Kamus Awie

Rabu, 04 Juni 2008

7 CARA MENGHILANGKAN STRESS

Seperti tamu, stres bisa datang tanpa diundang, membuat kita pusing tak karuan. Padahal, kalau tahu caranya, stres sebetulnya bisa dikendalikan. Ini dia caranya.
1. Seimbang Keharmonisan antara kondisi internal dan eksternal Anda sangat penting. Lihat kembali gaya hidup Anda selama ini. Apakah pola makan Anda sehat dan gaya hidup Anda sudah seimbang secara fisik dan mental? Pola makan sehat bisa dimulai dengan menghilangkan kafein, yang notabene bisa meningkatkan kecemasan dan stres. Lupakan juga alkohol dan nikotin, atau setidaknya minimalkan pengonsumsiannya.
2. Relaksasi Lakukan relaksasi untuk mengurangi kecemasan dan stres. Olah pernafasan bisa jadi salah satu alternatif yang mudah dipelajari dan bisa dilakukan di rumah maupun di kantor. Menata ruangan di rumah atau meja kerja juga bisa jadi cara yang lain. Atau, dengarkan musik yang mengalun lembut, misalnya alunan suara gemericik air dan kicauan burung.
3. Meditasi Berlatih meditasi akan membuat perasaan dan pikiran Anda tenang, sehingga stres berkurang. Meditasi juga berguna untuk mengontrol emosi Anda.
4. Komunikasi Jangan pendam masalah yang Anda alami. Komunikasikan pada keluarga, teman, atau tenaga ahli untuk mendapatkan solusi. Bergabung dengan milis yang berkaitan dengan masalah Anda juga bisa membantu mendapatkan pencerahan. Selain itu, jalani hidup dengan santai.
5. Berubah Ubah cara berpikir dan perilaku Anda. Hilangkan yang berbau negatif, berusaha untuk lebih berpikir dan bersikap positif, serta berpikiran terbuka dalam memandang masalah.
6. Atur Keuangan Masalah finansial kebanyakan jadi penyebab utama stres. Atur keuangan Anda dengan lebih baik. Antara lain, dengan menabung teratur setiap bulan dan punya dana cadangan minimal sebesar tiga bulan pengeluaran. Belanja sesuai bujet dan tidak boros juga sangat penting dilakukan agar tidak muncul masalah di kemudian hari.
7. Minta Bantuan Kalau stres tak kunjung hilang padahal usaha ini-itu sudah dilakukan, Anda bisa minta bantuan ahlinya. Konsultasikan pada psikolog atau psikiater agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.
sumber.kompas.com