Kamus Awie

Jumat, 09 Januari 2009

DIUJUNG NAPAS KELAPARAN

Palestinaku dideru teknologi dan kezaliman

Perih tanpa terluka,
Sesak didada seketika menyeruak,

Peluru tanpa pandang bulu
Seiring ledakan-ledakan bom

Anak kecil menjerit tanya diketidaktahuan,

Melawan sakit yang merayap diluka menganga,
Dikejamnya zionis dengan keangkuhan tank-tank memasuki jalur gaza,
Seakan memamerkan diri jadi tuhan bagi seluruh dunia.


Tidak siang juga malam,
Tidak di camp-camp pengungsian juga masjid-masjid,

Tidak kaum hamas juga relawan,
Tidak pria bersenjata juga anak kecil tak berdosa.
Tumbang di ujung peluru-peluru sebagai tanda Israel men
deklarasikan diri sebagai bayangan malaikat pencabut nyawa.

Api semangat menyala memeteor di selubung anak negeri

Bartaruh pada napas-napas yang hampit terhenti,
Dengan nurani ia menghalau dendam dan kebiadaban,
Merenda matahari di gemuruh debu,
Dengan kilatan-kilatan menyambar diledakan mesiu.

Darah siapa lagi yang mengalir membasahi bumi suci palestina?
Nyawa siapa lagi yang datang dijemput saat ini?
Jazad siapa yang harus dibungkus hari ini?
Siapa lagi yang merapat diperih yang tertores, oleh sambaran duka yang mencekam di tanah dengan lapar yang menyengat.

Palestina.....
Kiriman dukamu yang menusuk dadaku,
Setiap tetes darahmu yang mengalir, kudengar jeritmu,
Kukirim salam ditelingamu yang sesak oleh bunyi senapan dan runtuhan gedung-gedung.

Palestina.....
Aku bahkan paham,
Bahwa langkahmu tak surut oleh ancaman kezaliman,

Bahwa pertarungan nyawamu tak terhenti oleh panser2,
Bahwa Syahid adalah harapmu, juga harapku.

Makassar, 9 Januari 2009


Kebiadaban tetaplah biadab,
Jika superioritas masih ukuran,
Maka meja-meja perundingan hanyalah bumbu-bumbu,
Di antara pembantaian anak manusia.

Aneh.....

Makassar, 12 Januari 2009


Secangkir kopi pahit suguhan istri manisku pagi ini,
Juga tontonan potongan kepala anak kecil dijalanan,
Korban pembantaian.......
Jerit tangis merentakkan telinga,
Dihentakan asap putih mendentum dibumi palestina, masih pula ada korban hari ini

Makassar, 13 Januari 2009






2 komentar:

  1. pimpinan sayak HAMAS.syaikh ismail radwan, menyatakan kepada seluruh muslim sedunia: " kami telah mempersiapkan pernyataan kemenangan untuk anda ( rakyat PALESTINA) ...dan anda segera menyaksikan." terhadap tentara israel, beliau juga menyampaikan, bahwa jalur ghaza tidak akan menjadi tempat piknik tentara isrel, akan tetapi ghaza akan menjadi kuburan anda semua.' juru bicara sayap bersenjata HAMAS, abu ubaida, menegaskan bahwa zionis harus tahu bahwa pertempurannya di ghaza akan kalah, mohon "SEJENAK BERKHIDMAT DAN MEMBACA AL-FATIHAH " untuk menguatkan hati saudara kita di jalur ghaza, dan tercapai kemenangan dari allah s.w.t. ...amin, tolong di forward

    BalasHapus
  2. kami turut prihatin dengan derita di bumi palestina, saya juga mengutuk agresi militer israil.
    semoga arwah para mujahidin yang telah berkorban di bumi palestina. di beri tempat yang indah di sisi Allah SWT.

    BalasHapus