang perawat professional namun disisi lain factor orangnya tersebut yang bermasa bodoh untuk mendapatkan pend yang berkualitas seperti halnya mereka malas , tidak merasa ingin mencoba melakukan tindakan keperawatan .
4. Artinya begini…tentang nasib perawat sebenarnya sudah di pertimbangkan oleh pemerintah namun sampai saat ini perundang undangan tersebut belum di berlakukan .
5.Kita perlu ketahui bahwa dokter dan perawat itu mitra kerja untuk merawat kliennya ,kalau perawat disebut pembantu itu tergantung dari perawatnya itu sendiri , apakah dia hanya melaksanakan tugasnya jika mendapat perintah dari dokter atau dia hanya bergantung pada dokter itu sendiri.
6. Memang benar upah perawat sangat rendah ini karena sudah diatur oleh undang undang.
7.kita ketahui bahwa para pakar politik di tahun ini banyak yang menjerumuskan atau menjanjikan tentang nasib perawat ,dan kalau mereka benar benar ingin memperjuankan nasib perawat apa salahnya untuk memberikan suara pada mereka.
Rati Patasari
BalasHapus07103
2B
1.Saya sangat mengharapkan kepada pemerintah untuk diperbanyakkan membangun RS atau puskesmas diberbagai daerah.
2.banyaknya orang-orang yang berpolitik membangun kampus keperawatan di mana kampus tersebut belum terakreditasi dan mereka berpikir masa depan mahasiswa atau alumni dari kampus tersebut.mereka hanya mementingkan kepentingan peribadi.contonya banyak kampus keperawatan di makassar ini belum terakreditasi.
3.banyak mahasiswa yang kulia di jurusan keperawatan bukan atas dasar hati nuraninya atau keinginanya sendiri bahkan atas dasr paksaan atau kehendak orang tuanya.
4.mungkin hanya uu lokal saja atau peraturan yang terdapat di rumah sakit tertentu.
5.karna masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang isi perundang-undangan PPNI,profesi dari perawat tersebut.
6.kita sebagai perawat dalam ikatan PPNI harus memperjuangkan nasibnya sendiri.
7.kita sebagai perawat jangan terjebak menjadi korban politik dalam suatu partai.kita memilih anggota legislatif sesuai dengan visi misi atau dengan suara hati nurani kita.
Sitti Rahmah Mansyur
BalasHapus07.111
2B
1. Dalam dunia Pendidikan Keperawatan,begitu banyak campus-campus Keperawatan di dirikan dan itu mengundang banyak tamatan SMA / Aliyah kuliah di campus-campus/ universitas yang mereka inginkan. Tapi, sebagian dari mereka hanya menjadikan nama Perawat sebagai formalitas doang tanpa mereka berfikir bahwa Perawat itu sangat sulitlah untuk menjadi Perawat yang professional. Makanya banyak alumni magang di sebuah R.S tapi keterampilannya kurang. Selain itu,banyak pula alumni tapi lapangan kerja terbatas. Mungkin inilah yang di namakan bahwa tingginya jumlah pendidikan tapi daya serap kerja kurang.
5. Di luar sana ada sebagian orang masih mengira bahwa Perawat adalah “pembantu” Dokter padahal tidak begitu kenyataannya,bahkan Perawat lebih berjasa dalam hal ini. Terbukti Perawat yang rela mengorbankan jiwa raganya siap dan setia merawat Pasien 24 jam. Sedangkan Doketr mereka hanya muncul sesaat,periksa dan setelah itu pergi lagi. Kalau sudah begitu,pantaskah Perawat di katakan “Pembantu”???
6. Ada 2 faktor yang mungkin menjadikan upah Perawat rendah.
a. Karena banyaknya jumlah Perawat di berbagai R.S sehingga upah Perawat rendah.
b. Karena adanya sebagian pihak tertentu dari berbagai R.S memotong gaji Perawat (dalam hal ini korupsi) sehingga gaji Perawat rendah.
Nama :Asniati Ahmad
BalasHapusNim :07.066
Kls :II.B
Asslm Wr.Wb
1.Banyak pengangguran di kota kita ini khususnya dalam bidang kesehatan,hal ini merupakan salah satu dampak dari tingginya jumlah pendidikan keperawatan,sementara daya serap kerja yang kurang.Kenyataan ini diperkuat oleh kejadian yang terjadi disetiap tahunnya.Example:Setiap tahun berbagai institusi keperawatan meluluskan Mahasiswanya sampai beribu-ribu mahasiswa sedang yang dibutuhkan hanya 10% dari mereka.Jadinya yang tidak dibutuhkan(menganngur)harus menunggu sampai pendaftaran berikutnya.
2.Apa yang bapak katakan sangat-sangat betul.Why?karena kejadian ini telah terjadi didepan mata kita saat ini.Sekarang ini begitu banyak Institusi yang mendirikan sekolah keperawatan tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.Mereka hanya memikirkan uang…uang…dan uang semata!!!
3.Banyaknya mahasiswa keperawatan yang tidak siap menjadi perawat professional hal ini diakibatkan oleh berbagai banyak hal diantaranya yaitu:mereka masuk keperawatan karena hanya menyukai pakaian perawat,bukan keinginannya sendiri dalam artian keinginan orang tuanya,tidak adanya minat untuk kuliah,sehinnga selama perkuliahan mereka tidak mendapatkan ilmu yang mereka miliki dalam dunia pendidikan keperawatan.
4.Mengapa demikian?seperti yang kita lihat bahwa yangmengatur UU keperawatan adalah orang luar dengan kata lain orang-orang yang tidak bersangkutan dalam dunia keperawatan sehingga terjadilah hal tersebut.Jika seandainya yang mengatur system perundang -undangan keperawatan adalah sebagian besar orang keperawatan maka tidak menutup kemungkinan”SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN”akan menjadi lebih baik.
5.Saya rasa masalah ini hanya sebagian besar terjadi disekitar kita.Why?karna sebagian RS yang pernah saya kunjungi di kota MAKASSAR ,tidak sepenuhnya perawat di aggap sebagai pembantu oleh profesi lain(DOKTER).mungkin karna ilmu pengetahuan sehigga para perawat mampu bersain dengan profesi lain.Terkecuali pada daerah perkampungan karena kondisi perkampungan sangat jauh berbedah dengan perkotaan dilihat dari segi wawasan perawat di banding dengan dokter .
6.Didaerah kita ini para perawat mengeluhkan upah yang mereka terima sebagai seorang perawat,terutama perawat yang di tugaskan di daerah-daerah terpencil.bisa di bayangkan kehidupan di daerah terpencil sangat susah dan tidak menutup kemugkinan perawat tersebut banyak mendapat berbagai kesulitan ketika melaksanakan tugasnya .baik dari segi alat –alat maupun perjalanan yang begitu jauh yang harus ditempuh oleh perawat saat ingin mengobati pasiennya. Seharusnya pemerintah memberikan kebijakan bagi perawat yang ditempatkan di daerah terpencil …
7. Dunia politik memang CURANG!!!! Terbuktikan banyak politisi yang mencoba massa pemilih perawat pada pemilu 2009. Ini karena banyaknya suara dari dunia keperawatan boleh dibilang suara dunia keperawatan sekitar 75% dan sisanya itu dibagi untuk profesi lain termasuk profesi kedokteran!!
“So,kesimpulannya saya sangat setuju dengan opini yang bapak kemukakan”
Wassalam…..!!!!!
NAMA : SUNARTI
BalasHapusNIM : 07.115
KELAS : IIB
Menurut pendapat saya :
1.Sekarang ini, kita melihat banyak yayasan yang mendirikan sekolah-sekolah keperawatan tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan lapangan kerja yang tersedia, sehingga mengakibatkan banyak lulusan –lulusan keperawatan yang sampai sekarang belum memperoleh pekerjaan.
2.Munculnya masalah seperti ini dikarnakan banyak peminat untuk menjadi perawat, sehingga banyak yang memanfaatkan situasi ini bukan hanya untuk mamberikan pendidikan tentang keperawatan tetapi juga untuk dijadikan bisnis karna mereka melihat besarnya peluang untuk mendapatkan keuntungan terutama untuk dirinya sendiri.
3.Banyaknya mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional dikarenakan mereka tidak memiliki keberanian yang kuat dan tidak memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan/skill yang cukup untuk menjadi perawat professional.
4.Berkaitan dengan system perundang-undangan, maka sentralnya berada pada tugas dan kewajiban legislator (sebagai pembuat undang-undang) dan birokrasi sebagai pelaksana undang-undang, maka belum bakunya undang-undang yang mengatur tentang perawat, itu dikarenakan tidak adanya legislator yang focus memperjuangkan perawat.
5.Sebagian masyarakat masih menganggap profesi perawat adalah pembantu profesi tertentu karena dalam melakukan suatu tindakan, perawat harus berdasarkan izin dan intruksi/perintah dari dokter.
6.Memang benar sekarang ini upah/gaji perawat sangat rendah, ini disebabkan oleh tingginya jumlah tenaga pencari kerja yang memungkinkan turunnya gaji perawat dengan alasan masih terdapat beberapa cadangan pekerja yang mau bekerja dengan gaji dibawah standar/rendah, demi tercapai cita-citanya sebagai perawat.
7.Dengan melihat perkembangan pendidikan keperawatan yang semakin tinggi dimasa sekarang ini, banyak kandidat-kandidat yang mencoba melakukan politisasi perjuangan profesi keperawatan yang pada fase akhirnya hanyalah mengorbangkan profesi perawat.
NAMA:SUSIANTI
BalasHapusNIM :07.055
KELAS :II.A
ASsalamu’Alaekum Wr.Wb
1.Untuk masalah yang satu ini memang sangat benar bahwa tingginya jumlah pendidikan keperawatan tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang disediakan sementara daya serap kerja sangat kurang sehingga ini banyak menimbulkan banyak pengangguran dikalangan perawat ,ini seharusnya menjadi perhatian Pemerintah karena sangat disayangkan bagi perawat yang sudah menempuh pendidikan yang yang lama dan dengan biaya yang sangat mahal menjadi sia-sia.
2.Ini merupakan masalah yang sangat besar dan ini harus segera ditangani oleh pemerintah karena sekarang banyak sekali kampus-kampus keperawatan yang muncul dan dengan penawaran yang sangat menarik dan menggiurkan seakan-akan kampus itulah yang paling baik padahal kalau ditelusuri lebih jauh masih banyak kampus-kampus yang belum memiliki izin untuk mendirikan sekolah keperawatan dan banyak kampus-kampus keperawatan yang mulanya hanya sebuah Ruko-ruko yang selanjutnya dijadikan kampus keperawatan,jadi ini sangat berdampak negative bagi individu yang melanjutkan studinya dikampus yang belum mendapatkan izin itu seperti yang baru-baru ini terjadi banyak perawat yang mendaftar CPNS gagal hanya karena berkas-berkasnya, karena kampus yang ditempatinya belum memiliki izin.Memang Dunia Keperawatan sekarang sedang dilanda sebuah Fenomena yang sangat besar karena banyaknya pihak-pihak yang memenfaatkan kesempatan ini.
3.Banyak Mahasiswa keperawatan yang tidak siap menjadi perawat professional itu benar dan itu dapat kita lihat sekarang banyak sekali mahasiswa keperawatan yang belum mengerti apa sebenarnya yang dimaksud perawat professional serta masih banyak yang belum tau apa tugas pokok seorang perawat dan bagaimana cara kita untuk manjadi seorang perawat yng professional karena untuk menjai perawat professional dibutuhkan Skill yang tinggi.Dan dapat pula kita lihat sekarang banyak yang masuk keperawatan hanya karena ikut-ikutan atau karena dorongan Orang tua…….Bahkan ada juga yang menjadikannya” Batu Loncatan” untuk mendapatkan yang lebih baik……
4. Benar karena pada dasarnya UU tersebut ada akan tetapi belum disahkan sehingga ini menjadi kendala karena tidak adanya aturan yang mengatur/mengikat dalam memberikan pelayanan kesehatan dan dapat kita lihat sekarang banyak pekerjaan yang dilakukan oleh perawat yang sebenarnya bukan wewenangnya tapi adalah pekerjaan seorang dokter,mungkin juga UU belum disahkan karena orang-orang keperawatan tidak ada yang menduduki kursi Parlemen sehingga tidak ada yang bias membela UU tersebut……..
5.Memang benar perawat dianggap pembantu Dokter itu dapat kita lihat diInstansi-instansi pelayanan kesehatan salah satunya RS. Karena banyak perawat yang mau bekerja apabila ada Instruksi dari Dokter dan tidak mau menggunakan Skill yang dimilikinya padahal sebenarnya kalau dipikir perawat lebih hebat dari pada dokter….Jadi sebagai generasi penerus perawat harus berjuang keras mengubah persepsi masyarakat agar mereka tidak lagi menganggap perawat adalah “PEMBANTU DOKTER”……………
6.Pernyataan bapak sangat benar bahwa pada kenyataanya Upah perawat sangat rendah itu dapat kita lihat di instansi pelayanan kesehatan baik diRS maupun di Puskesmas, banyak perawat yang digaji tidak sebanding dengan kinerja yang mereka lakukan bahkan yang lebih para lagi ada perawat yang tidak digaji mereka hanya bekerja sukarela semata untuk menolong dan ini harusnya menjadi perhatian pemerintah karena ini tidak” ADIL” bagi seorang perawat…………..
7.Ini merupakan “FENOMENA” yang sangat benar karena sekarang banyak sekali politisi yang mencoba untuk memanfaatkan massa pemilih perawat tahun 2009, Dan itu dapat kita lihat perawat diIndonesia sangat banyak dan tidak satupun perawat yang maju untuk mencalonkan dirinya untuk menjadi anggota “LEGISLATIF”. Dan disini ada Oknum-oknum tertentu yang mau mengambil kesempatan ini untuk mendapatkan suara yang banyak,Jadi saran saya bagi semua perawat jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji seorang “CALEG”
NAMA : WAHYUNINGSIH_07118
BalasHapusKELAS:2B
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
Komentar :
Telah menjadi bukti yang konkrit dalam kehidupan sekarang ini bahwa peminat tenaga kesehatan semakin tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lembaga pendidikan kesehatan khususnya keperawatan,yang mana setiap tahunnya memunculkan alumni-alumni yang siap bersaing dengan alumni lainnya. Dan seperti yang kita ketahui bahwa keperawatan merupakan suatu profesi yang seyogyanya setelah menjalani proses pendidikan seharusnya mendapat pekerjaan sesuai dengan pengetahuan dan skill yang telah diperoleh. Tapi kenyataannya sangat tidak sesuaidengan apa yang diharapkan, yaitu “ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kesehatan lapangan kerja yang tersedia”. Sementara alumni tiap tahunnya terus bertambah. Sehingga yang menjadi problema bagai NASIB para perawat.
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru
Komentar:
Di zaman yang Edang sekarang ini,yang mana sebagian besar orang menggunakan setiap kesempatan untuk berbisnis. Sampai-sampai pendidikan keperawatan pun dijadikan sebagai “TREND BISNIS”. Yah....mungkin karena banyaknya peminat keperawatan sehingga dijadikan sebagai “pohon uang “ untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Bukti nyata yang dapat dilihat adalah banyaknya lembaga pendidikan keperawatan yang ILEGAL.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional
Komentar:
Saya sependapat dengan bapak “Banyak Mahasiswa Keperawatan Tidak Siap Untuk Menjadi Perawat Profesional”. Dengan kata kain belum siap bersaing dengan tenaga perawat lainnya yang memiliki pengetahuan dan skill yang sama.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
Komentar:
Menurut pendapat saya sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang sampai sekarang belum baku memberikan dampak bagi aggota perawat itu sendiri,yaitu ruang gerak perawat menjadi menjadi terbatas karena secara hukum tidak ada yang mengatur secara signifikan,belum lagi organisasi perawat Indonesia yang belum terlalu dikenal,yang seharusnya memperjuangkan nasib perawat itu sendiri.Padahal tenaga perawat kan sangat dibutuhkan oleh semua komponen. Yah jadi wajar kalau ada yang mengatakan bahwa “Organisasi Perawat Antara Ada Dan Tiada”.
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu.
Komentar:
Label perawat sebagai “pembantu profesi tertentu”semakin melekat karena perawat tidak mengerti dan memahami apa yang menjadi fungsi dan perannya sebagai perawat.belum lagi jika kita lihat dirumah sakit yang mana perawat selalu ketergantungan dan menunggu instruksi dari profesi lain”Dokter”.padahal hal itu tidak seharusnya terjadi karena perawat bukanlah pembantu dokter melainkan sebagai mitra,seharusnya justru perawat yang memiliki peran yang dominan terhadap klien karena yang melakukan pendekatan setiap waktu kepada klien adalah perawat.
6. Upah perawat sangat rendah
Komentar:
Saya sangat sependapat dengan pernyataan bapak bahwa”Upah perawat Sangat Rendah”. Hal ini tidak sebanding dengan pengorbanan dan jasa yang telah dilakukan perawat itu sendiri. Tapi memang sich... disisis lain sebagai insan manusia memeng seharusnya saling tolong menolong, apalagi menjadi seorang perawat adalah tugas yang mulia. Tapi perawat hidup,kan punya kebutuhan....yang mau tidak mau semuanya membutuhkan materi”MONEY”.Belum lagi kalau kita melihat saudara-saudara kita yang bekerja di daerah terpencil, yang bisa dikatakan mempertaruhkan nyawanya untuk orang lain. Tapi adakah balasan yang setimpal untuk semua itu....???
Jawabnya: “TIDAK” semua itu hanya dianggap sebagai hal biasa.... jadi yang menjadi harapan saya sebagai calon perawat supaya imbalan jasa yang diberikan sesuai dengan apa yang dilakukan perawat itu sendidri.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Komentar:
Hampir semua politisi akan akan mengatakan bahkan berjanji untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat baik dari segi profesi maupun golongan tergantung jenis masyarakat yang mereka hadapi dalam berkampanye guna mendongkrak popularitas mereka sebagai caleg.Yah... namanya juga politik yang pastinya akan menghalalkan berbagai cara untuk mendapat apa yang menjadi tujuannya. Apalagi komunitas perawat sangatlah banyak dan belum lagi peran perwat yang sangat penting dalam kehidupan. Jadi sudah menjadi strategi yang tepat bagi para politisi mengatasnamakan kesehatan khususnya perawat,dengan mengutarakan banyak janji yang tidak terealisasi akibatnya masyarakat jadi korban “JANJI MANIS”dari para politisi. Jadi saran saya “kalau memilih politis selain dia menjanjikan memperjuangkan kepentikan perawat sebaiknya kita melihat background atau latar belakangnya sebagai manusia”.
NAMA:PATMAWATI
BalasHapusNIM :07.154
KELAS :II.C
Assalamu alaikum……………….bapak,,,
1.Benar,Banyaknya kampus yang didirikan sehingga pendidikan keperawatan semakin meningkat tetapi
Dibalik itu masih banyak lagi kampus-kampus yang belum diakui,Harapan saya pemerintah seharusnya
Bertindak lebih jauh dalam menangani atau memberikan sangsi pada kampus yang belum terakreditasi,sehigga kampus keperawatan yang sudah terakreditasi tidak dirugikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan sementara itu mahasiswanya pun tidak ikut dirugikan.
Contohnya saja sekarang ini banyak sekali perawat yang tidak bekerja karena banyaknya perawat yang lulus tiap tahun sementara lapangan kerja yang kurang.
2.Betul,… karena biasanya ada kampus-kampus yang memungut biaya SPP atau menjual bukunya lebih mahal dari yang seharusnya, harapan saya mudah-mudahan kampus MUHAMMADIYAH tidak termasuk didalamnya.setahu saya SPPnya lebih mahal dari kampus lain tetapi dilain pihak fasilitasnyapun lumayan lengkap,,,LAB.pun lebih dari satu jadi saya mengangap kampus saya tidak sama dengan kampus yang lain.
5. YAPPP……………Saya sangat setuju,,,tetapi itu tergangtung dari perawat itu sendiri apabila perawat tersebut kurang pengalaman atau SKILL maka bisa saja dijadikan pembantu di RS atau tempat pelayanan lain.apalagi baru- baru ini saya dengar-dengar 2010 akan dibuka pasar bebas dan apabila itu terjadi maka kita harus waspada, karena apabila itu terjadi dan pengalaman ,skill,dan bahasa yang kurang maka bisa jadi kita dijadikan pembantu dinegara kita sendiri.
6. upah perawat sangat rendah setuju banget…………… sesuai denga fakta yang ada dilapangan,, bahwa upah perawat tidak sesuai dengan tindakan yang dilakukan..padahal..perawat itu lebih sulit dari pegawai lain apalagi pada saat kita menempuh jenjang pendidikan biayanya sangat mahaaalllll….memang sich,,,,,,guru dan pegawai lain cukup sulit tapi gajinya juga bagus,tapi kok perawat tidak sesuai dengan upah yang diberikan. Memang sich…kita harus saling membantu tapi kita juga butuh makan , pakaian,dll..harapan saya mudah-mudahan kedepannya upah perawat disesuaikan dengan hasil kerjanya…
Makasiiiiiiih buanyak yach pak……………………………………
UMMIYATI KARIM
BalasHapus2C
07169
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
jawaban: jumlah pendidikan sekarang memang sangat tinggi dan daya serap kurang oleh karena pemerintah tidak memperhatikan tentang bagaimana standar keperawatan yang harus diterapkan mereka cuma memikirkan keuntungan yang akan didapat nya serta .
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru
Jawaban: yang saat ini terjadi memang pendidikan keperawatan dijadikan sebagai lahan bisnis oleh para pemodal besar, diharapkan kepada pemerintah aga memperhatikan hal tersebut dan pendidikan keperawatan tidak dijadikan sebagai alat untuk mendapat keuntungan, bahkan yang lebih parah mereka tidak memperhatikan standar yang telah ditetapkan.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional
Jawaban: mahasiswa sekarang memang kebanyakan belum siap untuk menjadi perawat professional karena yang terjadi sekarang mereka tidak betul-betul memperhatikan apa yang telah didapat dalam perkuliahan, bahkan dalam praktek yang tyerjadi mereka tidak menerapkan apa yang akan dilakukan kepada pasien, mereka seakan akan acuh tehadap pasiennya.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
Jawaban: saya sangat kecewa dengan wakil rakyat yang telah dipilih, mereka tidak betul betul memperjuangkan aspirasi rakya terutama undang undang keperawtan yang sampai saat ini belum disahka. Dan yang terjadi saat ini seakan akan wakil rakyat Cuma dating, duduk diam, bahkan melongok saja. Dan saya berharap bahwa undang-undang keperawatan cepat disahkan agar mereka yang bekerja dirumah sakit mendapat keadilan dalam pkerjaan yang akan dilaksanakan.
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
Jawaban: saya tidak mengerti dengan keadaan saat ini, yang seakan-akan profesi tertentu ini, yang menganggap perawat sebagai pembantunya, mingkin karena belum disahkannya undang-undang atau mereka takut untuk menyuarakan keadilan.
6. Upah perawat sangat rendah
Jawaban : memang betul upah perawat saat rendah dibandingkan profesi tertentu yang lebih tinggi dan tidak sebanding apa yang dia kerjakan yang begitu mudah, saya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para perawat sekarang yang seakan akan dijadikan pembantu sedangkan upahnya tidak sebanding dengan pekerjaannya itu.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Jawaban: saya jadi heran dengan politisi yang tanpa henti-hentinya mencari massa demi keuntungan dirinya sendiri kedepan, mungkin karena banyaknya jumlah perawat yang ada jadi mereka mencoba menarik perhatian para perawat. Tapi saya sendiri belum bias percaya yang namanya politisi yang duduk di DPR maupun DPRD karena yang saya lihat saat ini dia Cuma memperhatikan dirinya, sukunya, agamaya, bahkan daerahnya sendiri.
nurmin eryanti
BalasHapus07.101
2b
1. ini harus menjadi perhatian serius pemerintah agar setiap alumni keperawatan disediakan lapangan kerja sehingga tidak ada lagi perawat yang menganggur karna tuidak tersedianya lapangan pekerjaan, salah satu contoh pemerintah mengimbau rumah sakit mau menerima dengan senang hati para alumni atau lulusan perawat guna membantu pelayanan terhadap dirumah sakit tersebut.
2. hal ini memang benar sekarang banyak lembaga pendidikan/yayasan berlabel kapaerawatan, itu bisa saja. ini tergantung dari skill(keterampilannya) dari alumninya. apabila lulusan dari lembaga tersebut memiliki keterampilan yang cukup atau dengan kata lain kualitas dari pada lulusannya mampu bersaing dengan lembaga yang sudah terkenal. apalagi kita akan menghadapi era globalisasi tahun 2010 dimana persaingan akan semakin ketat.
3. mungkin praktek dilapangannya tidak seimbang dengan teori yang mereka dapat karna untuk menjadi perawat profesional yang dibutuhkan adalah praktek dilapangan yang harus lebih dilakukan guna melatih keterampilan para perawat
4. masalah yang keempat ini adalah masalah yang tidak terselesaikan dari dulu, pemerintah harus memikirkan hal ini. selain itu kita sebagai perawat harus bersatu untuk memperjuangkan nasib para perawat para perawat terutama yang ada diindonesia demi kesejahteraan para perawat
5. "SALAH BESAR" karna yang berhubungan langsung dengan masyarakat (pasien) adalah perawat maka tidak sepantasnya perawat dianggap sebagai pembantu tapi memberikan pelayanan keperawatan kepada masyarakat yang mengemban tugas mulia.
6. harus diperbesar guna menunjang kesejahteraan perawat. selain itu perawat akan bekerja lebih optimal dan lebih profesional apabila upah mereka tinggi.
7. hal ini jangan sampai cuma akal-akalan politisi saja. untuk mengangkat nama mereka supaya terpilih pada pemilu nanti. kita sebagai perawat harus berhati-hati terhadap para politisi jangan sampai kita cuman dimanfaatkan saja oleh karna itu memilihlah sesuai dengan hati nurani.
HENDRIK TAUFIK HIDAYAT
BalasHapus07135
KELAS: II C
Asssalamu alaikum pak……………………
5. Sebenarnya itu tergantung dari individunya karena perawat yang sebenarnya adalah seorang yang menjadi kotak ,,,,maksudnya dimanapun perawat itu ditempatkan dan bagaimanapun situasi dan kondisinya perawat harus mampu berpikir kritis,,,kan udah diajarin pada waktu dibangku kuliah. Dan perawat harus bisa menjawab tantangannya baik pada saat sekarang maupun yang akan dating,,,dan marilah kita semua calon perawat dan perawat marilah kita bersatu dan membantu mewujudkan yang luhur dan mulia..
4. iya say-undangan yang mengatur tentang perawat setuju pak…… sistem perundang yang belum baik…..iya memangbetul…!!! System perundang-undanga dinegara Indonesia ini yang membahas tentang perawat belm baku padahal semua nasib perawat ditentukan oleh undang-undang tersebut..jadi kalau begitu semua AKPER diindonesia lebih baik dibubarkan atau dihapuskan saja..buat apa Negara mendirikan sekolah keperawatan kalau nasibnya saja tidak diketahui nantinya….. makasih banyak pak,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
HAERUNNISA.B
BalasHapusNIM: 07.131
KELAS : II C
Assalamu alaikum wr.wb pak…………………………………………….yang ingin saya tanggapi :
6. Upah perawat yang sangat rendah….yappp….saya sangat setuju karena didalam menempuh pendidikan atau jenjang keperawatan diperlukan banyak sekali biaya dari berbagai aspek-aspek yang mendukung lahirnya perawat professional,,sedangkan pada faktanya gaji yang didapatkan perawat setelah lulus dari jenjang pendidikan upah yang didapat atau diperoleh sangat minim..ditambah dengan banyaknya/susahmya prosedur-prosedur yang harus dipenuhi..apabila ingin mendapat pekerjaan.
Maka saya berharap agar kiranya pemerintah dapat memikirkan masalah ini……..
4….. saya sangat setuju….Sistem perundang-undangan yang hanya dibuat saja dan dari dulu sampai sekarang tidak ditetap-tetapkan karena apa………………………………?????? Tidak diketahui sebabnya sampai sekarang,,,,btw mungkin pemerintah malas mengurusi nasib perawat yang padahal jika dipikir lebih manusiawi perawatlah yang paling banyak memilki /memberikan bantuan-bantuan kepada seluruh lapisan masyarakat…..saya berharap kiranya undang-undang tersebut cepat diresmikan jangan hanya GURU diresmikan undang-undangnya,,,,,,????!!!!!! Kasianki juga kwodonk’’’’’…………………….
3. saya setuju…..because,,,,,,karena banyak mahasiswa hanya menjadikan ilmu keperawatan sebagai pelarian dari ilmu pendidikan yang tidak dilulusinya…harusnya jangan gitu donk………………..??cita-cita harus sesuai dengan ilmu yang kita kejar untuk diraih…….!!!!!!
Thank’s banget yah… pak……….!!!!!!!!
HAERUNNISA.B
BalasHapusNIM: 07.131
KELAS : II C
Assalamu alaikum wr.wb pak…………………………………………….yang ingin saya tanggapi :
6. Upah perawat yang sangat rendah….yappp….saya sangat setuju karena didalam menempuh pendidikan atau jenjang keperawatan diperlukan banyak sekali biaya dari berbagai aspek-aspek yang mendukung lahirnya perawat professional,,sedangkan pada faktanya gaji yang didapatkan perawat setelah lulus dari jenjang pendidikan upah yang didapat atau diperoleh sangat minim..ditambah dengan banyaknya/susahmya prosedur-prosedur yang harus dipenuhi..apabila ingin mendapat pekerjaan.
Maka saya berharap agar kiranya pemerintah dapat memikirkan masalah ini……..
4….. saya sangat setuju….Sistem perundang-undangan yang hanya dibuat saja dan dari dulu sampai sekarang tidak ditetap-tetapkan karena apa………………………………?????? Tidak diketahui sebabnya sampai sekarang,,,,btw mungkin pemerintah malas mengurusi nasib perawat yang padahal jika dipikir lebih manusiawi perawatlah yang paling banyak memilki /memberikan bantuan-bantuan kepada seluruh lapisan masyarakat…..saya berharap kiranya undang-undang tersebut cepat diresmikan jangan hanya GURU diresmikan undang-undangnya,,,,,,????!!!!!! Kasianki juga kwodonk’’’’’…………………….
3. saya setuju…..because,,,,,,karena banyak mahasiswa hanya menjadikan ilmu keperawatan sebagai pelarian dari ilmu pendidikan yang tidak dilulusinya…harusnya jangan gitu donk………………..??cita-cita harus sesuai dengan ilmu yang kita kejar untuk diraih…….!!!!!!
Thank’s banget yah… pak……….!!!!!!!!
DIAN SUKMAWATI
BalasHapusII.B
07.070
1.Mungkin ini lebih dikhususkan pada penerimaan PNS.Dimana setiap tahun di Makassar saja contohnya banyak sekali sekolah keperawatan yang mengeluarkan alumninya.Dimana tiap penerimaan PNS pendaftaran khususnya perawat beratus-ratus hingga beribu-ribu alumni dari masing-masing sekolah keperawatan yang mendaftar,tetapi hanya seberapa puluh saja yang diterima.
2.Menurut saya pendidikan keperawatan bukanlah merupakan trend bisnis baru.Sarana pendidikan keperawatan didirikan untuk membentuk alumni keperawatan yang berkualitas.Tujuan dibentuknya pendidikan keperawatan adalah untuk menghasilkan perawat yang dapat memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat sebagai aplikasi dari ilmu yang diperoleh semasa pendidikan.
3.Hal inbisa diakibatkan oleh faktor orang tua.Dimana dalam hal ini orang tua yang memaksakan kehendaknya pada anaknya misalnya saja dalam hal pendidikan.Mereka memaksakan anaknyan agar masuk kedalam AKPER misalnya,padahal anak tersebut tidak berminat untuk memilih jurusan tersebut.Hal inilah yang bisa mengakibatkan sehingga anak-anak setengah-setengah dalam mengikuti kuliah.Dan lebih parahnya lagi kalau mereka hanya berfikir untuk sekedar mengikuti mata kuliah saja tanpa dipahami.
4.Saya tidak sependapat dengan anggapan yang mengatakan seperti itu.Karena yang saya tahu UU yang mengatur tentang perawat sudah jelas.Dimana dalam UU NO.23PASAL 53 AYAT 1 tahun 1992 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa "tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya".
5.Memang masih banyak orang yang beranggapan bahwa perawat adalah "pembantu dokter".Kita tidak boleh menyalahkan orang yang beranggapan seperti itu.Mungkin ini diakibatkan oleh banyaknya perawat yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik,yang tidak bekerja secara maksimal,dan yang tidak mempunyai keterampilan dalam megerjakan tugas.Dimana dalam hal ini,kita menghadapi manusia dan bukan benda mati jadi kita tidak boleh ceroboh dalam mengerjakan tugas karena itu bisa berakibat fatal bagi orang lain.
6.Saya juga sangat tidak setuju dengan upah perawat yang sangat rendah.Dimana tugas perawat tidak sebanding dengan upahnya.Yang mana dalam hal ini perawat haruslah berhati-hati dalam melaksanakan tugas karena berhubungan dengan nyawa seseorang.Dalam hal ini kita bisa berfikir seberapa besar resiko yang ditanggung perawat dalam melaksanakan tugas.Jadi seharusnya,ini bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan upah perawat dengan resiko dan jasanya dalam melaksanakan tugasnya.
7.Pada pemilu 2009,banyak melibatkan caleg yang saling bersaing satu sama lainnya.Untuk menarik simpatik masyarakat,para calon wakil rakyat tersebut lebih banyak memanfaatkan massa pemilih dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.Sedangkan untuk menggunakan massa pemilih perawat sebagai pemberi suara masih sangat minim.
ILHAM BERKATA
BalasHapus07083
IIB
1.Hal ini sangatlah merugikan para mahasiswa terutama didunia keperawatan karena hasil uasaha mereka selama menjalani pendidikan di dunia keperawatan akan sia-sia karena hasil dari pendidikannya tidak dapat diabdikan pada masyarakat banyak .
2.Masalah ini sangat memperhatinkan salah satu factornya adalah,bertambanya institusi pendidikan keperawatan atau persepsi masyarakat tentang tenaga keperawatan bahwa apa bila telah menempuh pendidikan keperwatan maka akan lebih mudah mendapat pekerjaan dirumah sakit atau mudah terserap di instansi pemerintah maupun swasta. sehingga bagi mereka yang tidak peduli dengan nasib perawat dan hanya dijadikan sebagai lahan bisnis untuk meraut keuntungan ditengah penderitaan orang (perawat),ini jelas-jelas merugikan perawat karana banyaknya institusi yang didirikan yang kurang berkualitas dan hanya memikirkan keuntungan semata.
3.Banyak mahasiswa yang telah selesai menjadi seorang perawat tapi belum memehami apa sebenarnya apa itu perawat dan keperawatan dan fungsinya .hal ini diseabakan mereka selalu bermasa bodoh dengan profesi mereka ditamh lagbai gaji yang sangat minim yang tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan serta mereka selalu berfikiran untuk selalu maju dan berkembang.Ditambah tidak adanya orang keperawatan yang mau mempejuangkan nasib perawat pada bagian pemerintah.
4.Sstem pendidikan ini sangat merugikan terutama bagi perawat,karna perawat merupakan suatu profesi yanag harus diakui oleh pemerintah dan seluruh anggota masyarakat yang ada diseuruh dunia,ditambah system perundang-undangan yang mengatur tentang perawat belum disahkan oleh perinatah.masalahnya,,,?Di DPR tidak ada anggota keperawatan yang duduk di kursi DPR yang mau memprjuangkan perawat yang ada hanya tim kesehatan lain(Dokter)
5.Masalah ini sebenarnya kita kembalikan pada perawat itu sendiri,karna banyak perawat yang kurang memahami tentang hak dan kawajiban,fungsi,peran,serta tanggung jawabnya sebagai perawat dalam melaksanakan tugasnya sebagai perawat yang profesional .
6.Denagan upah yang sangat minim dan jumlah perawat yang sangat banyak pemerintah mengalami kesulit dalam menggaji mereka(perawat).Sehingga dalam hal ini pemerintah menyesuaikannya dengan keterampilan yang mereka miliki dan pemeritah membayar sesuai dengan kemampuan pemeritah itu sendiri.
7.Jumlah perawat yang semakin banyak setiap tahunnya ditambah lagi jumlah pengangguran yang ada di instansi pemerintah sehingga banyak caleg yang mau memanfaatkan keadaan ini sebagai batu loncatan untuk menjadi anggota kepemerintahan baik dalam anggotaDPR maupun MPR.
saharuddin
BalasHapus07109
IIB
1.sbagaimana kita ketahui banyaknya sarana keperawatan justru mem buat masyarakat dari daera belum mengetahui bahwA DIGUNAKAN BIsNIs.
2 sesuai kenyataanya kita lihat banyak masyarakat awan tdk mengetahui bahwa pendiri tdk memikirkan apa byg terjadi semata hanya digunakan sebagai keuntungan sendiri
3.Benar karena mahasiswa memilih bukan niat atau keinginan sendiri melainkan dorongan dari keluarga
4. Karena perawat maupun petugas lainnya tidak sia menjalankan tugas sebagaimana hak dan kewajiban seorang perawat
5. Benar bahwa masyarakat mengganggap perawat sebagai pembantu karena perawat dapat mengerjakan tanpa pandang bulu
6. upah perawat sangat rendah dibanding dengan CPNS sebagai mana kita ketahui perawat malaikat kecil orag sakit
7. Ya karena banyak caleg pemiluh menjanjikan dikalangan masyarakat tentang masalah kesehatan dan keperawatan padahal dia tidak menerti tentang kesehatan dan keperawatan
Nuryanti
BalasHapus07 102
2B
1.masalah ini akan mengakibatkan semakin meningkatnya tingkat pengangguran di bidang keperawatan.hal demikian dibuktikan dengan semakin bertambahnya sekolah-sekolah keperawatan,yamg dimana akan menghasilkan alumni yang beribu-ribu tiap tahunnya.sementara tdk sebanding dengan tenaga kerja yang dibutuhkan.dan telah kita ketahui bersama setiap alumni pastilah berbesar hati ingin menjadi PNS tetapi,mungkin hal ini akan menjadi angan-angan bagi mereka
2.Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya didirikan sekolah-sekolah keperawatan,terlebih pula dengan sekolah keperawatan yang belum terakreditasi.ini sangalah menguntungkan bagi mereka yang punya visi tertentu terhadap masalah ini,mereka bukannya menjadi peserta didik yang baik malah mereka menjadikan semua ini sebagai bisnis belaka.
3.saya rasa tergantung dari individualnya saja,tetapi banyak juga mahasiswa yangh tidak ingin menjadi perawat profesional dikarenakan mereka terpaksa masuk kedunia keperawatan baik itu dari pihak orangtua dsb.tetapi saya rasa kalau memang profesi ini sudah menjadi cita-cita kita dari kecil kenapa kita mesti tidak siap untuk menjadi perawat yang propesional.
4.Hal ini akan berakibat buruk bagi pendidikan keperawatan karena sudah lama pendidikan keperawatan ada didunia ini tapi sampai sekarang belum kita dapatkan kejelasan tentang UU keperawatan,kejelasan tentang masa depan dunia keperawatan akan lebih tidak nampak.
5.Saya rasa hal ini sangat perlu diperhatikan sebap kita sebagai propesi keperawatan juga punya organisasi tersendiri begitu pun propesi lain. jadi kata"perawat sebagai propesi pembantu propesi tertentu"saya kurang setuju.kita disini bukan sebagai pembantu propesi tertentu melainkan sebagai mitra kerja propesi lain.
6.Hal ini sangat perlu perhatian lebih dari pemerintah, sebap pemerintah disini diharuskan tidak membeda-bedakan antara upah perawat dengan prpesi lain. maksudnya pemerintah harus menyeimbangkan antara kerja keras dengan upahnya.sebagai buktinya tidak ada propesi lain yang bekerja selama 24 jam selain propesi keperawatan.
7.Karena para politisi disini melihat propesi keperawatan belum begitu jelas masa depannya, ditambah lagi UU keperawatan yang belum baku sehingga banyak politisi yang beride untuk menyelamatkan propesi keperawatan, tapi disini kita dituntut untuk membuka mata lebar-lebar, kita tidak boleh salah pilih (ikut-ikutan).apalagi percaya akan janji-janjinya bisa saja mereka hanya berjanji tetapi tidak akan pernah ada buktinya.
RIRIAWATI
BalasHapus07.105
IIB
1.Mmg benar di indonesia sekarang banyak pendidikan keperawatan sedangkan daya serap kerja kurang.Pemerintah seharusnya memberikan perhatian khusus dengan membuka lapangan kerja yang semaksimal mungkin agar tidak mencetak pengangguran.Karna sebagaimana kita ketahui bahwa tiap tahunx alumni semakin banyak ,baik itu dari kampus kep negeri maupun swasta...
2.saya setuju bahwa pendidikan keperawatan dijadikan trend bisnis baru karna sebagaimana kita ketahui banyakx peminat kep sehingga baik itu di propinsi maupun di kabupaten sudah banyak dibuka pendidikan keperawatan{masih banyak kampus yang belum terakreditasi}.Ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi yang hanya mencari keuntungan semata...
3.Banyak mahasiswa keperawatan sekarang yang tidak siap menjadi perawat profesional karna kuliah atas dorongan orangtua\mendapatkan status di masyarakat.Sebagaimana kita ketahui perawat yang profesional itu ad\perawat yang mempunyai keterampilan yang cakap N mampu menyesuaikan diri pada situasi tertentu[baik indoor maupun outdoor}
4.Benar sekali bahwa sistem perundang-undangan tentang perawat belum baku karna sampai sekarang tidak ada perawat yang mau berdiri di depan untuk membela nasib para perawat.Atau pemerintah yang kurang tanggap terhadap masa depan perawat di indonesia....
5.Itu sudah mentradisi di masyarakat kita bahwa profesi perawat dianggap sebagai pembantu profesi tertentu.Tapi sekarang perawat berusaha mengubah anggapan bahwa PARAMEDIS tidak cocok disamakan dengan profesix karna pend kep mempunyai suatu bidang tersendiri...
6.beee...nar sekali bahwa gaji perawat sangat minim.Masalah ini berkaitan erat dengan masalah yang pertama N keempat di atas{tinggix jumlah perawat sedangkan lapangan pekerjaan sempit N sampai sekarang UU ttg perawat belum dibakukan oleh pemerintah}.
7.Banyak politisis yang bergerak dibidang kep yang ikut pada PEMILU 2009,itu dikarnakan mereka ingin membela nasib perawat yang ada di indonesia.Tapi tidak menutup kemungkinan dari mereka ada yang mengucapkan janji-janji belaka hanya untuk menarik simpati dari kalangan perawat...
HAYANA
BalasHapus07079
2B
1.Kita ketahui diera globalisasi ini banyak pendidikan keperawatan yang memberikan atau menawarkan kampusnya sebagai yang terbaik,tinggal mahasiswa yang menentukan sendiri kita tidak bisa pungkiri bahwa banyaknya jumlah pendidikan keperawatan maka banyak pula yang menginginkan menjadi PNS tetapi kita ketahui jumlah perawat saat ini tidak sebanding dengan lapangan kerja yang disediakan maka bisa saja terjadi tingkat pengangguran di kalangan perawat
2. Masalah ini sangat memprihatinkan bagi perawat dimana banyak didirikan sekolah keperawatan yang belum di akui (belum terakreditasi) sehingga banyak perawat pengangguran akibat pendidikan yang menjadi ternd bisnis mereka.Apabila pendidikan keperawatan menjadi suatu bisnis baru maka kita tidak bisa pungkiri akan menambah jumlah perawat dan bisa menurunkan lapangan kerja.
3. Dalam masalah ini perlu kita ingat bahwa untuk menjadi seorang perawat profesional memerlukan persiapan keterampilan dan daya interaksi sosial yang tinggi. Apalagi sekarang ini tidak menghampiri 50% mahasiswa keperawatan memiliki tekad menjadi perawat profesional.Hal ini bisa di sebabkan karena adanya rasa kurang percaya diri, kurangnya daya serap terhadap apa yang dibekalkan kepadanya, serta tidak mampu mentranlasikan apa yang dimilikinya tentang dunia keperawatan. jadi dapat disimpulkan bahwa dalam masalah ini yang menjadi intisari bukan masalah siap atau tidak siap untuk menjadi perawat profesional.Tapi titik beratnya yaitu adanya kemauan dan intelektual yang tinggi yang mampu membawa gelar perawat yang terjun di masyarakat sehingga mendapat respon sebagai perawat profesional.
4. Masalah ini pemerintah seharusnya membentuk UU tentang keperawatan agar perawat dapat berdiri sendiri,dengan adanya UU maka kerja perawat akan semakin lebih baik lagi tanpa harus selalu menungggu instruksi dari dokterl.
5. Anggapan perawat dikatakan sebagai profesi pembantu, profesi tertentu pada masyarakat tertentu tidak bisa di pungkiri.Hal ini timbul karena adanya fakta yang secara langsung terkuat baik itu di saat proses merawat maupun dalam melaksanakan tugas keperawatan eksternal tak ada yang patut di salahkan selain perawat itu sendiri yang seharsnya mampu memberikan persepsi ysng baik atas gelar yang disandangnya sebagai perawat dengan memperlihatkan personaliti, skill dan daya serap saing tinggi sehingga memunculkan persepsi yang terbaik sebagai tenaga kesehatan .
6.Masalah ini seharusnya pemerintah ikut terjun dalam kondisi seperti ini padahal jika dilihat dari kerja perawat seharusnya upah harus disesuaikan dengan pekerjaan mereka dan semakin tinggi tingkat pendidikan keperawatan bisa saja menjadi pemicu dan turunnya pendapatan (gaji)yang diterima oleh perawat.
7. Sekarang ditahun 2009 banyak caleg yang menjanjikan akan memberikan pekerjaan kepada perawat yang masih pengangguran.Untuk itu perawat jangan mudah terpancing oleh janji-janji yang tidak jelas apalagi caleg tersebut bukan dari profesi keperawatan
Ira Widyastuti
BalasHapus07.084
2b
1.Sebagai mana diketahui bahwa sekarang ini sudah banyak sekolah keperawatan yang didirikan.baik itu yang didirikan oleh perawat atau dokter yang belum terakreditasi tanpa memikirkan tentang lapangan pekerjaan yang sangat sempit dan penerimaan lowongan kerja yang sangat kurang sehingga menambah jumlah pengangguran.
2.Menurut saya sekarang ini pendiri sekolah kesehatan kurang memperhatikan mutu pendidikan yang di berikan,mereka cuma menjadikan semua itu sebagai bisnis belaka tanpa memikirkan nasib mahasiswa ke depannya.mereka hanya memikirkan di
ri pribadinya sendiri.
3.Banyaknya sekolah-sekolah keperawatan yang telah didirikan tanpa memperhatikan mutu alumni-alumninya sehingga banyak perawat-perawat yang tidak siap menjadi perawat profesional karena kurangnya pengetahuan yang di miliki.
4.Pemerintah saat ini mungkin kurang memperhatikan tentang nasib perawat yang UU keperawatan yang belum jelas keberadaannya.
5.Saya tidak setuju dengan tanggapan orang-orang bahwa perawat sebagai pembantu,sebenarnya perawat itu bukanlah pembantu melainkan sebagai mitra kerja dokter yang bekerja sama dalam melakukan tindakan medis dan perawat juga bisa mandiri dalam tindakan keperawatan.
6.Seharusnya upah seorang perawat lebih tinggi bila di lihat dari sisi pekerjaan,tapi karena jumlah perawat yang ada semakin meningkat sehingga rela mendapat upah yang rendah di banding apa yang di kerjakan.
7.Menurut saya banyak politisi yang memanfaatkan pemilihan 2009 sebagai ajang untuk memperjuangkan hak perawat,tapi semua itu cuma janji belaka mungkin setelah dirinya berhasil menggapai apa yang dia inginkan dia akan lupa akan janji yang pernah dia ungkapkan,jadi sekarang kita tidak boleh terlalu mempercayai janji-janji manis yang dia ucapkan.
NURFAJRI
BalasHapus07.099
II.B
ASS.......
1.Menurut saya walaupun jumlah pendidikan keperawatan tinggi lapangan kerja tidak usah terbatas seharusnya pemerintah membuka atau membangun lapangan kerja yang sesuia dengan jumlah pendidikan keperawatan.
2.Banyaknya orang-orang membuka atau membangun tempat pendidikan keperawatan dan memberikan fasilitas yang baik dan menjanjikan kerja setelah lulus sehingga banyak orang yang berminat untuk masuk di tempat tersebut.
3.Ke benyakan mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional karena kurangnya minat mareka untuk mengambil jurusan tersebut atau paksaan dari orang tua sehingga kurang bersemangat dalam bidang tersebut sehingga untuk menjadi perawat profesional tidak tercapai.
4.UU tentang perawat yang belum baku sehingga sampai sekarang perawat masih di pertanyakan.Apakah perawat sudah tergolong sebagai profesi atau bukan. Sehingga perawat banyak yang protes tapi sampai sekarang pemerintah tidak memperhatikan hal tersebut sehingga para perewat nasibnya belum diketahui(masih tergantung).
5.Masyarakat seharusnya diberikan pemahaman bahwa profesi perwat dan dokter sama. Perawat adalah mitra dokter dan mereka saling kerja sama dalam pelayanan kesehatan. Namun perawat yang lebih sering bertatap muka atau mendampingi pasien selama pasien dirawat di RS.
6.Banyaknya perawat yang sudah menyelesaikan STUDYnya tetapi lapangan kerja untuk mereka sangat-sangatlah terbatas. Sekarang ini banyak RS membuka peluang untuk kerja bagi mereka yang sudah selesai STUDYnya walaupun dengan UPAH yang RENDAH. para perawat hanya bisa pasrah walaupun dengan upah yang sangat rendah yang mereka dapatkan dari hasil kerjanya dan untuk mengembangkan bakat yang di dapatan dan yang di milikinya, guna untuk mengangkat derajat perawat di mata masyarakat.
7.Para politisi hanya mampu membuat janji semata dengan memasukkan masalah perawat agar perawat-perawat banyak memilihnya. Tetapi ketika politisi sudah terpilih maka janji yang pernah di ucapkan sudah di lupakan. Maka dari itu kita sebagai perawat seharusnya waspada jangan sampai kita terjebak dengan rayuan gombal(omongan) para politisi.
WSS...........
Marlina
BalasHapus07.089
2b
1. Setuju.seperti kita ketahui bersama bahwa sekarang ini begitu banyak kampus-kampus keperawatan yang didirikan sehingga penerimaan mahasiswa juga bertambah sedangkan pembangunan RS tidak bertambah dan setiap tahunnya kampus-kampus tersebut mengeluarkan ratusan bahkan ribuan alumni sedangkan peluang kerja tidak begitu menjanjikan sehingga para alumni tersebut pasti akan kesulitan untuk mendapatkan seperti yang mereka inginkan.
2. Seperti yang tersebar dalam masyarakat luas bahwa mehgambil pendidikan dalam jurusn kesehatan banyak manfaatnya dan mudah di serap dalam mencari kerja. Hal tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk berbisnis dengan cara mendirikan kampus-kampus kesehatan dan menawarkan berbagai macam fasilitas serta menjanjikan peluang kerja yang cukup memuaskan sehingga menarik perhatian orang banyak untuk mendaftarkan diri.
3. Mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat yang profeional adalah mahasiswa yang memang dari awalnya tidak berminat untuk mengambil jurusan tersebut. Mungkin mereka terpaksa karena tidak lulus di UNIVERSITAS lain ataupau adanya takanan dari pihak keluarga sehingga dengan terpaksa mereka mengamil jurusan keperawatan. Dengan demikian semangat mereka tentu berkurang sehingga cita-cita menjadi perawat profesional tidak akan tercapai.
4. Karena perundang undangan tentang perawat yang belum baku sehinnga sampai sekarang perawt masih dipertanyakan apakah meraka sudah tergolong sebagai profesi atau bukan sehingga muncul berbagai protes dari kalangan para perawat. Tapi sampai sekarang pemerintah tidak memperdulikan hal tersebut. Sehingga sampai sekarang nasib para perawat belum seutuhnya baik.
5. Hal seperti ini tidak boleh dibiarkan terus menerus, karena hal taersebut akan merendahkan profesi perawat. Pada masyarakat tersebut perlu diberikan pemahaman bahwa sekaranga ini profesi perawat dan dokter itu sejajar, perawat merupakan mitra dokter mereka saling bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Namun yang lebih sering mendapingi pasien yaitu perawat. Karena itu merupakan tugas utama seorang perawat.
6. Seperti kita ketahui bahwa sekarang ini di dalam RS tidak membuthkan terlalu banyak perawat karena harus disesuaikan dengan jumlah pasien yang ada. Tapi seperti yang kita saksikan begitu banyaknya alumni dari keperawatan yang dikeluarkan setiap tahun dan tempat bagi mereka sangat terbatas. Dan merekapun merasa malu apabila bertahun tahun menempuh pendidikan tapi akhirnya menganggur. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak RS menawarkan peluang kerja bagi mereka tapi dengan upah yang sangat rendah. Dan merekapun menyetujui hal tersebut demi menjaga image perawat dalam masyarakat.
7. Demi mendapatkan suara, politisi tersebut sengaja menebarkan janji-janji palsu dengan memasukkan masalh perawat agar para perawat termotifasi untuk memilihnya. Tapi setelah mereka mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan janji tersebut tidak di hiraukan lagi. Oleh karena itu kita harus hati-hati dalam mengenali suatu politisi jangan sampai kita termakan oleh omongan mereka.
NAMA:MUH.IRMANSYAH PUTRA
BalasHapusNIM:07093
KELAS:11B
1.Pendidikan keperawatan akan menghasilkan ratusan bahkan ribuan alumni setiap tahunya.padahal jumlah tersebut tidak sebanding dengan daya serap kerja,masalah seperti ini pemerintah sebaiknya menyiapkan lapangan kerja yang cukup bagi perawat.Hal ini menyebabkan karena kebanyakan perawat yang berlomba-berlomba untuk menjadi PNS.Sebenarnya peluang kerja bagi perawat itu sendiri banyak….. Salah satunya dalam membuka usaha atau praktek.
2.Sangat memprihatinkan masalah yang di hadapi di Negara ini… Karena banyaknya pendidikan/kampus keperawatan sebagai lahan bisnis hamper setiap kabupaten/institusi pendidikan keperawatan .sudah jelas kita bias lihat ini merupakan “TREND BISNIS BARU”sehingga menyebabkan makain banyaknya pengganguran yang akan di hasilkan.Masalahnya banyak pendidikan keperawatan yang kita tidak ketahui apakah kampus tersebut sudah di akui oleh Negara yang terkreditasi Jadi yang merugi adalah mahasiswa itu sendiri…..
3.Masalah yang ke3 ini, Siap atau tidaknya mahasiswa itu sendiri tergantung bagaimana Mahasiswa tersebut mau belajar… Dengan mengembangkan “KOMPETENSINYA” dan juga di pengaruhir dimana mahasiswa tersebut memperoleh pendidikan…….????????
4.Sangat menyedihkan bagi perawat,Masalah ini sudah dari dulu hingga sekaran UU KEPERAWATAN yang belum di sahkan oleh system yang mengatur tentan keperawatan…
Saat ini kita sangat membutuhkan seorang perawat yang benar-benar ingin mengangkat nasib perawat di DPR agar UU perawatan secepatnya di sahkan…. AMIEN.. Mudah-mudahan ada seorang perawat yang lolos menjadi anggota legislatif..
5.Banyak di kalangan masyarakat menggangap bahwa perawat adalah pembantu dokter.. saya tidak setuju….. Perawat dan dokter adalah mitra kerja yang kedudukanya setara… karena perawatlah yang mengetahi keadaan pasien sepenuhnya..,Perawatlah yang setia setiap saat di samping pasien.. Tanpa perawat tindakan tidak berhasil sesuai yang di harapkan… “HIDUP PERAWAT”
6.Banyaknya jumlah penidikan keperawatan menjadi ancaman pengganguran sebab rata-rata peserta didik hanya ingin menjadi pekerja dalam negri.Di sisi lain ,,karena jumlah tenaga pencari kerja yang banyak maka memungkinkan turunya gaji perawat dengan alasan masih terdapat cadangan pekerja yang mau bekerja dengan gaji di bawah standar.
7.Menjelang pemilu 2009…. Banyak anggota legislatif, mereka mengatas namakan kepentingan perawat untuk memperoleh suara terbanyak .. Kita ketahui perawat memiliki 75% suara pada pemilu 2009,dan belum termasuk jumlah presentase MAHASISWA KEPERAWATAN,,,… Sehingga banyak anggota legislatif melakukan politisasi untuk memperjuangkan profesi keperawatan yang pada fase akhirnya hanyalah mengorbankan profesi keperawatan.
mellyana
BalasHapus07090
IIb
1.menurut pendapat saya pemerintah sekarang harus memberika fasilitas2 dan dapat memberikan manfaat dan keterampilan yang lebih baik dan maju, agar pendidikan keperawatan kedepannya nanti daya serap kerja perawat lebih maju dan bertambah.
3. menurut pendapat saya, banyaknya mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional dikarenakan sejak awal ia tidak memang memilih menjadi seorang perawat karena itu adalah pilihan dari orang tuanya bukan pilihannya sendiri
4. menurut pendapat saya,pemerintah sekarang mesti bergerak cepat untuk membakukan sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat agar perawat dapat mendapatkan haknya sebagai seorang perawat baik dalam bidang kesehatan maupun dimata masyarakat luas.
5.menurut pendapat saya,seharusnya profesi perawat itu tidak dianggap profesi pembantu,profesi tertentu pada masyarakat tertentu,karna profesi perawat itu juga memiliki kemampuan,keterampilan,ketangkasan dalam bidangnya sama halnya dengan tingkatan dokter.
6.menurut pendapat saya,pemerintah sekarang mesti menaikkan upah perawat sesuai dengan kenerjanya sebagai seorang perawat agar para perawat sekarang tidak banyak lagi mengeluh akibat rendahnya upah mereka.
Nurindah
BalasHapus2a
07039
ass, menurut pendapat saya mengenai materi bapak adalah sbb.
1. saya sangat setuju dengan pernyataan diatas yang menyatakan jumlah pendidikan kep. sangat tinggi sementara daya serap kerja kurang, karna seperti yang kita ketahui bahwa lembaga-lembaga pendidikan kep. ini semakin hari bertambah banyak, terbukti dari beberapa lembaga-lembaga pendidikan kep. yang berdiri saat ini.
2. ya, memang benar kep. merupakan trend baru dalam dunia bisnis di tambah lagi kep. yang mempunyai daya tarik yang sangat menggiurkan, persepsi pendidikan profesi kep. memiliki masa depan yang cerah. hal ini terbukti dari banyaknya angka pendaftaran yang memilih jurusan keperawatan.
3. memang betul, banyak mahasiswa kep. yang tidak siap menjadi perawat profesional. mengapa? sistem pendidikan kep. di indonesia yang dengan cepat dapat menyulap seseorang menjadi perawat hanya dengan kertas yang memiliki nilai di mata manusia. alasannya karna mereka berfikir dengan profesi kep. saya dapat cepat bekerja.
4. benar, saya sebagai calon perawat setuju dengan pernyataan di atas, karna sebagian masyarakat luas masih tidak percaya dengan keahlian seorang perawat, dan saat ini kita juga masih menunggu bagai mana kinerja organisasi perawat apakah mampu memberikan perubahan bagi profesi yang di perjuangkannya.
5. setuju banget, tanya kenapa? mereka membuat seakan-akan dirinya di mata masyarakat menjadi pembantu suatu profesi tertentu. bisa di kita lihat pada beberapa RS oleh keluarga-keluarga pasien bahwa perawat tidak bisa berbuat sesuatu tampa instruksi dari dokter.
6. upah seorang perawat di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah, banyaknya jumlah perawat dan terbatasnya lapangan kerja,sehinga menambah jumlah pengangguran, dalam artian kalau gaji perawat tinggi itu berarti dapat merugikan RS, karna lebih banyak pengeluaran dari pada pemasukan.
7. memang betul apabila pada pemilu 2009 banyak oknum politik yang berusaha memanfaatkan pendidikan kep. sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuannya dengan dalih ingin memperjuangkan perawat. yang menjadi salah satu alasan terkuat bagi para politisi adalah tidak adanya kejelasan UU tentang perawat.
Rika rahim
BalasHapus07156
IIC
1.saya sependapat dengan pernyataan bapak karena realita sekarang begitu banyak alumni keperawatan sedangkan lapangan kerja kurang sehingga tenaga kerja keperawatan masih banyak yang menganggur dalam hal ini perawat harus mampu berkompetensi dengan perawat lainnya dengan cara membekali duri dengan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
3 saya sependapat dengan pernyataan bapak karena sebagian mahasiswa memilih keperawatan ats dasar kemauan orangta tanpa diikutui oleh kata hati sehingga mereka bermasa bodoh dan dalam hal ini yang dirugikan adalah klien karena para perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan tidak lagi menghiraukan etika keperawatan.
5.saya sangat tidak setuju dengan pensdapat yang mengatakan bahwa profesi perawat adalah profesi pembantu karena menurut saya perawat adalah sebuah profesi dan seperti yang kita ketahui suatu pekerjaan dikatakan sebagai profesi jika kita melalui jenjang pendidikan dan saya kira kita tidak mesti sekolah tingi2 jika hanya menjadi seorang pembantu,dalam hal ini persepsi masyarakat harus diubah dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan,dan perlu ditekankan bahwa perawat bukan PEMBANTU melainkan MITRA dokter.
israwati
BalasHapus07.085
IIB
1.
kita ketahui diera globalisasi ini sudah banyak pendidikan keperawatan
untuk mencari bibit-bibit baru, tetapi perlu kita ketahui bahwa semakin
tingginya juilah pemdidikan keperawatan otomatis bisa menjadi pemicu
profesi sendirir karean setiap tahunnya kampus-kampus keperawatan
mengeluarkan banyak bahkan ribuan wisudawan dan wisudawati untuk kelak
menjadi profesi keperawatan yang profesional tetapi semakin tinggi
jumlah keperawatan maka pengangguran yang ada dan kurangnya lapangan
kerka untuk perawat.
2. yah, sudah banyak pendidikan keperawatan menawarkan kampusnya
menjadi yang terbaik dimata banyak orang, tingginya pendidikan
keperawatan dapat memicu persaingan dikalangan keperawatan itu sendiri,
tetapi banyak juga kampus-kampus ang belum terakreditasi tetapi bisa
menawarkan kampusnya sehingga banyak mahasiswa yang terhipnotis tanpa
memahami seluk beluknya.
3. karena banyak mahasiswa keperawatan terpaksa masuk kuliah
keperawatan salah satu penyebabnya karena paksaan dari keluarga dalam
kuliah pun dia malas setelah lulus dan bekerja perawat itupun bekerja
seadanya dan semaunya saja dan perawat tersebut merupakan perawat yang
tidak siap menjadi perawat profesional. perawat seperti inipun bisa
menjatuhkan citra diri semmua perawat karena membawa nama keperawatan.
4. lagi-lagi didunia keperawatan masih ada masalah yang masih
pertanyaan kita sendiri, dimana undang-undang keperawatan yang belum
juga bisa menjadi pedoman kita dikarenakan tidak diperhatikannya
sebagai perawat dikalangan pemerintah.
5. memang sudah menjadi kenyataan bagi seorang perawat yang dianggap
sebagai pembantu atau disuruh-suruh, ya........ bisa dikatakan sebagai
pembantu dokter, tetapi kita perlu ketahui bahwa kita lebih banyak
memlilki peran daripada dokter itu sendiri, sehingga kita seorang
perawat mengerjakan tuga yang bukan tugasnya.
6. kita ketahui saja senakin meningkatnya jumlah pendidikan bisa saja
dapat menurunkan pendapatan (upah) perawat, dimana masih banyak perawat
yang ingin digaji dengan upah yang sanngat minim, diabandingkan dengan
perawat yang ingin digaji lebih tinggi dan gaji perawat sekarang tidak
sebanding denga pekerjaan selama ini.
subhan mengatakan...
BalasHapus(07.165)
IIC
1.saya sangat setuju karna banyaknya alumni keperawatan yang hanya sebagaian besar yang diterima baik di rumah sakit maupun d instansi kesehatan.
2.banyaknya pendaftaran mahasiswa baru yang membuktikan bahwa keperawatan merupakan trend bisnis, itu disebabkan kebanyakan mahasiswa kuliah d keperawatan karnakeinginan orangtua bukan karna keinginan anak trsbt.
3. memang betul karna rata-rata mahasiswa itu sendiri, tidak mau memanfaatkan wktunya belajar atau mencari informasi yang merupakan pembelajaran yang bermanfaat bagi profesinya sendiri, kebanyakan waktu luangnya itu digunakan hanya besenang-senang.apakah dgn bersenang-senang dapat menjadi perawat profesional....?tentu tidak masuk akal...!!!!!
4. menurutsaya perlu adanuya perundang-undangan yang mengatur ttg profesi perawat sebagaimana undang2 yang mengatur profesi lainnya.
5.sangat betul, contoh kecilnya di rumah sakit rata2 perawat jadi pembantu dokter.sebaiknya kita sebagai perawat harus memiliki wawasan yang tinggi dalam hal memberikan pelayanan kesehatan dengan begitukan kita tdak kalah dengan dokter. sehingga kita tdk d pandang remeh dan dijadikan pembantu dokter.
6.upah perawat di indonesia memang masih rendah dibanding dengan upah pns, yang kita ketahuikan perawat itu lebih lebih besar tanggung jawabnya dibanding pns.
7. masalah politisi sy tdk bisa berkomentar karna saya sgt tidak suka dengan politik.....!!!!
Syamsinar S. 2A 07.056
BalasHapus1.Sebagaimana kita ketahui bahwa diera globalisasi ini banyak sekali kampus2 keperawatan yang menganggap memiliki kualitas tinggi padahal tidak sesuai anggapan masyarakat.terbukti karena semakin banyaknya pendidikan keperawatan sedangkan daya serap kerja perawat kurang sehingga banyak alumni keperawatan yang menganggur.
2.Kita ketahui juga bahwa banyak sekolah2 keperawatan yang dibangun tanpa akreditasi yang menawarkan kampusnya memiliki kualitas tinggi tapi pada hakekatnya mereka menjadikannya sebagai trend bisnis.mengapa?karena mereka semua menjadikannya sebagai sebuah persaingan yang bisa menghasilkan sesuatu seperti uang.
3.Banyak perawat yang tidak siap menjadi perawat profesional karena ada yang terpaksa masuk pendidikan keperawatan karena tidak lulus diuniversitas lain atau karena keinginan orang tua dan ada juga yang hanya sekedar ingin menjadi perawat karena ingin dianggap bagus dimata masysrakat.padahal seorang perawat itu harus memiliki skill dan kritis terhadap sesuatu.
5.Memang masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa profesi perawat itu adalah pembantu profesi tertentu seperti dokter.terbukti karena perawat melakukan suatu tindakan dengan persetujuan dokter.perawat tidak bisa melakukannya apabila dokter tidak menyuruhnya.
1.
BalasHapus2. BETUL,untuk bekerja di salahsatu instansi RS harus ada orang kuat untuk jadi pengurus agar bisa di terima di RS tersebut.Itupun harus membayar pelicin(MENYOGOK).Pihak inilah yang menjadikan sebagai Trend Bisnis.
3. SALAH,semua perawat ingin jadi perawat yang PROFESIONAL ,akan tetapi banyak kendala yang mempengaruhi seperti kendala sarana tekhnologi yang kurang memadai dan selain itu kemampuan perawat masi di ragukan di banding dengan kemampuan dokter.
BETUL,UUD yg mengatur tentang perawat belum baku karena sampai saat ini pemerintah PPNI belum mengesahkan UUD Keperawatan sehingga banyak perawat yg merasa terkucil di lingkungannya sendiri,selain itu banyaknya perawat yang sering mendapat pelecehan.
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kutrang ?
BalasHapusJawab : Benar, tapi satu hal yang menjadi tolak ukur mahasiswa sekarang ini yaitu mereka mengatakan bekerja itu apabila menjadi PNS saja, pernyataan itu tidak tepat, seorang perawat tak harus menjadi PNS lantas bekerja di Rumah Sakit di bagian pelayanan tapi Perawat juga mampu terjun di dunia politik, ekonomi, seni dll tanpa menyampingkan profesi utamanya, dengan kata lain dapat membuka lapangan kerja sendiri, toch..tidak ada perundang-undangan yang melarang perawat untuk dapat terjun di bidang lain.
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru ?
Jawab : Benar, sebagian besar boleh dikatakan 60% pendidikan keperawatan khususnya di Makassar dan ternyata di luar Makassarpun seperti itu, merupakan trend bisnis terbaru yang dapat menghasilkan uang yang cukup banyak, Mengapa….?Buktinya adalah banyak kampus yang mengutamakan Kuantitas tanpa memperhatikan kualitas dari kampus tersebut, seenak maunya mendirikan kampus setelah mendapat perizinan lantas setelah itu masalah AKREDITASI kampus tersebut mereka kesampingkan, padahal hal itu merupakan KDM (Kebutuhan dasar Mahasiswa), belum lagi bila di pandang dari segi pendidikan banyak kampus yang dalam 1 kelas yang cukup mungil menampung 70-80 org bahkan tiap tahunya satu kampus dapat mencetak 500 Mahasiswa yang merupakan CALON PENGANGGURAN TERPELAJAR. Tanggung jawab siapakah….?
Masih banyak institusi pendidikan yang hanya bermodalkan perizinan tanpa memperhatikan penunjang dari pendidikan tersebut baik dari sains dan skillnya.Fasilitas yang semestinya di miliki oleh Mahasiswa contohnya Laboratorium tidak di miliki oleh institusi kampus tersebut dan akhirnya NEBENG DI LABORATORIUM KAMPUS LAEN
3. Banyak mahasiswa keperawatan yanhg tidak siap untuk menjadi perawat profesional ?
Jawab : Ya benar tapi tidak bagi saya, Apa sich Profesional…?Mereka yang cerdas, berwawasan luas, sekolah tinggi, pandai beretorika, pandai bicara, Hebat skillnya.There is Not True…Profesional dalam kaca mata saya “Mereka yang mampu memahami dan mencintai profesinya” Titik tidak ada Koma.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ?
Jawab : Benar….tidak usah di bahas sudah jelas siapa yang salah, PERAWAT itu sendiri. PPNI hayalah sebagi wadah aspirasi merekapun butuh cambukan untuk itu.Revolusi tidak muncul dengan sendiri butuh pergerakan.Where is nurse now…..?
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu ?
Jawab : Tidak, Belum ada Survei bahkan penelitian akademisi intelektual dan pendidikan yang mengakan bahwa Perawat itu pembantu, selama ini image itu hanya isapan jempol yang sangat di sayangkan pelakunya lagi-lagi perawat itu sendiri.Tak ada buku bahkan tak ada iklan yang mengatakan seperti itu.Janganlah kita panic bahkan ling-lung dengan image tersebut toch kita bukan pembantu kecuali anda merasa pembantu.
6. Upah perawat sangat rendah ?
Jawab : Saya kurang tau soal itu tapi saya mau tau….!Bicara soal gaji perawat isu yang saya dengar memang seperti itu. Guru berdemo meminta gajinya di naikkan, para buruh memintah agar upahnya di naikkan, tapi perawat lagi-lagi tak menuntut itu…?apakah perawat sekarang sudah kaya….?Sekali lagi INI SALAH SIAPA….?
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009 ?
Jawab : No Comment….!Kita belum melihat ujung lautan tersebut, kita belum dapat memperkirakan apakah Kapal besar ini yang berisi nakoda dan awaknya akan jatuh pada ujung lautan tersebut, entah ia tenggelam diseret ombak ataukah di pertengahan kapalnya patah karena menambrak batu besar dan akhirnya seperti kapal TETANIC
Salam sejawat perawat
MULIANA
BalasHapusII.C
07.147
3
6.upah perawat sangat rendah.
pernyataan yang sangat2 sesuai dengan fakta. setinggi-tinggi apapun pendidikan perawat itu sendiri upah tidak berubah padahal kenyataan yang kita lihat di lapangan beban kerja perawat sangatlah berat kodong..................................................................................................................................................... seharusnya pemerintah mmperhatikan nasib perawat setidaknya dengan mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan kinerja perawat.
2.pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.
Dikarenakan banyaknya peminat menjadi seorang perawat maka orang2 yang mempunyai modal berlomba-lomba membuka sekolah2 keperawatan, mereka menyogok dimana2 udemi mendapatkan izin dan bahkan ada yang tidak mendapat izin tapi tetap membuka dan menerima mahasiswa2 tanpa memikirkan nasib mahasisswa kedepannya, mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi dan mengesampingkan kualitas produksi.hal ini menyebabkan membludaknya alumni tenaga perawat sedangkan daya serap lapangan kerja sangat kurang sehingga banyak perawat yang diberi upah yang sangat minim, bahkan banyak alumni yang hanya duduk santai di rumah karena tidak diterima bekerja dimana-mana.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional
saat ini kebanyakan mahasiswa tidak murni ingin menjadi perawat sejati, mereka pada umumnya bergelut di dunia kesehatan dikarenakan keinginan orang tua ataupun karena lingkungan.dan juga karena mengira tim kesehatan lebih cepat terserap dibanding bidang lainnya. bahkan ada yang ingin menjadi perawat hanya untuk gaya-gayaan.
5. Masih dianggapnya profesi peraw
at sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
kenyataan nya perawat hanya dianggap sebagai pembantu dokter itu disebabkan karena perawat itu sendiri yang tidak mampu menjadi seorang perawat yang profesional dan tidak mampu untuk memperjuangkan nasib profesinya sendiri, dari dulu sampai sekarang tidak ada seorang perawatpun yang berani memperjuangkan nasib profesinya.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009.
sekarang ini oramg-orang berlomba-lomba ingin menjadi pejabat, perawat-perawat pun tidak lepas dari pandangan mereka, dengan segala upaya mereka mempengaruhi para perawat demi untuk mendapatkan suara dan dukungan perawat, dulu mereka tidak pernah memperhatikan nasib perawat bahkan melirik pun tidak sama sekali.........
tapi kenyataannya sekarang mereka malah ingin berteman dan berusaha memberikan janji-janji kepada para perawat, kenapa baru sekarang......................???
kenapa tidak dari dulu mereka memperjuangkan profesi perawat ..................................?????
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
sampai sekarang pemerintah belum mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan beban kerja perawat, tidak adanya undang-undang yang baku tentang profesi perawat, hal itu dikarenakan para perawat tidak kompak untuk memperjuangkan nasib profesi mereka sehingga nasib mereka begiti-begitu saja.
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang 2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru 3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional 4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku 5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu 6. Upah perawat sangat rendah 7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Darmina.07069[2B]
BalasHapus1 Pada masa depan sekarang banyak instansi-instansi pendidikan dibidang keperawatan yang ada di Indonesia.Khususnya diMakassar.Namun seperti yang kita ketahui bersama lulusan-lulusan yang dari instansi pendidikan yan gada sangatlah banyak sehingga tenaga yang dibutuhkan juga melebihi dari kapasitas yang ada.
2. Dalam dunia pendidikan keperawatan dianggap trend bisnis baru karna pada kenyataannya banyak instansi pendidikan yang mengenalnya biaya pendidikan sangat tinggi sehingga memberatkan mahasiswa
3.Karna pada dasarnya kebanyakan mahasiswa yan gmasuk disekolah keperawatan bukan berdasarkan atas kemauan dan dirinya sendiri melainkan atas desakan dari ortunya sehingga dalam menjalankan pendidikan tidak dengan sepenuh hati.Kemudian ada beberapa mahasiswa yang masuk disekolah keperawatan hanya karna diiming-imingi dengan masa depan yang cerah.
5. Karena profesi perawat belum terlalu yakin dan belum mandiri akan profesinya dan masih bergantung dengan profesi lain,sehingga tidak heran dalam masyarakat maupun di RS sebagai pembatu Dokter.
6.Karena semakin banyak tenaga perawat dari tahun-ketahun,sedangkan lapangan kerja semakin sempit,bahkan ada seorang perawat yang digaji dibawah standar.
7.Memang sekarang ini banyak politis mencoba memanfaatkan memilih perawat pada pemilu 2009 karna ingin mendapat dukungan dikalangan keperawatan sprt halnya politis yg menjanjikan masa depan yang lebih baik bg tenaga keperawatan dan kalau mereka berhasil menduduki jabatannya.Dan janji nya hanya bohong semata.
NAMA:ROSTINA KURNIATI
BalasHapusKELA:11 B
NIM :07.107
ASS...............
1. Menurut pendapat saya tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kerja kurang.itu merupakan sangat fatal sekali karena kenapa?kita ketahui sendiri bahwa banyaknya alumni akper baik itu D3 maupun s1 lebih banyak tingkat pengangguran dari pada yg bekerja maka dri itu kami juga sebagai calon perawat merasa rugi karena hampir semua yg memiliki jurusan keperawatan sementara lapangan kerjanya sangat terbatas maka dari itu kami sebagai calon perawat masa depan berharap untuk kedepan nanti pemerintah dapat memperhatikan bagaimana nasib perawat diindonesia supaya pemerintah dapat membuka atau mempersiapkan lapangan kerja khusus untuk perawat agar tidak terjadi yg namanya pengangguran.
2.upah perawat sangat rendah itu menurut saya benar sekali kerena kenapa upah itu tidak sebanding dengan pekerjaan kita apa lagi biaya pada saat kuliah mahal terutama uang SPP.
3.pendidikan keperawatan merupakan trens bisnis baru menurut saya bagi calon perawat itu sendiri sangat merugikan sekali dan bagi pembisnis itu sendiri sangat menguntungkan sekali karena kita ketahui sendiri biaya SPP itu sangat tinggi sementara alumni-alumni yg dihasilkan itu tidak berkualitas karena semakin banyak alumni yg dihasilkan sementara lapangan kerja juga kurang sehingga terjadinya tinggi angka pengangguran.
NUR ISRA DEWI/IIa/03037
BalasHapus1. saya setuju dengan pernyataan tersebut karena kita lihat sekarang bahwa banyaknya alumni-alumni keperawatan dari berbagai kampus-kampus keperawatan sedangkan daya serap kerja kurang, jadi kita sebagai calon-calon perawat haruslah bersaing mulai dari sekarang apalagi 2010 yang akan datang akan terjadi pasar bebas jadi kita harus benar-benar mempersiapkan diri dari sekarang.
2. Profesi perawat masih banyak dianggap sebagai pembantu bagi kalangan tertentu seperti masyarakat awan seperti yang biasa dilihat di RS bahwa perawat sebagai pembantu dokter karena perawat melakukan tindakan masih dibawah perintah dokter padahal yang sebenarnya perawat itu adalah parnert dokter bukan sebagai pembantu.
3. sesuai denagan pernyataan tersebut bahwa pendidikan keperawatan dijadikan sebagai trent bisnis karena kita lihat sekarang bahwa banyakny didirikan kampus-kampus AtAu sekolah-sekolah keperawatan baik tingkat S1, Diploma, Maupun spk yang tidak terakreditasi tidak lain hanyalah dijadikan trent bisnis bagi orang-orang yang dipikirannya hanyalah uang..
Hikmawati Ilyas / IIb /07081
BalasHapus1. Menurut saya dengan tingginya jumlah pendidikan keperwatan maka jumlah lapangan kerja juga harus dinaikkan atau ditambah sesuai jumlah pendidikan keperawatan yang ada. Ini semua untuk mengurangi pengangguran, walaupun pengangguran saat ini belum terdeteksi. Sebagaimana kita ketahui tenaga kesehatan sangatlah diperlukan.
2. Memang sekarang ini sudah banyak lembaga pendidikan/yayasan yang sudah ada, tetapi ini semua tergantung dari bagaiman kualitas dari lembaga atau yayasan tersebut.Apakah mereka mampu bersaing dengan lembaga/yayasan lainnya??Dengan adanya lembaga pendidikan sekarang ini akan menambah jumlah penggangguran karena bertambahnya jumlah perawat sedangkan jumlah lapangan kerja kurang.
3. Banyak mahasiswa yang belum siap untuk menjadi perawat professional
Dalam hal ini untuk menjadi perwat professional memerlukan persiapan-persiapan.salah satu diantaranya adalah skil yang baik, dan mempunyai pengalaman.Dan yang menjadi hambatan adalah banyak perawat yang mau bekerja dalam negeri saja dan kurangnya kemauan untuk GO internasional.
4. Masih dianggap profesi perawat sebagai profesi pembantu
Perawat dikatakan profesi perawat sebagai profesi pembantu, saya sangat tidak setuju karena kita dapat melihat bagaimana kegiatan perawat-perawat di RS, yang paling dominan dalam melakukan pelayanan kesehatan atau tindakan lainnya adalah perawat tetapi atas instruksi dokter. Mungkin di sini hanya masyarakat sajalah yang belum menyadari.
5. Upah perawat haruslah di naikkan atau dinaikkan ini juga semua untuk meningkatkan smangat dalam melakukan profesinya. Tapi kita juga tak bisa pungkiri banyaknya perawat yang tidak sebanding dengan lapangan kerya yang ada. Jadi semakin banyaknya perawat dan jumlah lapangan kerja yang kurang maka upah perawatpun rendah. Di sisi lain banyak pula cadangan pekerja yang mau bekerja dengan gaji di bawah standar.
6. Banyak politis yang mencoba memanfaatkan masa pemilihan perawat pemilu 2009. Menurut saya sangatlah tidak setuju,mereka melakukan semua ini untuk mendapatkan dukungan karena persaingan pemilu 2009 ini sangatlah ketat. Sedangkan kita ketahui bersama 70% masyarakat ini adalah tenaga kesehatan dan saya yakin ini semua hanya bersifat sementara untuk meningkatkan profesi perawat dalam mendapatkan dukungan. Jadi janganlah sampai terjerumus!!! Pilihlah dengan hati nurani.
DEWI NURYANTI
BalasHapus2C
07175
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
Jawaban: jumlah pendidikan sekarang memang sangat tinggi dan daya serap kurang hal ini ditandai dengan banyaknya lembaga-lembaga pendidikan keperawatan yang didirikan sementara lembaga tersebut belum terakreditas sehingga mahasiswa keperawatan yang menjadi alumni dari lembaga tersebut tidak dapat memasuki pasar kerja.
2. Pendidikan keperawatan murupakan trend bisnis baru
Jawaban: pendidikan keperawatan dijadikan sebagai lahan bisnis oleh para pemodal besar karna adanya paham dari masyarakat bahwa keperawatan merupakan lahan yang baik untuk bekerja sehingga mereka secara tidak langsung mendukung didirikannya lembaga pedidikan tersebut sementara mereka memiliki keterbatasan untuk mengetahui apakah lembaga tersebut terskreditas atau tidak.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional
Jawaban: mahasiswa sekarang memang kebanyakan belum siap untuk menjadi perawat professional karena ketidakseriusan para mahasiswa dalam menjalani studinya sehingga pada saat terjun kemasyarakat atau kerumah sakit mereka tidak dapat memberikan pelayanan yang maksimal sehingga dapat mengurangi kepercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan khususnya keperawatan.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
Jawaban: hal ini menyebabkan tenaga keperawatan tidak mampu bekerja semaksimal mungkin karna tidak adanya perlindungan hukum yang sah dan ini mengindikasikan ketidakkonsistenan dari para wakil rakyat. Dan yang terjadi saat ini seakan akan wakil rakyat hanya datang, duduk diam, bahkan melongok saja. Mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi daripada rakyatnya sehingga masyarakat menjadi bingung tentang wakil rakyat yang seharusnya dipilih.
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
Jawaban: hal ini dapat dilihat dalam lingkungan rumah sakit. Hal ini disebabkan karna tidak adanya undang-undang yang mengatur tentang perawat sehingga dalam menjalankan tugasnya sering kali perawat setengah hati yang menyebabkan pasien menjadi kurang puas dengan pelayanan yang diberikan dan secara tidak langsung dapat mengurangi kepercayaannya pada pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
6. Upah perawat sangat rendah
Jawaban : hal ini dapar kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Upah yang diberikan sangat tidak sepadan dengan pelayanan yang diberikan. Hal yang lebih miris lagi karna biaya yang dihabiskan untuk menyelesaikan pendidikan keperawatan itu sangat mahal sehingga menjadi polemic sendiri bagi mahasiswa yang telah lulus kuliah. Disamping itu juga karna masih harus bersaing dengan perawat yang lain baik itu dari kampusnya sendiri maupun dari kampus lain yang berjubel-jubel jumlahnya.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Jawaban: dewasa ini hal tersebut sangat jelas bagi kita. mereka eolah-olah menjadikan prawat sebagai lahan untuk mencari suara demi keuntungan dirinya sendiri kedepan, mungkin karena banyaknya jumlah perawat yang ada jadi mereka mencoba menarik perhatian para perawat. Oleh krna itu perawat perlu dibekali pengatahuan tidak hanya tenang mteri kesehatan tetapi juga ilmu untuk menenal dunia poliik sehingga dalam memberikan suaranya masyarakat khususnya para perawat akan lebih kritis dalam memberikan suaranya kepada orang yang tepat.
NAMA: HASNIAR
BalasHapusNIM:07077
KELAS:11B
1.Memang fakta mengatakan begitu oleh sebab itu pemerintah harus memperluas lapangan kerja.Seperti kita ketahui bahwa pendidikan keperawatan melahirkan ratusan bahkan ribuan alumni keperawatan setip tahunya dan setelah selesai berbondong2 untuk menjadi PNS.Bukan saja alumni keperawtan yang membutuhkan pekerjaan bahkan alumni perguruan tinggi lainya membutuhkanya.
2.saya setuju dengan pendapat bapak kalau pendidikan keperawatan merupakan trends bisnis baru karena di beberapa universitas khususnya di pendidikan keperawatan.Seperti kita ketahui masih banyak kampus-kampus keperawatan belum di akui oleh Negara,jadi memungkinkan banyaknya perawat yang kurang di serap di lapangan kerja.
3.Banyaknya mahasiswa yang belum siap menjadi perawat professional karena mahasiswa tersebut belum memiliki rasa tanggung jawab dan dirinya sendidri.Padahal utu sudah menjadi pekerjaanya yang mau tidak mau dia harus jalani,Seperti kita ketahui untuk menjadi perawat professional harus memiliki rasa tanggung jawab dan wewenag keperawatan professional.
4.Sangat memprihatinkan karena perawat tidak leluasa dalam melakukan tindakan keperawatan atau pekerjaanya karena belum ada perundang-undangan yang sah tentang peraturan perawat.
5.Memang benar di kalangan masyarakat tertentu mengatakan bahwa profesi keperawatan sebagai pembantu dokter.. saya tidak setuju dengan adanya pendapat tersebut karena perawtan dan dokter adalah mitra kerja(kolaborasi)untuk menentukan diagnose keperawtan tanpa adanya profesi keperawatan tindakan pengobatan tidak berhasil sesuai yang di harapkan.
6.Kenyataanya memang begitu kalau upah perawat sangat rendah..,seharusnya upah perawat di pertimbangkan karena pekerjaan perawat sangat berat dan perawat memiliki peranan yang sangat penting di dalam beberapa instansi kesehatan.
7.Mendekati pemilu 2009,banyak politisi yang mencoba memanfaatkan massa pemilu perawat .Karena perawat melakukan pergerakan memperjuangkan nasib perawat padahal semua yang di katakan para caleg legislatif …hanya janji semata.
Hardiyanti / IIb / 07075
BalasHapus1. Menurut saya setiap tahun banyak alumni keperawatan yang lulus yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan dan mungkin hanya 5-10 yang bias kerja, yang lainnya menganggur. Oleh karena itu pemerintah harus memikirkan hal ini agar menyediakan lapangan kerja bagi perawat.
2. Karena sekian banyak orang yang mendirikan yayasan keperawatan yaitu menyediakan yayasan sebagai bisnis dan tidak memperhatikan kualitas sekolah keperawatan kita sendiri.
3. karena banyaknya perawat tidak mengetahui peran dan tanggungjawab sehingga banyak perawat yang cuek dengan profesinya menjadi perawat professional tergantung dari perawatnya dan didukung oleh tenaga-tenaga pengajar yang professional.
4. Sebenarnya perundang-undangan tentang perawat sudah ada cumin belum diberlakukan.
5. Memang dikalangan masyarakat tertentu banyak menganggap perawat itu adalah pembantu dokter. Saya tidak sependapat mereka karena perawat setara sama dokter. Tanpa perawat tindakan medis tidak sesuai yang diharapkan.
6. Hal ini jadi permasalahan utama dalam keperawatan(perawat) karena dengan upah yang sangat mini (rendah) sehingga banyak perawat yang ogah-ogahan atau bermasah bodoh dengan profesinya (perawat). Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untukmemikirkan upah perawat.
7. Kalau memang para politik banyak yang memanfaatkan keadaai ini disamping institusi ke[erawata setiap tahunnya mengeluarkan alumnu sangat banyak di tambah lagi alumni tidak lulus sehingga banyak caleg yang mau memperjuangkan hasil perawat sebagai batu loncatan caleg untuk menjadi anggota Legislatif. Jadi sebagai perawat perlu berhati-hati pada calon Caleg 2009.
DEWI PURWANINGSI
BalasHapus07.126
11C
ASS.........
1.Tingginya pendidikan keperawatan sementara daya serap kerja rendah itu memang betul sekarang lagi maraknya pendidikan kesehatan khususnya keperawatan itu sangat diminati oleh masyarakat sebagai suatu pilihan yang menjamin masa depan,kurang lebih seribuh calon perawat yang diwisudahkan setiap tahun sementara daya serap kerja itu minim sehingga anggka pengangguran sangat tinggi
2.Rendahnya upah perawat itu sangat meprihatinkan sekali upah yang didapatkan tidak sesuai dengan jasa-jasanya.
3.Pendidikan keperawatan dijadikan trans bisnis itu memang betul sekarang banyak lembaga-lembaga pendidikan keperawatan yang didirikan oleh para pebisnis sebagai suatu usaha untuk meraut keuntungan semata tanpa memikirkan apakah alumni-alumni yang dihasilkan itu berkualitas dan laku dipasarkan .
NAMA: HASNIAR
BalasHapusNIM:07077
KELAS:11B
1.Memang fakta mengatakan begitu oleh sebab itu pemerintah harus memperluas lapangan kerja.Seperti kita ketahui bahwa pendidikan keperawatan melahirkan ratusan bahkan ribuan alumni keperawatan setip tahunya dan setelah selesai berbondong2 untuk menjadi PNS.Bukan saja alumni keperawtan yang membutuhkan pekerjaan bahkan alumni perguruan tinggi lainya membutuhkanya.
2.saya setuju dengan pendapat bapak kalau pendidikan keperawatan merupakan trends bisnis baru karena di beberapa universitas khususnya di pendidikan keperawatan.Seperti kita ketahui masih banyak kampus-kampus keperawatan belum di akui oleh Negara,jadi memungkinkan banyaknya perawat yang kurang di serap di lapangan kerja.
3.Banyaknya mahasiswa yang belum siap menjadi perawat professional karena mahasiswa tersebut belum memiliki rasa tanggung jawab dan dirinya sendidri.Padahal utu sudah menjadi pekerjaanya yang mau tidak mau dia harus jalani,Seperti kita ketahui untuk menjadi perawat professional harus memiliki rasa tanggung jawab dan wewenag keperawatan professional.
4.Sangat memprihatinkan karena perawat tidak leluasa dalam melakukan tindakan keperawatan atau pekerjaanya karena belum ada perundang-undangan yang sah tentang peraturan perawat.
5.Memang benar di kalangan masyarakat tertentu mengatakan bahwa profesi keperawatan sebagai pembantu dokter.. saya tidak setuju dengan adanya pendapat tersebut karena perawtan dan dokter adalah mitra kerja(kolaborasi)untuk menentukan diagnose keperawtan tanpa adanya profesi keperawatan tindakan pengobatan tidak berhasil sesuai yang di harapkan.
6.Kenyataanya memang begitu kalau upah perawat sangat rendah..,seharusnya upah perawat di pertimbangkan karena pekerjaan perawat sangat berat dan perawat memiliki peranan yang sangat penting di dalam beberapa instansi kesehatan.
7.Mendekati pemilu 2009,banyak politisi yang mencoba memanfaatkan massa pemilu perawat .Karena perawat melakukan pergerakan memperjuangkan nasib perawat padahal semua yang di katakan para caleg legislatif …hanya janji semata.
NAMA : SUKMAWATI
BalasHapusNIM : 07113
KELAS: 2B
1.Iya sih pak, kalau daya serat kerja di zaman ini sangat kurang ! jadi, menurut saya seharusnya para sector di setiap kampus mengurangi penerimaan mahasiswa dengan cara menyeleksi selektif mungkin calon-calon perawat supaya nantinya bisa menjadi alumni siap kerja di lahan.
2.Menurut saya tidak semuanya pendidikan keperawatan merupakan trens bisnis, kerena kita ketahui ada beberapa sekolah yang sudah terakderitasi. Misalanya Akper Muhammadiyah dimana fasilitasnya sudah lengkap jadi mahasiswa tersebut tidak perlu lagi keluar praktek lab dan fasilitas ruangannya telah lengkap. Tetapi ada juga di beberapa di sekolah atau lembaga yang selalu memberi tempat kepada calon mahasiswa dengan cara meminta uang sogokan, selain itu pula fasilitas kampusnya sangat-sangat kurang.
3.Menurut saya, penyebab adanya banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap menjadi perawat profesional tersebut padahal kita ketahui mereka- mereka telah dinyatakan seseorang tersebut telah lulus pendidikan keperawatan. Penyebab terjadinya hal tersebut di sebabkan dari dirinya sendiri yang banyaknya mahasiswa yang belum siap menghadapi tuntutan iptek keperawatan atau belum siap mengambil keputusan yang tepat setiap melakukan proses keperawatan. Kerena seorang perawat yang profesional mampu melakukan keterampilan berbasis pengetahuan, berbasis kasih sayang diera pengetahuan, maka tenaga kerja akan di dominasi oleh yang berpengetahuan.
4.Menurut pendapat saya, kalau perundang-undangan belum dibekukan karena belum ada bukti kalau nasip perawat diperhitungkan atas segala pengorbanannya yang selama ini belum terbalaskan padahal kita ketahui bahwa perawat memiliki peranan yang sangat penting dalam pemerintahan ini. Mungkin penyebabnya karena tidak adanya seorang perawat dalam sebuah legislative sehingga perawat professional di abaikan begitu saja.
5.Saya sangat setuju dengan pendapat bapak tentang masalah kalau profesi keperawatan dianggap sebagai pembantu di salah satu profesi tersebut karena kita telah lihat dengan meta telanjang kalau di beberapa instansi kesehatan yang ada di rumah sakit bahwa perawat-perawat yang ada di sana terlihat kalau mereka cuma ikut dengan perintah-perintah dokter yang seharusnya tugas tersebut di kerjakan oleh seorang Dokter, tapi hal tersebut tidak pernah dilaksanakan oleh Dokter.
6.Emang iya sih, kelau upah perawat itu sangat rendah ! mungkin hal tersebut disebabkan oleh Negara-negaranya sendiri termasuk di Indonesia. Dimana kita ketahui pemeritahan belum mengeluarkan peraturan-peraturan pemerintahan baik di UU maupun peraturan pemerintahan daerah yang belum memberikan kerja sama secara transparan akan hak metlak perawat tersebut untuk memperoleh hak upah yang seharusnya di terima sesuai dengan profesi yang dimilikinya.
7.Menurut saya, banyaknya politisi yang mencoba memanfaatkan masa pemiluh 2009, itu di karenakan perawat yang ada di Indonesia mencoba melakukan pergerakan untuk memperjuangkan nasibnya sebagai perawat dengan cara gerakan Rana politik tanah air sehingga memungkinkan banyaknya kandidat-kandidat di tahun 2009 ini yang mencoba melakukan politisasi yang katanya memperjuangkan profesi keperawatan yang pada akhirnya hanyalah mengorbankan profesi perawat.
sartinawati
BalasHapusIIb
07110
1.Menurut saya yang menyebabkan kurangnya daya serap karena semakin tingginya dan semakin bertambahnya jumlah institusi pendidikan keperawatan dan hal ini menyebabkan jumlah pengangguran yang tinggi pula dan untuk menghindari itu pembatasan mahasiswa baru perlu dilakukan agar nantinya daya serap dan tenaga perawat dapat seimbang serta bagaimana cara pemerintah untuk menyiapkan wadah bagi tenaga-tenaga keperawatan yang betul-betul professional.
2.sekarang dapat kita lihat banyak yang menjadikan hal ini menjadi bisnis dan pendapatan baru , kalangan-kalangan tertentu berpeluang untuk mendirikan yayasan pendidikan keperawatan dengan pertimbangan banyaknya orang yang berbondong-bondong ingin memasuki dunia keperawatan sehingga mereka tidak lagi perduli kualitas dan bobot institusi tersebut apakah bisa betul mendidik mereka menjadi tenaga yang professional ,yang mereka dapat duduk di kursi pendidikan keperawatan itu sudah menjadi kebanggaan tersemdiri dari mereka.
3.Tidak semua mahasiswa keperawatan siap menjadi tenaga yang professional karena untuk menuju hal itu diperlukan tekad dan kemauan dari diri orang tersebut dan di dukung oleh fasilitas institusi serta bimbingan dan tenaga dosen yang berkualitas pula sehingga mereka mempunyai keterampilan.tapi banyak mahasiswa keperawatan yang menjalani kuliah hanya karena kemauan orang tua dan ketidak siapan menghadapi tantangan-tantangan kuliah yang begitu padat sehingga mereka cuek dengan kompetensi-kompetensi yang harus mereka ketahui dan ini menjadikan mereka tidak siap untuk bersaing.
4.yang menyebabkan hal ini karena tidak adanya perjuangan dari organisasi yang memperjuangkan hak-hak perawat dan tidak adanya orang-orang keperawatan dalam pemerintahan (legislatife) yang dapat membela nasib para perawat,sehingga tenaga keperawatan dipandang sebelah mata.sehingga adanya undang-undang yang tidak baku dan tidak dapat menjadi dasar hukum yang kuat dalam membela hak anggotanya.
5.saya sangat tidak setuju dengan persepsi ini karena perawat adalah sebuah profesi yang telah menjalani pendidikan,dan di pelayanan perawatlah yang sangat berperan.tanpa perawat dokter tidak bisa melakukan perawatan dan tindakan medis.dalam hal ini dokter melakukan diagnose medis dan perawat pun melakukan asuhan keperawatan,dalam pelayanan perawat dan tenaga kesehatan lain harus bekerja sama,karena perawat adalah mitra bukan profesi pembantu.
6.pelayanan profesi perawatlah yang sangat berperan dimana banyak tindakan yang diambil alih oleh perawat,penerimaan hingga kepulangan pasien perawatlah paling banyak melakukan kontak dengan pasaien .tapi rendah upah perawat juga di pengaruhi karna tingginya jumlah tenaga keperawatan sedangkan daya serap kurang ,dan itu menjadi tugas pemerintah untuk mencari solusi bagaimana upah perawat dapat diseimbangkan sehingga tercipta kesejahtraa bagi perawat.
7.banyak calon legislatif yang menygubar janji untuk memperjuangkan profesi keperawatan sedangkan dia sendiri bukanlah orang keperawatan. Saya tidak setuju dengan hal ini karena bagaimana mereka mau memperjuangkan profesi keperawatan sementara mereka itu tidak mengetahui seluk-beluk dan masalah-masalah yang dihadapi profesi itu. Yang bisa memperjuangkan profesi keperawatan adalah orang-orang keperawatan sendiri yang mengerti masalah-masalah yang dihadapi .
sri muliati
BalasHapus2c
07.163
ass.......
1.menurut pendapat saya tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kurang iti sangat memprihatinkan bagi kami sebagai calon perawat karena dimana-mana calon perawat itu bersaing untuk mendapatkan suatu pekerjan sedangkan lapangan yang tersedia sangat minim atau terbatas sehingga banyak terjadi angka pengangguran di indonesia.
2.menurut pendapat saya upah perawat sangat rendah itu benar karena tidak sebanding dengn jasa-jasa perawat.Perawat bekerja dengan resiko tinggi sedangkan upah yang diberikan sangat rendah.
3,banyaknya mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat-perawat profesional ini dikarenakan karena fasilitas-fasilitas keperawatan kurang memadai serta kemampun yang mereka miliki kurang memuaskan selain itu banyak juga hal-hal yang lainnya yang mereka belum kuasai seperti kemampuan untuk menguasai materi dan profesional skil mereka kurang.
Sekian dan terima kasih..............
zam2
BalasHapus2C
07.173
1.saya sependapat dengan hal tersebut karna seperti yang kita ketahui bahwa di era globalisasi sekarang ini biaya yang di perlukan dalam pendidikan cukup besar akan tetapi tenaga2 pekrja yang di perlukan sangat minim itu karna tiap2 rumah sakit tidak hanya membutuhkan alumni keperawatan saja akan tetapi rumah sakit memerluka perawat2 yang handal,terampil dan profesional.itulah sebabnya sehingga daya serap kerja kurang.
2.menurut saya pendidikan keperawatan sekarang memang merupakan tren bisnis baru,itu terbukti karna banyaknya fakultas2 keperawatan yang berdri bagaikanjamur seperti saat ini,banyaknya fakultas2 yang berdiri d sababkan karena banyaknya lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikannya di fakultas keperawatan sehingga orang2 yan mempunyai uang yang lebih atau saham2 mendirikan fakultas keperawatan untuk mendapatkan ke untungan bagi dirinya meskipun nanti lulusan fakultas tersebut tidak di akui oleh pemerintah.
3.banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional itu di karenakan banyaknya mahasiswa keperawatan yang enteng setiap pelajaran2 yang di berikan oleh dosen2 pengajar dan kemampuan yang mereka miliki kurang memuaskan serta fasilitas2 masih kurang memadai.
NAMA : HAMKA
BalasHapusNIM : 07.074
KELAS : IIB
1.Masalah ini muncul karna banyak sekali yayasan yang berdiri yang tiap tahunnya mengeluarkan alumni tanpa mempertibangkan lapangan kerja yang ada dilapangan. Sehingga banyak lulusan atau alumi yang menganggur . jadi ini sangat merugikan kita sebagai lulusan perawat.
2.Hal ini terjadi karna beberapa orang melihat bahwa pendidikan keperawatan merupakan lahan basa. Sebab sekarang ini masyarakat memganggat kalao anak atau keluarga mereka menempu pendidikan keperawatan akan cepat bekerja.
3.Banyak mahasiswa keperawatan sekarang tidak siap menjadi perawat peropesional karena mereka tidak mengataui peran, fungsi, dan tanggung jawab perawat . perwat sekarang juga harus memiliki skil dan pengatauan yang cukup.
4.Undang-undang keperawatan tidak akan pernah baku selama dilembaga legislatif belum ada wakil dari profesi perawat karna tidak ada orang dilembaga legislatif yang fokus memperjuangkan hak perawat kecuali dari profesi keperawatan itu sendiri.
5.Banyak yang beranggapan bahwa Perawat itu pembantu dokter dikarenakan perawat masih belum bisa melakukan tindakan mandiri tanpa seizin dari dokter. itu sebabnya, kita sebagai perawat harus berusaha mengubah persepsi masyarakat tersebut agar nama perawat bisa baik dimata masyarakat.
6.Rendahnya gaji seorang perawat bisa teratasi bila masalah undang-undang tentang keperawatan telah baku, maka secara otomatis gaji perawat akan sederajat dengan profesi kesehatan lainnya.
7.Pada saat sekarang ini banyak politisi yang ingin memanfaatkan profesi perawat untuk menggalang dukungan dalam pemilu karena kita ketahui sendiri bahwa jumlah perawat dibadan kesehatan sekitar 75%, jadi kita sebagai perawat tidak boleh memberikan dukungan kepada orang yang tidak akan memperjuangkan hak perawat dilegislatif.
NAMA : AHMAD
BalasHapusNIM : 07.061
KELAS : IIB
1.Menurut saya inilah kekurangan dan kesalahan pemerintah dimana dia tidak membatasi lahan pembukaan sekolah-sekolah pendidikan perawat dan kurang membangun RS jadi otomatis penerimaan perawat untuk RSkurang. Jadi intinya seharusnya disesuaikan
2.Menurut kami benar, pend.keperawatan merupakan trend bisnis dimana kita ketahui bahwa banyak sekarang sekolah-sekolah perawat swasta yang belum terakreditasi yang dibangun oleh orang-orang konglomerat yang Cuma mementigkan kepribadian untuk mendapatkan keuntungan
3.Menurut kami, bukan tidak siap untuk menjadi perawat professional tetapi kita ketahui bahwa banyak sekolah sekolah perawatan yang belum lengkap pasilitasnya jadi itu yang menjadi kendala penghambat mahasiswa banyak yang tidak mampu menjadi perawat professional.
4.Ini juga yang menjadi kesalahan pemerintah dan parah tokoh-tokoh perawat dimana mereka tidak mempedulikan system undang-undang perawat padahal itu sangat penting dalam ruang lingkup perawat untuk menjalangkan aksinya dan sebagai pertanggung jawab.
5.Menurut saya, itu kesalahan perawat sendiri dimana masih banyak yang tidak mampu mandiri dalam memberikan perawatan dan pelayanan, banyakan Cuma ngekor.
6.Kenapa upah perawat rendah karna dimana kita ketahui tenaga perawat banyak sekali dan sudah melampaui batas padahal lahan tidak cukup untuk menampung, jadi otomatis upah perawat sangat rendah.
susanty.AR
BalasHapus2C
07.167
ass,
1.menurut saya tingginya jumlah pendidikan sementara daya serap kerja kurang sangat meresahkan negara karna banyaknya jumlah pengangguran sehingga negara harus berusaha membukakan lapangan kerja bagi mereka supaya jumlah pengangguran di negara kita berkurang.
2.komentar saya mengenai pendidikan keperawatan yang merupakan trend bisnis baru,bahwa dapat menjatuhkan profesi sebagai seorang perawat karna seperti yang kita ketahui pendidikan keperawatan bkan mrupakan ajang bisnis yang bisa dijadikan alat untuk berbisnis,yang bisa menghasilkan uang yang banyak tetapi pendidikan keperawatan adalah suatu tempat dimana kita bisa mengeluarkan segala kemampuan kita serta berpikir secara profesional dan kritis.
6.saya sependapat dengan hal itu karna seperti yang kita ketahui bahwa masi banyak lulusan keperawatan yang mendapatkan gaji yang rendah bahkan masih banyak alumni keperawatan yang sama sekali tidak mendapatkan upah meskipun sudah bekerja di salah satu RS.padahal biaya yang di keluarkan pada saat mengenyam pendidikan cukup besar dan seprti yang kita ketahui bersama bahwa pengorbanan perawat tidak sebanding dengan upah yang di dapatkan.
KASMAWATI
BalasHapusIIC
07.140
ASSSS........
YANG INGIN SAYA KOMENTARI
1. Banyaknya peguruan tinggi keperawatan sementara daya serap kerja kurang ..... saya setuju karena saat sekarang ini banyak sekali kampus-kampus yang belum terakreditasi ...para pendiri kampus tersebut hanya mementingkan bagaimana caranya orang-orang terpikat untuk masuk dan bergabung ditempat yang didirikannya sementara itu setelah selesai keluar dari jenjang pendidikan tersebut daya serap kerja itu terbatas sekali ...banyak alumni-alumni yang keluar hanya mendapat sertifikat kelulusan tanpa bisa bekerja diinstalasi pelayanan karena banyaknya saingan...
saran saya semoga ditahun-tahun kedepan kita dapat memperoleh pekerjaan apalagi sekarang ini kita akan memasuki pasar bebas dimana oramg-orang dari luar itu bebas menggunakan lapangan pekerjaan yang ada dalam wilayah kita jadi kalau kita tidak siap dari sekarang kita akan menjadi pembantu dinegara sendiri...
6. yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppp!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
saya sangat setuju karena pada saat menempuh jenjang pendidikan biaya yang dikeluarkan sangat banyak sedangkan pada saat kita keluar dari jenjang pendidikan tersebut upah yang diperoleh sangat kecil atau minim dibanding profesi lainnya,,,, padahal jika ingin melihat lebih jauh dan menggunakan hati nurani peran atau tugas perawatlh yang seharusnya paling layak mendapatkan upah yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan....saran saya pemerintah seharusnya lebih memperhatikan nasib perawat jangan hanya sibuk dengan urusan sendiri......
terima kasih atas perhatiannya pak........!!!!!!!!!!!!! wassalam.........
ERVIANA
BalasHapus11.C
07129
ASS................................
1.tingginya pendidikan keperawatan sementara daya serap rendah,yaaaaaaaaaah saya sangat setuju dengan anggapan itu.kenapa coba saja kita lihat sekarang banyak sekali lembaga-lembaga keperawatan yang berdiri walaupun belum memiliki akreditasi yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan semata tampa memikirkan pengorbanan dari banyak orang.lihat saja institusi semakin menjamur sedangkan lapangan pekerjaan tidak perna bertambah, coba bayangkan mau dikemanakan para alumni-alumni yang telah diwisudah jadi saran saya untuk adek-adek sebelum melanjutkan pendidikan khususnya keperawatan harus lebih mempertimbangkan lagi kualitas dari kampusnya jangan asal ikut-ikutan.
6.rendahnya upah perawat
saya sangat setuju karna pada saat menempuh jenjang pendidikan biaya yang dikeluarkan sangat banyak sedangkan pada saat kita keluar dari institusi dan bekerja pada suatu instalasih upah yang diperuleh sangat minim jauh diatas upah profesi lainnya padahal pekerjaan atau tugas perawat jauh lebih berat dan layak mendapatkaan upah yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan...
saran saya pemerintah seharusnya lebih memperhatikan nasib perawat........coz perawat juga manusia!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
thanks for attention n wassalam..................... hidup perawat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
MARISA DWI UTAMI
BalasHapus07.029
IIa
1.Benar.karena pemerintah sendiri mencanangkan suatu program dimana pemerintah mengatakan bahwa tenaga pendidikan dan kesehatan sangat diperlukan,dari program pemerintah ini pihak-pihak yang ingin mengambil kesempatan dengan mendirikan sekolah-sekolah keperawatan yang mengenyampingkan mutu dan kualitas,hal ini di ibaratkan seperti jamur dimusim hujan. di tambah lagi dengan tingkat penyerapan tenaga keperawatan yang sangat minim skali.sehingga terjadi ketidak seimbangan antara jumlah alumnus keperawatan yang tiap tahunnya kian bertambah dengan penyerapan yang kian minim.
2.Benar,banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini dengan membuka sekolah-sekolah keperawatan yang sangat jauh dari standar yang ditetapkan,ditambah lagi banyak dari mereka yang mengeyanpingkan akreditas dari institusi yang pada akhirnya masyarakat sendirilah yang akan dirugikan.
3. Benar,karena masih banyak diantara perawat memilih profesi ini bukan karena inisiatif sendiri.melainkan karena mengikuti trend yang berkembang, factor lainya dikarenakan oleh banyaknya institusi yang memberikan skill kepada peserta didik tidak secara maksimal, institusi hanya mementingkan untuk menerima sebanyak-banyaknya tanpa memikirkan skill apa yang telah diberikan.
4. Benar,perundang-undangan yang mengikat profesi perawat belum legal sehingga tidak adanya dasar acuan yang dapat menjadi pegangan bagi perawat,seharusnya PPNI segera mendesak DPR untuk disahkan agar profesi perawat mendapat pengakuan.
5.Benar pada kenyataanya telah terbentuk image perawat dan yang terbentuk akibat ulah perawat itu sendiri.perawat adalah partner dokter .tanpa ada perawat dokter akan mengalami kesulitan dalam menentukan diagnosanya.dalam hal ini perawat itu sendirilah yang harus mengubah image yang ada dengan meningkatkan kemampuananya dan tidak lagi menjadi pusuruh dokter.
6.Benar.jam kerja perawat sangat tinggi tidak sebanding dengan upah yang diterimanya,belum lagi tingkat resiko tinggi terhadap infeksi nosokomial.
7.Benar,banyaknya massa perawat merupakan sasaran yang empuk untuk dimanfaatkan oleh mereka yang membutuhkan dukungan.dengan janji-janji palsu mereka berupaya untuk menarik simpati perawat.
NAMA : FITRIAH M
BalasHapusNIM : 07.130
KLS : 2C
Assalamu alaikum wr.wb.
1.sekarang ini kita semua tahu bahwa pendidikan keperawatan semakin marak dan berkembang di dunia pendidikan, sementara pasar tidak mampu untuk menampung semuanya.kemanakah teman kita sebagian..........????????? perlu kita ketahui, pemahaman masyarakat diluar sana bahwa pendidikan keperawatan menjanjikan masa depan yang cerah,maka dari itu sebagian orang tua menginginkan anaknya untuk bersekolah dikeperawatan namun mereka semua tidak mengetahui bahwa semakin ketatnya persaingan yang terjadi.untuk itu, marilah kita belajar dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri kita pada persaingan yang nantinya akan kita hadapi.
2.Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.itulah yang dapat kita lihat dan rasakan sekarang ini, makin banyaknya sekolah-sekolah keperawatan yang dibuka tanpa mempertimbangkan apakah sekolah yang dibangunnya ini dapat memperjuangkan nasib alumninya.mereka hanya ingin tau bagaimana uang mengalir dan masuk kekantong mereka?????????
3.banyak kita lihat beberapa lulusan para alumni beberapa akademik keperawatan diRS, tidak mampu mengerjakan tugasnya sebagai perawat yang profesional sebagaimana pendidikan yang telah diterima sebelumnya.hal ini bisa terjadi, dimana seorang perawat menganggap pendidikan yang sebelumnya ia jalani hanya numpang lewat saja. itu hanya sekedar untuk mencari suatu titel dan bagaimana cara dia untuk mendapatkan pekerjaan dan diakui oleh sebagian masyarakat.
4.Kita ketahui bersama bahwa UU yang mengatur tentang dunia perawat itu sampai sekarang belum juga disahkan.bagaimana kita dapat bekerja dengan sebaik mungkin apabila UU yang dapat melindungi profesi kita saja itu belum ditau kebenarannya.mengapa yach, pemerintah sepertinya membeda-bedakan profesi kita dengan profesi lain padahal kita ketahui bahwa profesi perawat adalah profesi yang didasari keikhlasan dan kesabaran seseorang.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi “pembantu profesi tertentu” pada masyarakat tertentu.terus terang saya setuju dengan pernyataan tersebut dengan melihat bukti-bukti dilapangan dimana banyak teman kita yang melakukan hal tersebut.saya kira hal ini merupakan kesadaran yang kurang dari pribadi masing-masing yang masih belum mengerti arti dari profesi yang disandangnya.
6.Upah perawat sangat rendah.hal ini telah lama terjadi dalam keperawatan.inilah akibat dari tidak disahkannya UU keperawatan sehingga sebagian pihak dengan seenaknya memperlakukan profesi perawat seperti itu.saya harap para perawat untuk dapat memperjuangkan profesinya agar dapat dihargai sebagai mana dengan profesi lain.
sekian.....
wassalam.....
1.jumlah pendidikan keperawatan sangat tinggi sementara daya serap kerja kurang, karna seperti yang kita ketahui bahwa lembaga-lembaga pendidikan keperawatan ini semakin hari bertambah banyak namun rumah sakit yang tersedia kurang menyerap tenaga kerja.
BalasHapus2.Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru ,dikatakan seperti itu karena banyaknya pendidikan keperawatan yang didirikan baik D3 maupun S1 dan mereka hanya mencari keuntungan saja namum perawat-perawat yang dihasilkan tidak berkualitas dan kurang memiliki skill.
3.Menurut saya memang mahasiswa keperawatan banyak yang tidak siap untuk menjadi perawat yang profesional karena biasanya dari faktor dirinya sendiri dan orang tuanya,misalnya:mereka masuk keperawatan karena keinginan orang tuanya dan mereka merasa terdesak sehingga menyebabkan mereka tidak siap untuk menjadi perawat yang profesional dan biasanya juga disebabkan karena kurangnya pendidikan dan skill yang didapat.
4.Jika seandainya yang mengatur sistem perundang-undangan keperawatan adalah sebagian besar orang keperawatan maka tidak menutup kemungkinan'SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN'bisa menjadi lebih baik.
5.Perawat sebagai profosi"pembantu profesi tertentu"saya rasa memang benar,karena kita lihat sendiri di RS sekarang perawat itu bermasa bodoh dan bermalas-malasan,perawat dianggap pembantu dokter karena mereka hanya menunggu hasil diagnosa dari dokter dan biasanya juga hanya menunggu tindakan dokter sehingga mereka dianggap pembantu dokter.
6.Upah perawat sangat rendah karena memang sesuai dengan cara kerjanya dimana kita lihat sendiri dirumah sakit kerja perawat itu sangat kurang karena biasanya oerawat hanya tinggal santai-santai diruangan perawat dan kurang memperhatikan tugasnya sebagai seorang perawat.
subhan berkata...
BalasHapus(07.165)
IIC
1.sangat betul karna begitu banyaknya alumni keperawatan yang sebagian besar tidak diserap tenaganya baik itu d rumah sakit maupun instansi kesehatan, maka dengan itu saya mengharapkan agar pemerintah membuka lapangan pekerjaan terutama dibidang kesehatan
2.sangat betul dikatakan pendidikan keperaatan merupakan trend bisnis baru karna masytarakat beranggapan bahwa keperawatan sangat berpotensi dibanding dengan jurusan lain. karna akhir2 ini jumlah institusi keperawatan berdiri layaknya jamur dimusim hujan.
3. sangat betul karna rata2 mahasiswa kuliah d keperawatan bukan karna keiinginannya sendiri melainkan kemauan dari orang tua atau keluarganya sehingga rata2 mahasiswa tersebut selesai karna selesaikan bukan selesai karna berprestasi.
4.sangat betul karna tidak adanya seorang perawat yang du2k di legislatif,sehingga perundang-undangan yang mengatur tentang profesi keperawatan belum diterapkan sama sekali.
5.saya sangat setuju kenapa saya beranggapan demikian karna saya melihat dirumah sakit itu perawat dijadikan sebagai pembantu dokter, padahal kita ketahui bahwa perawatlah yang lebih dominan memberikan pelayanan kesehatan pada pasien.
6. sangat betul.saya sangat berharap gaji perawat perlu dinaikkan gajinya, karna perawatlah yang sangat berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan, karna tampa perawat kesehatan masyarakat tdk terjamin kesembuhannya.
Nama:Iwansyah
BalasHapusNim :07,139
Kls :IIc
1. menurut sya dengan tingginya jumlah pendidikan kep sedangkan daya serap kerja kurang, ini perlu di perhatikan karna takutnya yg kedepan nanti akan banyak pendidikan kep yg akan nganggur,jadi kami mhon perhatianya kpd pemerintah agar daya serap yg berkurag jadi bertanbah.
2. Banyak mahasiswa yg tidak siap menjadi perawat profesional karna mereka ragu dengan ilmu yg dimilikinya,dan juga mereka kurang tahu peran mereka sebagai perawat, krna kalau ingin menjadi perawat profesional harus memiliki mental,pengetahuan yg cukup, dan skil.
3. Upah perawat sangat rendah itu betul karna pekerjaan perawat tidak sebanding dengan upah yan mereka dapatkan, apalagi pekerjaan perawat itu sangt tinggi resikonya dan harus di pertanggung jawabka.
4. Masih di anggapnya profesi perawat sebagai profesi"pembantu profesi tertentu". ini sy sgt tidak setuju bahwa perawat di katatkan sebagai pembantu karna perawat adlh sebuah profesi yg telah menjalani pendidikan, di pelayana keperawatanlah yg sgt berperan karn tampa perawat dokter tidak bisa melakukan perawatan dan tindakan.
NURHAENI
BalasHapus2C
07.150
1.banyaknya mahasiswa keperawatan yang tidak siap menjadi perawat profesional.
Saya tidak setuju karena dalam dunia keperawatan secara garis besar menyangkut sukses tidaknya seorang perawat menangani kesehatan seseorang pasien.oleh karena itu dalam hal keperawatan diperlukan sosok perawat yang bisa bekerja secara profesional.
2.sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang baku.
Tidak setuju, perundang-undangan dalam dunia perawat harus betul-betul-betul disusun secara teratur, karena seorang perawat da;am menangani paseien ada hal-hal penting yang harus diperhatikan atau dengan kata lain ada etika-etika atau hal-hal yang mungkin harus di rahasiakan atau diketahui oleh orang lain.
3. masih dianggap profesi perawat sebagai profesi pembantu profesi tertentu pada masyarakat tertentu.
tidak setuju: seorang dalam menangani pasien tidak boleh membeda-bedakan seseorang baik seseorang baik itu dalam hal ekonomi ataupun kerabat dan keluarga.
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang.
BalasHapusBenar, hal ini dapat kita lihat sendiri di masyarakat kota makssar sendiri, banyak instansi yang mendirikan sekolah keperawatan untuk menciptakan tenaga perawat yang mempunyai skill dan dapat mengaplikasikannya di RS, tetapi kembali lagi pada penyerapan kerja di dunia keperawatan sangat kurang.
2.Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.
Pendidikan keperawatan bukanlah trend bisnis baru karena dari sejak dahulu memang sudah ada di lingkungan kita yang siap yang melayani pasien dalam segala kondisi.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional.
Menjadi perawat professional adalah dambaan dan keinginan bagi semua mahasiswa di kalangan dunia keperawatan. Tetapi bila di kaji lagi kepada mahasiswanya itu sendiri maka yang perlu di garis bawahi adalah kemauan, kaihklasan motivasi, keberanian ataupun skill yang harus di miliki oleh setiap mahasiswa untuk menjadi perawat yang professional, maka kembali lagi pada diri mahasiswa itu sendiri….. !!!
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
Benar sekali, perundang-undangan tentang perawat memang belum baku, tetapi dalam lampiran keputusan menteri kesehatan RI Nomor 1239/Menkes/SK/XI/2001 memutuskan, menetapkan : ’’ Kepetusun menteri kesehatan RI tentang registrasi dan praktik perawat’’. Sehingga perawat dapat melakukan, peran, fungsi, tanggung jawab serta kewenangannya sebagai seorang perawat.
5.Masih di anggpanya profesi perawat sebagai profesi ‘’ pembantu profesi tertentu ‘’ pada masyarakat tertentu.
Anggapan bahwa profesi perawat sebagai profesi ‘’ pembantu profesi tertentu ‘’ merupakan anggapan yang kurang tepat, hanya saja pada masyaraka t tertentu khususnya masyarakat yang berada di pedesaan menganggap bahwa perwat adalah pembantu dokter, dalam melakukan pekerjaan.
6.Upah perawat sangat rendah
Benar, banyak di kalangan perawat yang bekerja di RS mendapatkan upah yang sangat rendah. Bila di tinjau kembali sebenarnya pengeluaran pada saat seseorang kuliah lebih banyak biayanya di banding pada saat seorang perawat itu bekerja di RS, upah yang dia terima belum dapat setara dengan apa yang dia pakai di saat dia kuliayah sampai bekerja. Tetap kembali lagi pada siapakah hal ini…..!!!!
7.Bnayak politisiyang mencoba memanfaatkan massa pemilih perawat pada pemilu
2009.
Betul, politisi mencoba memnafaatkan massa pemilih perawat pada pemilu-pemilu untuk mendapatkan kursi jabatan dengan mengucapkan atau membuat janji-janji pada masyarakat/massa untuk menduduki kursi jabatan yang dia inginkan.
HERNAWATI.M
BalasHapus07.136
II.C
ERNHA,berpendapat;
1.sebagaimana kita ketahui institusi keperawatan berkembang dengan pesat,contohnya di daerah makassar sudah banyak dibuka institusi keperawatan.Nah...dengan banyaknya dibuka institusi keperawatan maka alumni-alumni perawat akan semakin banyak pula.Dan kita ketahui juga untuk daya serap tenaga tenaga kerja kurang,maka kita sebagai calon perawat harus pintar-pintar menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk membekali diri kita dengan ilmu pengetahuan dan skill agar nantinya kalau kita sudah lulus dari suatu institusi keperawatan,kita akan mudah mendapatkan pekerjaan.
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan semantara daya serap kerja kurang,mengapa??karena Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan keperawatan melahirkan ratusan bahkan ribuan alumni keperawatan setip tahunnya dan setelah selesai berlomba-lomba untuk mendapatkan kerja sehingga daya serap kerja yang tersedia tidak mampu menyerap semua tenaga kerja.
BalasHapus2.Pendidikan keperawatan dikatakan trend bisnis baru berhubung dengan didirikannya pendidikan keperawatan yang hanya untuk mencari keuntungan saja sedang perawat-perawat yang dihasilkan oleh berbagai pendidikan keperawatan sedang perawat-perawat yang dihasilkan tidak bermutu serta tidak berkualitas.
3.Mahasiswa banyak tidak untuk menjadi perawat yang profesional,kenapa?? karena banyaknya yayasan atau perguruan tinggi yang hanya mencari keuntungan dan juga tidak bisa memberikan skill,sehingga mahasiswa yang turun lapangan atau praktek di Rumah sakit hanya ikut serta saja,serta didalam membuat askep hanya meniru askep-askep yang telah ada.
4.Dengan tidak bakunya undang-undang ini nasib perawat tidak diperhatikan,tidak jelas dan tidak diakui perundang-undang kesehatan padahal perawat yang mempunyai banyak jasa dalam dunia kesehatan.
5.Perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" menurut saya benar,kenapa?? karena kita lihat sendiri di rumah sakit umumnya perawat masih dianggap sebagai pembantu berhubung karena perawat masih menunggu perintah dari dokter dan hanya menunggu hasil dari diagnosa para dokter.Itulah sehingga dikatakan hanya dikatakan hanya sebagai pembantu profesi tertentu.
6.Upah perawat sangat rendah itu sangat jelas karena banyaknya jumlah perawat dirumah sakit sedangkan kerjanya sangatlah kurang dan banyak sebagian perawat di rumah sakit hanya duduk-dududk santai diruangan perawat dan kurang memperhatikan fungsinya sebagai seorang perawat.
7.banyaknya politisi yang mencoba memanfaatkan masa pemiluh 2009, itu di karenakan perawat yang ada di Indonesia mencoba melakukan pergerakan untuk memperjuangkan nasibnya sebagai perawat sehingga memungkinkan banyaknya kandidat-kandidat di tahun 2009 ini yang mencoba melakukan politisasi yang katanya memperjuangkan profesi keperawatan yang pada akhirnya hanyalah mengorbankan profesi perawat.
Nama : ASRUL HIDAYAT
BalasHapusNIM : 07.067
Kls :IIB
Yang ingin saya komentari adalah pada masalah :
1. masalah ini perlu mendapat perhatian dari serius dari pemerintah dan segera mencari solusinya agar alumni dari pen. keperawatan mempunyai peluang kerja yang luas,sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ribuan perawat di cetak setiap tahunnya.
2. masalah ini muncul karna antusiasme yang sangat besar terhadap pen. keperawatan dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kemana mereka akan menyekolahkan anak/keluarga mereka hal inilah yang dimanfaatkan olah pihak2 tertentu. Contohnya ORTU CAMA rela membayar sejumlah uang agar anaknya diterima menjadi mahasiswa.
4. Masalah ini masalah yang cukup ironis sebagaimana diketahui kalau perawat sudah di akui sebagai PROFESI tapi di sisi lain undang2 keperawatan belum dibakukan. Hal ini harus terus diperjuangkan supaya perawat tidak lagi di lecehkan...
7. Disaat menjelang pemilu seperti skarang ini banyak politisi yang mencoba memanfaatkan massa perawat karna jumlah perawat sangat besar. Mereka mengiming-imingi akan memperjuang nasib perawat...
Wiwi pratiwi
BalasHapus07.172
II.c
menurut saya.......
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang.pernyataan ini sangat tepat karena seperti kita ketahui sdh terlalu banyak akper didirikan dan masyarakat awam sangat antusias akan adanya akademi keperawatan sedangkan pemerintah belum terlalu memperhatikan akan hal ini.saya berharap dengan adanya mahasiswa yang mempunyai pemikiran yg cerdas dan mampu bersaing dengan yang lainnya,pasti tidak terjadi yang namanya pengangguran!!!!!!!!!
2.Pendidikan keperawatan murupakan trend bisnis baru.hal ini ditandai dengan banyaknya sekolah tinggi kesehatan yang baru didirikan karena terlalu banyak peminat dan masyarakat berfikir bahwa masa depan nantinya akan lebih baik.....
3.Upah perawat sangat rendah.saya sangat sependapat ttg pernyataan ini karena tidak sebanding dengan jasa yang diberikan.padahal kita ketahui dengan menjadi seorang perawat butuh perjuangan dan mengeluarkan banyak biaya!!!!!!!!!!
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
saya sebagai calon perawat sangat sedih karena tidak adanya sistem perundang-undangan yang sah bagi perawat.....padahal kita ketahui semua orang butuh perawat untuk merawat orang yang sakit!!!!!belum cukupkah tenaga perawat bagi pemerintah????????????????????
NASHIRA BAHARUDDIN
BalasHapus07.035
II.A
IRHA berpendapat............
Ass...
1.Saya sangat setuju karna kita ketahui bahwa sekarang ini banyaknya institusi keperawatan yang bermunculan,dan daya serap kerja sangat kurang sehingga alumni-alumni perawat banyak menjadi pengangguran dan kembali kekampung halaman.
2.Benar,dibuktikan dengan banyaknya orang-orang mampu mendirikan suatu institusi keperawatan walaupun tidak terAkreditasi dan pada akhirnya akan merugikan mahasiswanya sendiri.
3.Benar karena dari perawatnya itu sendiri yang belum siap menjadi seorang perawat yang profesional,sehubung karena biasanya hanya orang tua saja yang mengginkan anaknya menjadi seorang perawat.
5.setuju,sebab sekarang ini masih banyak perawat yang dianggap sebangai pembantu dokter dan itu dikarnakan dari perawatnya itu sendiri.
6.Saya tidak setuju karna tidak sesuai dengan kinerja sebagai seorang perawat,karena sebagaimana kita ketahui perawat lebih dominan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
ANDI FAJAR ASWAR
BalasHapus07.004
IIA
1. tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kurang, memang betul diera sekarang ini banyak sekali terdapat sekolah2 keperawatan jadi banyak sekali lulusan perawat yang tidak langsung bekerja disebabkan pula karena jumlah R.S yang terdapat di daerah kurang sehingga banyak lulusan yang tidak dapat bekerja di R.S tersebut.
2. Pendidikan keperawatan merupakan tren bisnis baru, memang betuldi era modern sekarang ini bisnis keperawatan banyak dimanfaatkan itu disebabkan oleh banyaknya masyrakat yang beranggapan bahwa perawat itu gampang diserap dilapangan.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional, memang betul banyak perawat di era sekarang ini menggangap bahwa profesi keperawatan itu mudah dan banyak kelulusan perawat yang mempunyai skill rendah.
4. upah perawat sangat rendah, memang betul upah perawat sekarang ini rendah itu disebabkan banyak lulusan perawat DIII yang bekerja sebagai PNS dan tidak melanjutkan kuliahnya lagi sehingga golangannya rendah.
nama : Rosni ramli
BalasHapusnim : 07.046
kelas: IIa
komentar ROS:
1.saya setuju dengan tinggi jumlahnya pendidikan kep.sementara daya serap kerja kurang,disebabkan karena telah kita ketahui banyaknya institusi atau lembaga yang mendirikan sekolah kesehatan/keperawaatan khususnya di kota makassar sendiri tidak menyediakan fasilitas yang memadai dan tenaga-tenaga pengajarnya kurang berpengalaman,sehingga tidak mampu menciptakan tenaga perawat yang memiliki ilmu pengathuan dan talenta/skill yang bermutu.Sedang kita ketahui daya serap diRS.korang,itu dikarenakan karena RS sendiri hanya mau menerima tenaga perawat yang profesional,artinya perawat yang memilik pengetahuan dan skill yang bermutu.Apabila kita ingin menjadi seorang perawat yang profesional kita harus memiliki pengetahuan dan skill yang baik dan benar supaya kinerja kita diRS dan masyarakat dapat memuaskan.
6.saya setuju:karena itu tergantung pada posisi atau statusnya rumah sakit dimana ia bekerja,apakah ia tenaga honorer ataukah sudah menjadi pegawai tetap(PNS).Mungkin juga RS tersebut melihat dari segi pasienya apabila banyak pasien yang dirawat dirumah sakit tersebut maka akan mempengaruhi upah sorang perawat,karena sebagian besar perawat hanya menerima jasa dari pasien.contohnya rumah sakit swasta.lain halnya dengan RS.yang bukan swasta mungkin upah perawatnya agak jauh lebih baik dibandingkan rumah sakit swasta.
NIRWANA ANISTA RAUF
BalasHapus07.148
II.C
ANHA berpendapat.............
Ass...
1.saya sangat setuju karena itu merupakan realita yang kita hadapi sekarang ini,dan menjadi suatu tantangan bagi seorang perawt hal ini dibuktikan dengan banyaknya institusi keperawatan yang dibuka,sementara ini tidak seimbang dengan lapangan kerja yang ada,sehingga daya serap seorang perawat sangat kurang,jadi banyak alumni yang menjadi pengangguran,maka mulai dari sekarang kita harus mampu bersaing dengan perawat-perawat yang lain supaya kita mudah terserap dalam lapangan kerja.
3.Setuju,hal ini dibuktikan dengan sekarang ini banyaknya mahasiswa yang hanya bermasa bodoh karena hanya mementingkan gelar.sementara kita dituntut untuk menjadi seorang perawat yang profesional yang mampu bersaing dengan perawat-perawat lainnya.
RINTO
BalasHapus07.044
IIa
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan di Indonesia bukan berartimutuh dan kualitasnya juga tinggi,tapi justraul sebaliknya.Banyak orang atau yayasan yang mendirikan kampus keperawatan, yang mereka cari adalah keuntungan atau uang.Sem entara mutuh dan kualitasnya tidak diperdulikan dan bagai mana daya serap kerja kurang kalau perawat yang dihasilkan dari kampus tersebut tidak mempempunyai mutuh dan kualitas yang sesuai dengan keputusan PPNI.
2.Trend bisnis baru,itu di tujukan kepada orang atau yayasan yang mendirikan pendidikan keperawatan yang semata-mata hanya untuk mencari keuntungan.diotak mereka hanya keuntungan yang dicari sementar kampus yang didirikannya tidak bisa menghasilkan atau mencetak perawat yang bermutu dan berkualitas.
3.Bagaimanak mahasiswa keperawatan tidak siap untuk menjadi perawat professional,kalau orange atau yayasan yang mendirikan kampus mereka tidak bisa memberikan pendidikan atau kskill yang bermutuh dan berkualtas kepada mereka.Sehingga mahasiswanya pada saat praktek,kerja nya hanya bisa mengkopi atau menyontek askep orang lain.
4.Saya k ira yang salah disini bukan pemerintah atau DPR, melainkan PPNI pusat yang tidak bisa tidak mendesak DPR untuk mengesahkan RUU yang diberikan.Sehingga unndang-undang tentang perawat hanya begitu-begitu saja,dan kalau UUDnya masi seperti itu kedepannya saya kira perawat di Indonesia tidak akan maju atau tidak akan bisa bersaing dengan perawat luar negeri.
5.Perawat “pembantu profesi tertentu” saya kira betul,kenapa? Ini ditujukan kepada kampus keperawatan yang semata_mata hanya mencari keuntungan.kalau keuntungan yang di cari , bagaimana bisa perawat yang dihasilkannya bisa dikatakan perawat professional?
6.Upah perawat sangatt rendah”itu jelas”Bagaimana upahnya tidak rendah kalau perawatnya,kerjanya hanya ongkang kaki di RS. Itu dikarenakan karena kampusnya tidak bisa memberikan yang terbaik kepada mereka,sehingga perawat yang dihasilkan hanya sekedar perawat doank.
7.Bagaimana politisi tidak memanpaatkannya,kalau perawatnya sering mengeluh dengan upah yang diterimanya.Itu wajar karena memang kinerjanya di RS tidak sesuai yang diharapkan. Dan perawat seperti inilah politisi bisa memanpaatkannya pada pemilu 2009.Dan ingat,Cuma perawat yang bodoh seperti inilah yang gampang dipengaruhi oleh politisi tersebut.
SEKIANLAH KOMENTAR YANG SAYA DAPAT PAPARKAN.THANKS AND WASSALAM……
Rukmalasari / 07.047
BalasHapusIIA
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang..menurut saya pernyataan ini betul karena kita lihat banyaknya sekolah2 yang didirikan sementara pemerintah membatasi penerimaan kerja khususnya di bidang kep.contohnya saja dalam penerimaan CPNS baru2 ini, rata2 tiap kabupaten hanya menerima 2-3 orang bahkan ada yang hanya 1 orang. Nah hal ini membuktikan bahwa pemerintah hanya memberikan batasan peluang kerja bagi perawat sementara lulusan perawat tiap tahunnya bertambah...
2 Memeng masalah ini sangat penting untuk di perhatikan bilamana masalah ini tidak di perhatikan maka akan menimbulkan kerugian dan permasalahan ...sebab banyak yang mendirikan sekolah2 keperawatan yang dijadikan sebagai bisnis..dimana sekolah2 tsb tidak diketahui apakah sudah diakui(terakreditas)hal ini disebabkan karena hanya semata-mata kepentingan pribadi.
3.yang ke 3 ini betul pernyataan tersebut karena banyak diantara mahasiswa yang mempunyai keterbatasan pengetahuan..ini juga disebabkan karena banyaknya faktor diantaranya ada yang bermasa bodoh dengan profesi yang dimilikinya krn tidak megetahui apa arti perawat profesional itu sendiri..kecuali orng yang berkeinginan berusaha untuk menjadi perawat profesional..nah ini bergantung masing2 individu...
5. penyataan ini bergantung pada seseorang . maksudnya apabila orang2 memiliki pengetahuan yang tinggi ,skill yang bagus maka dia bisa menempatkan dirinya sesuai dengan profesinya sebagai perawat profesional yang tidak bergantung pada profesi lain . disisi lain pernyataan ini sangat benar dimana kita bisa melihat di lapangan kerja, masih banyak perawat yang kerjanya tidak sesuai dengan profesinya , dan ini juga disebabkan karena rata2 tindakan yang diberikan kepada perawat hanya tindakan kolaborasi misalnya memandikan pasien ..sehingga masyarakat beranggapan bahwa perawat itu hanya pembantu dolter... padahal bukan khann...?
Fatimah Samad
BalasHapus2 B
07072
1. Menurut saya, tingginya jumlah pendidikan keperawatan itu sangatlah penting karena untuk mewujudkan Indonesia cerdas di masa datang. Namun, yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah Menyiapkan lapangan kerja pada umumnya dan Rumah sakit atau puskesmas pada khususnya untuk menghindari jumlah pengangguran karena kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan tingkat kesekian jumlah penganggurannya, Khan kasian......!! kita tidak perlu jauh-jauh sampai keluar sana sini sampai door to door tuk meninjau, di Makassar aja di mana di setiap lampu merah ataupun tempat keramaian lainnya kita sudah menemukan begitu banyak peminta-minta. Jadi, tingginya jumlah keperawatan itu bukanlah suatu penghalang tuk memperoleh pekerjaan, namun seharusnya lapangan pekerjaanlah yang harus ditingkatkan untuk mengurangi jumlah pengangguran.
2. Saya rasa, profesi keperawatan itu menurut kebanyakan orang, sangatlah menjanjikan tuk mudah mendapatkan pekerjaan. Nah di sini pulalah kebanyakan orang mengambil kesempatan dalam kesempitan dalam artian pemanfaatan tuk menjadikan pendidikan keperawatan sebagai trend bisnis baru contohnya universitas yang memiliki pendidikan keperawatan pada khususnya itu tidak terakreditas. Contoh seperti inilah yang juga meyebabkan peningkatan jumlah pengangguran. Akan tetapi yang seperti itu tidak boleh juga kita salahkan sepenuhnya karena kita tidak tau apa yang ada di hati setiap orang. Pasti banyak orang yang ingin menyumbangkan ilmunya kepada anak didiknya hanya saja sempat mengalami kekeliruan/kekhilafan, ya.... moga cepat insaflah tuk segera mengakreditaskan fakultasnya. dan bagi para pembaca mari kita sama-sama mendoakan nasib mereka yang telah lulus di Universitas yang tidak terakreditas agar menemukan jalan yang lebih baik. Amiiiiin.!
3. Mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat yang profesional mungkin disebabkan oleh faktor keluarga yang menyuruh si ....... tuk mengambil profesi keperawatan sedang si .... tidak menginginkannya. Akan tetapi mahasiswa keperawatan harus selalu siap menjadi perawat yang profesional. di mana perawat dapat dikatakn perawat profesional apabila ia mempunyai keterampilan interpersonal, keterampilan teknikal, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, dan tidak terlupakan kecerdasan spiritual serta ia harus memotivasi diri untuk mencintai profesi perawat olehnya itu pihak keperawatn dalam hal ini, agar menciptakan mental keperawatan yang kokoh sekuat baja.
4. Sekali lagi, pemerintah kurang memperhatikan masalah yang satu ini di mana undang-undang tersebut sangatlah penting tuk kesejahteraan para perawat meskipun tanggung jawab perawat itu tidak sebesar tanggung jawab seorang dokter, namun dokter tidak bisa apa-apa jika tidak dibantu oleh perawat. untuk itu, pemerintah harus membakukan perundang-undangan yang mengatur masalah keperawatan.
5. Perlu adanya pengakuan profesi perawat ke masyarakat luas bahwa profesi perawat bukanlah sebagai pembantu dokter dalam hal ini namun, ia adalah mitra kerja bagi dokter yang saling membutuhkan satu dengan yang lain, tidak dapat dipisahkan misalnya ketika melakukan sebuah tindakan operasi, dan sebagai pendamping bagi pasien yang siap mendengarkan keluh kesah si pasien tiap saat.
Dengan demikian terciptalah kepercayaan di mata nasyarakat bahwa perwat merupakan profesi bukanlah pembantu.
6. Tuk pemerintah, kami tidaklah membutuhkan janji yang kami tidak tau kapan realisasinya, bahwa kesejahteraan bagi kesehatan dan pendidik pada umumnya dan para perawat pada khususnya, jangan ucapkan janji jika tidak bisa ditepati. meski demikian adanya kami tidak bisa menuntut banyak, kembali kepada niat kami tuk mengabdi kepada bangsa dan negara serta menyalurkan bakat/keterampilan yang telah kmi dapatkan dan kami miliki selama menuntut ilmu Dan intinya MENGURANGI JUMLAH PENGANGGURAN INDONESIA.
1. BETUL,contohnya saja di makasar skarang banyak alumni-alumni keperawatan yg jadi pengangguran karena kurangnya lapangan kerja.Adapun yang kerja upahnya sangat minim seperti perawat yg kerja di PUSKESMAS.
BalasHapus2. BETUL,untuk bekerja di salahsatu instansi RS harus ada orang kuat untuk jadi pengurus agar bisa di terima di RS tersebut.Itupun harus membayar pelicin(MENYOGOK).Pihak inilah yang menjadikan sebagai Trend Bisnis.
3. SALAH,semua perawat ingin jadi perawat yang PROFESIONAL ,akan tetapi banyak kendala yang mempengaruhi seperti kendala sarana tekhnologi yang kurang memadai dan selain itu kemampuan perawat masi di ragukan di banding dengan kemampuan dokter.
4. BETUL,UUD yg mengatur tentang perawat belum baku karena sampai saat ini pemerintah PPNI belum mengesahkan UUD Keperawatan sehingga banyak perawat yg merasa terkucil di lingkungannya sendiri,selain itu banyaknya perawat yang sering mendapat pelecehan.
NAMA : FITRIAH M
BalasHapusNIM : 07.130
KLS : 2C
Assalamu alaikum wr.wb.
1.sekarang ini kita semua tahu bahwa pendidikan keperawatan semakin marak dan berkembang di dunia pendidikan, sementara pasar tidak mampu untuk menampung semuanya.kemanakah teman kita sebagian..........????????? perlu kita ketahui, pemahaman masyarakat diluar sana bahwa pendidikan keperawatan menjanjikan masa depan yang cerah,maka dari itu sebagian orang tua menginginkan anaknya untuk bersekolah dikeperawatan namun mereka semua tidak mengetahui bahwa semakin ketatnya persaingan yang terjadi.untuk itu, marilah kita belajar dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri kita pada persaingan yang nantinya akan kita hadapi.
2.Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.itulah yang dapat kita lihat dan rasakan sekarang ini, makin banyaknya sekolah-sekolah keperawatan yang dibuka tanpa mempertimbangkan apakah sekolah yang dibangunnya ini dapat memperjuangkan nasib alumninya.mereka hanya ingin tau bagaimana uang mengalir dan masuk kekantong mereka?????????
3.banyak kita lihat beberapa lulusan para alumni beberapa akademik keperawatan diRS, tidak mampu mengerjakan tugasnya sebagai perawat yang profesional sebagaimana pendidikan yang telah diterima sebelumnya.hal ini bisa terjadi, dimana seorang perawat menganggap pendidikan yang sebelumnya ia jalani hanya numpang lewat saja. itu hanya sekedar untuk mencari suatu titel dan bagaimana cara dia untuk mendapatkan pekerjaan dan diakui oleh sebagian masyarakat.
4.Kita ketahui bersama bahwa UU yang mengatur tentang dunia perawat itu sampai sekarang belum juga disahkan.bagaimana kita dapat bekerja dengan sebaik mungkin apabila UU yang dapat melindungi profesi kita saja itu belum ditau kebenarannya.mengapa yach, pemerintah sepertinya membeda-bedakan profesi kita dengan profesi lain padahal kita ketahui bahwa profesi perawat adalah profesi yang didasari keikhlasan dan kesabaran seseorang.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi “pembantu profesi tertentu” pada masyarakat tertentu.terus terang saya setuju dengan pernyataan tersebut dengan melihat bukti-bukti dilapangan dimana banyak teman kita yang melakukan hal tersebut.saya kira hal ini merupakan kesadaran yang kurang dari pribadi masing-masing yang masih belum mengerti arti dari profesi yang disandangnya.
6.Upah perawat sangat rendah.hal ini telah lama terjadi dalam keperawatan.inilah akibat dari tidak disahkannya UU keperawatan sehingga sebagian pihak dengan seenaknya memperlakukan profesi perawat seperti itu.saya harap para perawat untuk dapat memperjuangkan profesinya agar dapat dihargai sebagai mana dengan profesi lain.
NAMA: AKHMAD TAUFIQ
BalasHapusKELAS: IIc
NIM: 07.121
1.Kalau dikatakan daya serap kerja kurang saya sedikit kurang setuju dengan itu karena kalau kita ingin mengkaji lapangan kerja dibidang kesehatan sekarang ini, menurut saya itu sangat banyak. Dimana kita lihat di Indonesia saja begitu banyak pelayanan kesehatan yang membutuhkan jasa seorang perawat apa lagi kalau diluar negri. saya kira persoalannya disini adalah dari individu itu sendiri yang tidak pernah berusaha mencari peluang kerja, mereka hanya terpaku pada satu arah saja dan mereka tidak memandang luas ke depan bahwa begitu banyaknya peluang yang bisa kita dapatkan.
2.Saya sangat setuju dengan pernyataan tersebut karna banyak kita lihat sekarang ini institusi keperawatan yang ada di Indonesia bagaikan jamur di musim hujan kerena begitu banyaknya. Ini dikarenakan orang-orang yang mempunyai kelebihan uang , melihat sebuah kesempatan yaitu banyaknya masyarakat yang berminat masuk di sekolah keperawatan, maka mereka membuat sekolah keperawatan tersebut tanpa mengutamakan kualitas dan akreditas institusi yang akan dibangunnya tersebut, mereka hanya lebih mementingkan uang yang masuk ke kantong mereka sendiri tanpa mempedulikan nasib alumni institusi tersebut nantinya.
3.ya.. saya setuju dengan itu, dimana kita lihat pada kebanyakan institusi keperawatan sekarang ini mahasiswanya itu masa bodoh saja tidak memikirkan apa yang akan terjadi nantinya, mereka hanya numpang lewat di institusi keperawatan itu saja, mereka lebih cenderung ingin mendapatkan gelar dari pada ilmu keperawatan itu sendiri. karena kebanyakan mereka masuk di institusi keperawatan itu mungkin karena bukan keinginan yang tulus dari dalam hati mereka, mungkin karena mereka dipaksa oleh orang lain, atau karena gengsi melihat temannya yang semuanya masuk ke institusi keperawatan.
5.Kalau dikatan demikian mungkin dari individunya sendiri yang belum menyadari bahwa perawat itu bisa melakukan tindakan sendiri tanpa campur tangan dari seorang dokter, karena mungkin mereka tidak memahami betul propesi yang mereka geluti tersebut, oleh karena itu banyak masyarakat yang beranggapan bahwa perawat itu adalah pembantu dokter padahal kenyataannya tidak. jadi jika tidak ingin dikatakan sebagai pembantu dokter, yakinkan masyarakat bahwa kita juga bisa bekerja secara mandiri.
Thank's...
THE END
NAMA: SALVIANA
BalasHapusKELAS: IIC
NIM : 07.161
ASsalamu alaikum pak...............
tho the point aja yach pak.....yang akan saya komentari...
1. mengenai banyaknya peguruan tinggi keperawatan sementara daya serap kerja kurang....saya sangat setuju karena pada saat sekarang ini banyak sekali peguruan tinggi yang belum terakreditasi dan sekarang sedang menyebar luas..bagai jamur dimusim hujan. sementara pada saat alumninya keluar banyak yang menganggur dan tidak memiliki pekerjaan itu karena kemampuan yang diberikan oleh akademiknya dulu tidak memiliki pengakuan.. saran saya semoga kedepannya daya serap kerja semakin meningkat khususnya perawat mengingat pentingnya peran perawat....
4. undang-undang mengenai nasib perawat yang belum disahkan oleh pemerintah.... saya setuju karena uu tersebut hanya dibuat saja tanpa bisa disahkan... sebabnya tidak tau kenap... berbagai alasan muncul.. inilah,,,itulah,,,???? padahal semua keluhan dan saran perawat ada didalamnya... saran saya.. semoga nanti entah itu kapan..yang jelasnya semoga pemerintah mau dan akan mensahkan uu tersebut....amin....!!!
6. Upah atau gaji perawat yang kurang... memang kenyataannya seperti itu karena pada waktu menempuh jenjang pendidikan banyak sekali biaya yang dikeluarkan sementara jika selesai dan telah bekerja ditempat pelayanan kesehatan upah yang didapat sangat sedikit dibandingkan dengan apa yang mereka kerjakan....
saran saya...semoga pemerintah lebih memperhatikan nasib perawat utamanya dalam hal gaji atau upah....
saya kira cukup komentar saya pak.... thanks n wassalam....
MASRINA
BalasHapus2C
07.143
assalamu alaikum wr.wb......
komentar saya,....
6.upah perawat sangat rendah.”saya tidak setuju dengan hal tersebut, dari objek pandang masyarakat tentang perawat suatu pekerjaan yang mulia yang telah ada sejak dahulu, namun sampai sekarang ada satu masalah yang tidak pernah diperhatikan dan segera untuk diselesaikan..........!!!!!!!! dimanakah tangan-tangan pemerintah, untuk dapat menolong dan memperhatikan perjuangan para perawat.padahal kita ketahui semua pekerjaan perawat adalah pekerjaan yang mulia yang berjiwa sosial, perawat pun adalah manusia yang mempunyai kebutuhan ekonomi, dalam era sekarang ini dimana pertumbuhan ekonomi semakin maju dan pendidikan makin bertambah dimana banyak berjamurnya institusi keperawatan dan bertambahnya RS. Pada umumnya jumlah perawat yang dibutuhkan mencukupi kebutuhan wilayahtapi mengapa pemerintah selalu memandang sebelah mata???????? atas dunia keperawatan dalam segi penghasilan seorang perawat …........saran saya agar upah perawat dipertimbangkan kembali oleh pemerintah apa lagi sekarang kebutuhan hidup semakin mahallll..........agar merangsang rasa tanggung jawab antara perawat dan hasil kerja maksimal demi kelangsungan kinerja keperawatan dalam bidang kesehatan.
Wassalam.........
sekian!!!!!!
Rosmila
BalasHapus2C
07.158
6.Upah perawat sangat rendah
saya tidak setuju dengan adanya upah perawat yang sangat rendah karena perawat juga butuh upah yang maksimal seperti saat ini dimana pertumbuhan ekonomi dan pendidikan semakin bertambah banyaknya dan berjamurnya institut, keperawatan dan bertambahnya Rumah Sakit pada umumnya perawat yang dibutuhkan mencukupi kebutuhan wilayah.Tapi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,mengapa pemerintah selalu memandang sebelah mata atas dunia keperawatan dalam segi penghasilan!!jadi saran saya agar pemerintah lebih memperhatikan upah perawat dan bisa memeprtimbangkannya lagi.sebagian perawat bisa saja mengatakan “bagaimana perawat dapat bekerja dengan sebaik mungkin, sedangkan upah untuk perawat saja tidak diperhatikan.
Sekian..........
Nama : Safria said
BalasHapusKelas : II.A
Nim : 07.048
Assalamu alaykum...
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang ?
Setuju, karena dimana kita lihat sekarang ini banyaknya lulusan keperawatan yang tidak terserap lapangan kerja dengan berbagai factor diantaranya SDM itu sendiri diman mahasiswa tidak memiliiki kemampuan skill dan sains untuk bersaing di dalm pasar lapangan kerja dan factor yang lainnya adalah SDA maksudnya adalah masih kurangnya tempat pelayanan kesehatan padahal dengan memadainya fasilitas kesehatan berarti dapat membuka lapangan kerja dan sekaligus menciptakan masyarakat yang sehat guna terciptanya visi Indonesia sehat 2010
2.Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru ?
Setuju, karena prasyarat untuk mendirikan sebuah kampus keperawatan begitu mudah sehingga bagi oknum yang memiliki dana yang cukup besar memanfaatkan trend tersebut dan akhirnya mendirikan kampus dengan hanya bermodalkan perizinan dan akhirnya setelah lama berdiri dan menghasilkan alumni yang banyak tanpa memperhatikan skill dan sains dari hasil alumninya dan satu hal yang terpeting dari sebuah kampus adalah Akreditasi dan hal inilah yang sering terlupakan dari sebuah kampus.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional ?
Setuju, karena sebagian besar mahasiswa yang kuliah di keperawatan bukan dari keinginannya tapi dari keinginan dari orang tuanya sehingga dalam akifitas pembelajaran mereka tidak memperhatikan kuliahnyan sehingga mereka kemampuan sains dan skill perawat tersebut tidak memadai untuk menjadi perawat profesional
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ?
Benar, sampai sekarang ini perawat belum memiliki perundang-undangan yang baku dan di sahkan yang mengatur seluruh aspek dari keperawatan dan ini sangat merugikan profesi keperawatan itu sendiri sehingga nasib perawat hingga kini tidak di perhatikan.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu ?
Setuju, tapi itu salah perawat sendiri karena dia yang memberikan pandangan pada masyrakat itu sendiri dengan tidak adanya inisiatif sendiri dalam tindakan keperawatan kebanyakan perawat sekarang ini menunggu untuk di suruh barulah ia bergerak.
6.Upah perawat sangat rendah ?
Setuju, upah perawat sekarang ini adalah tidak sebanding dengan tanggung jawabnya hal ini juga di akibatkan karena belum sahnya perundang-undangan perawat.
7.Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009 ?
Benar, karena kita ketahui sekarang ini dunia keperawatan sangat di minati sehingga banyak politisi yang memanfaatkan hal tersebut.
Wassalam....
Nama : Jabal Rachman
BalasHapusKelas : II.A
Nim : 07.025
Assalamu alaykum...
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang ?
Setuju, karena telah banyak di dirikan sekolah tinggi keperawatan tanpa di imbangi oleh lapangan kerja yang cukup, diman tiap tahunnya sekolah tinggi keperawatan menghasilkan ribuan alumni keperawatan tanpa di imbangi dengan daya serap lepangan kerja itu sendiri. Bukan maksud mempersalahkan pemerintah tapi ini adalah kenyataan di mana masih kurangnya fasilitas penunjang kesehatan seperti Rumah Sakit, puskesmas menurut pendapat saya dengan di dirikanya fasilitas kesehatan bukan saja dapat meningkatkan kesehatan tapi juga dapat membuka lapangan kerja untuk setiap pegawai kesehatan baik itu Dokter, Perawat, pegawai laboratorium dll
2.Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru ?
Benar, hal ini dapat kita jumpai khususnya di Makassar itu sendiri karena telah banyak sekolah keperawatan yang di dirikan oleh oknum yang bermodalkan sekian ratus juta yang memanfaatkan tingginya minat mahasiswa untuk masuk keperawatan lantas mendirikan kampus dengan begitu mudahnya tanpa memperhatikan Mutu dari sekolah tersebu dengan mudahnya mendirikan kampus tanpa memperhatikan AKREDITASI & LEGALITAS dari kampus terssebut yang hanya bermodalkan PERIZINAN
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional ?
Benar, karena sebagian mahasiswa belum memahami apa arti Profesional itu sendiri sehingga di dalam pengaplikasiannya sangat susah. Profesional itu sendiri mereka yang mampu dalam sains, skill dan mencintai pekerjaannya itu sendiri.
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ?
Benar, sampai sekarang ini perundang-undangan perawat sampai sekarang belum di bekukan soal kenapa saya juga tidak tau jelas. PPNI yang merupakan wakil dari perawat pun sampai sekarang belum melakukan tindakan.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu ?
Banar, sekarang ini perawat sendirilah yang membuat image tersebut dengan ketidak professionalnnyalah sehingga image tersebut makin lekat di perawat. Perawat kebanyakan sekarang ini menunggu untuk di suruh bukan berdasarkan inisiatifnya sendiri.
6.Upah perawat sangat rendah ?
Benar, sekarang ini upah perawat sangat rendah karena belum di sahkannya undang-undang keperawatan sekarang ini.
7.Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009 ?
No coment….Karena hal itu belum terlihat secara nampak
Wassalam...
Terima kasih!!
HAMKA
BalasHapusIIA
07.015
1.Saya setuju, dan hal tersebut didasari karena persyaratan-persyaratan untuk membuka suatu perguruan tinggi saat ini begitu mudah sehingga banyak universitas umumnya kampus keperawatan yang terbangun di sebuah daerah yang akan menyebabkan pengganguran terpelajar semakin meningkat nantinya.
2.Bisa dikatakan demikian, karena siapa saja dapat membuka kampus keperawatan apabila dapat memenuhi persyaratan yang tak begitu sulit bagi pengusaha2 besar, dan yang akan berjalan sebagai bisnis didalamnya. Akan tetapi, perlu pula dipertanyakan kepada para mahasiswanya. Mengapa mereka mau kuliah di kmpus yang belum teregritasi…?
3.Setuju. dan banyak hal yang membuat mahasiswa menjadi demikian, diantaranya mahasiswa yang hanya terpaksa kuliah di keperawatan karena paksaan dari orang tuanya bukan dari hati nuraninya, sehingga dalam pembelajaran mereka tidak bersungguh-sungguh untuk menambah pengetahuan dalam keperawatan.
4.No coment...!
5.Hal ini disebabkan karena perawat tersebut yang enggan bersaing bersama dokter, dan selalu mengharapkan seorang dokter untuk menentukan sebuah diagnosa yang dialami pasien. Sehingga pada masyarakat tertentu menilai perawat itu hanyalah asisten dokter.
6.Mungkin demikian, sebab bila dibandingkan dengan profesi lain atau tenaga kesehatan yang lain pada suatu R.S rata-rata bahkan mungkin semua pekerjaan itu di dominan oleh pekerjaan perawat. Sedangkan kita ketahui upah perawat di negara kita hampir sebanding dengan pekerjaan2 yang non formal.
7.Benar, karena kita ketahui beberapa tahun ini dunia kesehaan menjadi salah satu favorit bagi siswa-siswa untuk melanjutkan pendidikannya meskipun bukan dari keinginannya. Sehingga para politisi memanfaatkan massa perawat sebagai pemilih pada pemilu 2009.
TERIMA KASIH…!
Nama : Safria said
BalasHapusKelas : II.A
Nim : 07.048
Assalamu alaykum....
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang ?
Setuju, karena dimana kita lihat sekarang ini banyaknya lulusan keperawatan yang tidak terserap lapangan kerja dengan berbagai factor diantaranya SDM itu sendiri diman mahasiswa tidak memiliiki kemampuan skill dan sains untuk bersaing di dalm pasar lapangan kerja dan factor yang lainnya adalah SDA maksudnya adalah masih kurangnya tempat pelayanan kesehatan padahal dengan memadainya fasilitas kesehatan berarti dapat membuka lapangan kerja dan sekaligus menciptakan masyarakat yang sehat guna terciptanya visi Indonesia sehat 2010
2.Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru ?
Setuju, karena prasyarat untuk mendirikan sebuah kampus keperawatan begitu mudah sehingga bagi oknum yang memiliki dana yang cukup besar memanfaatkan trend tersebut dan akhirnya mendirikan kampus dengan hanya bermodalkan perizinan dan akhirnya setelah lama berdiri dan menghasilkan alumni yang banyak tanpa memperhatikan skill dan sains dari hasil alumninya dan satu hal yang terpeting dari sebuah kampus adalah Akreditasi dan hal inilah yang sering terlupakan dari sebuah kampus.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional ?
Setuju, karena sebagian besar mahasiswa yang kuliah di keperawatan bukan dari keinginannya tapi dari keinginan dari orang tuanya sehingga dalam akifitas pembelajaran mereka tidak memperhatikan kuliahnyan sehingga mereka kemampuan sains dan skill perawat tersebut tidak memadai untuk menjadi perawat profesional
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ?
Benar, sampai sekarang ini perawat belum memiliki perundang-undangan yang baku dan di sahkan yang mengatur seluruh aspek dari keperawatan dan ini sangat merugikan profesi keperawatan itu sendiri sehingga nasib perawat hingga kini tidak di perhatikan.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu ?
Setuju, tapi itu salah perawat sendiri karena dia yang memberikan pandangan pada masyrakat itu sendiri dengan tidak adanya inisiatif sendiri dalam tindakan keperawatan kebanyakan perawat sekarang ini menunggu untuk di suruh barulah ia bergerak.
6.Upah perawat sangat rendah ?
Setuju, upah perawat sekarang ini adalah tidak sebanding dengan tanggung jawabnya hal ini juga di akibatkan karena belum sahnya perundang-undangan perawat.
7.Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009 ?
Benar, karena kita ketahui sekarang ini dunia keperawatan sangat di minati sehingga banyak politisi yang memanfaatkan hal tersebut.
Wassalam....
RAMLA
BalasHapus07.043
IIA
ASSALAMU ALAIKUM Wr.Wb.
MY KOMENTAR
I.Saya setuju dengan pernyatan tersebut.Memang jumlah pendidikan keperawatan tinggi,tetapi daya serap kerjanya kurang, karena dimana banyak orang yang mendirikan Kampus-kampus keperawatan sehingga menciptakan alumni yang begitu banyak,padahal jumlah RS yang ada tidak seimbang dengan jumlah alumni dari bidang keperawatan,sehingga banyak alumni dari kampus keperawatan yang menganggur.
II.Ya,benar bahwa pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru,mengapa demikian?Karena dimana banyak orang-orang yang mendirikan kampus keperawatan tanpa beragreritas dan tidak bermutu,mereka hanya menginginkan keuntungan dari kampus tersebut.misalnya saja,bada orang yang menjadikan sebuah ruko sebagai kampus keperawatan ,menyewa tempat-tempat seperti rumah untuk dijadikan sebagai kampus keperawatan,dimana tempat-tampat tersebut sangatlah tidak layak u/ dijadikan sbg kampus keperawatan.
III.Memang sebagian mahasiswa keperawatan tidak siap menjadi perawat professional,terutama bagi mahasiswa yang masuk ke kampus keperawatan karena keinginan orang tua,sehingga mereka tidak belajar dengan sungguh-sungguh,dan juga mmasih banyak mahasiswa yang bermasa bodoh,seperti pada penulisan askep mereka tidak benar-benar mengkaji pasien,tetapi hanya mengkopi paste dari askep teman yang kasusnya sama dan ini juga bisa dipengaruhi oleh kualitaskampus yang mereka tempati (ber mutu tidaknya kampus yang di tempati).
IV.Ya, system UUD tentang keperawatan masih belum baku,karena dimana perawat masih belum diakui sebagai profesi,kemudian profe si/title perawat itu masih belum diakui oleh perawat di luar negeri,seperti Amk.kep yang di satarakan dengan SPK di luar negeri.
V.Y a,saya setu jika dikatakan bahwa perawat merupakan pembantu profesi lain, karena dimana jika kita melihat pekerjaan perawat di RS,sebagian besar yang di kerjakannya itu sebenarnya adalah pekerjaan dokter,seperti menyuntik,memasang infuse,dll dan pekerjaan mereka yang di abaikan,seperti memandikan klie, dan juga masih banyak kita lihat perawat yang mendamping dokter untuk membawa status pasien pada saat dokter memeriksa pasien
VI.saya tidak tau apakah upah perawat itu rendah atau tidak,tetapi banyak saya dengar dari kalangan perawat yang mengatakan bahwa upah perawat itu sangat rendah tidak sebanding dengan apa yang mereka kerjakan.Sebagaimana yang kita lihat bahwa tugas dan tanggung jawab perawat itu sangat berat.Maka dari itu mereka mengatakan upahnya rendah.
VII.No coment!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
HARMOKO
BalasHapus07.017
IIa
1. Benar, karena semakin banyaknya universitas keperawatan yang berdiri diberbagai daerah sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran khususnya dibidang perawat dan begitu mudahnya bangunan/kampus keperawatan yang berdiri tanpa memikirkan hal-hal yang akan terjadi kedepanya.
2.NO coment
3.Saya sangat setuju, karena ada beberapa factor yang dapat menjadikan tenaga keperawatan yang tidak profesional diantaranya banyaknya seorang siswa-siswa yang masuk didunia keperawatan dengan paksaan tanpa terketuk dari hati nuraninya tersendiri.
4.NO koment
5.Benar, Karena kita ketahui dalam RS banyak perawat yang enggan bersaing dengan dokter. Contohnya menentukan diagnosa, perawat masih mengharapkan dokter untuk menentukan suatu diagnosa yang terjadi kepada pasien, sehingga penilaian masyarakat awam bahwa perawat adalah pembantu dokter.
6.Benar, karena kurangnya perhatian pemerintah dalam memberikan upah yang memadai dengan pekerjaanya. Perlu kita ketahui bahwa memberikan keperawatan kepada orang lain itu tidak begitu mudah.
7.Betul, karena banyaknya universitas keperawatan yang berdiri sehingga banyak pula tenaga keperawatan. Para politisi tidak mau menyia-yiakan kesempatan ini sehingga memanfaatkan massa perawat sebagai pemilih pada pemilu 2009.
AMIRUDDIN
BalasHapus07.003
IIA
ASSALAMU ALAIKUM Wr.Wb.
KOMENTAR SAYA
1.Hal ini perlu di perhatikan oleh pemerintah dalam pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan karna di mana banyak alumni profesi keperawatan yang menganggur dan belum bekerja di sebabkan kurang tersedianya fasilitas lapangan kerja .
2.hal ini perlu di perhatikan oleh pemerintah karna banyak perguruan tinggi keperawatan yang di dirikan tidak berkualitas dan di gunakan sebagai trend bisnis dan sangat merugikan bagi kalangan pelajar dan demi masa depan generasi-generasi kita
3.menurut saya tergantung dari mahasiswa sendiri apabila berusaha sungguh-sungguh belajar dan berdoa saya yakin bisa menjadi mahasiswa keperawatan yang professional
4.dengan sistem perundang –undangan profesi perawat tidak baku maka perawat merasa tidak diakui dan di perhatikan oleh pemerintah dan seperti yang kita lihat bahwa perawat yang mempunyai banyak jasa dalam dunia kesehatan.
5.Saya setuju dengan pernyatan tersebut yang mengatakan bahwa “perawat merupakan pembantu popesi lain” karena dimana yang kita lihat di RS sebagian besar pekerjaan yang di lakukan oleh perawat adah pekerjaan dokter seperti menyuntik,memasang infus,dan sebagainya,sehingga dari itu perawat dikatakan sebagai pembantu profesi lain.
6.seperti yang kita lihat upah perawat masih rendah sementara pemenuhan kebutuhan sehari hari yang cukup tinggi hal ini perlu di perhatikan oleh pemerintah
7.No comen…………….
Nama:Sri Qurniati
BalasHapusNim:07.051
Kelas: 2 A
1. Saya sependapat dengan bapak,kita ketahui bahwa sekarang ini tingkat pengangguran semakin tinggi termasuk didalamnya tenaga keperawatan,ini disebabkan karena banyaknya sekolah-sekolah pendidikan keperawatan yang tersebar dimana-mana,baik yang negeri maupun swasta ,baik yang telah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi. Sehingga banyak lulusan-lulusan yang menganggur akibat daya serap kerja yang minim.
2.Saya sependapat dengan bapak,banyak pangusaha yang gagal dibidang usahanya sehingga mereka beralih untuk mendirikan sekolah-sekolah pendidikan keperawatan.Karena mereka berpikir bahwa akhir-akhir ini sekolah-sekolah kesehatan terutama keperawatan banyak diminati oleh masyarakat,ditambah lagi dengan adanya prosedur yang sangat mudah untuk membentuk suatu sekolah keperawatan sehingga hal ini sangat mendukung mereka untuk membentuk sekolah keperawatan.
3.Saya sangat setuju sekali dengan bapak,untuk menjadi perawat profesional itu tidak mudah sehingga banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap menjadi perawat profesional.Karena untuk menjadi perawat profesional itu dibutuhkan pengetahuan (teori) dan skil yang benar-benar maksimal,sehingga untuk mencapai itu semua menurut mahasiswa keperawatan adalah hal yang tersulit.Padahal sebenarnya mahasiswa mampu untuk mencapai itu semua apabila dijalani dengan sungguh-sunguh,berdoa,usaha dan kerja keras.Tetapi disini mahasiswa lebih dulu berpikir pesimis sehingga mereka beranggapan bahwa mereka tidak dapat menggapai itu semua,padahal sebaliknya.
4.Benar sekali,disini pemerintah seperti acuh tak acuh dalam menanggapi perundang-undangan keperawatan,sehingga yang menjadi korban adalah perawat.Akhirnya perawat seakan-akan setengah-setengah dalam menjalani profesinya.
5.Saya setuju ,masyarakat tertentu banyak yang beranggapan bahwa profesi perawat adalah profesi pembantu bagi profesi tertentu,padahal anggapan ini salah besar karena profesi perawat adalah profesi yang sangat melengkapi profesi-profesi kesehatan lainnya.Bahkan lebih dari sangat melengkapi karena disini yang paling dekat dalam menangani pasien adalah profesi keperawatan.
6.Benar sekali,upah perawat sangat rendah,padahal di dunia nyata kita ketahui bersama bahwa pekerjaan perawat sangat berat. Menjadi hal yang sangat tidak mungkin bagi seorang perawat yang setiap saat harus merawat pasien diberi upah sangat rendah,sedangkan seorang parawat juga harus menghidupi keluarganya dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya.
7.Benar,sekarang banyak politisi yang mencalonkan diri sebagai calon legislative dengan alasan ingin memerdekakan perawat,dalam artian akan mengangkat derajat para perawat,padahal ini mungkin bisa jadi hanya sebagai suatu alasan agar tampak bahwa mereka sangat prihatin pada keadaan para perawat pada hal sebaliknya,mereka hanya menutupi kepentingan pribadinya dengan mengatasnamakan kepentingan umum.
NAMA: ASWIA LAONSO
BalasHapuskls : IIc
NIM : 07.125
Assalamu'alaikum wr. wb. pak!!!
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang.
saya sangat setuju, karena dengan banyaknya instansi yang didirikan belum terakreditasi, mereka yang mendirikan instansi tersebut tidak mau tau dengan nasib mahasiswanya kedepan. apalagi dengan daya serap kerja yang kurang pada saat ini. "MAU DIKEMANAKAN MEREKA KODONG"
6. Upah perawat yang sangat rendah.
ya...........pp!!!!!! dimana sekarang upah yang diterima perawat sangat tidak sesuai karena pada saat kita menempuh jenjang pendidikan keperawatan harus menghabiskan biaya yang sangat mahal dan dimana tenaga perawat juga sangat penting dalam masyarakat terutama dalam bidang kesehatan, saya rasa perawatlah yang sangat berjasa. Tapi mengapa upah yang diterima sangat minim atau di bawah standar.
Saran saya, agar pemerintah lebih memperhatikan nasib perawat jangan
cuma sibuk dengan urusan yang lain yang ujung-ujungnya hanya masalah korupsi.
Thanks for the attention
WASSALAM
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
BalasHapusKomentar:
Memang jumlah pendidikan di era globalisasi ini sangat tinggi sedangkan daya serapnya kurang.menurut saya,salah satu tindakan yang dapat di lakukan yaitu membuka lapangan kerja baru agar para penganggur,terutama yang jurusan perawat dapat berkurang dan mereka dapat bekerja sesuai dengan profesinya.karena yang saya ketahui sekarang ini banyak sekali para profesi yang bekerja tidak sesuai dengan profesinya masing-masing.
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru
Komentar:
Yang saya ketahui,memang sekarang pendidikan keperawatan itu sangat banyak diminati oleh para pelajar yang mau melanjutkan studynya keperguruan tinggi,karena mereka harus betul-betul teliti dalam memilih jurusan yang lapangan kerjanya luas seperti jurusan perawat sekarang ini yang banyak sekali diminati oleh para pelajar sehingga pendidikan keperawatan merupakan trenbd bisnis baru pada saat ini.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional
Komentar:
Bukannya mereka tidak siap menjadi perawat yang profesional,tapi mereka masih takut untuk melakukan tindakan keperawatan sendiri,karena yang mereka pikirkan adalah nyawa manusia,sedikit saja kita melakukan tindakan yang salah,itu bisa berakibat fatal pada klien itu sendiri dan bukan hanya pada tindakan yang harus dikuasai tapi kita juga harus siap menguasai materi yang sewaktu-waktu digunakan pada saat klien menanyakan tentang penyakitnya.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
Komentar:
Saya akui kalau sekarang ini perundang-undangan perawat belum baku terbukti dengan disamakannya antara perawat dengan jurusan kesehatan lain,padahal kalau uu tentang perawat sudah di atur semaksimal mungkin,maka kita bisa mengetahui apa-apa saja yang menyangkut tentang perawat.
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
Komentar:
Saya memang tidak sangat setuju,klo perawat itu hanya di anggap sebagai pembantu di mata dokter.tapi itulah yang terjadi hampir di semua rumah sakit. padahal yang saya ketahui perawat itu sangat berperan penting di rumah sakit,tanpa perawat dokter tidak bisa melakukan tindakan apa-apa,yang mereka tahu hanya bisa mendiagnosa suatu penyakit pada klien.
6. Upah perawat sangat rendah
Komentar:
Inilah yang jadi perbincangan di mata perawat,mereka menganggap gaji mereka sangat rendah di banding dengan pekerjaannya di rumah sakit,padahal yang mereka hadapi adalah nyawa masyarakat itu sendiri.saya hanya bisa memberikan masukan agar gaji perawat di naikkan sesuai dengan pekerjaannya.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Komentar:
Memang para politisi tidak menganggap siapa yang akan dijadikan massa pada pemilu tahun ini,yang mereka pikirkan hanya bagaimana caranya agar para politisi mendapat suara yang banyak pada pemilu tahun ini.baik yang dari kalangan perawat maupun diluar kalangan perawat.
nur ismi
BalasHapus07.151
IIc
Assalamu alaikum wr.wb...........
langsung aja yach pak.... saya ingin mengomentari....
2. Mengenai pendidikan keperawatan merupakan trensd bisnis baru...karena sekarang banyak sekali kampus yang didirikan belum mendapat pengakuan atau belum terakreditasi.. tapi tetap saja didirikan ..para pendirinya hanya memikirkan kepentingan mereka tentang bagaimana memperoleh uang yang banyak dari hasil penerimaan mahasiswa... semoga nantinya orang-lebih pintar dalam memilih kampus yang memiliki kualitas yang diakui...
3. banyaknya mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional....yapppppp..... saya sependapat karena sekarang mahasiswa hanya datang,duduk, diam, dongoooo...... mereka kuliah hanya sekedar bergaya,tanpa harus mempertimbangkan jadi apa mereka nantinya setelah keluar dari jenjang perkuliahan yang mereka tempuh....harapan saya smoga nanti dimasa yang akan datang orang-orang yang lainnya bisa menyadari kalau apa yang mereka lakukan adalah sesuatu yang dapat merupakan hal yang buruk dan harus diubah....
6. upah perawat yang sangat rendah... saya setuju karena gaji atau upah yang diterimah tidak sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.. padahal waktu menempuh jenjang perkuliahan banyak sekali
biaya yang dikeluarkan sementara setelah bekerja ditempat atau instalasi pelayanan kasehatan gaji yang diperoleh sangat sedikit dibandingkan dengan gaji para profesi lainnya... menurut saya pemerintah seharusnya lebih memperhatikan nasib perawat utamanya dalam hal gaji atau upah.........
terimah kasih pak........dan wassalam........!!!! hidup.... perawat......!!!!!!!!!!!!!!!!!
irmawati
BalasHapus11.c
07.138
ass...............
1.upah perawat yang rendah
saya tidak setuju ,karna pada tingkatanya(pada dasarnya)apabila kita melanjutkan pendidikkan ilmu keperawatan butuh biaya yang banyak.namun,,,,,,,,,,,,pada perincianya jika kita tetah selesai ,,,,,,,,,,,,,gaji yang kita dapatkan tidak mencapai target ataupun sangat sedikit dibandingkan dengan yang lain.............
"suggestion "saya .........nich .............agar pemerintah lebih memperhatikan upah yang diberikaan oleh perawat,jangan cuma mementinkan profesi yang lain dong...........!!!!!!gaji perawat sekarang harus dipertimbangkan.jangan cuma bebda profesi upah/gaji jaga beda"perawat jugakan manusia...??lagian kalau dipikir-pikir banyak pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan target.di umpamakan gaji gag sebanding...??
nurlina
BalasHapusII.c
07.152
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang
Komentar:
Memang jumlah pendidikan di era globalisasi ini sangat tinggi sedangkan daya serapnya kurang.menurut saya,salah satu tindakan yang dapat di lakukan yaitu membuka lapangan kerja baru agar para penganggur,terutama yang jurusan perawat dapat berkurang dan mereka dapat bekerja sesuai dengan profesinya.karena yang saya ketahui sekarang ini banyak sekali para profesi yang bekerja tidak sesuai dengan profesinya masing-masing.
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru
Komentar:
Yang saya ketahui,memang sekarang pendidikan keperawatan itu sangat banyak diminati oleh para pelajar yang mau melanjutkan studynya keperguruan tinggi,karena mereka harus betul-betul teliti dalam memilih jurusan yang lapangan kerjanya luas seperti jurusan perawat sekarang ini yang banyak sekali diminati oleh para pelajar sehingga pendidikan keperawatan merupakan trenbd bisnis baru pada saat ini.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional
Komentar:
Bukannya mereka tidak siap menjadi perawat yang profesional,tapi mereka masih takut untuk melakukan tindakan keperawatan sendiri,karena yang mereka pikirkan adalah nyawa manusia,sedikit saja kita melakukan tindakan yang salah,itu bisa berakibat fatal pada klien itu sendiri dan bukan hanya pada tindakan yang harus dikuasai tapi kita juga harus siap menguasai materi yang sewaktu-waktu digunakan pada saat klien menanyakan tentang penyakitnya.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku
Komentar:
Saya akui kalau sekarang ini perundang-undangan perawat belum baku terbukti dengan disamakannya antara perawat dengan jurusan kesehatan lain,padahal kalau uu tentang perawat sudah di atur semaksimal mungkin,maka kita bisa mengetahui apa-apa saja yang menyangkut tentang perawat.
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
Komentar:
Saya memang tidak sangat setuju,klo perawat itu hanya di anggap sebagai pembantu di mata dokter.tapi itulah yang terjadi hampir di semua rumah sakit. padahal yang saya ketahui perawat itu sangat berperan penting di rumah sakit,tanpa perawat dokter tidak bisa melakukan tindakan apa-apa,yang mereka tahu hanya bisa mendiagnosa suatu penyakit pada klien.
6. Upah perawat sangat rendah
Komentar:
Inilah yang jadi perbincangan di mata perawat,mereka menganggap gaji mereka sangat rendah di banding dengan pekerjaannya di rumah sakit,padahal yang mereka hadapi adalah nyawa masyarakat itu sendiri.saya hanya bisa memberikan masukan agar gaji perawat di naikkan sesuai dengan pekerjaannya.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009
Komentar:
Memang para politisi tidak menganggap siapa yang akan dijadikan massa pada pemilu tahun ini,yang mereka pikirkan hanya bagaimana caranya agar para politisi mendapat suara yang banyak pada pemilu tahun ini.baik yang dari kalangan perawat maupun diluar kalangan perawat.
NAMA : EKAWATI
BalasHapusKLS : IIC
NIM : 07.128
Assalamu'alaikum wr.wb. pak!!!!!
6. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu
Ya................ppppppppppppp
sangat tidak setuju dengan masih di anggapnya perawat sebagai pembantu profesi tertentu karena perawat juga melalui suatu pendidikan yang mmepunyai pengetahuan dan keterampilan yang khusus. so, saya tidak setuju kalau perawat disetarakan dengan pembantu........
kalau mau jadi pembantu nda sekolah pun jadi.
7. banyak politisi yang mencoba memanfaatkan masa pemilih perawat pada pemilu 2009.
dimana kita ketahui pemilu sebentar lagi, sementara para politisi telah sibuk membuat janji-janji palsu, poster di pasang sana-sini untuk menarik simpati masyarakat. tidak ketinggalan juga janji-janji untuk lebih memperhatikan nasib perawat kedepannya. terutama janji untuk meningkatkan penerimaan tenaga kerja perawat padahal setelah menjabat janjinya tersebut hanya angin lalu. so, jangan mudah termakan oleh janji-janji palsu alias omong kosong kan jadinya "CAPE DECH"...................
WASSALAM
Nama:Sri Qurniati
BalasHapusNim:07.051
Kelas: II A
Assalamu alaykum...
1. Saya sependapat dengan bapak,kita ketahui bahwa sekarang ini tingkat pengangguran semakin tinggi termasuk didalamnya tenaga keperawatan,ini disebabkan karena banyaknya sekolah-sekolah pendidikan keperawatan yang tersebar dimana-mana,baik yang negeri maupun swasta ,baik yang telah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi. Sehingga banyak lulusan-lulusan yang menganggur akibat daya serap kerja yang minim.
2.Saya sependapat dengan bapak,banyak pangusaha yang gagal dibidang usahanya sehingga mereka beralih untuk mendirikan sekolah-sekolah pendidikan keperawatan.Karena mereka berpikir bahwa akhir-akhir ini sekolah-sekolah kesehatan terutama keperawatan banyak diminati oleh masyarakat,ditambah lagi dengan adanya prosedur yang sangat mudah untuk membentuk suatu sekolah keperawatan sehingga hal ini sangat mendukung mereka untuk membentuk sekolah keperawatan.
3.Saya sangat setuju sekali dengan bapak,untuk menjadi perawat profesional itu tidak mudah sehingga banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap menjadi perawat profesional.Karena untuk menjadi perawat profesional itu dibutuhkan pengetahuan (teori) dan skil yang benar-benar maksimal,sehingga untuk mencapai itu semua menurut mahasiswa keperawatan adalah hal yang tersulit.Padahal sebenarnya mahasiswa mampu untuk mencapai itu semua apabila dijalani dengan sungguh-sunguh,berdoa,usaha dan kerja keras.Tetapi disini mahasiswa lebih dulu berpikir pesimis sehingga mereka beranggapan bahwa mereka tidak dapat menggapai itu semua,padahal sebaliknya.
4.Benar sekali,disini pemerintah seperti acuh tak acuh dalam menanggapi perundang-undangan keperawatan,sehingga yang menjadi korban adalah perawat.Akhirnya perawat seakan-akan setengah-setengah dalam menjalani profesinya.
5.Saya setuju ,masyarakat tertentu banyak yang beranggapan bahwa profesi perawat adalah profesi pembantu bagi profesi tertentu,padahal anggapan ini salah besar karena profesi perawat adalah profesi yang sangat melengkapi profesi-profesi kesehatan lainnya.Bahkan lebih dari sangat melengkapi karena disini yang paling dekat dalam menangani pasien adalah profesi keperawatan.
6.Benar sekali,upah perawat sangat rendah,padahal di dunia nyata kita ketahui bersama bahwa pekerjaan perawat sangat berat. Menjadi hal yang sangat tidak mungkin bagi seorang perawat yang setiap saat harus merawat pasien diberi upah sangat rendah,sedangkan seorang parawat juga harus menghidupi keluarganya dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan lainnya.
7.Benar,sekarang banyak politisi yang mencalonkan diri sebagai calon legislative dengan alasan ingin memerdekakan perawat,dalam artian akan mengangkat derajat para perawat,padahal ini mungkin bisa jadi hanya sebagai suatu alasan agar tampak bahwa mereka sangat prihatin pada keadaan para perawat padahal sebaliknya,mereka hanya menutupi kepentingan pribadinya dengan mengatasnamakan kepentingan umum.
Sekian dan terima kasih
Wassalam!!!!
INEZ RISBAYUNIKA
BalasHapusIIA/07023
Asslam.................
1. Setuju..............pendidikan keperawatan saat ini memang jadi sesuatu yang fantastic. Dilihat dari antusias masyarakat dalam mengikuti pendidikan keperawatan, apalagi pandangan sebagian masyarakat bahwa pendidikan dalam bidang kesehatan secara tidak langsung akan mengangkat derajat. Keberadaan institusi2 yang juga tak mampu lagi terbendung barbanding terbalik dengan lahan kerja yang semakin sempit. ini dibukikan dengan banyaknya alumni keperawatan yang hanya berdiam diri di rumah karena tak ada lagi area kerja bagi mereka.
hal ini menjadi PR bagi pemerintah, maupun pihak terkait bagaimana menyeimbangkan sekolah2 maupun institusi pendidikan Kep. dengan lahan kerja.
memang terlalu mudah untuk berbuat sesuatu.................,namun sesungguhnya ada kesulitan bila tak tau harus berbuat apa dan dimana
2. pernyataan Tsb sangat benar adanya realita mengatakan saat ini banyak, bahkan tak lagi terhitung pendidikan Kep. menjamur dimana-mana dapat disaksikan begitu mudah pendidikan sebuah pendd.Kep. hanya urus ini itu dalam waktu singkat akan mampu berdiri sebuah gedung yang katanya institusi, namun sebenarnya tak layak disebut institusi. dahulu kita kenal ada yang namanya SPK, namun seiring waktu pendidikan SPK tak lagi diakui, dengan mudahnya oknum-oknum mencopot sebuah nama yaitu SMK Kep. banyak pihak yang mengambil keuntungan dari grafik peningkatan antusias Msy. dalam menimba ilmu di dunia Kep. ini sangat disayangkan.............karena sesungguhnya keperawatan itu tak boleh menjadi ladang bisnis namun sebuah ladang kasih sayang kepada sesama, dan akan lebih disayangkan lagi bil orang2 yang berada dalam barisan pendirian Pndd.Kep. bukanlah seseorang yang berkecimpung di dunia Kep.
Sangat ironis....................
3. Ketidak mampuan untuk menjadi perawat Prof. memang banyak dirasakan oleh mahasiswa. minimnya sarana dan prasarana dalam pendidikan menjadi sebuah masalah. apalagi ditambah dengan tenaga pengajar yang tidak berkompeten dalam bidangnya. Ketidakpahaman mengenai peran dan fungsi juga menjadi problema
Namun semua kembali pada mahasiswa............bagaimana dirinya sendiri mampu mempersiapkan jiwa dan raga untuk profesinya.....bukankah sebuah pelajaran tidak hanya dari seorang guru/dosen..............namun dari alam sekitarnya
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat sampai saat ini memang belum baku, sehingga dari aspek hukum tak ada perlindungan dari perawat yang menyebabkan perawat sendiri belum secara penuh mampu bertanggung jawab terhadap pelayanan yang mereka lakukan. Banyak terjadi tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat, karena tidak adanya kejelasan bagaimana peran, fungsi dan wewenangnya. contoh lain di Indonesia tak ada yang mengatur bahwa seorang perawat bisa mendirikan t4 praktek sedangkan dokter maupun bidan bisa. bukankah kita sama2 berada dalam pelayanan kesehatan. Mengapa luar negeri mampu sedangkan Indonesi TIDAK..... semua ini menjadi catatan penting bagi orang2 yang duduk di kursi PPNI.
5. Right..........
perawat di masyarakat sering dipandang sebagai "Pembantu dokter", yang hanya mampu bejalan dibelakang, mengikuti kemanapun langkah kaki dokter. Namun semuanya tidak terjadi bila perawat sendiri memahami bagaimana peran, fungsi dan wewenangnya sehingga masyarakat mampu melihat bahwa sebenarnya perwat sendiri sejajar dengan dokter sesuai dengan bidang ilmu masing2........
6. Benar............
Kenyataan yang ada memang demikian. sampai saat ini gaji perawat masih dibawah standar. entah ada apa sebenarnya, sampai saat ini tak ada usaha dari pemerintah untuk lebih mensejahterakan perawat Indonesia. Ini bisa dilihat dari perawat2 di pedalaman yang begitu beratnya kerjaan mereka yang tak sejajar dengan gaji yang mungkin hanya mampu membeli beras dan tak ada lagi sisa untuk keperluan lainnya.
7. keberadaan perawat yang begitu membludak memang dimanfaatkan oleh politisi dalam pemilu 2009. terlalu banyak janji2 untuk mensejahterakan perawat yang hanya mereka saja yang tau benar atau tidaknya hal tersebut. ada juga beberapa perawat yang mencalonkan diri sebagai Caleg dengan harapan sesama profesinya mampu mendukung misinya. Tidak bermaksud melecehkan sesama profesi, namun kita tak pernah tau apa maksud dari tujuan tersebut, bisa jadi ada U dibalik B. yang digembor2kan untuk kepentingan umum namun ada kepentingan pribadi terselubung dibalik itu......
Bravo PERAWAT......
Jangan hanya mampu berdiam diri ,,,namun lakukan sesuatu untuk profesimu!!!!!!
I LOVE MY PROFESI FOREVER.........
Wassalam........
MUHAMMAD RAFIT
BalasHapus2C
07 146
ASS..............................
kasus ini memang realita yang nyata bagi kita dan menjadi dilema bagi insan insan ners yang coba untuk meraih sukses didunia yang berbusana putih2 ini.......
1.realitanya sekarang alumni begitu banyak yang bertanya2 mau kemana saya..itu tak lepas dari banyaknya akademi yang mencetak tenaga perawat tanpa melihat dampak buruk kedepannya.yang pastinya penyerapan tenaga2 perawat ini tidak berimbang ..dan banyak AMd kep yang pulang kekampung dngan berbagai alasan..entah masalah akreditasnya, atau kualitas yang tak ada..
2.akreditas sudah bukan pertimbangan mereka..para ketua2 yayasan..tapi keuntungan pribadi dan golongan itu yang utama.karna prinsipnya mereka cuma menjadikan pendidikan ners ini sebagai lahan basah yang menggiurkan dan menjanjikan keuntungan.
3.yayasan mempermdah segalanya,,karna niatnya memang cuma materidan keuntungan golongan .dampaknya mahasiswa menjadi manja dan tak siap menjadi tenaga yang profesional..karna "TAKKAN ADA ORANG YANG MANJA ITU MANDIRI DAN SUSAH TUK SUKSES".
4.tak ada kejelasan dan kekuatan hukum yang jadi pegangan yang membuat perawat serba salah ."maju salah mundur juga salah kodong"
5.wajar aja kalau perawat masih dipresepsikan sebagai pembantu dokter,karna kenyataan dilapangan masih banyak perawat yang kerjanya cuma peluk map dan buntutin sang dokter.
6.kekuatan hukumlah masalah utamanya..karna hukumnya belum jelas makanya gajimya juga nda jelas kenapa bisa kecil..coba aja kalaw jelasmi hukumnya pasti jelas tonji besar gajinya ..kan ada namanya "UPAH GAJI MINIMUM"
7.SEPERTINYA LUCU ..Kalau perawat ikut2tan perang idiologi yg katanyasih akan perjuangkan nasib2 perawat yang masih dibelenggu tanda tanya besar.tapi mudah2an saja nasibnya perawat yang di perjuangkan bukan nasibnya dia dan golonganya...
HIDUP PERAWAT...........
WSSLM......
irmayanti IIa/07.024
BalasHapus1. saya sependapat dengan pernyataan tersebut, karena sebagaiman yang kita ketahui sekarang banyak sekolah kesehatan yang sudah didirikan oleh lembaga institut sehingga melahirkan banyak tenaga kesehatan sementara lapangan kerja sangat sempit.
2. ya, karena diera sekarang ini banyak sekali institut yang mendirikan sekolah keperawatan yang tidak layak untuk didirikan karena tidak memenuhi syarat namun itu semua dijadikan trend bisnis dan itu semua sudah terbukti karena banyak institut keperawatan yang tidak terakreditas.
3. saya sependapat dengan dianggapnya prifesi perawat sebagai profesi pembantu dokter karena yang kita ketahui sekarang ini contohnya di rumkit tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien masih kebanyakan tindakan kolaborasi dengan dokter sedangkan tindakan mandirinya masihsangat kurang.
Nurfadila/IIa/07.038
BalasHapus1.Masalah yang seperti ini memang harus diperhatikan oleh pemerintah untuk menyiapkan lapangan kerja, tapi sekarang ini kurang lapangan kerja,sebagaimana kita lihat masih banyak alumni kep. yang menjadi pengangguran, oleh karena itu pemerintah membangun lapangan kerja yang bisa menampung alumni2 kep. yang masih menganggur
2.ya......sebagian banyak mahasiswa kep. yang tidak siap menjadi perawat profesional, mungkin dia hanya melihat dari segi profesinya saja atau hanya pakaiannya.Dan biasanya perawat sangat dipandang sekali oleh masy. sehingga dia ingin di banggakan oleh masy. oleh karena itu banyak orang2 yang berbondong-bondong masuk perguruan tinggi kep.
3.ya....upah perawat masih rendah, padahal kita lihat perawat adalah profesi yang sangat mulia dan pekerjaan yang ittidak mudah karena nyawa yang di hadapi tapi itu tidak sebanding dengan upahnya, oleh karena itu kami harapkan kepada pemerintah agar memikirkan"NASIB PERAWAT"
Nurdiana IIC
BalasHapus6.Upah perawat sangat rendah,ya saya sangat tidak setuju karena pada saat menempuh jenjang pndidikan biaya yang di keluarkan sangat banyak sedangkan pada saat kita keluar dari jenjang pendidikan tersebut upah yang di peroleh sangat kecil atau minim diatas upah para profesi-profesi lain.........padahal jika ingin di melihat lebih jiuh dan menggunakan hati nurani peran atau tugas perawatlah yang seharusnya,paling layak mendapatkan upah yang sesuai dengan apa yang mereka kerjakan?????????? saran saya pemerintah seharusnya lebih menperhatikan nasip perawat jangan hanya tenaga-tenaga kerja lain yang di pentingkan.
2.Pendidikan keperawatan merupakan tren bisnis baru.
"jawab"dimana kita lihat sampai sekarang dimana-mana peminat perawat sangat banyak sehingga sekolah perawat tidak seimbang dengan banyaknya peminat dimana keadaan seperti ini adanya kesempatan para dermawan membangun universitas-universitas keperawatan tanpa adanya seizin dari pemerintah.kalau kita lihat kebelakang akan menghasilkan tenaga perawat yang tidak diakui oleh pemerintah sehingga nantinya akan mendapatkan pekerjaan yang sangat susah.
3.banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional?
Saya sangat setuju, memang kalau kita lihat tenaga-tenaga perawat yang di RS tidak prifesional dalam melakukan suatu pelayanan.mungkin barangkali dipengaruhi oleh faktor pada saat dia di jenjang pendidikan dia tidak serius dalam melakukan suatu pembelajaran.
Terima Kasih,
Wassalamualaikum, wr, wb.
Merni/07144/IIC
BalasHapusasssssslamualaikum wr.wb
Komentar saya pak............
6.upah perawat yang rendah,
saya sangat setuju karna pada dasarnya apabila melanjutkan ketingkat pendidikan ilmu keperawatan mamabutuhkan banyak sekali biaya.sementara jika kita telah selesai gaji atau upah yang didapatkan sedikit sekali dibanding dengan profesi2 lainnya..........!!!!
saran saya sich......!!!semoga pemerintah lebih memperhatikan gaji atau upah yang diberikan /diterima perawat,jangan hanya profesi lain dong...........!!!!!kita juga sebagai calon perawat harus dipertimbankan mengingat banyaknya pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diberikan/digajikan..........!!!!
hidup perawat..............!!!!!!
thankyou
suhrah
BalasHapus2a
07053
ass pak,,,!!!!
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan dan daya serap kurang,saya sependapat dengan hal itu karna dapat dilihat dari penomena lingkingan masyarakat telah banyak didirikan sekolah2 keperawatan yang menerima jenjang pendidikan dari berbagai kalangan,baik dari kalangan SMA,SMK,maupun yang sederajatnya,dengan demikian dari sekian banyaknya calon2 perawat hal ini menandakan telah mendatangkan persaingan yang lebih besar sehingga daya serap kurang.
3.banyaknya mahasiswa perawatan profesional ini dikarnakan,dimana seorang perawat kurang mengetahui peran,fungsi dan tanggung jawabnya sebagai seorang perawat,ser
ta tidak mengetahui arti profesional keperawatan itu sendiri,mereka tidak mau berusaha untuk memahami bagaimana profesi perawat itu sendiri.
4.Benar sekali,pemerintah kurang bertindak untuk membakukan sistem perundang-undangan tentang keperawatan,sehingga para perawat kurang mendapatkan haknya sebagai seorang perawat,dan perawat itu sendiri kurang diakui oleh kalangan masyarakat.
6.upah perawat sangat rendah,ini sangat tidak adil,dilihat dari kenerja seorang perawat yang sehari-harinya dalam menjalankan tugasnya sangatlah berat,dalam hal ini tidak sebanding dengan hasil jerih paya seorang perawat.
Thanks wassalam.....!!!!!!!!
NAMA :HAMZAH
BalasHapusNIM :07132
KLS :IIc
assalamu alaikum wr.wb.
saya ingin mengomentari
2.banyaknya mahasiswah yang tidak siap menjadi perawat profesional mereka menempuh atau masuk hanya sekedar mengikuti keinginan orang tua,menjadikan pelarian dari tidak lulusnya dari perguruan tinggi yang diinginkanya jadi mereka hanya sekedar kuliah sehinggah menimbulkan perawat yang tidak profesional merekan masa bodoh serta tidak mau tahu yang mereka mendapat pekerjaan .......
5.masih dianggapnya profesi perawat sebagai pembantu komentar saya itu tergantung dari perawat itu sendiri kalau memang perawat tersebut tidak memiliki skill dan pengetahuan maka ia akan tampak bodoh dimata profesi lain dan itu yang menyebabkan mereka bisa dijadiakan pembantu profesi lain dan dianggap bukan mitra....
harapan saya alumni-alumni keperawatan khususnya dikampus muhammadiya tidak ada yang akan dijadikan pembantu oleh profesi lain terutama oleh dokter.
6.saya setuju dengan pernyataan yang menyatakan bahwah gaji atau upah perawat sangat rendah karna sekarang gaji atau upah yang diperoleh perawat itu sangat kecil atau sedikit dibnding dengan profesi lainnya padahal jika ingin membandingkan pekerjaan perawatlah yang paling pantas mendapat gaji atau upah yang lebih banyak atau besar.....pada saat menempuh jenjang perkuliahan itu sangat banyak tidak sebanding dengan gaji yang diperoleh setelah bekerja.
harapan saya semoga gaji atau upah perawat dinaikkan khususnnya yang perawatnnya tidak berani melakukan demo.......
saya rasa cukup komentar saya thanks atas perhatian bapak wassalam ....hidup bulukumba...!!
Nama : Hastuti
BalasHapusKelas : II a
Nim : 07.019
Assalamu alaykum....
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kerja kurang.
Benar, seperti yang kita lihat sekarang ini perawat-perawat semakin merajalela baik yang terakrreditas maupun tidak sehingga para perawat yang mendaftar mejadi calon PNS kebanyakan tidak lulus, kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi jika perawat-perawat yang tidak lulus demekian itu akan menganggur.
2.Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.
Benar sekali, saya setuju dengan pendapat tersebut dimana kita bisa melihat sendiri para pendiri-pendiri perguruan tinggi yang mengatas namakan keperawatan dan DEPKES telah beredar dan meraja lela baik di Makassar maupun di kota lain, sehingg a banyak mahasiswa yang mengeluah tentang keadaan tersebut.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional.
Benar, mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional masih banyak diantaranya yang takut hal ini.. mengapa bisa terjadi demikian? Di sisi lain kita bisa lihat bahwa menjadi seorang perawat biasa saja ini tidak mudah apalagi menjadi perawat professional dan bagaimanakah cara kita untuk mempertanggung jawabkannya.
4.System perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
Benar, undang-undang yang mengatur saya rasa masih belum baku karena masih maraknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, belum lagi adanya bisnis pengangguran dan lain sebagianya dan apabila dalam sisitem ini sudah di terapkan mungkin perawat sudah bisa merasa lega dan tenang.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai pambantu profesi tertentu pada masyarkat tertentu.
Benar sekali, seperti yang kita lihat kebanyakan di RS atau puskesmas perawat itu hanya sebagai bawahan dokter saja. Masyarakat juga menilai bahwa perawat hanya sebagai seorang pembantu tapi saya rasa dengan ketegaran dan kekokohan serta percaya diri kita akan mampu dan dapat membuktikan bahwa perawat bukanlah seorang pembantu. Di tinjau dari segi keterampilan dalam lapangan perawat lebih unggul dari pada dokter.
6.Upah perawat sangat rendah
Sangat benar sekali, kita mampu melihat di banding dengan pagawai-pegawai lain perawat merupakan pegawai yang terbilang rendah upahnya kitapun tidak mengetahui mengapa hal demekian bisa terjadi mungkin pemerintah tidak bisa melihat bagaimana tersisksanya soerang perawat
Sekian dan terima kasih
Wassalam!!!!
Nama : Nurlinda
BalasHapusKelas : II A
Nim : 07.040
Assalamu alaykum!!!!
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kutrang ?
Jawab : Benar karena kita bisa lihat sekarang ini banyaknya kampus-kampus keperawat yang baru di buka yang saling satu sama lain sedangkan golongan kerja khusus perawat belum bisa tercapai dengan baik sehingga semakin bertambahnya alumni-alumni keperawatan tiap tahunya
2.Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru ?
Jawab : Setuju karena banyaknya pembangunan keperawatan yang di bangun oleh pebisnis-pebisnis yang hanya ingin mendapatkan keuntungan tanpa memikirkan atau melihat kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai dari semua aspek.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yanhg tidak siap untuk menjadi perawat profesional ?
Jawab : Benar karena di antara sekian banyak perawat yang ada di Indonesia mungkin hanya sekian persen saja yang betul-betul siap menjadi perawat yang profesional sedangkan perawat yang lainnya tidak siap mungkin karena di sebabkan tidak adanya keinginan untuk betul-betul berpikir untuk maju yang mereka ingin capai hanya gelar saja tanpa keinginan untuk sukses.
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ?
Jawab : benar karena pada dasarnya perundang-undangan profesi perawat yang masih illegal sehingga perawat tidak bisa bersaing denga perawat luar negeri dan di sini harusnya PPNI mendesak pemerintah anggota DPR untuk secepatnya mengesahkan perundang-undangan tersebut.
5.Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu ?
Jawab: benar karena pada dasarnya kita kembalikan pada perawat itu sendiri, perawat yang tidak akan pernah mau berusaha untuk maju dan memiliki kemampuan yang tinggi akan selamanya dipandang pembantu dokter oleh masyarakat itu sendiri. Pada hal sebenarnya jika perawat betul-betul ingin berusaha lebih maju maka mungkin akan dianggap partner dokter dan perawat tidak dipandang sebelah mata.
6.Upah perawat sangat rendah ?
Jawab : betul karena kita bisa lihat sekarang banyaknya perawat yang mengeluh karena upah yang diberikan terlalu rendah disbanding dengan kesiapan para perawat dalam melaksanakan tugas yang bisa dikatakan 24 jam kerja mungkin hal ini juga terkait dengan perundang-undangan yang mengatur tentang perawat masih illegal.
Sekian dan terima kasih...
Wassalam!!!
MEYLANI SRI MULIANI
BalasHapus07.031
II.A
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kurang.pada masalah ii yang berperan penting adalah system pamerintah dimana mereka yang mengatur system pendidikan pada era globalisasi ini untuk itu mereka harus lebih memperhatikan perkembangan system pendidikan agar tidak merugikan tenaga keperawatan yang hidup pada saat sekarang dalam hal ini adalah tidak terjadi pengagguran dimana mana.
2. Pendidikan keperawatan merupakan tradisi bisnis baru dikatakan pendidikan keperawatan tradisi bisnis baru karena sesuai kenyataan yang ada didepan mata seperti kita ketahui bahwa banyak orang yang mindirikan sekolah perawat tanpa ada surat izin pengesahan dan tanpa adanya surat pengakuan sehingga semakin banyak pengangguran tenaga keperawatan yang tidak diakui atau terakreditasi.tradisi bisnis baru hanya memberikan keuntungan pada pemilik institusi tersebut tanpa memikirkan apa yang dialami olh tenaga perawat tersebut,dan sekarang ini bias dikatakan bahwa tenaga kerja adalah korban-korban dai bisnis pendidikan tersebut.
3.Banyak mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat tidak professional. Langkah tidak professional saat ini karena banyak calon perawat ketika berburu identitas dilembaga pendidikan keperawatan seakan enggan untuk belajar mandiri. Karena sebagian mahasiswa keperawatan yan akan bekerja pada suatun pelayanan kesehatan hanya semata-mata mengingikan gaji atau upah dan tidak memperhatikan apa yang seharusnya dilakukan atau diterapkan dan sebagian mahasiswa keperawatan yang menaungi dirinya pada pendidikan terutama pada bidang keperawatan hanya memenuhi keinginan orangntua tanpa menyadari kemampuan yang dimiliki olh orang tersebut.
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.Hal ini dikarenakan belum ada perawat yan bergelut atau menduduki dalam bidang politik yang belum bias merubah nasib perawat, sehingga peraturan perundang –undangan tentang perawat yangn non baku belu jelas dan belum bias dijadikan suatu atuaran.
5. Masih dianggap profesi keperawatan sebagai profesi pembantu. Hal ini dikarenakan oleh perawat sendiri yang tidak mau menjalankan apa yang seharusnya dilkukan dan menenpatkan didrinya tidak pada tempatnya dan hanya orang-orang sempit pemikirannya yang menganggap hal demikian.
6.Upah perawat sangat rendah. Sesuai dengan reality yang ada bahwa upah perawat sangatlah rendah.Hal ini dikarenakan banyaknya tenaga keperawatan yang ada sedangkan minim sekali lapangan krja oleh karena itu dengan mudahnya pemerintah memainkan upah perawat, dan biasa diperhatikan sekarang adalah banyak orang-orang yang mendirikan sekolah perawat tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi bagi perawat.
7. No coment………….
asriah ningsih asy
BalasHapus07.007
II. A
1. hal ini memang benar,,,kenyataan sekarang membuktikan terlalu banyak alumni yang hanya menjadi pengangguran.Hal ini harus mmenjadi perhatian besar pada pemerintah, khususnya depkes untuk memperhatikan hal ini.
2. bangeeet...banyak orang berlomba-lomba mendirikan sebuah institusi untuk merekrut keuntungan pribadi tanpa memikirkan kualitas SDM yang dihasilkan nantinya.
3. Betuul...Menurut Q ini juga dari sebuah institusi yang hanya ingin mendapat "apresiasi" masyarakat. Mereka berlomba-lomba menerima banyak mahasiswa tanpa memikirkan kualitas. Sehingga mahasiswa yang dihasilkan nantinya tdklah berkualitas dan sudah pasti tidak siap bersaing dan menjadi perawat profesional.
4. Dengan belum dsistem perundang-undangan keperawatan ini akan menjadi/memunculkan sebuah kekhatiran akan nasib seorang para perawat kedepannya.Dan saya rasa ini juga akan mempengaruhi kinerja seorang perwat.
5. Hal ini memanng masih trend dimasyarakat. tapi kita sebagai seorang perawat tidak boleh diam dan membiarkan hal ini berlaru-larut.Sebagai seorang perawat kita harus merubah pandangan itu. Dengan cara, jangan pernah ada ketergantungan dengan profesi lain dalam melaksanakan tugas. Sebagai seurang perawat, tugas kita adalah membuat ASUHAN KEPERAWATAN..........
6.Betul,,,Padahal serang perawat itu kerjanya lebih berat,mereka lebih tahu keadaan klien 24 jam dibanding seorang dokter yang hanya bisa hitungan menit..........!!!
7.Saya cuma bisa bilang,sekalipun hal itu benar, kita sebagai perawat jangan mudah tergiur dengan janji2 para politisi tersebut.........jangan sampe kita tergiur dengan uang yang ditawarkan uleh mrk. kita pintar2lah menilai politisi yang benar2 bisa memperjuangkan nasib seorang perawat..........!!!!!
Thank ............ U !!!!!
RIZKY ISNAENI NASRI
BalasHapus07.176 / IIc
Pendidikan keperawatn merupakan trend bisnis baru:
Memang betul sekarang ini pendidikan keperawatn dijadikan ajang bisnis oleh orang- orang yang ingin mencari keuntungan. dikarenakan banyaknya peminat pendidikan, Kemudian kurangnya sekolah keperawatan yang terakreditasi, kemudian dijadikan ajang bisnis pada pembentukan sekolah-sekolah keperawatan walaupun akreditasi pada sekolah tersebut tidak ada dan mutu pendidikan tidak menjamin.
Banyak mahasiswa keperawatn yang tidak siap untuk menjadi perawat professional
Itu tergantung dari mahasiswa sendiri, apakah niatnya memang ingin menjadi seorang perawat professional + beriman loh… atau ingin title saja sebagai seorang perawat. Dan kebanyakan dari mahasiswa itu hanya ikut-ikutan atau melihat keluarganya yang mudah mendapatkan kerja tanpa mengerti makna dari profesionalisme seorang perawat, khususnya untuk apa dia menjadi seorang perawat???
System perundang-undangan yang belum baku
Ini pertanyaan bagi setiap perawat… nasib mereka bagaimana??? Karena belum bakunya undang2 keperawatan memicu banyaknya masalah bagi setiap perawat. Seperti perawat masih dianggap sebagai tenaga pembantu “profesi tertentu” , dan belum adanya undang2 yang member izin kepada seorang perawat untuk membuka praktek sendiri.
1. Benar, karena meledaknya jumlah alumni dari bidang pendidikan keperawatan yang tidak diantisipasi sebelumnya oleh pihak- pihak yang terkait, ditambah lagi tingginya peminat dan bertambahnya jumlah sarana pendidikan dalam bidang ini tanpa memikirkan sebelumnya, bahwa penyerapan tenaga kerja itu sendiri sangatlah minim, serta fasilitas dan sarana untuk praktek mandiri belum memadai,sehingga berpotensi alumninya hanya sekedar apa yang didapatkan dari dosennya sendiri, dan dari pihak pemerintah sendiri tidak menambah fasilitas atau lowongan untuk keperwatan itu sendiri
BalasHapus2. Sangat kami benarkan, karena kita melihat sendiri dari tahun ketahun jumlah peminat dari bidang ini meningkat dengan pesat, sehingga pembangunan sarana pendidikannyapun bertambah dengan cepat, karena mereka berfikir bahwa modal pembangunan akan cepat kembali,dengan iuran yang yang cukup tinggi, tapi tidak hanya sampai disitu saja, karena minimnya pengetahuan dan informasi pada masyarakat, dan takutnya anaknya tidak lulus, sehingga masyaraat itu sendiri hanya berharap pada perantara (calo),untuk memmasukkan anaknya instansi tersebut, dari kesempatan inilah dijadikan ajang bisnis oleh para calo sendiri.
3. Anggapan ini benar karena kebanyakan dari instansi yang menyalurkan siswanya ke rumah sakit untuk praktek keperawatan, siswa tersebut lebih cenderung mengikuti doktrin lama yang masih berlaku tempat prakteknya,ini disebabkan juga, karena kurangnya persiapan mental untuk menghilangkan doktrin tersebut yang diberikan oleh pembimbing sebelum menjalani praktek keperawatan dan skill- skill masih dibawah standar kompetensi yang , diperolehnya sehingga menyebabkan para mahasiswa lebih suka mengekor dari pada melakukan sendiri tindak keperawatan.
4. Hal ini bisa terjadi karena pihak pemerintah itu sendiri menjadikan hal ini sebagai lahan untuk berbisnis, serta kurangnya dukungan dari pihak yang mengajukannya sendiri, dan saling berharap pada orang yang dianggap terlibat didalamnya.
5. Anggapan masyarakat ini benar, tentang profesi perawat sebagai pembantu, ini dikarenakan oleh perawatnya sendiri yang masih masih menganut doktrin- doktrin yang lama, hanya ikut pada profesi yang dianggap lebih tinggi darinya, serta tingkat pengetahuannya masih dibawah, sehingga sikap profesionalnya sendiri terabaikan, jadi kami harapakan pada alumni yang akan datang baik dari instansi manapun, telah menanamkan doktrin- doktrin yang dapat membelokkan anggapan masyarakat kea rah yang positif.
6. Benar, karena sampai saat msih banyak tenaga keperawatan yang mengeluh tentang upahnya, minimnya upah tersersebut dipengaruhi oleh,belum bakunya undang- undang yang mengatur tentang keperawatan itu sendiri, sehingga instansi yang menggunakan tenaga perawat lebih cenderung memberikan upah dibawah upah minimal yang telah diberlakukan selama ini, karena beranggapan bahwa profesi ini belum memiliki pegangan sendiri dalam penentuan upah kerjanya.
7. Benar akan adanya politisi yang memanfaatkan hal tersebut, baik dari kalangan profesi ini sendiri dan dari luar,. Karena melihat massa dari profesi ini besar, tapi dari kami sendiri harus menanyakan tentang apa yang mereka perjuangkan dari profesi ini.
1. Benar, karena meledaknya jumlah alumni dari bidang pendidikan keperawatan yang tidak diantisipasi sebelumnya oleh pihak- pihak yang terkait, ditambah lagi tingginya peminat dan bertambahnya jumlah sarana pendidikan dalam bidang ini tanpa memikirkan sebelumnya, bahwa penyerapan tenaga kerja itu sendiri sangatlah minim, serta fasilitas dan sarana untuk praktek mandiri belum memadai,sehingga berpotensi alumninya hanya sekedar apa yang didapatkan dari dosennya sendiri, dan dari pihak pemerintah sendiri tidak menambah fasilitas atau lowongan untuk keperwatan itu sendiri
BalasHapus2. Sangat kami benarkan, karena kita melihat sendiri dari tahun ketahun jumlah peminat dari bidang ini meningkat dengan pesat, sehingga pembangunan sarana pendidikannyapun bertambah dengan cepat, karena mereka berfikir bahwa modal pembangunan akan cepat kembali,dengan iuran yang yang cukup tinggi, tapi tidak hanya sampai disitu saja, karena minimnya pengetahuan dan informasi pada masyarakat, dan takutnya anaknya tidak lulus, sehingga masyaraat itu sendiri hanya berharap pada perantara (calo),untuk memmasukkan anaknya instansi tersebut, dari kesempatan inilah dijadikan ajang bisnis oleh para calo sendiri.
3. Anggapan ini benar karena kebanyakan dari instansi yang menyalurkan siswanya ke rumah sakit untuk praktek keperawatan, siswa tersebut lebih cenderung mengikuti doktrin lama yang masih berlaku tempat prakteknya,ini disebabkan juga, karena kurangnya persiapan mental untuk menghilangkan doktrin tersebut yang diberikan oleh pembimbing sebelum menjalani praktek keperawatan dan skill- skill masih dibawah standar kompetensi yang , diperolehnya sehingga menyebabkan para mahasiswa lebih suka mengekor dari pada melakukan sendiri tindak keperawatan.
4. Hal ini bisa terjadi karena pihak pemerintah itu sendiri menjadikan hal ini sebagai lahan untuk berbisnis, serta kurangnya dukungan dari pihak yang mengajukannya sendiri, dan saling berharap pada orang yang dianggap terlibat didalamnya.
5. Anggapan masyarakat ini benar, tentang profesi perawat sebagai pembantu, ini dikarenakan oleh perawatnya sendiri yang masih masih menganut doktrin- doktrin yang lama, hanya ikut pada profesi yang dianggap lebih tinggi darinya, serta tingkat pengetahuannya masih dibawah, sehingga sikap profesionalnya sendiri terabaikan, jadi kami harapakan pada alumni yang akan datang baik dari instansi manapun, telah menanamkan doktrin- doktrin yang dapat membelokkan anggapan masyarakat kea rah yang positif.
6. Benar, karena sampai saat msih banyak tenaga keperawatan yang mengeluh tentang upahnya, minimnya upah tersersebut dipengaruhi oleh,belum bakunya undang- undang yang mengatur tentang keperawatan itu sendiri, sehingga instansi yang menggunakan tenaga perawat lebih cenderung memberikan upah dibawah upah minimal yang telah diberlakukan selama ini, karena beranggapan bahwa profesi ini belum memiliki pegangan sendiri dalam penentuan upah kerjanya.
7. Benar akan adanya politisi yang memanfaatkan hal tersebut, baik dari kalangan profesi ini sendiri dan dari luar,. Karena melihat massa dari profesi ini besar, tapi dari kami sendiri harus menanyakan tentang apa yang mereka perjuangkan dari profesi ini.
NAMA : WINDA ADE PUTRI
BalasHapusKELAS : II A
NIM : 07.059
Assalamu alaykum...
Saya setuju dengan di katakannya bahwa pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru, karena kita dapat melihat begitu banyak orang-orang mnedirikan sekolah kesehatan walaupun belum berarti sekolah kesehatan yang didirikan memiliki status terakreditasi oleh pemerinth. Mereka berlomba-lomba mendirikan lembaga pendidikan kesehatan meskipun mutu dan statusnya belum terakreditasi, mereka hanya mementingkan bisnisnya saja mereka menjadikan lembaga tersebut menjadi lahan uang. Begitupun dari segi pandang masyarakat yang masih belum mengetahui dan mengerti tentang hal itu, sehingga mereka tidak berfikir akan dampak yang akan di hasilkan dengan memasukkan anak-anaknya di lembaga kesehatan yangbelum terakreditasi yag banyak tersebar pada saat ini, sehingga menambah banyaknya pengagguran
Begitu banyak lembaga kesehatan didirikan sehingga banyak tenaga perawat yang di hasilakn padahal lapangan ketrja kurang tetapi RS sekarang sebelum merekruitmen tenaga-tenaga perawat biasanya mengutamakan skill innerbeautynya sebagai perawat, dan kita ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai jenjang pendidikan keperawatan dengan standar atau mutu anatar institusi pendidikan yang tidak sama sehingga dapat di nyatakan bahwa seseorang yang telah lulus dari pendidikan keperawatan belum tentu cukup menguasai kompetensinya sebagai perawat. Hal inilah yang membuat para pendiri keperawatan prihatin dan dari pihak pasien mereka tidak tahu apakah pendidikan perawat atau justru di perburuk oleh kualitas keperawatan yang di berikan oleh para perawat yang di persiapkan yang tidak mantap dan perkembangan pemberian izin praktik keperawatan cukup bervariasi di setiap Negara.
Sekian dan terima kasih
Wassalam!!!
Nama : Rosalina paradilla
BalasHapusKelas : II A
Nim : 07.045
Assalamu alaykum...
1. Menurut saya betul, karena di era sekarang ini kita lihat dan kita ketahui tingginya jumlah pendidikan keperawatan di akibatkan karena banyakanya paminat pada bidang keperawatan, dimana bidang keperawatan dianggap sebagai bidang yang dapat memberikan peluang kerja nghal yang sebenarnya. Diamana pada saat ini masyarakat dan kalangan tenaga kesehatan itu sendiri beranggapan bahwa menjadi tenaga kesehatan akan menjadi pegawai negeri dan beberapa anggapan dan pengalaman yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa di lembaga-lembaga kesehatan berharap akan menjadi pegawai negeri sehingga anggapan inilah menyebabkan rendahnya daya serap kerja dan kurangnya jiwa kewirausahaan untuk membuka lahan kerja secara mandiri.
2.Menurut saya betul, karena pada saat ini pendidikan keperawatan menjadi trend bisnis baru dimana sebagian orang memanfaatkan hal ini sebagai sarana untuk mencapai suatu tujuan yang dinginkan yang dapat mengubah kehidupannya di kalangan masyarakat. Selain itu, sebagian hal ini di manfaatkan sebagai pengembangan karir bagi tenaga kesehatan dan mereka pula sering mengaitkan dengan jabatan yang dimilikinya.
3.Saya setuju, hal ini diakibatkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan (skill) yang dimiliki sehingga dianggap tidak siap untuk menjadi perawat yang professional. Selain itu di akibatkan kurangnya kemampuan di dalam berbahasa asing serta kurangnya minat belajar di luar negeri.
4.Betul, karena kurangnya ketegasan peraturan atau undang-undang yang mengatur tentang seluk beluk keperawatan yang bermasalah serta tidak ada legislator yang focus untuk memperjuangkan nasib dari perawat.
5.Ya, saya setuju bahwa pada saat ini profesi perawat di anggap sebagi profesi pembantu oleh profesi tertentu khususnya pada dokter. Karena masih ada perawat yang belum mampu mengaplilkasikan keterampilan atau skill yang dimiliknya sehingga profesi lain bias semena-mena kepada perawat baik dari segi pengetahuannya maupun dari segi keterampilannya.
Sekian dan terima kasih
Wassalam!!!
Juniar Nasir
BalasHapus07.026
11a
assalamu alaikum wr.wb.........
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan,sementara daya serap kerja kurang.
Komentar:
Memang dalam realita skarang ini jumlah pendidikan keperawtn sangat tinggi sementara daya serap kerja kurang.nah hal inilah yang membuat kita dilema dan khawatir akan dunia keperawtan yang harus kita pecahkan.
2.Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.
Komentar:
Skarang ini memang banyak yayasan pendidikan keperawatan yang dibangun tetapi,mereka mengambil keuntungan dari semua itu dan hanya numpang bisnis saja.tanpa memperhatikan kwalitas-kwalitas pendidikan mereka.hasilnya kedepan mereka tidak mereka fikirkan akhirnya banyak tamatan-tamatan perawat yang hanya numpang nama.
3.Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional.
Komentar:Seiring engan perkembangan zaman dan tehnologi yang berkembang pesat memungkinkan perawat untuk menjadi perawat profesional,tetapi realitanya masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tehnologi-tehnologi tersebut,mungkin hal inilah yang menjadi kendala mahasiswa sehingga mereka tidak siap untuk menjadi perawat profesional.atau mungkin dikarenakan mereka jadi korban bisnis dari yayasannya yang betul-betul tidak memahami dunia keperawatan.
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
Komentar:Dengan sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku merupakan tantangan bagi setiap perawat yang seharusnya UU tersebut cepat disahkan agar profesi kita sama dengan tenaga kesehatan lainnya.kita belum bisa mendirikan rumah-rumah praktek keperawatan.
hildayanti
BalasHapus11a
07.022
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kerja kurang.
Komentar:
ia,betul karena pendidikan keperawatan sangat banyak dan serapnya kurang karena masyarakat masuk kedalam pendidikan kesehatan beranggapan bahwa lahan kerja kesehatan mudah didapai dan luas memudahkan kita dalam berkarir.
2.karena banyaknya yayasan pendidikan kesehatan yang dibangun dan belum terlegalisir dan dijadikan lahan bisnis karena dalam biaya pendidikan kesehatan sangat mahal dan dapat dijadikan lahan yang sangat menguntungkan karena masyarakat menganggap bahwa perawat sangat mudah mendapat lahan kerja tetapi,apabila yayasan tersebut tidak dapat memberi bekal dan skill yang tinggi kepada mahasiswa dapat berdampak dalam bekerja di rumah sakit karena dapt menciderai pasien.
juniar nasir
BalasHapusII a
07.026
2.Sekarang ini memang banyak yaysan pendidikan keperawatan yang dibangun tetapi mereka mengambil keuntungan dari semua itu dan hanya numpang bisnis tanpa memperhatikan kwalitas pendidikan tersebut hasilnya kedepan mereka tidak fikirkan akhirnya banyak tamatan-tamatan perawat yang hanya numpang nama.
3.sekarang dengan perkembamgan zaman dan tehnologi2 yang berkembang pesat memungkinkan perawat untuk jadi perawat profesional tetapi,realitanya masih banyak yang kurang mengetahui tehnologi tersebut.dan mungkin juga dikarenakan mereka jadi korban bisnis dari yayasannya yang betul-betul tidak memahami dunia keperawatan.
Qamariah
BalasHapus2a
07042
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Langsung aja ya...Pak!!
1.Jumlah pendidikan keperawatan sangat tinggi hal ini dtandai dengan menjamurnya sekolah-sekolah keperawatan sementara daya serap kerja kurang,dimana lulusan pendidikan keperawatan masih banyak yang tidak bekerja dirumah sakit maupun di lembaga kesehatan lainnya.Hal ini kemungkinan di sebabkan oleh kemampuan perawat itu sendiri dalam berkompetensi kurang atau tidak memenuhi standar keperawatan.
3.saya setuju dengan hal tersebut,kita ketahui bersama untuk menjadi seorang perawat profesional tidaklah mudah,hal ini ditandai dengan adanya pengetahuan baik itu mencakup teori maupun keterampilan (skill) disamping itu juga perawat harus menguasai bahasa dimana ia menempatkan diri.oleh karena itu,sebagian mahasiswa keperawatan yang merasa tidak mampu mencapai hal tersebut akan merasa takut untuk berkompetensi,sehingga tidak siap untuk menjadi seorang perawat profesional...
4.Kondisi ini pada dasarnya sangat merugikan tenaga keperawatan itu sendiri.Batas wewenang antara perawat dengan profesi kesehatan lainnya masih tampak abu-abu(tdk jelas),dimana perawat dibebankan tugas yang semestinya bukan menjadi tugasya seperti pemasangan infus,kateter,dll yang mana ini merupakan tugas seorang dokter.namun untuk membakukan atau mengesahkan UUD ttg perawat tidak mudah sebab membutuhkan biaya yang besar,tp bukan berarti UUD ini tdk dpt dibakukan .Untuk itu perlu kesadaran dan persatuan perawat u/berupaya agarUUD ttg perawat dpt segera dibakukan.
5.Anggapan ini memang msh berlaku pd masyarakat tertentu yg blum memahami ttg profesi kep.Hal ini kemungkinan timbul krn tgs perawat dalam memberikan pelayanan kes.berdasarkan instruksi dari dokter tertentu.Pd hakekatnya perawat adalah mitra kerja bagi profesi kes.dan memberikan asuhan keperawatan secara holistik baik penderita(individu),keluarga maupun masyarakat.
Wassalam...
Hasri Susyawanti. Syam
BalasHapus07.078
II.B
Menurut-Q dari semua Kasus yang dipaparkan, aQ hanya bisa berpendapat bahwa untuK Kasus:
1.MenurutQ ini salah satu masalah besar,
yang sudah menjamur dimana-mana, ada yang memenuhi standar kompetensi keperawatan profesional bahkan ada yang tidak memenuhi standar tersebut..hal ini sangat memprihatikan.
Namun...,
Banyak Orang memandang hal ini sebelah mata apa lagi mereka yang sudah berada di zona nyaman. Kebanyakan Berkata loe2..gue2..EMGP(emang gue pikirin) peduli amat deh!!!
Hanya sebagian kecil orang yang mau memperhatikan Nasib perawat apa lagi nasib kami kelak yang masih berstatus Mahasiswa.
Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang, hal ini sangat merugikan apa lagi yang masih berstatus Mahasiswa, dimana keberadaan mereka masih mengambang didunia kerja..entah bagaimana nasib mereka kelak!???! sungguh pertanyaan yang begitu besar!!! belum lagi alumni2 yang setiap saat bertambah dan bertambah.
Dengan seperti ini persaingan begitu katet dan akan banyak pula kelak yang akan tersisihkan..!
Namun...,
Dilain sisi ini sangat menguntungkan bagi mereka yang mau berfikir positif, Bahwa hal ini,,,
akan menjadi pemacu/pendorong untuk mereka menjadi yang terbaik diantara yang terbaik dengan cara mempersiapkan segalanya secara positif dari sekarang untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat.
Asal ada Kemauan disitu pasti ada jalan walaupun persaingan kelak begitu ketat apa lagi didunia kerja. SEMANGAT!!!
Jangan berputus asa dan takut menghadapi semua ini!!! Ingat..semuanya tergantung lagi kepada individunya masing2 gimana menyikapi hal ini..!!!
your mind, your life...MUST POSITIF THINKING!!!
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru.
Ini juga tidak kalah hebohnya dan masalah besar juga yang marak terjadi di dunia keperawatan, Bahkan menurut-Q ini sangatlah memprihatinkan..Bukannya dijadikan sarana untuk mendidik manusia yang sesungguhnya sehingga kelak bisa berkompetisi secara sehat dengan skill keperawatan yang profesional memenuhi standar didunia kerja kelak, Malah mahasiswanya dijadikan alat percetakan duit untuk mereka yang tidak bermoral!!! Dan parahnya lagi2 teman2 sejagat yang demikian membuat pendidikan keperawatan menjadi sarana/lahan bisnis yang tidak lain semata-mata untuk kepentingan pribadi mereka. Akibatnya, kebanyakan alumni2 yang dilahirkan akibat trend ini Jauh dari harapan dan pemenuhan standar keperawatan profesional, Yang mana kelak bisa Merusak citra perawat karena keegoisan dari oknum2 tertentu yang menjadikan dunia pendidikan sebagai lahan bisnis meraka.
Saran-Q bagi yang berminat untuk melanjutkan jenjang pendidikan baik itu didunia keperawatan atau dimana saja pintar2lah memilih dan melihat tempat pendidikan yang bermutu, berkualitas, dan telah mendapatkan pengakuan baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat umum.
Dan usaran-Q untuk mengatasi hal ini (Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru) sebaiknya dari pihak pemerintah mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang tegas/sanksi yang seberat2nya bagi mereka yang menjadikan lahan pendidikan sebagi trend lahan bisnis baru sehingga setidaknya mampu untuk mengekang laju perkembangan hal seperti ini.
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional.
Menurut-Q:
Hal ini diakibatkan karena kurangnya sarana pendidikan mereka yang tidak memenuhi standar keperawatan profesional atau sebaliknya sarana pendidikan mereka terpenuhi sesuai standar keperawatan profesional namun mereka masih tidak siap,ini bisa juga diakibatkan krn individunya sendiri yang kurang PD..Dimana mereka tidak yakin akan keberadaan dirinya dan kemampuan yang dimilikinya..namun ini semua juga tidak terlepas dari sarana yang diberikan slm proses masa pendidikan sehingga timbullah masalah ini. Untuk mewujudkan skill yang profesional haruslah dibiasakan mulai dari sekarang sehingga kelak tidak ada lagi rasa takut ataupun tidak siap.
Di lain sisi lingkungan juga menjadi salah satu faktor yang bisa memepengaruhi hal ini, Mengapa demekian??? Dimana kita ketahui lingkungan sangat mempengaruhi interaksi mahasiswa kelak. miungkin lingkungan dimana mahasiswa tersebut memperoleh pendidikan jauh dari harapan mereka sehingga banyak mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional krn salah satu faktor ini juga.
Namun.., semuanya ada jalan keluarnya!!! YakinLah bahwa Allah SWT memberikan kesempatan dan kemampuan yang sama kepada insannya..semua pasti BISAAA!!!
asal ada tekad dan kemauan!!!
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
Menurut-Q:
Ini sangat memprihatinkan dan sangat mempengaruhi eksistensi perawat itu sendiri.
Kita ketahui,Perawat adalah Profesi yang sudah diakui namun asangat memprihatinkan ketika masih ada sistem perundang-undanganya yang mengatur tentang perawat belum berlaku. sehingga akan banyak masalah yang bisa timbul contoh kecilnya seperti masalah pada kasus2 yang dipaparkan pada tugas ini.
akibat karena lemahnya Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu.
Menurut-Q:
Wajar saja ketika ada yang beranggapan demikian, Karena kenapa kebanyakan akibat kesalahan profesi tersebut..yang pada umumnya tidak mampu untuk mandiri serta masih banyak diluar sana tergantung BGT dan mau berdiri dibawah profesi tertentu. sehingga tidak salahlah ketika masyarakat umum menganggap demikian. Maka dari itu semua perawatan yang ada dibelahan bumi ini harus menghalau semuanya dengan cara membuktikan eksistensi kita sebagai suatu profesi yang handal, profesional dan berkompetisi secara sehat dengan profesi2 yang lain sehingga kita ini tidak diremehkan..Jangan takut untuk bertindak dan mengeluarakan seluruh kemampuan kita untuk melakukan yang terbaik untuk kita dan untuk semua orang.
6. Upah perawat sangat rendah.
Menurut-Q:
Ini suatu pelecehan..!!!
karena tidak sebanding dengan kerja yang diembang oleh perawat yang setiap saatnya berada disisi pasien pagi,siang,malam bahkan hari2 libur pun mereka tetap menjalankan tugas mereka apakah mereka pantas dibayar dengan upah yang reklatif rendah??? menurut-Q tidak sama sekali!!! bahkan tidak ada yang patut membayarnya dengan harga demikian..melihat begitu beratnya tugas dari seorang perawat! bahkan sangatlah Pantas seorang perawt diberi upah melebihi profesi tertentu yang ada diRS. karena dialah yang selalu ada disisi pasien yang senantiasa memberikan pelayanan tanpa menggenal lelah pagi, siang, malam, bahkan hari libur pun!!!
Mana keadilanmu Wahai Pemerintah???????????
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaatkan massa pemilih perawat pada pemilu 2009.
Menurut-Q:
Ketika banyak politisi yang mencoba memanfaatkan massa pemilih perawat pada pemilu 2009. itu hak mereka!!!
Wajar2 sajalah mereka demikian apalagi melihat telah menjamurnya dunia keperawatan sekarang ini belum lagi karena dilatar belakangi oleh peraturan2 perundang-undangan yang mengatur tentang perawat itu sendiri masih banyak yang belum baku..sehingga mereka seenaknya saja menjadikan momen ini sebagai batu loncatan mereka.
JADI, WASPADALAH!!!
JANGAN sampai terkecoh dengan janji2 manis mereka yang mengatasnamakan perawat
apa lagi kalau mereka bukan dari kalangan profesi perawat itu sendiri, mana bisa mereka memperjuankan nasib perawat kelak, kalau mereka sendiri tidak pernah merasakan dan tidak tahu apa yang terjadi yang sebenarnya di profesi perawat itu sendiri.
JADI sekali lagi..JANGAN SAMPAI TERKECOH DAN SALAH PILIH!!!
Jangan mau kelemahannya kita dijadikan BATU LONCATAN bagi mereka yang sesungguhnya mempunyai kepentingan pribadi dibalik itu semua!!!
akhir kata...,
Mohon maaf ketika ada kata-kata yang kurang berkenang..!!
Semoga kita diberikan petunjuk dan jalan keluar yang terbaik dari yang terbaik oleh ALLAH SWT atas semua masalah yang marak disekeliling kita...AMIENYRA...
SEMANGAT!!!
Wasalam
YAUMIL UMIYANTI SULTAN
BalasHapusIIA
07060
MY OPINIONs ARE....
1. Secara realistis, jumlah endidikan keperawatan memang sangat tinggi, hal ini dapat kita lihat dari menjamurnya sekolah2 dibidang keperawatan, baik ditingkat SMA maupun ditingkat Fakultas, seperti pada tingkat Diploma, Strata 1 maupun tingkat master, sedangkan daya serap tenaga keperawatan secara formal tiap tahun kian kurang diterima oleh pemerintah, namun tidak berarti bahwa tenaga keperawatan tidak lagi dibutuhkan, oleh karena dikota2 besar dan daerah2 berkembang bermunculan rumah sakit2 swasta yang sudah barang tentu membuka lapangan kerja keperawatan.
2. Harus diakui bahwa pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru bagi para pemilik modal yang ingin mengkucurkan dananya dalam dunia pendidikan. hal ini dimungkinkan oleh karena minat para orang tua untuk menyekolahkan anak2nya dibidang keperawatan sangat tinggi, sehingga sangat wajar jika para pemilik modal tersebut berlomba2 membangun sekolah2 keperawatan dengan harapan dapat mencetak alumni2 keperawatan yang handal dan profesional tetapi juga dapat menjadi lahan bisnis yang dapat memberi keuntungan yang tidak sedikit.
3. Harus kita akui bahwa banyak mahasiswa keperawatan yang belum siap untuk menjadi perawat profesional, hal ini disebabkan oleh karena banyak mahasiswa keperawatan yang sadar atau tidak sadar, akan target mempelajari teori dan praktek keperawatan hanyalah sekedar untuk nilai A sehingga lulis dalan ujian dengan angka yang memuaskan, namun setelah itu pengetahuan yang ada dalam otaknya hilang percuma tanpa bekas.
4. Kita ketahui bahwa sampai detik ini hukum perundang-undangan tentang keperawatan belum diketahui secara pasti. hal ini disebabkan para pejabat-pejabat tinggi khususnya dibidang keperawatan belum secara pasti mengesahkan hukum perundang-undangan itu.., jadi mau tidak mau...perawat masih kebingungan akan hal ini,,,,,,,termasuk kita juga ya.........???????
5. Harus diakui bahwa pada masa2 lalu profesi sebagai profesi yang hina krena disamakan sebagai profesi pembantu dan hanya diperuntukanbagi masyarakat kelas bawah, sehingga pada zaman dahulu tidak seorang pun orang tua yang merasa dirinya kaum ningrat atau memiliki stratifikasi sosial yang tinggi yang mau menginginkan anaknya jadi perawat. akan tetapi pada zaman sekarang persepsi tentang profesi keperawatan berbalik 360', dahulu hina sekarang mulia, dahulu dibenci orang sekarang dicari orang.
6. Upah perawat dibilang sangat rendah ya... tidak juga, akan tetapi dibilang sangat tinggi ya... tidak juga..! so, kata yang tepat untuk upah perawat yaitu "lumayan". upah perawat di negara kita, hampir sama dengan gaji PNS lain diatas UMR (upah minimum regional) namun dimancanegara, upah perawat itu jauh berlipat ganda dari UMR..
7. Sebagaimana halnya dengan profesi lain maka profesi perawat juga memilki massa dengan jumlah besar, (jumlah perawat yang sangat banyak ditambah dengan jumlah keluarganya) bila diorganisir dengan baik, maka bukan tidak mungkin seorang politisi dapat melapangkan jalannya untuk masuk ke "SENAYAN" (Gedung DPR).
I THINK THAT'S ALL SIR...
TAHNK YOU.....!!!!!!!!
Sri wahyuni bakri
BalasHapusII a
07.052
Assalamu alaikum wr.wb............
Komentar que............
2.Hal ini memang benar banyak unifersitas atau sekolah-sekolah keperawatan yang telah berdiri di setiap daerah-daerah tanpa memperhatikan atau mempertimbangkan nasib para mahasiswanya nanti ketika mereka mendaftar dalam PNS.ini di sebabkan karena unifersitas atau sekolah tanpak ia lulus tadak teragreditasi hal inilah yang membuat kekhawatiran dalam dunia keperawatan dan harus di perhatikan oleh pemerintah setempat,hanya untuk meraih keuntungan semata.
6.Upah perawat sangat rendah
Saya tidak sependapat karena upah perawat sangat rendah sementara biaya pendidikan keperawatan sangat tinggi.Hal-hal ininlah merupakan suatu keluhan dari perawat-perawat sekarang.
Misnawati
BalasHapusIIA
07032
1. Menurut saya hal ini memang sebuah fakta, mengapa????,karena sekarang memang sudah banyak didirikan lembaga keperawatan yang setiap tahunnya menghasilkan lulusan perawat sedangkan ini sangat tidak sebanding dengan yang nantinya akan diterima sebagai pegawai negeri sipil(PNS)mungkin disebabkan karena terlalu sangat saingan,jadi untuk menghadapi persaingan yang begitu ketat semestinya perawat mempersiapkan dirinya dari sekarang yakni dengan belajar,belajar,belajar baik itu teori maupun praktek agar mereka dapat bersaing dengan yang lainnya
2. Pendidikan keperawatan memang sering digunakan sebagai trend bisnis baru,buktinya sekarang sudah terlalu banyak didirikan sekolah2 keperawatan yang belum jelas apakah sudah "TERAKREDITASI" atau tidak,Ada saja oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja memanfaatkan minat masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya di bidang kesehatan khususnya keperawatan mereka dengan gampangnya mendirikan sebuah sekolah keperawatan tanpa berfikir panjang bagaimana kedepannya sekolah tersebut apakah akan dapat pengakuan kan kasian lulusan mereka nantinya yang akhirnya akan membawa ijasah yang tidak terakreditasi..... pastinya ijasah tersebut akan di TOLAK!!!!!!!!!!!! SUNGGUH SANGAT DI SAYANGKAN
5.Perawat masih dianggap "PEMBANTU" benarkah hal ini????,kalau menurut saya hal ini tergantung daru dari perawat itu sendiri mungkin perawat tidak tahu tugas dan fungsinya sebagai seorang perawat,ada saja perawat yang kerjaanya cuma mondar-mandir bawa status pasien atau yang paling parah perawat yang ikut-ikut dibelakang doketer kan lucu dan ada pula yang kerjaannya membersihkan seluruh RS mungkin dari sisi inilah masyarakat mengganggap perawat adalah "PEMBANTU" aduh sungguh sayang beribu sayang so untuk menghindari hal ini perawat meski tahu fungsi dan perannya sehingga ia tidak dicap sebagai seorang "PEMBANTU" dan mesti lebih banyak pengetahuannya sehingga dapat bermitra dengan dokter.
6.Upah perawat sangat rendah???? Ini tergantung bagaimana posisinya seorang perawat apakah ia sudah menjadi PNS atau masih Honorer kalau masih honorer kan wajar-wajar aja tapi ini juga tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan oleh seorang parawat,EMANGNYA GAMPANG JADI PERAWAT????,Tapi yang terpenting yang harus dimiliki oleh perawat yakni keikhlasannya dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.OCEY!!!!!!!!!
Hiladayanti
BalasHapusII a
07.022
Assalamualaikum mw.wb..............
My komentar
2.Saya setuju dengan ini.memang realita yang ada banyak didirikan yayasan-yayasan yang tidak terakreditas namun mereka tidak mempermasalahkan semua itu,mereka hanya mengambil keuntungan dan memanfaatkan sebagai bahan bisnis semata.Mereka melihat dari bayaknya masayarakat yang antusias memasuki sekolah keperawatan mereka menganganggap bahwa tamatan sekolah keperawatan cepat dapat kerja padahal semua itu tidak benar banyak alumni keperawatan yang ikut nganggur........
4.Saya setuju dengan pendapat ini......
Memang realita sekarang banyak perawat yang mengeluh masalah disahkannya undang-undang keperawatan.karena sampai saat ini kita belum bisa membuka rumah praktek perawat sementara sebagian tim kesehatan lainnya sudah bisa membuka rumah praktek.
Makasih atas kesempatannya sekian komentar saya moga bermanfaat..........wassalam...............
NAMA : SARWINDA
BalasHapusKELAS : IIc
NIM : 07.
1Memang banyak lulusan tenaga keperawatan yang tidak terserap didunia kerja, hal ini memungkinkan disebabkan tidak mampu berkompetensi berdasarkan standar keperawatan sehingga tidak dapat diterima di rumah sakit mungkin juga karena faktor kemalasan yang acuh untuk mendaftarkan diri sebagai tenaga keperawatan di RS. Selain itu saya sebagai calon seorang perawat mengharapkan partisipasi pemerintah untuk menambah lapangan kerja untuk perawat kerena begitu banyak orang yang berminat untuk masuk dalam dunia keperawatan.
3. kemungkinan mahasiswa takut mengingat besarnya persaingan, mungkin juga karena faktor kemalasan atau sarana pendidikan yang tadak memadai. selain itu, atuakah banyaknya mahasiswa yang hanya ikut serta dengan teman-temannya. hal ini perlu bimbingan bagi mahasiswa untuk tetap berkompetensi didunia keperawatan.
NAMA:ZAENAL
BalasHapusKELAS:IIC
NIM:07.177
aSSALAMU alaikum pak...........
langsung saja saya ingin mengomentari nomor:
5. masih dianggapnya profesi perawat sebagai pembantu... kalau komentar saya itu sich... tergantung dari perawat itu sendiri jika perawat tersebut tidak mempunyai keterampilan atau skill serta pengetahuan yang mencukupi maka secara tidak langsung itu akan menjadi pemicu dianggapnya perawat sebagai pembantu utamanya oleh profesi DOKTER....
6. RENDAHNYA UPAH gaji perawat.... saya sependapat dengan pernyataan tersebut karena sekarang perawat yang bekerja diinstalansi pelayanan kesehatan gajinya sangat sedikit... tidak sebandaing dengan biaya yang dikeluarkan pada saat menempuh jenjang perkuliahan... padahal jika ingin membandingkan pekerjaan perawatlah yang paling pantas mendapat gaji atau upah yang sesuai .........
terimah kasih atas perhatiaan bapak dan wassalam........!!!
indra putri rani
BalasHapus2c
07.137
1.sangat betul apa yang di katakan pada point ini karena saat sekarang ini banyak perguruan-perguruan yang beratas namakan akademi keperawatan yang tidak terakteriditas dan tidak mempunyai kualitas yang baik.
3. iya.............. saya sangat setuju dengan pernyataan bapak karena kita bisa melihat kenyataan di rumah sakit bahwa perawat masih berperilaku sebagai pembantu dokter dalam melakukan tindakan keperawatan,tapi itu tergantung pada perawatnya sendiri apabila belum bisa melakukan tindakan mandiri berarti perawat tersebut belum mampu menggunakan keterampilan yang mereka miliki dan belum bisa bekerja tanpa bantuan dokter atau tenaga kain.
6.upah perawat sangat rendah,saya sangat setuju dengan apa yang bapak paparkan pada point ini karena masih banyak para perawat yang bekerja tanpa gaji misalnya sukarelawan,ini menjadi suatu bagian bahwasanya perawat hanya mementingkan pengalaman saja tapi tidak mementingkan katerampilan yang mereka miliki dan mungkin juga kurangnya campur tangan pemerintah dalam hal ini karena perawat tidak pernah mengemukakan hak-hak yang mereka miliki.
NAMA :ASPAR MUSTIFA ANWAR
BalasHapusNIM :07.124
KLS :IIc
assalamu alaikum wr.wb
1.sekarang memang banyak jumlah pendidikan keperawatan tetapi belum memenuhi syarat sebagaaimana kita ketahui banyaknya pergurauan tinggi akademi keperawatan yang belum terakreditasi atau diakui oleh pemerintah khususnya sulawesi selatan.
2.salah satu faktor menyebabkan menyebarnya instusi pendidikan keperawatan. bahwah masayrakat beranggapan bahwah apabilah menempuh pendidikan keperawatan maka dapat cepat kerja atau terserat diinstansi pemerintah maupun suwasta, ini menyebabkan meningkatnya jumlah peminat untuk masuk menempuh penidikan keperawatan.
3.menurut saya mahsiswah tidak siap menjadi perawat profesional mungkin di latarbelakangi dengan keahlianya yang kurang dalam memberikan askep sehinggah proses keperawatan tidak efektif dan ia pun tidak bisa disebut sebagai perawat profesional nantinya.
4.hal ini berakibat buruk bagi pendidikan keperawatan karna sudah lamah pendidikan keperawatan ada didunia ini tapi sampai sekarang belum kita dapatkan kejelasan tentang UUD keperawatan.............
sekian dan terimah kasih atas perhatianya ...wassalam.
DARMAWATI
BalasHapus07009
2A
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kerja kurang ?
Iya,,,seperti yang kita ketahui sekarang dimana-mana sudah menjamurnya sekolah-sekolah perawat yang tidak memperhatikan keakreditasiannya maupun kualitasnya….mereka hanya melihat dari segi keuntungannya saja tanpa memperhatikan akan dipekerjakan dimana mereka setelah lulus, disi juga kita akan liahat adanya perawat-perawat yang kuarang berkualitas, nah ini juga bisa membuat orang menjadi perawat yang akan lebih memntingkan kepentingan pribadinya alias, asal rawat orang sakit aja.
2. Pendidikan keperawatan murapakan trend bisnis baru ?
Seperti yang kita liat pada saat sekarang ini memang hal ini terjadi dipendidikan keperawatan itu karena ada beberapa factor. Orang-orang yang mempunyai jiwa bisnis,mereka akan memanfaatkan pendidikan perawat sebagai trend bisnis baru untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya,tanpa berpikir, apakah lulusan perawatnya akan menjadi perawat yang professional dalam bidangnya atau sebaliknya……………….
3. Banyak mahasiswa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional ?
Ya….benar sekali……..mungkin mahasiswa tersebut didasari oleh factor paksaan dari kedua orang tuanya atau hanya pelarian karna tidak lulus pada universitas yang dipilihnya,bahkan ada pula yang hanya mengikuti teman akrabnya atau pacarnya……….
4. Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku ?
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi "pembantu profesi tertentu" pada masyarakat tertentu ?
Ya…………terutama yang kita lihat di RS,biasanya dokter menganggap perawat itu seperti pembantu, dengan seenaknya mereka memerintah perawat,padahalkan perawat kesehatan lainnya saling bekerja sama……..
6. Upah perawat sangat rendah ?
Ya………….. benar sekali kita dapat lihat ketika seorang perawat itu bekerja delam jangka waktu yang telah ditentukan, gajinya itu tidak mencukupi dari pada kebutuhan sehari-harinya, begitu juga gaji itu adakalanya diatur oleh system manajemen rumah sakit itu sendiri sehingga kebanyakan dari para perawat itu mengeluh akan gajinya itu. Dan bahkan yang saya pernah dapati dia itu pengen berpindah propesi karana gajinya itu tak mencukupu kebutuhan sehari-harinya.
7. Banyak politisi yang mencoba memanfaat massa pemilih perawat pada pemilu 2009 ?
Benar karena perawat memang mempunyai banyak teman dan disini seorang politisi memang sangat membutuhkan yang namanya suara atau dukungan dari para perawat itu sampai-sampai kita pernah mendengar sumua kalau seorang politisi ada banyak janji kepada para masyarakatnya akan adanya kesehatan gratis bilamana ia terpilih menjadi pemerintahan setempat. Nah disini sangat jelas kalau seorang politisi itu benar memamfaatkan seorang perawat…………
Pesan kepada teman-teman perawat agar kita sekiranya menjadi perawat yang benar-benar ahli dalam bidang kita, dan bila kita merasakan ada kejanggalan pada saat saat kita bertugas agar kiranya, meluruskan hal yang salah tersebut, dan bila tulisan diatas mempunya kekurangan atau para dokter atau tenaga kesehatan lainya yang kurang setuju dengan pendapat saya maka saya kira itu wajar-wajar saja karena hidup itu tak berarti ketika perbedaan itu tak ada.
ASMAWATI ABBAS
BalasHapus07006
2A
1.Tingginya jumlah pendidikan keperawatan, sementara daya serap kurang ?
Ya, karena seperti yang kita lihat di masa kini banyaknya masyarakat yang menganggap bahwa tenaga keperawatan memiliki lapangan kerja yang luas,,dan dengan anggapan seperti itulah yang menyebabkan tenaga keperawatan dari tahun ke tahun semakin bertambah, karena banyaknya perawat menyebabkan suatu lahan yang menggunakan jasa perawat di batasi,,
2.Pendidikan keperawatan merupakan kondisi bisnis baru?
Dengan melihat banyaknya masyarakat yang lebih berminat di bidang keperawatan di banding bidang-bidang lain maka orang-orang yang memiliki dana yang cukup berinisiatif untuk membangun pendidikan keperawatan walaupun pendidikan keperawatan yang di bangun belum memenuhi persyaratan di DINKES tapi itu semua bukan jadi masalah karena peminat di bidang keperawatan sangatlah banyak jadi menurut saya pendidikan keperawatan adalah merupakan kondisi bisnis baru bagi mereka yang memiliki dana yang cukup.
3.Banyak mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat yang professional ?
Ya,,karena pada saat ini banyaknya mahasiswa yang masuk pada suatu institusi keperawatan bukan karena kemauan sendiri tetapi banyak yang di picu olehkemauan orang tua jadi mahasiswa banyak yang bertindak sesuai dengan kemauan sendiri tanpa memperhatihan hak dan kewajibannya sebagai calon perawat yang professional..
4.Sistem perundang-undangan yang mengatur tentang tentang perawat yang belum baku ?
Karena dengan melihat tidak adanya tenaga keperawatan yang bergelut di bidang legislatif maka perundang – undangan tentang keperawatan kurang mendapat perhatian bagi pemerintah..
5.Masih di anggapnya profesi keperawatan sebagai profesi pembantu ?
Sampai sekarang ini profesi perawat memang masih dianggap sebagai pembantu dokter di rumah sakit ,karena masyarakat banyak yang beranggapan bahwa dokter lebih pintar di bandingkan dengan perawat padahal kalau dilihat dari fungsinya masing-masing, dokterdan perawat adlah suatu mitra kerja yang saling membutuhkan.
6.Upah perawat sangat rendah
Ya,,karena dengan melihat banyaknya tenaga keperawatan yang ada ,maka banyak juga tenaga keperawatan yang rela bekerja di suatu rumah sakit walaupun dengan gaji sedikit dengan anggapan bahwa dari pada menganggur lebih baik bekerja dengan gaji dan juga dapat menambah wawasan.
SATRIANI
BalasHapus07050
2A
1. Tingginya jumlah pendidikan keperawatan sementara daya serap kerja kurang.
Ini dilihat dari semakin banyaknya menjamur sekolah-sekolah perawat yang tanpa sehingga ada saja orang yang memanfaatkannya untuk meraih banyak keuntungan… Dari tahun ketahun lulusan perawat semakin banyak, sementara pelayanan kesehatan masih kurang. Hal ini dapat memicu banyaknya tenaga perawat yang menganggur...
2. Pendidikan keperawatan merupakan trend bisnis baru.
Sebagian besar orang yang berduit memanfaatkan pendidikan perawat sebagai trend baru untuk berbisnis dan mendapatkan keuntungan yang banyak. Mereka seenaknya saja membangun sekolah perawat tanpa mengurus keakreditasannya . Dan memang sekarang peminat perawat sangat banya. Kesempatan inilah yang diambil oleh orang yang berduit itu…
3. Banyak mahasisiwa keperawatan yang tidak siap untuk menjadi perawat professional.
Saya rasa ini memang benar,ini dikarenakan mereka masuk perawat hanya karena paksaan orang tua yang tidak sesuai dengan hati nuraninya, dan bahkan sebagai tempat pelarian karena tidak lulus pada universitas lain. Sehingga mereka menjalani pendidikan acuh tak acuh,bahkan tidak serius dalam belajar. Akhirnya berdampak pada mahasiswa itu sendiri, ketika lulus dari pendidikan mereka tidak siap untuk menjadi tenaga kesehatan yang professional.
4. System perundang-undangan yang mengatur tentang perawat yang belum baku.
Kita dapat melihat bahwa perawat masih tetap di RS dan belum bisa atau belum ada yang mendirikan praktek klinik sendiri di rumah. Dan mungkin peraturan yang mengenai perawat masih berlaku di RS tertentu saja…
5. Masih dianggapnya profesi perawat sebagai profesi pembantu profesi tertentu pada masyarakat tertentu.
Betul sekali, Karena sampai sekarang perawat masih dianggap jadi pembantu dokter , dan perawat masih bergantung pada order dokter. Inilah yang jadi pendapat masyarakat bahwa perawat merupakan profesi pembantu di RS. Padahal perawat dan dokter merupakan mitra kerja, dan bisa berkolaborasi dalam hal menangani pasien…
6. Upah perawat masih sangat rendah.
Menurut saya gaji perwat tergantung pada system manajemen masing-masing rumah sakit. Karena terkadang ada pendapatan perwat ada yang rendah ada juga tinggi. Menurut saya juga itu tergantung pada skill atau kemampuan yang dimiliki oleh perawat itu sendiri…
Saya rasa juga ini masih ada kaitannya dengan nomor 3… lagi-lagi ini merupakan masalah skill. Kalua memnag ada perawat yanga digaji sangat rendah ini dikarenakan ketidak profesionalnya seorang lulusan perawat, sehingga mereka ada yang mau bekerja jadi perawat walaupun di upah sangat sedikit..
7. Banyak politsi yang mencoba memanfaatkan massa pemilih perawat pada pemilu 2009.
Ini sudah pasti karena massa perawat sangat banyak, belum lagi yang masih jadi calon perawat… sehingga para politisi melirik pada tenaga kesehatan untuk dijadikan anggota mereka….. saya rasa mereka bisa mendapatkan suara terbanyak dari perawat….
NAMA : ANAS FIKRIANSYAH
BalasHapusNIM :07.122
KELAS: IIc
1.Mmenurut saya hal ini sangat nyata kita lihat kerena sekarang banyak yang lulusan kesehatan yang sekarang ini masih menganggur karena minimnya lapangan kerja yang dibutuhkan, dan mempunyai banyak saingan-saingan yang lain, jadi otomatis sulit kita cari lowongan kerja.
6. menurut saya dengan upah yang sangat rendah itu tidak sebanding dengan profesi kita, karena kita bekerja menyangkut nyawa, oleh kerena itu upah perawat harus seimbang dengan apa yang kita kerjakan.
7. kalau masalah ini saya tidak banyak komentar tapi yang pastinya kita sebagai perawat tidak pantas berpolitik melainkan kita harus bekerja sesuai dengan profesi kita.
Nurul Aisyrah
BalasHapusII. c
07. 153
1. jmlh pndidikan keperawatan tinggi itu dipengaruhikrn adanya campur tangan orang2 yg memiliki jaringan yang kuat mencari lagi keuntungan dgn membuka tempat penddkan keperawatan dgn melihat peminat yang melejit
2.para pejabat y6ang memiliki jangkauan yang luas akan semakin mudah lagi membuat dirinya makin dihormati dgm memanfaatkan membangun penddkan keperawatan dgn fasilitas yg memadai ttp tanpa memperhatikan kualitas produksinya.
3. kebanyakan mahasiswa keperawatan tdk siap untk menjd perawat professional kebanyakan dari mereka bergelut di bidang ini dikarenakan lap. kerja yg luas.
4. UUD,
saya smpat melihat utk pertama kalinya aksi demo para perawat jakarta yang meminta kpd DPR utk mengesahkan UUD perawata. tp, syg skali aksi tsb tdk mendapat secuilpun perhatian dari mereka.
5. perawat akan teru dianggap sbg pembantu profesi atau pesuruh dokter jika perawat ttp tdk menunjukkan keahliannya dan tdk dapt menunjukkan kepercayaan kpd masyarakat
NAMA USMAN
BalasHapus2A
07>057
Ass.alaikum.wr wb
1.Jumlah pendidikan kep.mmg sangat tinggi baik di tgkt SMA maupum di perguruan tinggi sprt diploma 3 dan S1 kep.sdgkan daya serap tenaga kep senakin kurang .apalagi di kota2 besar. bkn berarti teng kep tdk di bthkan lagi ttp semakin tahun semakin banyak RS yg di bangn baik RS negri maupun RS swasta jadi lapangan kerja kep kedepan semakin terbuka.
4.sebagaimana kita ketahui sampai saat ini undang2 kep belum di sahkan oleh pemerintah .yg mengatur ttng keprawatan di indonesia yg mengenai landasan huklum yg kuat ttng profesi keprawatan.
Nama : Dzulhulaifa Fachra
BalasHapusKelas : 2c
Nim : 07.127
1) Tingginya jumlah pendidikan keperawatan sekarang sementara daya serap kurang menjadikan kian bertambahnya penganggurn yang ada di negara kita ini, bagaimana tidak? Jumlah rumah sakit tidah bertambah tambah, sementara sekolah keperawatan semakin banyak. Hal inilah yang harus di pehatikan pemerintah.
2) Dengan mahalnya biaya pendidikan keperawatan, membuat pebisnis kita mengambil keuntungan dengan mendirikan sekolah keperawatan, tanpa mau peduli bagaimana kualitas sekolah tersebut, padahal kita ketahui di negara kita ini semkin banyak pengangguran, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.
3) Seperti yang kita ketahui sekarang ini banyak mahasiswa belum siap menjadi perwat profesional, tapi jika ditanya mereka punya alasan tertentu, mereka sekolah keperawatan bukanlah keinginannya tapi karena paksaan orang tua, atau cuma di fakultas itulah mereka lulus sewaktu mendaftar.
4) Sekarang ini sistem perundang-undangan keperawatan belum baku, inilah yang menjadi hal yang tidak bisa di terima oleh para perawat karena ini menjadi perlindingan hukum bagi profesi kesehatan khususnya keperawatan. Hal inilah yang sangat harus di perhatikan pemerintah
5) Sekarang ini masih banyak masyarakat beranggapan bahwa perawat adalah pembantu dokter, padahal tidaklah demikian karena perawat adalah mitra dokter dirumah sakit. Hal inilah yang harus di perhatikan perawat, dengan menjadikan motivasi bagi mereka, membuktikan bahwa perawat bukanlah pembantu, dengan menjadi perawat profesional.
6) Kita ketahui, sampai sekarang gaji perwatlah yang sangat minim di bandin pegawai lain. Padahal kita ketahui kerja perawat tidaklah santai di banding pegawai lain. Karena menyangku nyawa seseorang, pemerintah haruslah memperhatikan kesejahteraan perawat dinegara ini.
7) Tahun 2009 ini dihujani oleh pemilu-pemilu. Nah, hal inilah yang dijadikan politisi memenfaatkan perawat dalam pemilu ini, karena seperti yang kita ketahui di makassar saja perawat sangatlah banyak, maka disitulah mereka mengambil peruntungan.
3. Ke benyakan mahasiswa yang tidak siap untuk menjadi perawat profesional karena kurangnya minat mareka untuk mengambil jurusan tersebut atau paksaan dari orang tua sehingga kurang bersemangat dalam bidang tersebut sehingga untuk menjadi perawat profesional tidak tercapai.
BalasHapus4.Kita ketahui bersama bahwa UU yang mengatur tentang dunia perawat itu sampai sekarang belum juga disahkan.bagaimana kita dapat bekerja dengan sebaik mungkin apabila UU yang dapat melindungi profesi kita saja itu belum ditau kebenarannya.mengapa yach, pemerintah sepertinya membeda-bedakan profesi kita dengan profesi lain padahal kita ketahui bahwa profesi perawat adalah profesi yang didasari keikhlasan dan kesabaran seseorang.
6.Upah perawat sangat rendah
Komentar:
Upah perawat yang sangat rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu antara lain:
banyaknya jumlah perawat dan menipisnya lapangan kerja yang menekan upah perawat. Terjadi akibat grafik perawat yang meningkat dan grafik lapangan kerja yang menurun menciptakan ketidak seimbangan sehingga dengan kebijakan manajemen rumah sakit harus upah perawat yang rendah karena persoalan kebijakan agar tidak banyaknya pengangguran dalam artian kalau gaji perawat harus dibayar sesuai dengan yang telah ditentukan dalam upah minimum membuat rumah sakit menjadi rugi karena lebih banya pengeluaran daripada pemasukan. Hal ini dilihat dari segi manajemen RS itu sendiri.
Tapi kita sebagi perawat jangan kwatir jiakalau kita memang merasa sudah menjadi dengan upah yang rendah kalau kita memang mememang mempunyai skill sebagai“PERAWAT PROFESIONAL” yakin dan percaya upah tidak lagi menjadi masalah karena dengan skill yang kita miliki pekerjaan yang akan mencari kita”. Hal ini juga tidak terlepas dari apa yang saya paparkan dibawah ini.
Muh.Jumrah
BalasHapus07 145
2c
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
1.Pada masalah yang pertama ini memang nyata kita lihat sekarang masih banyak tenaga keperawatan yang tidak mempunyai pekerjaan di karenakan oleh sedikitnya lapangan kerja dan tingginya pula persaingan dlm keperawatan yaitu dengan banyaknya akademi keperawatan yang ada di Mks khususnya dan di Indonesia umumnya.
2.Dunia keperawatan sekarang ini memang sangat memprihatinkan dan jauh dari keterpurukan, dimana banyak sekolah-sekolah keperawatan yang didirikan hanya dijadikan sebagai bisnis bagi orang - orang yang tidak bertanggung jawab, ini dibuktikan karena banyaknya akdemi keperawatan yang tidak terakreditas.
3. Menjadi perawat profesional itu tergantung dari individu tiap perawat yang juga didukung oleh tenaga-tenaga pengajar yang profesional,perlu kita ketahui bahwa dalam pendidikan keperawatan mahasiswa tidak hanya di tuntut bisa unggul dalam dunia kampus akan tetapi bisa eksis di tengah- tengah masyarakat dan diterapkan seoptimal mungkin.
4. Sangat memprihatinkan karena perawat tidak leluasa dan tidak dapat menerapkan skil mereka dalam melakukan tindakan keperawatan atau pekerjaanya karena belum ada perundang-undangan yang sah tentang peraturan perawat.
5. saya sangat tidak setuju dengan persepsi ini karena perawat adalah sebuah profesi yang telah menjalani pendidikan,dan di pelayanan perawatlah yang sangat berperan aktif dalam melakukan pelayan pada masyarakat.tanpa perawat dokter tidak bisa melakukan perawatan yang sempurna.dalam hal ini dokter melakukan diagnose medis dan perawat pun melakukan asuhan keperawatan,dalam pelayanan perawat dan tenaga kesehatan lain harus bekerja sama,karena perawat adalah mitra bukan profesi pembantu.
6. Upah perawat sangat rendah.hal ini telah lama terjadi dalam keperawatan.ini diakibatkan oleh tidak ada pengesahan UU keperawatan sehingga sebagian pihak dengan seenaknya memperlakukan profesi perawat seperti itu,dibangdingkan dengan tenaga dokter masih jauh lebih tinggi upahnya, sedamgkan yang sangat berperan aktif dalam melakukan proses keperawatan adalah tenaga perawat.
Thanks........for you...!
good luck..............!!!!!!!!!
Wawssalam